Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan

sampel, pengambilan sampel, pengukuran sampel, instrument, analisa data, dan pertimbangan

etik.

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan quasi experiment dengan desain time series

design. Desain penelitian ini hanya menggunakan kelompok kontrol, sebelum diberi perlakuan,

kelompok eksperimen terlebih dahulu diberikan tes awal (pretest), kemudian diberi perlakuan

(treatment) dan setelah itu diberi tes akhir (posttest). (Sugiyono, 2016)

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Murni Teguh Medan. Rumah Sakit Murni Teguh

Medan merupakan rumah sakit Kelas B yang mejadi rujukan dari rumah sakit kelas C di Sumatra

Utara sehingga lebih memungkinkan untuk mencapai jumlah responden yang dapat mewakili

populasi.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh

Medan dengan diagnose apendisitis. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 16 orang,

29
30

data didapat dari Medical Record Rumah Sakit Murni Teguh mulai bulan Maret| sampai April

2022. Populasi ini adalah populasi paling sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2017). Teknik pengambilan sampel yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2017). Alasan menggunakan

total sampling dalam penelitian ini karena jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. Sampel yang diambil dari Rumah Sakit Murni

Teguh Medan sebanyak 16 orang yang menjalani operasi apendiktomi.


31

3.4. Kerangka Penelitian

Pasien dating dari ruangan operasi,


melakukan pengkajian subjektif dan
objektif

Meminta persetujuan untuk menjadi


responden

Menentukan kelompok sampel

Mengukur tingkat nyeri dengan menggunakan


Pain Numerical rating scale

Mengajarkan pasien melakukan teknik relaksasi


nafas dalam

Mengukur ulang tingkat nyeri dan mencatat


tingkat nyeri kedalam lembar observasi

Melakukan uji analisa dengan menggunkan mann whitney u test


karena data berasal dari dua kelompok yang tidak berpasangan dan
distribusi tidak normal

Mencatat hasil uji analisa data dan membuat kesimpulan dari data yang telah
diuji

Membuat laporan

Table 3.1. Kerangka Penelitian


32

3.5. Defenisi Operasional


Variabel Definisi Alat Ukur HAsil Ukur Skala
Ukur
Dependen Nyeri adalah sesuatu yang menyakitkan Pain 0 tidak nyeri Table
pada tubuh individu yang numerical terbuka
Nyeri mengalaminya dan dapat terjadi kapan rating 1-3 nyeri ringan
saja sewaktu-waktu. (Potter dan Perry, scale 4-6 nyeri sedang
2010).
7-10 nyeri berat

Independen Teknik relaksasi nafas dalam adalah SOP - -


nafas lambat atau menahan inspirasi
Teknik
secara maksimal dan bagaimana
relaksasi
menghembuskan nafas secara berlahan.
nafas dalam
( Smeltzer & Bare dalam Untari, 2014).

Table 3.2. Defenisi Operasional

3.6. Tekni dan Jenis Pengumpulan Data

3.6.1. Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melakukan intervensi, peneliti melakukan pengukuran intensitas nyeri yaitu


menggunakan pain numerical rating scale (PNRS). Intesitas nyeri yang terdapat pada rentang
yaitu 0-10, dimana 0 (tidak ada nyeri), 1-3 (nyeri ringan), 4-6 (nyeri sedang), dan 7-10 (nyeri
berat) dan selanjutnya menggunakan lembar observasi yaitu yang digunakan skala pengukuran
nyeri menggunakan pain numerical rating scale (PNRS).
Peneliti akan melakukan intervensi terhadap responden, dengan menciptakan lingkungan

yang tenang, menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru paru dengan udara melalui

hitungan 1 samapi 3, perlahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstermitas

atas dan bawah rileks. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali, menark nafas lagi melalui

hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan usahakan agar tetap konsentrasi,
33

anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang. Ulangi samapi 15 kali,

dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

Setelah dilakukan intervensi, peneliti kembali melakukan pengukuran nyeri dengan


menggunakan pain numerical rating scale (PNRS). Intesitas nyeri yang terdapat pada rentang
yaitu 0-10, dimana 0 (tidak ada nyeri), 1-3 (nyeri ringan), 4-6 (nyeri sedang), dan 7-10 (nyeri
berat).
3.6.2. Jenis pengumpulan data

Data dalam penelitian terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer

didapatkan dari hasil penelitian. Data sekunder didapatkan dari medical Record pada saat studi

pendahuluan.

3.7. Metode Analisa Data

3.7.1. Analisa univariat

Analisa univariat dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif melalui distribusi

frekuensi dan persentase data yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, body massa indeks,

serta tingkat nyeri sebelum diimtervensi, sesudah diintervensi dan selisih intensitas nyeri

sebelum dan sesudah intervensi setiap kelompok intervensi.

3.7.2. Analisa Bivariat

Analisa ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji variable penelitian yaitu variable

bebas dan variable terikat. Data yang dianalisi untuk melihat pengaruh teknik relaksasi nafas

dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post apendiktomi.


34

3.8. Etika Dalam Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek manusia sebagai objek penelitian, untuk itu sebagai

manusiaharus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan pertimbangan etik yaitu

responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak, dan

tidak menimbulkan penderitaan bagi responden. Penelitian juga memberi penjelasan dan

informasi secara lengkap dan rinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada

responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, dan sesudah penelitian.

Aspek etik yang digunakan dalam penelitian ini memperhatikan aspek anonymity, autonomi,

confidentiality, non maleficence, beneficence dan justice sebagai berikut.

a. Prinsip anonymyti

Sebagai besar penelitian yang melibatkan manusia akan mengganggu kehidupan

pribadinya. Peneliti harus memastikan tidak mengganggu privasi responden, diperlukan

untuk menjaa privasi agar dipertahankan terus menerus. Responden memili hak bahwa

segala informasi dan data merekan akan disimpan dalam kerahasiaan.

b. Prinsip autonomi

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden dalam pelaksanaan mengenai

penelitian meliputi maksud dan tujuan penelitian,serta menyampaikan permohonan untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

c. Prinsip non maleficence

Penelitian tidak memberikan dampak yang membahayakan bagi responden Selma proses

penelitian berlangsung baik bahaya langsung maupun tidak langsung karena


35

instrumentnya berupa kousioner dan tidak ada pelakuan/intervensi terhadap responden.

Pengisian koesioner tidak mempengaruhi responden karena penelitian menjamin

kerahasiaan responden.

d. Prinsip justice

Peneliti memperlakukan responden sama, tanpa diskriminasi selama proses penelitian

berlangsung. Penelitian memberikan hak-hak responden yang sama berupa hak untuk

mendapatkan penjelasan dan informasi, hak untuk bertanya.

e. Prinsip confidentiality

Peneliti menjamin kerahasiaan responden dan hak asasi untuk informasi yang didapatkan.

Peneliti merahasiakan sebagai informasi yang menyangkut privasi responden, identitas

responden dengan menggunakan kode dan hanya penelitian yang tahu tentang kode

tersebut.

f. Prinsip beneficence

Peneliti memiliki kewajiban untuk meminimalkan kerugian dn memaksimalkan kerugian

dan memaksimalkan keuntungan. Penelitian dengan subjek manusia harus harus

menghasilkn manfaat bagi peserta. (Polit & Beck, 2017).

Anda mungkin juga menyukai