Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Independen

Informed Consent

Variabel Dependen

kecemasan

Variabel Independen

Dukungan keluarga

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

52
B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian

(Notoatmojo, 2005). Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah

pembuktian, artinya hipotesis ini merupakan pernyataan yang harus dibuktikan.

Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian :

1. Hipotesis kerja, atau disebut dengan hipotesis alternatif, disingkat

Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan variabel X dan Y,

atau adanya perbedaaan antara dua kelompok.

2. Hipotesis Nol (null hypotheses) disingkat Ho. Hipotesis nol sering

juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam

penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan

statistik. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara

dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap varibel

Y. Dengan kata lain, selisih variabel pertama dengan variabel kedua

adalah nol atau nihil (Arikunto, 2006).

Dalam penelitian ini untuk memutuskan apakah terdapat hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen akan diketahui dengan hasil

uji (p) yang besarnya < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen (Handoko, 2008).

Dari uraian kerangka konsep yang telah dijabarkan oleh peneliti maka

didapatkan suatu hipotesis penelitian yaitu :

Ha : ada hubungan antara pemberian informed consent dan dukungan keluarga

dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi.

53
Ho : tidak ada hubungan antara pemberian informed consent dan dukungan

keluarga dengan tingkat kecemasan pasien.

C. Jenis dan Rencana Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survey dengan

menggunakan jenis data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka , atau

data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2007 ). Sedangkan

metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Correlation Study dengan pendekatan Cross Sectional dapat diartikan kasus

yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan

(dalam waktu yang bersamaan). Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini,

baik untuk variable sebab ( independent variable) maupun variable akibat

(dependent variable) dilakukan bersama-sama atau sekaligus(Notoatmodjo,

2005) .

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2007).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi elektif di

Rumah Sakit Umum dr R Soetrasno Rembang. Populasi dalam penelitian

ini sebanyak 50 pasien, diambil bulan Mei-Juni tahun 2011.

54
2. Sampel dan tehnik pengambilan sampling.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan sampel kelompok pasien pre

operasi, dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi :

a. Kriteria inklusi :

Kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi

oleh subyek agar dapat diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam,

2001).Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :

Pasien yang akan menjalani operasi elektif dengan :

1) Jenis operasi besar elektif.

2) Usia antara 20-40 tahun.

3) Pengalaman operasi yang pertama kali.

4) Pasien di ruang Bogenvil.

b. Kriteria eksklusi :

Kriteria eksklusi yaitu kriteria dimana subyek yang memenuhi

kriteria inklusi tidak dapat diikutsertakan sebagai sampel (Nursalam,

2001). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien pre operasi

yang tidak bersedia menjadi responden.

Tekhnik pengambilan sampel ini sangat penting. Karena

apabila salah dalam menggunakan tehnik sampling maka hasilnya pun

akan jauh dari kebenaran (Notoatmodjo, 2005).

Pada penelitian ini tehnik sampling yang digunakan adalah

sampling jenuh yaitu tehnik pengumpulan sampel bila semua anggota

55
populasi dijadikan sampel atau dengan istilah lain sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2007 ).

3. Besar sampel

Berdasarkan tehnik sampling diatas maka jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 50 orang.

E. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukur

Variabel Definisi Alat Ukur dan Hasil Ukur Skala


cara ukur
Operasional

Tingkat Kekhawatiran yang Kuesioner yang Nilai Interval


kecemasan tidak jelas dan terdiri dari 14 tertinggi di
pasien menyebar, yang pernyataan yang atas 30.
(Variabel berkaitan dengan diambil dari Nilai
dependen) perasaan tidak pasti HRS-A yang terendah
dan tidak berdaya masing-masing kurang dari
menghadapi operasi. dinilai 0-4 18.
0=Tidak ada
1=gejala ringan
2=gejala sedang
3=gejala berat
4=sangat berat

Dukungan Suatu tindakan yang Kuesioner yang Nilai


keluarga dilakukan keluarga terdiri dari 16 teringgi di Interval
(variabel terhadap klien dalam pernyataan atas 33 ada
independen) menghadapi dengan nilai dukungan
mempersiapkan masing-masing : keluarga .
klien menghadapi 3=Ada Nilai
operasi yang dukungan. terendah
meliputi : 2=kurang kurang dari
 Dukungan 1=tidak ada 16

56
Informasional dukungan Tidak ada
 Dukungan dukungan
Emosional keluarga.
 Dukungan
Instrumental
 Dukungan
Penilaian

Pemberian Ijin tertulis dari Kuesioner yang Nilai Interval


Informed pasien yang dibuat terdiri dari 7 tertinggi di
Consent secara sadar dan pernyataan. atas 14
(Variabel sukarela sebelum Dengan nilai : Pemberian
independen) dilakukan tindakan 3=Jelas informed
pembedahan setelah 2=kurang jelas. consent
mendapat penjelasan 1=Tidak jelas, dinyatakan
dari ahli bedah. pada masing- jelas dan
Diberikan 24 jam masing nilai
sebelum operasi. pernyataan terendah di
bawah 8
dinyatakan
Informed
consent
tidak jelas .

Tabel 3.1 : Definisi Operasional.

F. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian

Dalam penelitian ini pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Kuesioner disini diartikan

sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang

dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal

wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-

tanda tertentu (Notoatmodjo, 2005).

57
Dalam penelitian ini pengumpulan data untuk tiap variabel

menggunakan kuesioner penelitian terdiri atas 3 bagian antara lain :

a. Kuesioner pertama diberikan kepada pasien untuk mengetahui

dukungan dari keluarga.

b. Kuesioner kedua untuk mengetahui tingkat kejelasan dari informed

consent berdasarkan dari tujuh item yang telah dijelaskan perawat.

c. Kuesioner ketiga adalah kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan

pasien dengan empat belas item.

Setelah kuesioner sebagai alat ukur selesai diukur maka kuesioner

tersebut perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.

a. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana

instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin

diukur(Handoko, 2008).

Untuk melakukan uji validitas, metode yang kita lakukan adalah

dengan pengujian validitas eksternal yaitu instrumen diuji dengan cara

membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada

pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan

(Sugiyono, 2007).

Instrumen pengukur yang dilakukan uji validitas dalam penelitian

ini adalah instrument pengukur dukungan keluarga.

Uji validitas dilakukan terhadap tiga puluh pasien pre operasi di

RSU dr R Soetijono Blora. Untuk menghitung korelasi antara masing-

58
masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi

pearson product moment.

r = N . X.Y - X.Y

 {NX2 – (X)2(NY2- (Y)2) }

Keterangan :

X = Pertanyaan nomor

Y = Skor total

XY = Skor pertanyaan nomor

r = Koefisien korelasi

Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai

product moment. Bila hasil r hitung lebih besar dibandingkan dengan r

tabel dengan taraf signifikans 5 %, maka kusioener dikatakan valid

dan dapat digunakan untuk meneliti. Namun sebaliknya bila r hitung

kuesioner lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

dan tidak bisa digunakan untuk penelitian atau cara yang paling

mudah dalam membaca hasil uji adalah berdasarkan nilai signifikasi

(p) yang besarnya 0,000 yang dibandingkan dengan nilai a=5%,

dimana nilai p < 0,05 sehingga menunjukkan bahwa item tersebut

valid karena memiliki hubungan yang signifikan antara item dengan

jumlah skor total item (Handoko, 2008).

Hail uji validitas dari pertanyaan dukungan keluarga di dapatkan

hasil dari 16 pertanyaan semuanya valid dengan nilai p < 0,05.

