Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI TENTANG HAK REPRODUKSI

PEREMPUAN DENGAN PERAN SUAMI DALAM KESEHATAN


REPRODUKSI DI DESA DLUWANGAN KELURAHAN
KAUMAN KABUPATEN BLORA

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Keperawatan ( S-1 )
Oleh :

Laily Dwi Nur Safitri

NIM:

820163059

PEMBIMBING :

1. Dewi Hartinah, S.Kep,.Ns.,M.Si.Med


2. Sri Karyati, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat

JURUSAN S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Data Umum

Desa Dluwangan merupakan salah satu desa diantara 10 desa di


Kecamatan Kauman Kabupaten Blora, yang terletak di sebelah utara
Kecamatan Kauman, dan berada di daerah dataran rendah serta beriklim
tropis. Desa Dluwangan merupakan salah satu desa diujung utara
berbatasan dengan Kecamatan Blora dan Kecamatan Banjarejo yang
berbatasan dengan Kabupaten Blora. Desa Dluwangan memiliki batas-
batas wilayah administrasi sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Desa Tambahrejo Kecamatan Kauman
b. Sebelah Timur : Desa Mlangsen Kecamatan Blora
c. Sebelah Selatan : Desa Karangnongko Kecamatan Kauman
d. Sebelah Barat : Desa Kauman Kecamatan Blora
Luas wilayah Desa Dluwangan adalah + 624.605 Ha, terdiri dari :
a. Tanah pertanian : + 547.670 Ha.
b. Tanah pekarangan : + 59.880 Ha.
c. Lain-lain : + 12.035 Ha.
Desa Dluwangan dengan ibukota kecamatan berjarak 3 Km,
sedangkan dengan ibukota kabupaten berjarak 5 Km. Secara topografi
Desa Dluwangan Kecamatan Kauman Kabupaten Blora terdiri atas
dataran rendah dengan ketinggian + 10 m di atas permukaan air laut.
Sesuai dengan letak geografis, dipengaruhi iklim daerah tropis
yang dipengaruhi oleh angin muson dengan 2 musim, yaitu musim
kemarau pada bulan April-September dan musim penghujan antara bulan
Oktober-Maret.
Desa Dluwangan dalam suatu sistem hidrologi, merupakan
kawasan yang berada pada dataran rendah. Kondisi ini yang
menyebabkan rawan terhadap bencana alam banjir pada musim
penghujan.
Pola tata guna lahan terdiri dari perumahan, tegalan/kebon,
sawah, dan penggunaan lainnya dengan sebaran Perumahan sebesar
50%, tegalan/kebon sebesar 10%, sawah sebesar 10%, dan
penggunaan lainnya yang meliputi jalan sungai dan tanah kosong
sebesar 30%.

2. Karakteristik Responden

a. Umur

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
(N=50)

Karakteristik Mean SD Minimal- 80%CI


Maksimal
Umur 46,4 5,55 30-59 46,20-
47,50
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa rata-rata umur
suami di Desa Dluwangan 46,4 tahun (80% CI: 46,2-47,50), dengan
standar deviasi 5,55. Umur terendah 30 tahun dan umur tertinggi 59
tahun. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 80%
diyakini bahwa rata-rata umur para suami adalah diantara 46,20
sampai dengan 47,50 tahun.

b. Pekerjaan
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan
(N=50)

Pekerjaan Frekuensi Presentase %


(F) (P)
Tidak Bekerja 1 2
Petani 19 38
Swasta 17 34
Wiraswasta 9 18
PNS 4 8
Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan


yang paling banyak adalah petani 19 (38%) dan yang paling sedikit
adalah PNS 4 (8%). Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan
diyakini bahwa rata-rata pekerjaan para suami adalah diantara
petani 19 (38%) dan swasta 17 (34%).

c. Pendidikan

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
(N=50)

Pendidikan Frekuensi Presentase %


(F) (P)
SD 18 36
SMP 20 40
SMA 12 24
Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak


adalah berpendidikan SMP 20 (40%), kemudian diikuti berpendidikan SD 18
(36%), kemudian berpendidikan SMA 12 (24%). Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan diyakini bahwa rata-rata pendidikan para suami adalah diantara
SMP 20 (40%) dan SD 18 (36%).

B. Analisis Univariat
Analisa ini digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan masing-
masing variabel penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Persepsi Suami
Analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan variabel persepsi suami Di Desa Dluwangan, Kelurahan
Kauman, Kabupaten Blora. Untuk mengetahui hasil deskripsi melalui
bantuan program komputerisasi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persepsi Suami
Di Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora
(N=50)

Persepsi Suami Frekuensi Persentase (%)

Kurang Baik 13 26
Baik 37 74
Total 50 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi suami Di


Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora kurang dari 75
(kurang baik) sebanyak 13 atau 26%, sedangkan yang lebih dari 75
(baik), sebanyak 37 atau 74%. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi
suami Di Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten masih kurang
sebanyak 13 (26%).
2. Peran Suami
Analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan variabel peran suami Di Desa Dluwangan, Kelurahan
Kauman, Kabupaten Blora. Untuk mengetahui hasil deskripsi melalui
bantuan program komputerisasi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Suami
Di Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora
(N=50)

Peran Suami Frekuensi Persentase (%)

Kurang Baik 18 36
Baik 32 64
Total 50 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa peran suami Di


Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora kurang dari 75
(kurang baik) sebanyak 18 atau 36%, sedangkan yang lebih dari 75
(baik), sebanyak 32 atau 64%. Hal ini menunjukkan bahwa peran suami
Di Desa Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kabupaten masih kurang
sebanyak 18 (36%).

C. Analisa Bivariat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data


dinyatakan normal jika nilai probilitasnya data (p-value) lebih besar dari
0,05. Selengkapnya hasil uji normalitas data ditampilkan pada tabel 4.6
sebagai berikut :

Tabel 4.6
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Kolmogorov-Smirnov (a)

Variabel Statistic Df p-value Keterangan

Persepsi .297 50 .000 Tidak normal

Peran .270 50 .000 Tidak normal

Hasil uji menunjukkan nilai p-value 0,000 atau nilai p-value kurang
dari 0,005, sehingga data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Karena
ke dua variabel tidak berdistribusi normal maka teknik analisis yang
digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank.

2. Analisis Spearman-Rank

Table 4.7
Hasil Analisis Spearman-Rank

Peran

Persepsi Correlation Coefficient .790

Sig 0,000

N 50

Tabel 4.7 menunjukkan terdapat hubungan antara dua variabel


yaitu persepsi suami tentang hak reproduksi perempuan dan peran
suami dalam kesehatan reproduksi. Hasil uji menunjukkan terdapat
hubungan yang kuat antara kedua variabel karena koefisien korelasi
bernilai 0,790. Menutut Saryono (2010), hubungan antara dua variabel
termasuk kategori kuat apabila koefisien korelasinya antara 0.60 –
0.799.

Anda mungkin juga menyukai