Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI TENTANG HAK REPRODUKSI

PEREMPUAN DENGAN PERAN SUAMI DALAM KESEHATAN


REPRODUKSI DI DESA DLUWANGAN KELURAHAN
KAUMAN KABUPATEN BLORA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Keperawatan ( S-1 )

Oleh :

Laily Dwi Nur Safitri

NIM:

820163059

PEMBIMBING :

1. Dewi Hartinah, S.Kep,.Ns.,M.Si.Med


2. Sri Karyati, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat

JURUSAN S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Variable Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013).
Berikut ini variabel-variabel yang ada di dalam penelitian ini :
1. Variabel Independent (bebas)
Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai
variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
Dengan variabel bebas (Independen) persepsi suami tentang hak
reproduksi perempuan (Sugiyono, 2013).
2. Variabel Dependent (terikat)
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dengan
Variabel terikat (Dependen) peran suami dalam kesehatan reproduksi
(Sugiyono, 2013).

B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan awal peneliti mengenai hubungan antar
variabel yang merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil
penelitian. Didalam pernyataan ini terkandung variabel -variabel yang akan
diteliti dan hubungan antaar variabel tersebut serta mampu mengarahkan
peneliti untuk menentukan desain penelitian, tehnik menentukan sampel
pengumpulan dan metode analisis data (Dharma2011).
Hipotesa dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesa alternatif (Ha)
Hipotesa alternatife biasa dinyatakan dalam kalimat positif.

28
29

Ha: Terdapat hubungan antara persepsi suami tentang hak reproduksi


perempuan dengan peran suami dalam kesehatan reproduksi.
2. Hipotesa nol (Ho)
Hipotesa nol dinyatakan dalam kalimat negatif.
Ho: Tidak terdapat hubungan antara persepsi suami tentang hak
reproduksi perempuan dengan peran suami dalam kesehatan reproduksi.

C. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan
atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

Gambar 3.1
Kerangka konsep penelitian

Variabel Independen (bebas) Variabel Dependen (terikat)

Persepsi Suami Tentang Peran Suami Dalam


Hak Reproduksi Kesehatan Reproduksi
Perempuan

D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah metode penelitian
analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk
mencari hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih
(Ali Muhson, 2011).
2. Pendekatan waktu pengumpulan data
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
menggunakan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah
pendekatan atau metode pengumpulan data sesaat atau pada saat itu
juga. Dilakukan dengan cara survey, wawancara, dan observasi atau
menyebarkan kuesioner terhadap responden yang diteliti (Putra, 2012).
30

3. Metode Pengumpulan Data


a. Jenis Data
1) Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh dari sumber
pertama, atau dengan kata lain yang pengumpulannya
dilakukan sendiri oleh peneliti secara langsung seperti hasil
wawancara dan hasil pengisian angket (kuesioner) (Widyoko,
2012). Data Primer dalam penelitian ini antara lain berupa hasil
kusioner untuk variabel peran suami terhadap kesehatan
reproduksi di Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten
Blora.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh setelah data
primer atau sumber yang tidak memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2011). Data dalam penelitian ini
bersumber dari literatur-literatur baik yang terdapat di tempat
penelitian maupun di perpustakaan untuk mencari dasar
pemikiran atau teori yang mendukung dalam penelitian ini.
4. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah semua suami Di
Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora sebanyak 124
orang.
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
a. Sampel
Sugiyono (2011) mengemukakan sempel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Besar
sampel dalam penelitian ini dapat dihitung berdasarkan rumus:
N
n= 1+ { N (d )2 }
Keterangan :
n : Besar sample
N : Besar populasi
31

d : Tingkat penyimpanan yang diinginkan (0,1)

Ditulis :
N
n= 1+ { N (d )2 }

n= 124
1 + {151(0,1)²}

n= 124
1 + {[151(0,01)}

n= 124
1 + {1,51}

n= 124
2,51

n= 49,40

n= 50
Sampel dalam penelitian ini yaitu semua suami yang ada di Desa
Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora yang berjumlah
50 orang
b. Teknik sampling
Teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat-sifat
penyebaran populasi yang diperoleh sampel yang representative
(Saryono, 2010).
Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah Teknik
Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari semua
anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam anggota populasi (Saryono, 2010).
Dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang apabila terpenuhi dapat
mengakibatkan calon objek menjadi objek penelitian.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
32