59
b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas menggunakan internal consistency dengan

melakukan uji coba instrumen satu kali saja kemudian hasil yang

diperoleh dianalisa dengan Alfa Cronbach.

ri = k [ 1 -  S1 2 ]

k–1 St 2

keterangan :

ri = Koefisien reliabilitas yang dicari

k = Mean kuadrat antar subyek

Si2 = Mean kuadrat kesalahan

St 2 = Varian total

Bila r yang diperoleh lebih besar dari r table, maka pertanyaan

tersebut reliable atau angket atau kuesioner dikatakan reliable jika

memiliki nilai alpha minimal 0,7 (Handoko, 2008).

Dari hasil uji realibilitas dari 16 pertanyaan dukungan keluarga di

dapatkan hasil dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,739, yang berarti

nilai r lebih dari 0,7 dan bisa disimpulkan bahwa pertanyaan dukungan

keluarga telah reliabel.

60
2. Cara pengumpulan Data

a. Pengajuan ijin kepada Direktur RSU dr R Soetrasno Rembang untuk

mengadakan penelitian

b. Peneliti mengunjungi dan membagikan kuesioner kepada pasien pre

operasi . Sebelum pengisian kuesioner, peneliti memberikan informasi

singkat tentang tujuan dan manfaat penelitian kepada responden serta

sifat keikutsertaan dalam penelitian. Bagi responden yang setuju untuk

berpartisipasi dalam penelitian dibagikan lembar persetujuan penelitian

(untuk ditandatangani).

c. Responden diminta untuk mengisi seluruh kuesioner atau pertanyaan

yang ada.

d. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, kuesioner dikumpulkan

dan diperiksa kelengkapannya oleh peneliti kemudian dilakukan

langkah pengolahan dan analisa data.

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan data

a. Editing

Berfungsi untuk meneliti kembali apakah isian lembar kuesioner

oleh responden lengkap. Editing dilakukan oleh peneliti ditempat

pengumpulan data sehingga apabila terdapat kekurangan dapat segera

dilengkapi oleh responden.

61
b. Coding

Pada tahap ini dilakukan kegiatan merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari koding

adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga

mempercepat saat entry data.

Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan

data jika akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolah data

memberikan kode pada semua variabel, kemudian menentukan

tempatnya di dalam coding sheet (coding form )dalam kolom berapa

baris ke berapa. Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk

penempatan setiap variabel pada kartu kolom (punc cord).

c. Tabulating

Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-

tabel sesuai dengan kriteria.

d. Cleaning

Yaitu pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan untuk

menentukan ada atau tidaknya kesalahan.

2. Analisis data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel

yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan

proporsinya untuk mengetahui karakteristik subyek dari penelitian.

62
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian

informed consent dan dukungan keluarga sedangkan untuk variabel

dependen adalah kecemasan pasien. Data numeriknya pada penelitian

ini adalah data kecemasan, dukungan keluarga, dan pemberian

informed consent.

Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi

dan persentase dari tiap variabel. Dalam penelitian analisis univariat

digunakan untuk mengetahui proporsi dari masing-masing variabel

penelitian yaitu dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien

pre operasi (Notoatmodjo, 2005).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variable

yang diduga berhubungan atau berkorelasi yaitu dukungan keluarga

dan pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan pasien,

untuk melihat hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat (Notoatmodjo, 2005).

Dalam analisis bivariat ini digunakan program SPSS 17.00 , dalam

penelitian ini data tidak berdistribusi normal maka uji yang digunakan

adalah uji Rank Spearman. Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan :

1. Menolak Ha ( menerima Ho ), jika hipotesisnya nilai p > 0,05.

2. Menerima Ha (menolak Ho ), jika diperoleh nilai p ≤ 0,05.

63
H. Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian keperawatan dapat meliputi :

1. Informed Concent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent).

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed concent adalah agar subyek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subyek bersedia maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden

tidak bersedia maka peneliti harus menghormati subyek tersebut.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan

cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (Kerahasiaan )

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset

(Sugiyono, 2007).

I. Jadwal Penelitian

Terlampir

64

Anda mungkin juga menyukai