KELOMPOK 7
EKSPERIMEN
Menurut Sukardi (2003:69-73) Secara umum rencana penelitian mempunyai beberapa komponen
penting, diantaranya :
1.Halaman judul
2. Pengantar
3. Pendahuluan
4. kajian pustaka
5. metodologi
6. jadwal penelitian
7. Rencana anggaran/estimasi biaya (jika diperlukan)
3. Jenis-Jenis Rancangan Penelitian Kuantitatif
3. Study Kasus
Study kasus Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya
peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa,
aktivitas, proses, atau sekelompok individu.
4. Fenomenologi
Fenomenologi Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya
peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu
fenomena tertentu.
5. Narasi
Narasi Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya peneliti
menyelidiki kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau
sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka.
5. Pengertian Penelitian Eksperimen
1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan
penelitian
2. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
3. Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendakinya
4. Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi
perlakukan (experimental group)
7. Variabel dalam Penelitian Eksperimen
Menurut Ahyan (2012) jenis variabel yang terkait dengan penelitian eksperimen yaitu:
Kata validitas berarti dapat diterima atau absah. Istilah ini mengandung
pengertian bahwa sesuatu yang dinyatakan valid atau absah berarti telah sesuai
dengan kebenaran yang diharapkan sehingga dapat diterima dalam suatu kriteria
tertentu. Menurut Yatim Riyanto dalam Zuriah (2006) Ada dua jenis validitas
eksperimen yaitu:
1. Validitas internal
Suatu eksperimen memiliki validitas internal jika faktor-faktor yang
dimanipulasi (variabel bebas) benar-benar murni memberikan pengaruh atau
efek pada fenomena pada variabel terikat tergantung yang diobservasi dalam
latar eksperimen.
2. Validitas eksternal
Biasanya eksternal biasanya mengacu pada hubungan antara variabel yang
ditemukan dan dapat digeneralisasikan pada situasi-situasi noneksperimental.
Validitas eksternal berkaitan dengan kemampuan temuan eksperimen untuk
digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas.
Kesimpulan