Anda di halaman 1dari 64

KEGIATAN PR

(Pranata Humas)

Oleh Charisma Ayu, B.Tech Mgt., MHRM


Pranata Humas dalam Public Relation

 Jabatan fungsional Pranata Humas merupakan salah satu jabatan strategis yang dimiliki pemerintah.
Sebagai Government Public Relations (GPR), Publik Relastion Pemerintahan tugas utama pranata hu-
mas  untuk memberikan pelayanan informasi dan kehumasan kepada masyarakat.

Menjadi pranata humas juga tidak lepas dari pengembangan kompetensi. Kementerian Komunikasi dan
Informatika sebagai instansi pembina juga memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang
ditujukan bukan saja pengembangan kompetensi pranata humas, namun juga dan attitude.

Hal ini sesuai dengan Permen Kominfo No. 12/2015 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Pranata Hubungan Masyarakat. Pengembangan ini dilakukan melalui diklat teknis serta bimbingan
teknis.
Pranata Humas dalam Public Relation

Implementasi GPR dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pen -
gelolaan Komunikasi Publik.

Diseminasi Informasi adalah penyebaran informasi secara timbal balik dari pemerintah pusat/daerah
baik diminta ataupun tidak, yang dilakukan melalui media massa atau media komunikasi/lembaga-lem -
baga komunikasi lainnya. Informasi yang diberikan berupa informasi terkait kebijakan,program maupun
kinerja pemerintah. Salah satu media komunikasi yang dapat digunakan adalah media tradisional.

Basis kerja Government Public Relations adalah pengelolaan informasi dan komunikasi yang berkelan -
jutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik terhadap Program dan Kebijakan Pemerin -
tah.
Pranata Humas dalam Public Relation

Program Kerja

1. Pemerintah sebagai penentu agenda (agenda setting) isu-isu di masyarakat untuk membangun
kepercayaan publik terhadap pemerintah sebagai sumber informasi yang akurat dan dapat diper -
caya.

2. Membentuk lembaga jejaring komunikasi.

3. Menyusun dan memantau implementasi regulasi tentang GPR oleh K/L/D.

4. Menyediakan dan menyebarkan konten informasi publik ke seluruh Indonesia. 


Pranata Humas dalam Public Relation

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji
Ada 4 poin penting fungsi pranata humas di era saat ini, yaitu

1. Fungsi nasehat,

2. Fungsi pelayanan komunikasi,

3. Fungsi pengkajian

4. Fungsi promosi.
Pranata Humas dalam Public Relation

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji
Ada 4 poin penting fungsi pranata humas di era saat ini, yaitu fungsi nasehat, pelayanan komunikasi,
fungsi pengkajian dan fungsi promosi.

1. Fungsi nasehat, pratana humas juga berhak memberikan nasehat kepada pimpinan, lembaga
maupun kepada bagian lain berkaitan dengan operasional ketika sebuah masalah terjadi kemudian,"
ucap Setiaji, saat membuka Webinar Government Public Relations Menghadapi Era 4.0

2. Fungsi pelayanan komunikasi, bagaimana  informasi mengenai kelembagaan dan program yang
kita siapkan kepada publik harus tepat dan juga tentunya dengan cara-cara yang pantas.

3. Fungsi pengkajian dimana kita melakukan pengolahan informasi publik yang masuk ataupun bisa
mempengaruhi pelaksanaan pelayanan publik dan termasuk juga tekanan tekanan yang lain ber -
dasarkan undang-undang dan pemerintahan.

4. Fungsi Promosi dimana pranata humas harus juga bisa mempromosikan  kegiatan-kegiatan tentang
pemerintahan melalui kreatifitas dan inovatif kita bagaimana menyampaikan mediasi bukan hanya
media sosial tetapi juga media media lain.
Pranata Humas dalam Public Relation

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji
Ada 4 poin penting fungsi pranata humas di era saat ini, yaitu fungsi nasehat, pelayanan komunikasi,
fungsi pengkajian dan fungsi promosi.

Dengan 4 fungsi ini,

Pranata humas harus mampu membangun kepercayaan publik, kita harus bisa bersinergi dengan
masyarakat yang ada atau stakeholder yang lain, tidak hanya media tetapi juga pihak-pihak lain agar
informasi yang disampaikan tersebut bisa.lebih cepat dan juga terjangkau oleh masyarakat
Pranata Humas dalam Public Relation

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji
Ada 4 poin penting fungsi pranata humas di era saat ini, yaitu fungsi nasehat, pelayanan komunikasi,
fungsi pengkajian dan fungsi promosi.

Dengan 4 fungsi ini,

Pranata humas harus mampu membangun kepercayaan publik, kita harus bisa bersinergi dengan
masyarakat yang ada atau stakeholder yang lain, tidak hanya media tetapi juga pihak-pihak lain agar
informasi yang disampaikan tersebut bisa.lebih cepat dan juga terjangkau oleh masyarakat
PERMEN NO 12 TAHUN 2015

PASAL 1

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat merupakan pedoman bagi
Kementerian, Lembaga Pemerintahan Non Kementerian, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerin -
tah Daerah Kabupaten/Kota untuk menentukan kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Hubungan
Masyarakat di lingkungannya.
PERMEN NO 12 TAHUN 2015

Dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dinyatakan bahwa unsur kegi-
atan yang dapat dinilai adalah unsur utama dan unsur penunjang.

Unsur utama meliputi:


Pendidikan, meliputi:
a. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar;
b. pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Jabatan Fungsional Pranata Humas serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pen-
didikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
c. pendidikan dan pelatihan Prajabatan serta memperoleh sertifikat.

Pelayanan Informasi dan Kehumasan, meliputi:


a. perencanaan;
b. pelayanan informasi dan kehumasan;
c. hubungan eksternal dan internal;
d. audit komunikasi kehumasan; dan
e. pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.

Pengembangan profesi, meliputi:


a. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang informasi dan kehumasan;
b. penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di bidang informasi dan kehumasan; dan
c. penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang informasi dan kehumasan.
PERMEN NO 12 TAHUN 2015

Unsur penunjang, terdiri atas:

1. Pengajar/pelatih di bidang informasi dan kehumasan;


2. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang informasi dan kehumasan;
3. keanggotaan dalam organisasi profesi;
4. keanggotaan dalam tim penilai;
5. perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
6. perolehan gelar kesarjanaan lainnya.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik
PASAL 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai,
makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca
yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

2. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh
suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini
serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

3. Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas
pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersum -
ber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik
PASAL 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
4. Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang ini dan per -
aturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyele-
saikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

5. Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna in -
formasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan per -
undangundangan.

6. Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak melalui bantuan mediator
komisi informasi.

7. Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus oleh
komisi informasi.

8. Pejabat Publik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk menduduki posisi atau jabatan ter -
tentu pada badan publik.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik

PASAL 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

9. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik.

10. Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik seba -
gaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

11. Pengguna Informasi Publik adalah orang yang menggunakan informasi publik sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.

12. Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang
mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik

PASAL 2
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

(1) Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik.

(2) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.

(3) Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan
tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.

(4) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-Undang, kepatutan,
dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu
informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa men -
utup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau
sebaliknya.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik

PASAL 2
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

(1) Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik.

(2) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.

(3) Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan
tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.

(4) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-Undang, kepatutan,
dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu
informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa men -
utup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau
sebaliknya.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik

PASAL 3
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

Undang-Undang ini bertujuan untuk:


a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program ke -
bijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan
publik;

b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;

c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan
Publik yang baik;

d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, ak -
untabel serta dapat dipertanggungjawabkan;
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik

PASAL 3
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

Undang-Undang ini bertujuan untuk:

e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak;

f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau

g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk


menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
UU NO 14 Tahun 2008
Keterbukaan Informasi Publik

PASAL 3
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

Undang-Undang ini bertujuan untuk:

e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak;

f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau

g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk


menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
APA ITU SISTEM INFORMASI ASN?

Sistem Informasi ASN (SIASN) adalah sistem yang dibuat untuk


mengintegrasikan data ASN secara nasional meliputi seluruh Instansi
Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah.
melalui SIASN, setiap ASN dapat memantau progres layanan
kepegawaiannya dengan menerima notifikasi via MySAPK atau email. SIASN
juga sudah menerapkan digital signature sehingga proses layanan
pengusulan kepegawaian tidak memakan waktu yang lama dan berbasis
paperless.
Tujuan dari Sistem Informasi
Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan
sebuah produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya
melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat
ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).
Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu
memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau
tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan
yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate). 
Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari
implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang
maksimal dan optimal.
APA ITU SISTEM INFORMASI ?
Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang
mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi
untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal
tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi
manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma.
Tujuan dari Sistem Informasi ASN
Tujuan program layanan SIASN adalah untuk memperbaiki kualitas data
ASN, khususnya menyangkut layanan manajemen kepegawaian.

Tujuan lainnya yaituUntuk mendukung Sistem Manajemen ASN yang


rasional dan pengembangan SDM di Aparatur Pemerintah. Mewujudkan data
kepegawaian yang mutakhir dan terintegrasi. Menyediakan Informasi ASN
yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan, kesejahteraan dan
pengendalian ASN
PERMENPAN RN NO 08 TAHUN 2021

Sistem Informasi Kinerja PNS


Pasal 18
(1) Sistem informasi Kinerja PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
huruf e dikelola melalui aplikasi informasi Kinerja PNS.
(2) Aplikasi informasi Kinerja PNS memuat alur proses dan format,
antara lain:a.perencanaan Kinerja;b.pelaksanaan, pemantauan Kinerja,
dan pembinaan Kinerja;
(3) Badan Kepegawaian Negara menyiapkan aplikasi informasi Kinerja
PNS secara nasional yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi
Kinerja PNS di Instansi Pemerintah.
PERMENPAN RN NO 08 TAHUN 2021
SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
Sistem Informasi Kinerja PNS
Pasal 18
(4)Aplikasi informasi Kinerja PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat dimanfaatkan oleh Instansi Pemerintah yang belum mempersiapkan
aplikasi informasi Kinerja PNS.
(5)Hasil pengelolaan aplikasi informasi Kinerja PNS secara nasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan kepada Menteri paling
sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau sewaktu-waktu bila dibutuhkan.
(6)Alur proses dan format sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam
Peraturan Menteri ini.
PERMENPAN RN NO 08 TAHUN 2021
SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Sistem Informasi Kinerja PNS


Pasal 4
SistemManajemen Kinerja PNS terdiri atas:
a.perencanaan Kinerja;
b.pelaksanaan Kinerja, pemantauan Kinerja, dan pembinaan Kinerja;
c.penilaian Kinerja;
d.tindak lanjut; dan
e.sistem informasi Kinerja PNS.
PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NO 5 TAHUN 2018

Setiap ASN memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk


mengikuti Pengembangan Kompetensi sebagaimana
dimaksuddalam Pasal 3 huruf a dengan memperhatikan hasil
penilaian kinerja dan penilaianKompetensiASN yang
bersangkutan
(Pasal 4)
PBK NEGARA REPUBLIK INDONESIANOMOR 10 TAHUN
2021 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
PENYUSUNAN KEBUTUHANAPARATUR SIPIL NEGARA
Tata Cara Penyampaian Usul Kebutuhan
Pasal55
(1)Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun informasi jabatan dan
menghitung jumlah kebutuhan pegawai ASNmenggunakan
sisteminformasisesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2)Data jumlah pegawai ASN yang ada dirinci sesuai dengan jabatan dan
jenjangnya masing-masingpada saat penyusunan informasi
jabatansebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)Data jumlah pegawai ASN yang mencapai batas usia pensiun dihitung
untuk jangka waktu 5 (lima) tahunyang akan datang.
PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NO 5 TAHUN 2018

Setiap ASN memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk


mengikuti Pengembangan Kompetensi sebagaimana
dimaksuddalam Pasal 3 huruf a dengan memperhatikan hasil
penilaian kinerja dan penilaianKompetensiASN yang
bersangkutan
(Pasal 4)
Pemenuhan hak dan kesempatan untuk mengikuti
Pengembangan Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 dilaksanakan melalui tahapan
PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NO 5 TAHUN 2018

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN


(1) Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN
dilaksanakandengan pemanfaatan teknologi informasi.
(2) Pemanfaatan teknologi informasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertujuan untuk memperluas kesempatan
pemenuhan hak Pengembangan Kompetensi Pegawai
ASN.
(3) Kepala LAN menetapkan jalur dan jenis Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN yang dilaksanakan dengan
PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NO 5 TAHUN 2018

Pelaporan Kinerja pengembangan kompetensi Pegawai ASN


1) Kepala LAN melaporkan kinerja Pengembangan
KompetensiPegawai ASN yang dilakukan oleh instansi
pemerintah pusat dan daerah kepada Presiden melalui
Menteri.
2) LAN dapat mempublikasikan laporan kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)sebagai bentuk akuntabilitas publik
(Pasal 11)
TUJUAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NO 5 TAHUN 2018
Peraturan Lembaga ini bertujuan untuk menjadi acuan
bagi instansi pemerintah pusat dan daerah dalam mela
kukan perencanaan, pelaksanaan dan Evaluasi Pengem
bangan Kompetensi Pegawai ASN
RUANG LINGKUP PERATURAN LEMBAGA
ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NO 5 TAHUN 2018

