METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan quasi experimen. Menurut Notoatmodjo (2014) metode penelitian deskriptif adalah
suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Sedangkan
menurut Fhatan (2009) penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara sistematis
dan akuratsuatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat factual.
Pengambilan data dengan pendekatan quasi experimen adalah penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono,
2015: 107). Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2015: 79) yang
mendefinisikan quasi experimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada
tidaknya akibat dari treatment pada subjek yang diselidiki. Cara untuk mengetahuinya yaitu
membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi treatment dengan satu kelompok
berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting. Sedangkan menurut Suriasumantri
(dalam Sugiyono, 2017:60), kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap
Kerangka Pemikiran
Ket:
= Hubungan
Lokasi penelitian ini dilakukan Di Ruang Isolasi Penyakit Paru di RSUD Palabuhanratu
Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2021 sampai dengan Mei 2021
Menurut Sugiyono (2015, hlm. 38) bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.Dalam penelitian ini akan ditunjukkan dua
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel independen (variabel bebas) dan
Menurut Sugiyono (2015, hlm. 39) “variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terkait)”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
varibel bebas (Sugiyono, 2015, hlm. 39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Perilaku
menyiratkan maksud dan konsep atau istilah tersebut bersifat konstitutif (merupakan definisi yang
tersepakati oleh banyak pihak dan telah dibakukan setidaknya di kamus bahasa), formal dan
Mycobakterium tuberkulosis, suatu basil aerobik tahan asam, yang di tularkan melalui
udara (airborne). Pada hampir semua kasus, infeksi tuberkulosis di dapat melalui inhalasi
partikel kuman yang cukup kecil (sekitar 1-5µm). Droplet dikeluarkan selama batuk,
tertawa, atau bersin. Nukleus yang terinsfeksi kemudian terhirup oleh individu yang rentan
(hospes). Sebelum infeksi pulmonari dapat terjadi, organisme yang terhirup terlebih
dahulu harus melawan mekanisme pertahanan paru dan masuk jaringan paru.
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar
masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana
menghindari atau mencegah hal – hal yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain,
kemana seharusnya mencari pengobatan jika sakit, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2010)
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel
variabel diamati atau diteliti perlu sekali variabel tersebut diberi batasan. Definisi
operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
jawaban benar
56-75%)
Kurang (jika
jawaban benar
<56%)
Kesehatan
3.6 Populasi Dan Sampel
3.6.1 Populasi
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi (Arikunto, 2015) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien tuberkulosis paru yang masuk /
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Menurut Sugiyono
(2017:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sample merupakan bagian atau obyek dari pada populasi. Sample diambil dari bagian
populasi yang dipilih. Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti subjeknya kurang
dari 100, maka diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika
subyeknya besar maka 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung kemampuan peneliti
Slovin, dan rumus ini digunakan jika populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000.
N
n =
1 + N (d²)
Keterangan :
N : jumlah populasi
d : Tingkat kekeliruan yang diharapkan (0,05)
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau
perorangan seperti hasil dari hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
Menurut pendapat Setiadi (2009), menyatakan bahwa data sekunder adalah data
primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pengumpul data primer atau
pihak lain, jadi data sekunder merupakan data yang secara tidak langsung berhubungan
dengan responden yang diselidiki dan merupakan pendukung bagi penelitian yang
dilakukan.
Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa
jenis, tergantung pada sudut pandangan. Salah satunya dipandang dari cara menjawab, maka ada :
Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. (Arikunto, 2014).
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner. Kuisioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini
menggunakan kuisioner tertutup atau terstruktur dimana angket tersebut dibuat sedemikian
rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang telah
disediakan.
Menurut Nursalam, 2010 untuk mengetahui secara kualitas tingkat pengetahuan yang
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesahihan suatu instrument. Uji
validitas ini dilakukan terhadap setiap item pertanyaan yang diajukan. Teknik uji validitas terdiri
Adapun validitas logis terbagi lagi menjadi 2 bentuk yakni validitas isi/ conten validity
(instrumen yang dibuat sesuai dengan isi yang akan diungkap) dan validitas kontruksi/ construct
validitas (instrumen dibuat dalam bentuk yang mudah dipahami disesuaikan dengan aspek yang
akan diungkap). Sedangkan validitas empiris, yakni teknik uji validitas dimana setelah instrument
dibuat, kemudian di uji dan diolah melalui rumusan perhitungan (Arikunto, 2010)
Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas, dikarnakan sebelumnya sudah dilakukan uji
Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan
dengan alat pengukuran yang sama. (Hastono, 2010). Uji realibilitas dilakukan setelah
setiap item dalam alat ukur terbukti valid atau setelah item yang tidak valid dihilangkan.
berikut :
a) Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
b) Coding
kode numerik (angka) pada kuesioner yang telah di isi oleh responden.
c) Data Entry/prosessing
dalam master tabel atau data base komputer untuk menentukan distribusi frekuensi atau
d) Cleaning
Setelah memasukan data ke dalam komputer atau data yang sudah di-entry,
kemudian peneliti melakukan cleaning atau pengecekan kembali apakah ada kesalahan
atau tidak.
a. Analisis Univariat
responden masing-masing item pertanyaan diberi skor. Untuk setiap item yang
dijawab benar diberi nilai satu (1), dan jika salah satu jawaban tidak diisi di beri nilai
nol (0).
a
P= x 100 %
b
Keterangan :
b = Jumlah pertanyaan
Hasil persentase dibakukan menjadi standar kriteria objektif yaitu Baik 76% -
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan oleh 2 variabel yang diduga
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skala pengukuran yang digunakan adalah
uji Chi Kuadrat (χ2). Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi
terdiri atas dua atau lebih klas, data berbentuk nominal dan sampelnya besar.
(Sugiyono, 2010)
Keterangan :
χ2 : Chi Kuadrat
E : Nilai ekspektasi
Kriteria penolakan hipotesis, tolak Ho jika P value < 0,05 (Arikunto, 2010).
Langkah langkah yang ditempuh oleh penulis dalam persiapan adalah menentukan atau
menentukan populasi dan sampel, menyusun teknik pengumpulan data dan menentukan
instrument penelitian
a. Prinsip Manfaat
Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka penelitian yang dilakukan memiliki
harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan
memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat,
Manusia memiliki hak dan mahluk yang mulia yang harus dihormati, karena
manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk
c. Prinsip Keadilan
menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia,
d. Aspek Kerahasiaan
Data yang diperoleh dari subjek penelitian akan dijamin kerahasiaannya, dan
e. Informed Consent
responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak tersedia, maka peneliti harus
menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang ada dalam informed consent tersebut
antara lain : partisipasi klien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan,
kerahasiaan, informasi.