METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
a. Jenis dan Desain Penelitian
Desain penelitian mengacu pada jenis penelitian yang dipilih untuk mencapai
tujuan penelitian dan berperan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan tersebut, serta
membantu peneliti untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian dengan
tepat, objektif, dan akurat (Setiadi, 2013). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan desain quasy eksperimental yang merupakan pengujian suatu intervensi pada
sekelompok subjek dengan atau tanpa kelompok pembanding, namun tidak dilakukan
randomisasi untuk memasukkan subjek ke dalam kelompok perlakuan atau control
(Dharma, 2011).
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian
quasy eksperimental, dengan jenis non-randomized pretest-posttest with control
group design. Dalam rancangan ini, terdapat dua kelompok yaitu kelompok intervensi
dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan perlakuan yaitu treatment
untuk mengurangi kecemasan dengan media MP3 yang dapat diakses melalui barcode
pada leaflet, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan treatment untuk
mengurangi kecemasan dengan media MP3 yang dapat diakses melalui barcode pada
leaflet. Pada kedua kelompok akan dilakukan pre test sebelum diberikan intervensi
dan post test setelah diberikan intervensi.
b. Rancangan Percobaan
Penelitian ini berupaya untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien pre
operatif sebelum dan sesudah pemberian treatment untuk mengurangi kecemasan
dengan media MP3 yang dapat diakses melalui barcode yang terdapat pada leaflet
dengan kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol tanpa pemberian treatment.
Pada kelompok intervensi diberikan pre test dilanjutkan pemberian treatment
untuk mengurangi kecemasan dengan media MP3 yang dapat diakses melalui barcode
yang terdapat pada leaflet kemudian dilakukan post test. Sedangkan pada kelompok
kontrol akan diberikan pre test kemudian setelah 15 menit dilakukan post test,
kemudian diberikan anjuran untuk napas dalam. Tingkat kecemasan pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol diukur dengan alat ukur The Amsterdam
Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS).
c. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek
ke subjek lain (Sostroasmoro, 2011). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independen)
Variabel bebas adalah variabel yang apabila ia berubah akan mengakibatkan
perubahan pada variabel lain. Variabel bebas sering disebut dengan variabel
independen, predictor, resiko, determinan, atau kausa (Sostroasmoro, 2011).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah treatment untuk mengurangi
kecemasan dengan media MP3 yang dapat diakses melalui barcode yang terdapat
pada leaflet.
2. Variabel terikat (dependen)
Variabel terikat variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas.
Sinonim variabel terikat adalah variabel dependen, efek, hasil, outcome, respons,
atau event (Sostroasmoro, 2011). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kecemasan.
3. Variabel Pengganggu (confounding variable)
Confounding variable adalah jenis variable yang berhubungan dengan
variabel bebas dan variabel terikat, tetapi bukan merupakan variabel antara
(Sostroasmoro, 2011). Variabel pengganggu yang tidak dikedalikan dalam
penelitian ini yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis tindakan, tingkat
sosial ekonomi, dan kondisi lingkungan.
d. Definisi Operasional
f. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa: kuesioner (daftar
pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan
pencatatan data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Peneliti menggunakan
instrumen penelitian yang terdiri dari :
1) Alat ukur skala kecemasan The Amsterdam Preoperative Anxiety and
Information Scale (APAIS) yang terdiri dari 6 pertanyaan singkat dengan
bentuk check list.
2) Lembar persetujuan menjadi responden.
3) Kuisoner penelitian
4) Leaflet (terdapat barcode)
5) Headphone
6) MP3 (menuntun dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan terapi
musik klasik)
g. Analisa Data
Alfiyah, IN. 2018. Pengaruh Terapi Murottal Ar-Rahman dan Terjemahannya terhadap
Kecemasan Pasien Pre Operatif dengan Sub Arachnoid Block (SAB) di RS PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. (38-
46)
LAMPIRAN