Ruang lingkup materi Peraturan Lembaga ini meliputi


perencanaan, pelaksanaan, dan Evaluasi Pengembangan
Kompetensi Pegawai ASN pada instansi pemerintah
pusat dan daerah. Kompetensi yang diatur dalam
Peraturan Lembaga ini meliputi kompetensi teknis,
kompetensi manajerial dan kompetensi sosial
kultural
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PEGAWAI ASN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO 5
TAHUN 2018.
A. Jenis Perencanaan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN
1. Perencanaan Pengembangan Kompetensi PNS
2. Perencanaan Pengembangan Kompetensi PPPK
B. Tingkat Perencanaan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN
1. Tingkat PerencanaanPengembangan Kompetensi Pegawai ASN secara
instansional
2. Tingkat Perencanaan Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN secara
nasional
Soal Latihan
1. penyebaran informasi secara timbal balik dari pemerintah
pusat/daerah baik diminta ataupun tidak, yang dilakukan
melalui media massa atau media komunikasi/lembaga-
lembaga komunikasi lainnya adalah makna dari...
a. Diseminasi Informasi
b. Diskualifikasi Informasi
c. Disemi Informasi
d. Distance Informasi
e. Diskaun Informasi
Soal Latihan
1. penyebaran informasi secara timbal balik dari pemerintah
pusat/daerah baik diminta ataupun tidak, yang dilakukan
melalui media massa atau media komunikasi/lembaga-
lembaga komunikasi lainnya adalah makna dari...
a. Diseminasi Informasi
b. Diskualifikasi Informasi
c. Disemi Informasi
d. Distance Informasi
e. Diskaun Informasi
Latihan soal
2. sistem yang dibuat untuk mengintegrasikan data ASN secara
nasional meliputi seluruh Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi
Pemerintah Daerah….
a. Sistem Informasi ASN (SIASN)
b. Teknologi Informasi ASN (IASN)
c. Sistem Informasi PNS (SIPSN)
d. Sistem Teknologi ASN (IIASN)
e. Teknik Informasi ASN (SISN)
Latihan soal
2. sistem yang dibuat untuk mengintegrasikan data ASN secara
nasional meliputi seluruh Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi
Pemerintah Daerah….
a. Sistem Informasi ASN (SIASN)
b. Teknologi Informasi ASN (IASN)
c. Sistem Informasi teknologi (SIPSN)
d. Sistem Teknologi ASN (IIASN)
e. Teknik Informasi ASN (SISN)
Latihan soal
3. SistemManajemen Kinerja PNS terdiri atas, kecuali :
a.perencanaan Kinerja;
b.pelaksanaan Kinerja, pemantauan Kinerja, dan pembinaan Kinerja;
c.penilaian Kinerja;
d.tindak lanjut;
e.sistem Teknologi kinerja PNS
Latihan soal
3. SistemManajemen Kinerja PNS terdiri atas, kecuali :
a.perencanaan Kinerja;
b.pelaksanaan Kinerja, pemantauan Kinerja, dan pembinaan Kinerja;
c.penilaian Kinerja;
d.tindak lanjut;
e.sistem Teknologi kinerja PNS
Latihan soal
4. suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan
penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan
operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang
tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan
algoritma
Adalah
a. SI
b. SIASN
c. Cipta talenta
d. Cipta kerja
e. Sistem kerja ASN
Latihan soal
4. suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan
penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan
operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang
tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan
algoritma
Adalah
a. SI
b. SIASN
c. Cipta talenta
d. Cipta kerja
e. Sistem kerja ASN
Latihan soal
5. PERMENPAN RN NO 08 TAHUN 2021 tentang sistem Informasi
kinerja PNS terdapat pada pasal:

a.18
B16
c. 17
d. 19
e. 20
Latihan soal
5. PERMENPAN RN NO 08 TAHUN 2021 tentang sistem Informasi
kinerja PNS terdapat pada pasal:

a.18
B16
c. 17
d. 19
e. 20
Latihan soal
6. Yang bukan Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Pegawai
ASN, terdiri atas .....
a. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi melalui jalur
pendidikan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
b. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi melalui jalur pelatihan
c. Jenis dan Jalur Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN
d. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi melalui jalur
pendidikan militer yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
e. Semua benar
Latihan soal
6. Yang bukan Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Pegawai
ASN, terdiri atas .....
a. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi melalui jalur
pendidikan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
b. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi melalui jalur pelatihan
c. Jenis dan Jalur Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN
d. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi melalui jalur
pendidikan militer yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
e. Semua benar
Latihan soal

7. pengolahan informasi publik yang masuk ataupun bisa mempengaruhi pelaksanaan pelayanan publik dan termasuk juga
tekanan tekanan yang lain berdasarkan undang-undang dan pemerintahan makna dari…

a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

7. pengolahan informasi publik yang masuk ataupun bisa mempengaruhi pelaksanaan pelayanan publik dan termasuk juga
tekanan tekanan yang lain berdasarkan undang-undang dan pemerintahan makna dari…

a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal
8. Setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
berdasarkan ….
a. Analisis Kebutuhan PNS
b. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
c. Analisis Formasi dan Analisis Kebutuhan PNS
d. Analisis Beban Kerja
e. Analisis Formasi dan Analisis Jabatan
Latihan soal
8. Setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
berdasarkan ….
a. Analisis Kebutuhan PNS
b. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
c. Analisis Formasi dan Analisis Kebutuhan PNS
d. Analisis Beban Kerja
e. Analisis Formasi dan Analisis Jabatan
berdasarkan Permen No 11 Tahun 2017 yang telah dilakukan perubahan pada permen No. 17
tahun 2020.
Latihan soal

9. Empat poin penting fungsi pranata humas di era saat ini, yaitu Kecuali….
a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

9. Empat poin penting fungsi pranata humas di era saat ini, yaitu Kecuali….
a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
berdasarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji
Latihan soal

10. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat merupakan pedoman bagi Kementerian, Lembaga
Pemerintahan Non Kementerian, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk menentukan kompetensi
Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat di lingkungannya. Pernyataan tersebut tertuang dalam permen….
a. Permen No 12 Tahun 2015
b. Permen No 12 Tahun 2013
c. Permen No 12 Tahun 2005
d. Permen No 12 Tahun 2012
e. Permen No 13 Tahun 2015
Latihan soal

10. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat merupakan pedoman bagi Kementerian, Lembaga
Pemerintahan Non Kementerian, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk menentukan kompetensi
Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat di lingkungannya. Pernyataan tersebut tertuang dalam permen….
a. Permen No 12 Tahun 2015
b. Permen No 12 Tahun 2013
c. Permen No 12 Tahun 2005
d. Permen No 12 Tahun 2012
e. Permen No 13 Tahun 2015
Latihan soal

11. pranata humas harus juga bisa mempromosikan  kegiatan-kegiatan tentang pemerintahan melalui kreatifitas dan inovatif
kita bagaimana menyampaikan mediasi bukan hanya media sosial tetapi juga media media lain. Makna dari ….
a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

11. pranata humas harus juga bisa mempromosikan  kegiatan-kegiatan tentang pemerintahan melalui kreatifitas dan inovatif
kita bagaimana menyampaikan mediasi bukan hanya media sosial tetapi juga media media lain. Makna dari ….
a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

12. informasi mengenai kelembagaan dan program yang kita siapkan kepada publik harus tepat dan juga tentunya dengan
cara-cara yang pantas makna dari….

a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

12. informasi mengenai kelembagaan dan program yang kita siapkan kepada publik harus tepat dan juga tentunya dengan
cara-cara yang pantas makna dari….

a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

13. informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-
Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan public makna dari….
a. Informasi Sistem
b. Informasi Teknologi
c. Informasi Publik
d. Informasi Data
e. Informasi Teknik
Latihan soal

13. informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-
Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan public makna dari….
a. Informasi Sistem
b. Informasi Teknologi
c. Informasi Publik
d. Informasi Data
e. Informasi Teknik
Latihan soal

14. pratana humas juga berhak memberikan nasehat kepada pimpinan, lembaga maupun kepada bagian lain berkaitan
dengan operasional ketika sebuah masalah terjadi kemudian makna dari ….
a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

14. pratana humas juga berhak memberikan nasehat kepada pimpinan, lembaga maupun kepada bagian lain berkaitan
dengan operasional ketika sebuah masalah terjadi kemudian," ucap Setiaji, saat membuka Webinar Government Public
Relations Menghadapi Era 4.0 makna dari ….
a. fungsi nasehat,
b. fungsi pelayanan komunikasi,
c. fungsi pengkajian
d. fungsi promosi
e. fungsi teknologi
Latihan soal

15. UU membahas keterbukaan informasi public yaitu….


a. UU No 16 Tahun 2008
b. UU No 14 Tahun 2008
c. UU No 15 Tahun 2008
d. UU No 14 Tahun 2009
e. UU No 13 Tahun 2008
Latihan soal

15. UU membahas keterbukaan informasi public yaitu….


a. UU No 16 Tahun 2008
b. UU No 14 Tahun 2008
c. UU No 15 Tahun 2008
d. UU No 14 Tahun 2009
e. UU No 13 Tahun 2008

Anda mungkin juga menyukai