Anda di halaman 1dari 10

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

yaitu jenis penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menganalisis keterangan mengenai apa yang akan diteliti (Riyanto, 2011).

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1. Waktu Penellitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah proposal disetujui.

3.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang Poli Saraf RSUD. dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung setelah proposal disetujui.

3.3. Desain Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini analitik dengan

menggunakan (study comparatif), rancangan jenis ini menggunakan studi

perbandingan dilakukan dengan cara membandingkan persamaan dan

perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor-faktor apa, atau situasi

bagaimana yang menyebabkan timbulnya suatu peristiwa tertentu

(Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini untuk mengetahui perbandingan

gangguan depresi tiga bulan pasca stroke pada pria dan wanita.

43
1

3.4. Subjek Penelitian

3.4.1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam

suatu penelitian (Anggraeni & Saryono,2013). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pasien tiga bulan pasca stroke di ruang

Poli Saraf RSUD. dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun

2018 sebanyak 151 orang.

3.4.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi

(Anggraeni & Saryono,2013). Sampel dalam penelitian ini adalah

seluruh pasien seluruh pasien tiga bulan pasca stroke di ruang Poli

Saraf RSUD. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak

110 orang. Penetapan jumlah sampel dengan menggunakan rumus

slovin (Riyanto, 2011).

N
n=
1+ N d2

keterangan :

n = Besar sample

N = Besar populasi

d = derajat penyimpangan terhadap populasi

pada penelitian ini, perhitungan jumlah sampelnya adalah :

151
n=
1+ 151( 0,05)2
2

151
n=
1+ 151(0.0025)

151
n=
1+ 0,3775

151
n=
1,3775

n = 109,618875

Berdasarkan perhitungan diperoleh sampel sebanyak 110 responden.

3.4.3. Teknik sampl

Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

total Sampling, yaitu sampel diambil dari keseluruhan total populasi.

3.4.4. Kriteria sampel

1. Kriteria inklusi

a. Pasien tiga bulan bulan pasca stroke laki - laki dan perempuan.

b. Pasien yang tidak mengalami depresi sebelum terdiagnosis

stroke.

2. Kriteria eksklusi

a. Mengkonsumsi obat anti depresan.

b. Pasien dengan riwayat cidera kepala, tumor otak dan infeksi otak

3.5. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang

nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto,
3

2011). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (independent) laki -

laki dan perempuan tiga bulan pasca stroke, dan variabel terikat (dependent)

gangguan depresi.

3.6. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabe - variabel yang akan

diteliti secara operasional dilapangan. Definisi operasional bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang

akan diteliti serta untuk pengembangan instrumen (Riyanto, 2011

Tabel 3.1
Definisi Operasional variabel
Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Gangguan Gangguan alam Hamilton Observasi 0. ≤ 17 : tidak Interval
Depresi perasaan yang rating scale ada depresi
ditandai dengan for 1. 18 – 24:
perasaan sedih depression depresi ringan
dan berduka 2. 25 – 34:
yang berlebihan (HRS-D ) depresi sedang
dan berkepan- 3. 35 – 51:
jangan depresi berat
4. >52 : depresi
berat sekali

Jenis Jenis kelamin Kuesioner - Mengisi 0. Laki-laki Nominal


Kelamin pasien pasca Kuesione tiga bulan
stroke yang pasca stroke
melakukan - Wawancara
pemeriksaan di 1. Perempuan
poli saraf tiga bulan
pasca stroke
4

3.7. Pengumpulan Data

3.7.1. Prosedur pengumpulan data penulis menempuh langkah - langkah:

1. Langkah persiapa

Persiapan sebelum melakukan penelitian ini meliputi :

a. Mengurus izin kepada pemimpin institusi tempat penelitian.

b. Melakukan pengambilan data awal untuk mengetahui jumlah

pasien tiga bulan pasca stroke di ruang Poli Saraf RSUD. dr.

H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

c. Menyusun lembar kuesioner.

d. Memperbanyak lembar kuesioner.

2. Langkah-langkah pelaksanaan

a. Menyerah kan surat izin penelitian kepada kepala RSUD. dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

b. Setelah mendapat izin dari kepala RSUD. dr. H. Abdul Moeloek

Provinsi Lampung kemudian penulis melakukan penelitian

dengan melakukan observasi gangguan depresi dengan

menggunakan kuesioner (Hamilton rating scale for depression

(HRS-D)).

c. Mengumpulkan, memproses dan menganalisis data.


