Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH

PENELITIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

DOSEN PENGASUH :
INDAH PUSNITA,S.Sos. M.Si
FORMAT-FORMAT PENELITIAN SOSIAL
Objek telaahan penelitian sosial adalah gejala-gejala
sosial (social phenomena) atau kenyataan-kenyataan sosial
(social fact). Didalam suatu “dunia sosial”, terdapat komponen-
komponen individu-individu, kelompok-kelompok, institusi-
institusi sosial dan juga lingkungan-lingkungan sosial yang lebih
luas. Aktivitas penelitian di berbagai bidang ipteks secara
substansi ditandai oleh empat hal, yaitu:
1. Adanya upaya bersifat sistematik,

2. Adanya sesuatu hasil temuan,

3. Adanya kebermanfaatan

4. Adanya tindak lanjut penyebarluasan temuan (Mukhadis,


2013:70). 
FORMAT-FORMAT PENELITIAN SOSIAL
Creswell (2012:8-11) menyebutkan setidaknya
terdapat 6 sistematika penelitian yaitu:
(1) mengidentifikasi masalah penelitian,
(2) mencari literatur yang sesuai dan mendukung,
(3) menspesifikkan tujuan penelitian,
(4) mengumpulkan data,
(5) menganalisa dan mengintepretasikan data,
(6) membuat laporan dan evaluasi penelitian
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive reasearch), yang
biasa disebut juga penelitian taksonomik (taksonomic
research), seperti telah disebutkan sebelumnya,
dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai
suatu fenomena aktual kenyataan sosial, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti.
Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara
objektif.
Lanjutan
Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan
jaringan hubungan antar variabel yang ada tidak maksudkan
untuk menarik generasi yang menjelaskan variabel-varibel
anteseden (variabel yang dapat membantu untuk
menjelaskan hubungan nyata antara variabel lain yang
nominal dalam hubungan sebab dan akibat).
Oleh karena itu, pada suatu penelitian deskriptif, tidak
menggunakan dan tidak melakukan pengujian hipotesis
akan tetapi dalam pengelolahan dan analisis data, lazimnya
menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif
(statistik deskriptif).
Penelitian eksplanasi
Penelitian eksplanasi (explanatory research) adalah
untuk mengkaji hubungan antarvariabel yang
dihipotesiskan. Pada penelitian ini, jelas ada hipotesis yang
akan diuji kebenarannya.
Penelitian eksplanasi bertujuan untuk menguji suatu
teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan
menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah
ada. Penelitian Eksplanasi bersifat mendasar dan bertujuan
untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai
hal-hal yang belum diketahui. Karena bersifat mendasar,
penelitian ini disebut penjelajahan (eksploration).
Lanjutan

Tujuan Penelitian eksplanasi:


- Menguji berbagai hipotesa tertentu
dengan maksud membenarkan atau
memperkuat  hipotesa itu.
- Mencari sebab-musabab dari suatu gejala. 
- Menentukan sifat dari hubungan antara
satu atau lebih gejala atau variabel terikat
dengan satu atau lebih variabel bebas.
Studi Kasus
Studi Kasus yaitu suatu penyelidikan intensif
tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan
secara mendalam dengan menemukan semua variabel
penting tentang perkembangan individu atau unit sosial
yang diteliti.
Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya
hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk
membuat hipotesis. Sebuah studi kasus adalah eksplorasi
mendalam dari sistem terikat (misalnya, kegiatan, acara,
proses, atau individu) berdasarkan pengumpulan data
yang luas.
Lanjutan

Studi kasus melibatkan investigasi kasus,


yang dapat didefinisikan sebagai suatu entitas
atau objek studi yang dibatasi, atau terpisah
untuk penelitian dalam hal waktu, tempat, atau
batas-batas fisik.
Penting untuk memahami bahwa kasus
dapat berupa individu, program, kegiatan,
sekolah, ruang, atau kelompok.
Survey
Survey digunakan untuk mengumpulkan data
untuk konfirmasi tentang populasi yang besar dengan
menggunakan sample yang relative kecil.
Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang,
instansi, lembaga, organisasi, dll. Survey ditujukan
untuk memperoleh gambaran umum tentang
karakteristik populasi seperti komposisi masyarakat
berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, agama,
pekerjaan, pendidikan dll.dapat juga berkenaan dengan
sikap, nilai, cita-cita, kebiasaan, dll.
Lanjutan
Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data
yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar
jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
informasi tentang variabel dan bukan tentang individu.
Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai
sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata),
sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata,
sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel
tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel tentang
hal-hal yang tidak nyata.
Eksperimen
Hakekat penelitian eksperimen (experimental research)
adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang
timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004).
Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang
ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara
sengaja oleh peneliti.
Selanjutnya, penelitian eksperimen adalah penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono 2011:72).
Lanjutan
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah
untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu
dibanding dengan kelompok lain yang
menggunakan perlakuan yang berbeda.
Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen
disebut treatment, dan diartikan sebagai semua
tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi
yang akan dinilai/diketahui pengaruhnya.
Lanjutan
Syarat-syarat penelitian eksperimental, yaitu:
(1) peneliti harus dapat menentukan secara sengaja
kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian;
(2) penelitian terhadap hal yang sama harus dapat
diulang dalam kondisi yang sama;
(3) peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah,
mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang
dikehendakinya;
(4) diperlukan kelompok pembanding (control group)
selain kelompok yang diberi perlakukan (experimental
group).
Unit yang diteliti

Dalam suatu penelitian, unit yang diteliti


atau ditelaaah, bisa suatu individu dan bisa pula
suatu kelompok.
Menurut Hamidi (2005: 75-76) menyatakan
bahwa unit analisis adalah satuan yang diteliti
yang bisa berupa individu, kelompok, benda
atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya
aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai