Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan quasi experimen. Menurut Notoatmodjo (2014) metode penelitian deskriptif adalah

suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk

memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Sedangkan

menurut Fhatan (2009) penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara sistematis

dan akuratsuatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat factual.

Pengambilan data dengan pendekatan quasi experimen adalah penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono,

2015: 107). Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2015: 79) yang

mendefinisikan quasi experimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya akibat dari treatment pada subjek yang diselidiki. Cara untuk mengetahuinya yaitu

membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi treatment dengan satu kelompok

pembanding yang tidak diberi treatment.

3.2 Kerangka Pemikiran

Menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono,2017:60), mengemukakan bahwa kerangaka

berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai

faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting. Sedangkan menurut Suriasumantri

(dalam Sugiyono, 2017:60), kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap

gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan

Pengaruh Pendidikan Perilaku Keluarga


Kesehatan Pasien Tuberkulosis
Paru
Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran

Ket:

= Faktor yang akan diteliti

= Hubungan

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan Di Ruang Isolasi Penyakit Paru di RSUD Palabuhanratu

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2021 sampai dengan Mei 2021

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015, hlm. 38) bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.Dalam penelitian ini akan ditunjukkan dua

variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel independen (variabel bebas) dan

variabel dependen (variabel tak bebas).

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Menurut Sugiyono (2015, hlm. 39) “variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terkait)”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengaruh Pendidikan Kesehatan

2. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

varibel bebas (Sugiyono, 2015, hlm. 39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Perilaku

Keluarga Pasien Tuberculosis Paru.


3.5 Definisi Konseptual dan Operasional

3.5.1 Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan penggambaran secara umum dan menyeluruh yang

menyiratkan maksud dan konsep atau istilah tersebut bersifat konstitutif (merupakan definisi yang

tersepakati oleh banyak pihak dan telah dibakukan setidaknya di kamus bahasa), formal dan

mempunyai pengertian yang abstrak (Basford, L, 2009).

Tuberkulosis Paru adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh

Mycobakterium tuberkulosis, suatu basil aerobik tahan asam, yang di tularkan melalui

udara (airborne). Pada hampir semua kasus, infeksi tuberkulosis di dapat melalui inhalasi

partikel kuman yang cukup kecil (sekitar 1-5µm). Droplet dikeluarkan selama batuk,

tertawa, atau bersin. Nukleus yang terinsfeksi kemudian terhirup oleh individu yang rentan

(hospes). Sebelum infeksi pulmonari dapat terjadi, organisme yang terhirup terlebih

dahulu harus melawan mekanisme pertahanan paru dan masuk jaringan paru.

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku

masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar

masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana

menghindari atau mencegah hal – hal yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain,

kemana seharusnya mencari pengobatan jika sakit, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2010)

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang

bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

3.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel

penelitian harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan dalam mengumpulkan data .


Menurut Notoatmodjo (2010) untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian

variabel diamati atau diteliti perlu sekali variabel tersebut diberi batasan. Definisi

operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta mengembangkan instrumen (alat ukur).

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Lembar Pertanyaan Baik (jika Ordinal

Pendidikan yang diberikan Balik dalam jawaban benar

Kesehatan kepada keluarga bentuk 76-100%)

checklist Cukup (jika

jawaban benar

56-75%)

Kurang (jika

jawaban benar

<56%)

2 Perilaku Merupakan segala Lembar Pertanyaan Ya Nominal

Keluarga sesuatu yang keluarga Observasi dalam Tidak

Pasien pasien tuberculosis bentuk

Tuberculosis paru lakukan setelah checklist

Paru diberikan pendidikan

Kesehatan
3.6 Populasi Dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

penelitian populasi (Arikunto, 2015) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2016:135).

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien tuberkulosis paru yang masuk /

dirawat di ruang isolasi penyakit paru RSUD Palabuhanratu.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Menurut Sugiyono

(2017:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sample merupakan bagian atau obyek dari pada populasi. Sample diambil dari bagian

populasi yang dipilih. Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti subjeknya kurang

dari 100, maka diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika

subyeknya besar maka 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung kemampuan peneliti

Menurut Notoatmojo (2010) dalam menentukan ukuran sampel di gunakan rumus

Slovin, dan rumus ini digunakan jika populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000.

N
n =
1 + N (d²)

Keterangan :

n : Jumlah sampel yang diinginkan

N : jumlah populasi
d : Tingkat kekeliruan yang diharapkan (0,05)

3.7 Tekhnik Pengumpulan Data

3.7.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau

perorangan seperti hasil dari hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

jawaban responden melalui penyebaran kuesioner yang meliputi karakteristik responden

yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, informasi, dan penghasilan.

3.7.2 Data Sekunder

Menurut pendapat Setiadi (2009), menyatakan bahwa data sekunder adalah data

primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pengumpul data primer atau

pihak lain, jadi data sekunder merupakan data yang secara tidak langsung berhubungan

dengan responden yang diselidiki dan merupakan pendukung bagi penelitian yang

dilakukan.

3.7.3 Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa

jenis, tergantung pada sudut pandangan. Salah satunya dipandang dari cara menjawab, maka ada :

Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.

3.8 Instrument Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. (Arikunto, 2014).

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner. Kuisioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini

menggunakan kuisioner tertutup atau terstruktur dimana angket tersebut dibuat sedemikian

rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang telah

disediakan.

Menurut Nursalam, 2010 untuk mengetahui secara kualitas tingkat pengetahuan yang

dimiliki oleh seseorang dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:

A. Baik : bila skor atau nilai 76%-100%

B. Cukup : bila skor atau nilai 56%-75%

C. Kurang : < 55%

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesahihan suatu instrument. Uji

validitas ini dilakukan terhadap setiap item pertanyaan yang diajukan. Teknik uji validitas terdiri

dari 2 bentuk yakni validitas logis dan validitas empiris.

Adapun validitas logis terbagi lagi menjadi 2 bentuk yakni validitas isi/ conten validity

(instrumen yang dibuat sesuai dengan isi yang akan diungkap) dan validitas kontruksi/ construct

validitas (instrumen dibuat dalam bentuk yang mudah dipahami disesuaikan dengan aspek yang

akan diungkap). Sedangkan validitas empiris, yakni teknik uji validitas dimana setelah instrument

dibuat, kemudian di uji dan diolah melalui rumusan perhitungan (Arikunto, 2010)

Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas, dikarnakan sebelumnya sudah dilakukan uji

validitas oleh peneliti lain

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap

konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan

dengan alat pengukuran yang sama. (Hastono, 2010). Uji realibilitas dilakukan setelah
setiap item dalam alat ukur terbukti valid atau setelah item yang tidak valid dihilangkan.

Untuk menguji realibilitas instrumen digunakan formulasi Alpha Crounch Bach.

3.10 Pengolahan dan Teknik Analisis Data

3.10.1 Pengolahanan Data

Setelah pengumpulan, pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a) Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan. Editing dilakukan peneliti setelah semua data terkumpul.

b) Coding

Setelah semua terkumpul, kemudian peneliti melakukan coding atau pemberian

kode numerik (angka) pada kuesioner yang telah di isi oleh responden.

c) Data Entry/prosessing

Setelah dilakukan pengkodean atau pemberian angka, peneliti memasukan data ke

dalam master tabel atau data base komputer untuk menentukan distribusi frekuensi atau

dengan membuat tabel kontingensi.

d) Cleaning

Setelah memasukan data ke dalam komputer atau data yang sudah di-entry,

kemudian peneliti melakukan cleaning atau pengecekan kembali apakah ada kesalahan

atau tidak.

3.10.2 Analisis Data

Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta

menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.

a. Analisis Univariat

Dilakukan untuk mendeskripsikan tiap variabel independent dan variabel dependent

dalam bentuk distribusi frekuensi.


1) Pendidikan Kesehatan Keluarga Tentang Penyakit Tuberkulosis Paru

Untuk mengukur variabel pendidikan kesehatan keluarga dari jawaban

responden masing-masing item pertanyaan diberi skor. Untuk setiap item yang

dijawab benar diberi nilai satu (1), dan jika salah satu jawaban tidak diisi di beri nilai

nol (0).

Selanjutnya untuk menganalisa dilakukan dengan menggunakan teknik

presentase dengan rumus :

a
P= x 100 %
b

Keterangan :

P = Persentase yang dicari

a = Jumlah jawaban yang benar

b = Jumlah pertanyaan

Hasil persentase dibakukan menjadi standar kriteria objektif yaitu Baik 76% -

100%, Cukup 56% - 75% dan Kurang dibawah 56%.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan oleh 2 variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2007). Metode analisis statistik yang

digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skala pengukuran yang digunakan adalah

uji Chi Kuadrat (χ2). Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi

terdiri atas dua atau lebih klas, data berbentuk nominal dan sampelnya besar.

(Sugiyono, 2010)

Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dengan menggunakan

rumus Chi Kuadrat :


2
(O−E )
2
=∑
E
χ

Keterangan :

χ2 : Chi Kuadrat

O : nilai hasil pengamatan

E : Nilai ekspektasi

Kriteria penolakan hipotesis, tolak Ho jika P value < 0,05 (Arikunto, 2010).

3.11 Prosedur Penelitian

Langkah langkah yang ditempuh oleh penulis dalam persiapan adalah menentukan atau

memilih masalah, melalui study pendahuluan , menyusun latar belakang, merumuskan

masalah, menentukan tujuan, menentukan kegunaan penelitian, menentukan kerangka

pemikiran, menentukan tinjauan pustaka, menentukan jenis penelitian, menentukan lokasi

dan waktu. Menentukan variable, menentukan definisi konseptual dan operasional,

menentukan populasi dan sampel, menyusun teknik pengumpulan data dan menentukan

instrument penelitian

3.12 Etika Penelitian

Adapun prinsip-prinsip etika penelitian menurut Hidayat (2010), antara lain

a. Prinsip Manfaat

Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka penelitian yang dilakukan memiliki

harapan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan

dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia,

tidak menjadikan manusia untuk diekploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat

memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat,

bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema dalam etik.


b. Prinsip Menghormati Manusia

Manusia memiliki hak dan mahluk yang mulia yang harus dihormati, karena

manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk

diikutsertakan menjadi subjek penelitian.

c. Prinsip Keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan

menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia,

dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.

d. Aspek Kerahasiaan

Data yang diperoleh dari subjek penelitian akan dijamin kerahasiaannya, dan

penggunaan data tersebut hanya untuk kepentingan penelitian saja.

e. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek tersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak tersedia, maka peneliti harus

menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang ada dalam informed consent tersebut

antara lain : partisipasi klien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,

kerahasiaan, informasi.

Anda mungkin juga menyukai