5

3. Langkah akhir

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan data

di analisis kemudian dirumuskan kesimpulan penelitian, dan data

disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.

3.8. Uji Validitas dan Reabilitas

3.8.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu

benar – benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010).

Sebuah instrume valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

serta dapat mengukap data dari variabel yang diteliti dengan tepat.

Ketepatan data tersebut dapat diketahui dengan mengguanakn teknik

uji validitas. Instrumen Hamilton Depression Rating Scalle (HDRS)

sudah teruji validitas setiap tahun dan terakhir uji validitas HDRS

pada tahun 2012 oleh Asupah dengan nilai uji validitasnya 0,600

3.8.2. Reabilitas

Menurut Notoatmodjo (2010), reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya

atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran ini tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan


6

pengukuran dua kali lebih dengan gejala yang sama dengan alat

ukur yang sama.

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,

2002). Pengujian reliabilitas digunakan dengan rumus koefisien

reliabilitas alpha cronbach.  Rumus ini dipilih karena kuesioner

yang digunakan berbentuk skala likert dengan jawaban tidak ada,

ringan, sedang, parah. Nilai reliabilitas instrumen diperoleh adalah

dengan membandingkan nilai rtabel dengan alpha, dengan indek

reabilitas yang diperoleh paling tidak mencapai lebih dari 0,60

sampai mendekati satu. Pernyataan dikatakan reliabel dengan

ketentuan bila alpha lebih besar dari pada rtabel (0,60)

(Sugiono,2007).

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) sudah teruji

reliabilitas pada tahun 2012 oleh Azim dan nilai r tabel 0,60 sudah

reliabel karena dengan ketentuan bila alpha lebih besar dari pada r

tabel (0,60).
7

3.9. Pengolahan Data

Menurut (Suyanto, 2011). Pengolahan data dilakukan dengan langkah

langkah sebagai berikut :

3.9.1. Cleaning

Tahapan ini dilakukan pada saat mengumpulkan data kuesioner dari

responden atau ketika memeriksa lembar observasi. Periksa kembali

apakah ada jawaban atau hasil observasi yang ganda atau belum

dijawab.

3.9.2. Coding

Memberi kode identitas responden untuk menjaga kerahasiaan

identitas responden. Menetapkan kode skoring untuk jawaban

responden atau hasil observasi yang telah dilakukan

3.9.3. Skoring

Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil lembar

observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil kuesioner

dapat diberikan skor.

3.9.4. Entering

Memasukan data yang telah diberi skor kedalam komputer. Pada

tahapan ini peneliti menggunakan bantuan program (Statistical

produkct and service solutions) SPSS.


8

3.10. Analisa Data

3.9.5. Analisa Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini menyajikan rata - rata

prevalensi gangguan depresi laki-laki dan perempuan pada pasien tiga

bulan pasca stroke.

3.9.6. Analisa Bivariat

Untuk menguji perbedaan gangguan depresi pada pria dan

wanita tiga bulan pasca stroke digunakan uji t independent dengan

tingkat kemaknaan 0,05 dengan pengertian apabila P value ≤ 0,05

maka terdapat perbedaan yang bermakna dan apabila P value > 0,05

maka tidak bermakna atau Ha ditolak. Syarat-syarat uji t independent

adalah data yang diuji merupakan data kuantitatif, dilakukan uji

normalitas dan data harus berdistribusi normal. Uji normalitas

dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi

normal atau tidak.

Pada penelitian ini sampel lebih dari 50 responden sehingga uji

kenormalan yang digunakan adalah uji kolmogornov smirnov. Kriteria

uji normalitas adalah data berdistribusi normal jika taraf signifikan > α

(0,05). Jika data tidak berdistribusi normal maka solusinya dengan


9

metode statistik non parametrik, yaitu dengan uji mann whitney

(Dahlan, 2011). Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan

bantuan komputer program SPSS.

3.11. Alur penelitian

Mengurus izin kepada


Tahap persiapan pemimpin institusi tempat
penelitian

Menyerah kan surat izin


penelitian kepada
Tahap pelaksanaan pemimpin institusi tempat
penelitian

Pengambilan data pasien


tiga bulan pasca stroke di
poly saraf

Mengisi lembar kuesioner

Tahap pengelolaan
Analisis data dengan SPSS
data

Dirumuskan kesimpulan
penelitian, dan data disajikan
dalam bentuk narasi dan
tabel

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai