Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN PENELITIAN DAN PENELITIAN

KELOMPOK 7
EKSPERIMEN

1. KOMANG ARYA ASTAWA


2. IHDAL UMMAM
3. NUR AZIZAH PITRIANI
4. M RESTU HALIFATULLAH
5. SHYLA SALSABILA
6. MUH. ARIQ PARDANI
7. LINA ATIKA MAYSARANI
1. Pengertian Rancangan Penelitian

Menurut Soegeng dalam Tahir (2011:51) Rancangan penelitian adalah langkah-


langkah penelitian yang terstruktur, Ekonomis dan Sesuai dengan Tujuan
Penelitian sehingga data-data yang didapatkan adalah data yang akurat.
Sedangkan menurut Sukardi (2003:69), perencanaan penelitian yaitu bayangan
untuk seorang peneliti tentang apa yang akan kita lakukan saat menelitian dan
menemukan cara mengatasi masalah yang menjadi objek penelitiannya.
Rancangan penelitian dapat juga dikatakan sebagai skema atau bagan karena
rencana itu membuat atau memuat peta kegiatan yang akan kita laksanakan dan
digunakan sebagai petunjuk.
2. Komponen Rancangan Penelitian

Menurut Sukardi (2003:69-73) Secara umum rencana penelitian mempunyai beberapa komponen
penting, diantaranya :

1.Halaman judul
2. Pengantar
3. Pendahuluan
4. kajian pustaka
5. metodologi
6. jadwal penelitian
7. Rencana anggaran/estimasi biaya (jika diperlukan)
3. Jenis-Jenis Rancangan Penelitian Kuantitatif

Menurut Tahir (2011:52) penelitian kuantitatif terdiri


dari metode eksperimen dan metode non eksperimen.
Dalam metode eksperimen terdapat true experiment dan
quasi experiment. Sedangkan dalam metode non
eksperimen terdapat metode deskriptif, metode
korelasional dan metode survei.
4. Jenis-jenis penelitian Kualitatif
Ada 5 jenis penelitian yang terdapat dalam penelitian kualitatif (John E. Creswell,
2009:20), yaitu penelitian etnografi, penelitian grounded theory, penelitian study kasus,
penelitian fenomologi, dan penelitian narasi.
1. Etnografi
Merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti
menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam
periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama, data
observasi, dan data wawancara.
2. Grounded Theory
Grounded theory adalah prosedur penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan,
menganalisis, dan menginterpretasikan pola-pola bertingkah laku,
berkeyakinan, dan berbahasa yang diyakini bersama oleh sebuah kelompok
kultural tertentu yang telah bertumbuh-kembang pada jangka waku yang
lama.
Selanjutnya..

3. Study Kasus
Study kasus Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya
peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa,
aktivitas, proses, atau sekelompok individu.
4. Fenomenologi
Fenomenologi Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya
peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu
fenomena tertentu.
5. Narasi
Narasi Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya peneliti
menyelidiki kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau
sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka.
5. Pengertian Penelitian Eksperimen

Manurut Hadi 1985 dalam Wahyuni (2013) penelitian eksperimen adalah


penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu
perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut,
c Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode
sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat
(causal-effect relationship). Menurut Sugiyono (2011) metode eksperimen adalah
metode penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
6. Tujuan Penelitian Eksperimen & Syarat Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang
menggunakan perlakuan yang berbeda.
Menurut Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:

1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan
penelitian
2. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.

3. Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendakinya
4. Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi
perlakukan (experimental group)
7. Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Menurut Ahyan (2012) jenis variabel yang terkait dengan penelitian eksperimen yaitu:

1. Variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable)


Variabel bebas merupakan variabel atau kondisi yang dimanipulasi oleh peneliti untuk
menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat
merupakan variabel atau kondisi yang mengalami perubahan ketika peneliti mengganti variabel
bebas.
2. Variabel organismik atau variabel atribut
Variabel ini tidak dapat diubah atau dimanipulasi oleh peneliti. Seperti variabel bebas: umur,
jenis kelamin, suku, dan lainnya yang sejenis.
3. Variabel imbuhan
Variabel imbuhan adalah variabel yang tidak dapat dikontrol yakni variabel yang tidak dapat
dimanipulasi oleh peneliti, tetapi mempunyai pengaruh yang berarti pada variabel terikat.
Seperti variabel antusias guru, usianya, tingkat sosial ekonominya, dan lain sebagainya.
8. Validitas Penelitian Eksperimen

Kata validitas berarti dapat diterima atau absah. Istilah ini mengandung
pengertian bahwa sesuatu yang dinyatakan valid atau absah berarti telah sesuai
dengan kebenaran yang diharapkan sehingga dapat diterima dalam suatu kriteria
tertentu. Menurut Yatim Riyanto dalam Zuriah (2006) Ada dua jenis validitas
eksperimen yaitu:
1. Validitas internal
Suatu eksperimen memiliki validitas internal jika faktor-faktor yang
dimanipulasi (variabel bebas) benar-benar murni memberikan pengaruh atau
efek pada fenomena pada variabel terikat tergantung yang diobservasi dalam
latar eksperimen.
2. Validitas eksternal
Biasanya eksternal biasanya mengacu pada hubungan antara variabel yang
ditemukan dan dapat digeneralisasikan pada situasi-situasi noneksperimental.
Validitas eksternal berkaitan dengan kemampuan temuan eksperimen untuk
digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas.
Kesimpulan

Rancangan penelitian adalah Rencana tentang cara mengumpulkan Data dan


Menganalisis Data agar dapat dilakukan secara Ekonomis dan Sesuai dengan
Tujuan Penelitian.

Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika


dilakukan dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya
berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang
sering dilakukan peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian
eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai