METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimen design
dengan non equivalent control grup, after only desaign karena penelitian
ini tidak melakukan pengukuran sebelum dilakukan intervensi
(Notoatmodjo, 2014). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya
pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dengan meniup baling-baling
terhadap skala nyeri pungsi vena pada anak usia prasekolah di Rumah
Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.
Bagan 3.1
Rancangan Penelitian
Kelompok X
Skala nyeri
intervensi
Kelompok Y
Skala nyeri
kontrol
16
17
n= N
1+N(d)2
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
d : Tingkat Signifikasi yaitu 10% (0,1)
n= N
1+N(d)2
= 52
1+52(0,1)2
= 52
1+52.(0,01)
= 52
1,52
= 34,2 → 34
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 34 sampel, untuk mengantisipasi
dropout dari responden maka jumlah cadangan yang harus dipersiapkan
10%.
n = 34 + 4
n = 38 sampel
18
C. Definisi Operasional
Tabel 3.2
Definisi Operasional
D. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.
E. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Desember 2017.
F. Perlakuan
1. Kelompok intervensi
Pada kelompok intervensi diberikan penjelasan 1 hari sebelum dilakukan
pengambilan darah tentang teknik relaksasi nafas dalam dengan meniup
baling-baling. Pada saat dilakukan pengambilan darah responden kembali
di jelaskan kembali tentang teknik relaksasi nafas dalam meniup baling-
baling. Responden meniup baling-baling sebelum dilakukan pengambilan
darah sampai selesai dilakukan pengambilan darah. Pada saat pengambilan
darah dan responden meniup baling-baling, maka langsung dinilai skala
nyeri responden.
20
2. Kelompok kontrol
Pada kelompok kontrol responden diberitahu tentang nafas dalam 1 hari
sebelum dilakukan pengambilan darah. Sebelum pengambilan darah
pasien di beritahu kembali cara relaksasi nafas dalam. Pada saat
pengambilan darah responden melakukan nafas, maka langsung di nilai
skala nyeri responden.
G. Etika Penelitian
Peneilitian ini dilakukan sesuai etika penelitian menurut (Hidayat, 2007)
yaitu:
1. Persetujuan (Informed Consent)
Informed consent/ lembar persetujuan diberikan kepada orang tua
responden untuk mengisi lembar persetujuan, karena responden dalam
penelitian ini adalah anak usia prasekolah.
2. Tanpa Nama (Anonymity)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
mencantumkan nama responden.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi dan masalah-masalah lainnya.
tiap item (pertanyaan) dengan skors total kuisioner tersbut. Bila semua
pertanyaan itu mempunyai korelasi yang bermakna (construct
validity). Apabila kuisioner tersebut telah meiliki validitas konstruk,
berarti semua item (pertanyaan) yang ada didalam kuisioner itu
mengukur konsep yang kita ukur (Notoatmodjo, 2014). FLACC teruji
validitasnya berdasarkan (Markel, 2002) dengan hasil korelasi total (r
= 0,5-0,8 ; P < 0,001) dan setiap kategori (0,3-0,8 ; P < 0,001).
Interpretasi skor skala nyeri FLACC yaitu 0 santai dan nyaman, 1-3
ketidak nyamanan ringan, 4-6 sedang sakit, 7-10 ketidaknyamanan
atau rasa sakit yang parah.
b. Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau
tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama, dengan menunjukkan alat ukur yang sama
(Notoatmodjo, 2014). Hasil uji reliabilitas menurut (Markel, 1997)
dengan hasil (r = 0,8-0,883; P < 0,001)
c. Processing
Memasukkan data yang telah di kumpulkan ke dalam program
aplikasi, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.
d. Cleanning
Mengecek kembali data yang sudah di proses dan data yang tidak
penting akan di buang.
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau medeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat
tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai
mean, median dan standar deviasi. Pada umumunya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel.
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Sebelum
dilakukan analisa data maka di uji kenormalan. Uji kenormalan
menggukanan saphiro wilk karena sampel kurang dari 50. Data
berdistribusi tidak normal (p value < 0,05) maka menggunakan uji
mann whitney (non parametrik) karena data penelitian
membandingkan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil pengujian statistik dapat diketahui berdasarkan nilai p value
yang dibandingkan dengan nilai α (alpha) = 0,05. Nilai p value ≤ α
maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.