1. Suami yang berdomisili di Desa Dluwangan, Kelurahan


Kauman, Kabupaten Blora
2. Suami yang bisa membaca dan menulis
3. Suami yang bersedia menjadi responden dan mau
menandatangani Inform Consent.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria yang apabila dijumpai
menyebabkan objek tidak dapat digunakan dalam penelitian
(Hajijah, 2012).
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
1. Suami yang mengamalami gangguan psikologis
2. Suami yang mengundurkan diri menjadi responden
3. Suami yang tidak bersedia menjadi resopnden atau tidak
mau menandatangani Inform Consent
6. Definisi Operasional, variable penelitian dan skala pengukuran
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan
istilah yang akan digunakan dalam penelitian. Definisi operasional ini
bertujuan untuk membuat variabel menjadi lebih konkrit dan dapat
diukur. Dalam mendefinisikan suatu varabel harus dijelaskan tentang
apa yang harus diukur, bagaimana mengukurnya, apa saja kriteria
pengukurannya, instrument yang digunakan untuk mengukurnya dan
skala pengukurannya (Dharma, 2011).
33

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel


No Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala
Ukur
Variabel
Dependen
1. Pesepsi suami Proses mengatur dan Kuisioner Baik jika nilai Ordinal
tentang hak menginterprestasikan >75
25 pertanyaan
reproduksi informasi untuk suami Kurang jika
perempuan nilai ≤75
agar melakukan
sesuai dengan hak
reproduksi perempuan
yang telah ditetapkan.

Variabel
independen
2. Peran suami Perilaku yang harus Kuisioner Baik jika nilai Ordinal
terhadap dilakukan oleh >75
25 pertanyaan
kesehatan seorang suami dalam Kurang jika
reproduksi suatu situasi tertentu nilai ≤75
perempuan agar dapat memenuhi
harapan mereka
sendiri atau orang lain,
meliputi peran
motivator, edukator
dan fasilitstor.

7. Instrumen dan cara pengumpulan data


a. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih &
digunakan oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis &
dipermudah olehnya (Arikunto, 2010)
Instrumen penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2016).
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1) Identitas responden terdiri dari nama responden (ditulis
inisial), umur, alamat, pendidikan terakhir dan jenis
perkerjaan.
2) Kuesioner tentang persepsi suami tetang hak reproduksi
perempuan terdiri dari 25 pertanyaan yang dikelompokkan
menjadi 3 yaitu: komponen afekif, komponen kognitif dan
34

komponen konatif. Dikelompok komponen afektif terdapat


pada nomer 1,3,6,9,11,18,19,20, Komponen kognitif pada
nomer 2,4,8,10,13,16,21,22,25 dan Komponen konatif pada
nomer 5,7,12,14,15,17,23,24.
Dengan pilihan jawaban :
Tabel 3.2 Kuesioner Persepsi
No Jenis Pertanyaan Pertanyaan
Positif Negatif
1. Sangat Setuju 4 1
2. Setuju 3 2
3. Tidak Setuju 2 3
4. Sangat Tidak Setuju 1 4

3) Kuesioner tentang peran suami terhadap kesehatan


reproduksi terdiri dari 25 pertanyaan yang dikelompokkan
menjadi 3 yaitu: peran motivator, peran edukator dan peran
fasilitator. Dikelompok Peran motivator terdapat pada nomer
5,7,10,16,17,19,20,25, Peran edukator pada nomer
2,6,9,14,15,18,22,23,24 dan Peran fasilitator pada nomer
1,3,4,8,11,12,13,21.
Dengan pilihan jawaban :
Tabel 3.3 Kuesioner Peran
No Jenis Pertanyaan Pertanyaan
Positif Negatif
1. Selalu 4 1
2. Sering 3 2
3. Jarang 2 3
4. Tidak Pernah 1 4

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian


NO Materi Pertanyaan Pertanyaan Total
Positif Negatif Pertanyaan
1. Persepsi Suami Tentang Total
Hak Reproduksi pertanyaan
Perempuan sebanyak 25
a. Komponen Afektif 1,9,18,20 3,6,11,19
b. Komponen Kognitif 2,4,8,16,21 10,13,25,22
35

c. Komponen Konatif 7,12,14,24 5,15,17,23


2. Peran Suami Terhadap Total
Kesehatan Reproduksi pertanyaan
sebanyak 25
a. Peran suami sebagai 1,3,11,12,13,21 4,8
fasilitator
b. Peran suami sebagai 2,6,14,15,22 9,18,23,24
edukator
c. Peran suami sebagai 7,10,17,19,20,25 5,16
motivator

a. Uji Validitas dan Reabilitas


1) Uji validitas
Uji validitas instrument peneltian dilakukan pada tanggal
16-17 Febuari 2020 di Kelurahan Kedungjenar Kabupaten
Blora sebanyak 35 suami. Uji validitas adalah suatu indeks
yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa
itu yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang
kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak
diukur (Notoadmodjo, 2010). Uji validits ini menggunakan
pearson correlation dengan bantuan SPSS Statistic.
Validitas kuesioner dilakukan pada 25 item pertanyaan.
Sebuah item dinyatakan valid apabila pada table total nilai
pearson correlation r >0,334 (r table uji pada taraf signifikasi
5%).
Berdasarkan hasil uji validitas pada kuesioner persepsi
sumi dari 25 item pertanyaan di nyatakan semua valid. Hasil
uji validitas pada kuesioner persepsi suami dari 25 item
pertanyaan sebnyak 2 item dinyatakan tidak valid kemudian
dihapus atau tidak digunakan dalam penelitian sehingga
jumlah item yang digunakan untuk penelitian adalah 23 item,
hal ini tidak berpengaruh karena telah mewakili setiap
indikator.
Tabel 3.5 Uji Validitas Persepsi Suami
No Item R Hitung R Total Kriteria
1. 0,624 0,334 Valid
2. 0,361 0,334 Valid
3. 0,652 0,334 Valid
4. 0,712 0,334 Valid
36

5. 0,702 0,334 Valid


6. 0,566 0,334 Valid
7. 0,705 0,334 Valid
8. 0,652 0,334 Valid
9. 0,338 0,334 Valid
10. 0,379 0,334 Valid
11. 0,724 0,334 Valid
12. 0.361 0,334 Valid
13. 0,652 0,334 Valid
14. 0,632 0,334 Valid
15. 0,705 0,334 Valid
16. 0,566 0,334 Valid
17. 0,705 0,334 Valid
18. 0,652 0,334 Valid
19. 0,338 0,334 Valid
20. 0,371 0,334 Valid
21. 0,566 0,334 Valid
22. 0,737 0,334 Valid
23. 0,629 0,334 Valid
24. 0,338 0,334 Valid
25. 0,371 0,334 Valid

Tabel 3.6 Uji Validitas Peran Suami


No Item R Hitung R Total Kriteria
1. 0,592 0,334 Valid
2. 0,706 0,334 Valid
3. 0,880 0,334 Valid
4. 0,682 0,334 Valid
5. 0,680 0,334 Valid
6. 0,707 0,334 Valid
7. 0,652 0,334 Valid
8. 0,603 0,334 Valid
9. 0,409 0,334 Valid
10. 0,469 0,334 Valid
11. 0,388 0,334 Valid
12. 0,336 0,334 Valid
13. 0,528 0,334 Valid
14. 0,352 0,334 Valid
15. 0,459 0,334 Valid
16. 0,705 0,334 Valid
17. 0,680 0,334 Valid
18. 0,725 0,334 Valid
19. 0,593 0,334 Valid
20. 0,450 0,334 Valid
21. 0,548 0,334 Valid
22. 0,477 0,334 Valid
23. 0,398 0,334 Valid
24. -191 0,334 Tidak Valid
25. -023 0,334 Tidak Valid

2) Uji Reliabilitas
37

Suatu instrument dikatakan reliabel apabila instrumen


tersebut konsisten dan dapat dipercaya. Seluruh item
pertanyaan yang dinyatakan valid, selanjutnya akan
dilakukan pengujian untuk menguji tingkat kepercayaan
(reliabel). Uji reliabilitas instrumen menggunakan Cronbach’s
Alpha dengan bantuan program SPSS for windows.
Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha
≥ 0,06 dan dikatakan tidak reliabel jika nilai Cronbach’s
Alpha < 0,06 (Hidayat, 2014)
Penghitungan reliabilitas hanya pada pernyataan
yang sudah memiliki validitas. Penghitungan reliabilitas
dengan menggunakan rumus reliabilitas Alpha Cronbach
(Sugiyono, 2010) sebagai berikut :

k ∑ σb2
r II =
[ ][
(k−1)
1−
σ
2
1 ]
Keterangan :
r II : reabilitas instrumen
K : banyaknya butir pertanyaan

∑ σb 2 : jumlah varian butir

2
σ
1 : varian total
Uji reliabilitas instrument menggunakan cronbach’s
alpha dengan banuan program SPSS for windows dilakukan
pada sejumlah 25 item pertanyaan. Hasil uji reliabilitas
kuesioner peran suami didapatkan nilai cronbach’s alpha r
sebesar 0,742 dan pada kuesioner persepsi suami nilai
cronbach’s alpha r sebesar 0,747. Sehingga kuesioner
tersebut reliabel untuk digunakan sebagai instrument
penelitian karena nilai cronbach’s alpha r > 0,06.
8. Teknik pengolahan dan analisis data
a. Teknik pengolahan data
38

Menurut Notoadmojo (2010) dan Riyanto (2010)


pengolahan data terdiri dari 5 tahap yaitu:
1) Editing (mengedit)
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan,
pengeditan dan perbaikan isi kuesioner yang sudah diisi
lengkap, jelas jawaban dari responden ,relevan jawaban
dengan pertanyaan ,dan konsisten.
a) Lengkap: semua pertanyaan sudah terisi jawabannya
b) Jelas: jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup
jelas terbaca.
c) Relevan: jawaban yang tertulis apakah relevan dengan
pertanyaan
d) Konsisten: apakah antara beberapa pertanyaan yang
berkaitan isi jawabannya konsisiten
2) Coding (pemberian kode)
Coding merupakan kegiatan merubah data yang berbentuk
huruf menjadi data berbentuk angka / bilangan. Tujuannya
adalah agar mempermudah pada saat analisis data dan juga
pada saat memasukan data.
a. Variable persepsi suami tentang hak reproduksi
perempuan :
Persepsi suami tidak baik : kode 1
Persepsi suami baik : kode 2
b. Variabel peran suami terhadap kesehatan reproduksi :
Peran suami kurang baik : kode 1
Peran suami baik : kode 2
3) Skoring (penilaian)
Skoring digunakan untuk memberikan penilaian terhadap
item pertanyaan yang perlu diberi.
4) Processing (memasukkan data)
Setelah merubah data menjadi angka, selanjutnya data dari
kuesioner dimasukkan ke dalam program computer.
Program computer yang digunakan adalah SPSS for
window.
5) Cleaning (pembersihan data)
39

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data


yang sudah dimasukkan, untuk melihat kemungkinan
adanya kesalahan kode , ketidaklengkapan , kemudian
dilakukan pembentulan atau koreksi.

6) Tabulasi
Tabulasi adalah kegiatan membuat tabel, dimana jawaban-
jawaban yang telah diberi kode dimasukkan kedalam tabel.
7) Entry data
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah
diberi angka kedalam base komputer, yang biasanya dibantu
dengan program koputer.
b. Analisa data
Data yang telah diolah tidak akan ada maknanya tanpa di
analisis. Tujuan dari analisis data adalah untuk memperoleh
gambaran dari hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam
tujuan penelitian, membuktikan hipotesis-hipotesis penelitian
yang telah dirumuskan , dan memperoleh kesimpulan secara
umum (Notoadmojo, 2010).
Pada penelitian ini, data yang diperolehkemudian dianalisis
dengan :
1) Analisa Univariat
Analis univariat adalah analisa yang digunakan untuk
menggambarkan variable penelitian. Analisa univariate
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variable penelitian. Untuk data numerik
digunakan nilai mean atau rata-rata , median, standart deviasi.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variable.
(Notoadmodjo,2010)
Rumus yang digunakan adalah :

x=

Keterangan :
40

x : hasil presentase
F : frekuensi hasil penelitian
n : total seluruh observasi

2) Analisa Bivariat
Analisa Bivariat merupakan analisa yang dilakukan untuk
mengetahui interaksi antar dua variable, yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Saryono, 2010). Analisa
bivariat ini digunakan untuk mengetahui hubungan variabel
bebas dengan variabel terikat. Uji statistik yang digunakan
adalah korelasi Spearman Rank untuk mencari hubungan
atau untuk menguji signifikasi hipotesis asosiatif bila masing-
masing variable yang dihubungkan berbentuk ordinal.
Analisa dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan persepsi suami tentang hak reproduksi perempuan
dengan peran suami dalam kesehatan reproduksi Di Desa
Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora yang di
olah secara statistic mengunakan program computer dengan
uji statistik Korelasi Spearman Rank.
Berdasarkaan uji tersebut dapat diputuskan adanya
hubungan yang signifikan apabila dari perhitungan didapatkan
nilai p value ≤ 0,05 pada taraf kesalahan 5%.
Untuk melihat kuat tidaknya hubungan didasarkan pada
nilai p (Rho) yang dikategorikan sebagai berikut :
1. 0.00 – 0.199 : Sangat Lemah
2. 0.20 – 0.399 : Lemah
3. 0.40 – 0.599 : Sedang
4. 0.60 – 0.799 : Kuat
5. 0.80 – 1.00 : Sangat Kuat

E. Jadwal Penelitian
Terlampir

F. Etika Peneitian
41

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan


permohonan ijin dari responden untuk mendapatkan persetujuan
kemudian kuesioner diberikan kepada responden dengan menekankan
pada masalah etika menurut Hidayat (2010), yang meliputi:

1. Lembar persetujuan responden (informed consent)


Sebelum lembar persetujuan diberikan kepada responden, terlebih
dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan. Tujuannya adalah
responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak
yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responden setuju untuk
diteliti maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Jika
subyek menolak, maka peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati haknya.
2. Tanpa nama (anonymity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden peneliti tidak
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data
(kuesioner) yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi
nomor kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh
peneliti. Jadi setiap informasi yang diberikan oleh responden hanya
diketahui oleh responden bersangkutan (responden lain tidak tahu),
dan peneliti.

Anda mungkin juga menyukai