Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan demikian,

dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode penelitian yang sesuai

untuk memperoleh sebuah data yang akan diteliti dalam sebuah penelitian

(Sugiyono, 2019).

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi dalam mengidentifikasi

permasalahan sebelum perancangan akhir pengumpulan data (Nursalam, 2017).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk

penelitian korelasional yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antara

variabel yang bertujuan untuk menentukan faktor apakah yang terjadi sebelum

atau bersama-sama tanpa adanya suatu intervensi dari peneliti. (Notoatmodjo,

2017).

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penenlitian ini adalah

pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali

pada satu saat (Nursalam,2017).


B. Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagian yang menerangkan langkah-langkah

dalam aktivitas penelitian, yaitu kegiatan sejak awal dilaksanakan penelitian

mulai dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya (Nursalam,2016).

Kerangka kerja penelitian ini dijelaskan pada bagian dibawah ini:

Populasi
Seluruh pasien hipertensi yang periksa ke poli penyakit dalam RS Mitra
Medika Bondowoso dari bulan September sampai Oktober sebanyak 100
pasien
Purposive sampling

Sampel
Sebagian pasien hipertensi yang periksa ke poli penyakit
dalam RS Mitra Medika Bondowoso sebanyak 80 pasien.

Pengumpulan Data

Variabel Independent Variabel Dependent


Dukungan Keluarga Self Motivasi
Terapi

Pengolahan data
Editing, Coding, Skoring, Tabulating, Entry data, Processing,Cleaning Data

Analisa data
Menggunakan uji statistik Sperman Rho

Hasil

Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Self Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi di Poli Penyakit
Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso.

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2019). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang

memeriksakan diri ke poli penyakit dalam Rumah Sakit Mitra Medika

Bondowoso pada bulan September 2023 sampai Oktober 2023 sebanyak 100

pasien.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yag dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2019). Dalam penentuan besar sampel pada penelitian ini

menggunakan rumus slovin. Menurut (Sugiyono, 2017) rumus slovin

merupakan suatu rumus yang digunakan untuk mencari besaran sampel yang

dinilai mampu mewakili keseluruhan populasi.Rumus slovin digunakan ketika

peneliti tidak tahu berapa proporsi populasi yang ideal untuk mewakili.

Rumus :

Keterangan:

n: Besar sampel

N: Besar Populasi
e: Persentase batas toleransi (margin of eror). Nilai margin of eror yang

digunakan adalah 5%= 0,05

Berdasarkan rumus Slovin, maka besarnya penarikan jumlah sampel

penelitian adalah :

n= 100 / (1+[100x (0,05)2])

n= 100 / (1+[100x0,0025])

n= 100/ (1+0,25)

n= 100/1,25

n= 80

Maka besar sampel pada penelitian ini sebanyak 80 pasien hipertensi di

Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso yang akan diteliti

dan memenuhi kriteria inklusi.

Ada dua kriteria sampel yaitu inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan

kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil penelitiaan yang bias.

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2017).

Sedangkan yang dimaksud dengan kreteria eksklusi adalah

menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi kreteria inklusi dari

studi kerena berbagai sebab tertentu (Nursalam, 2017).

1) Kriteria Inklusi

a. Bersedia menjadi responden penelitian.


b. Penderita hipertensi yang memeriksakan diri ke Poli Penyakit
Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso yang
mempunyai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
c. Pernah mendapatkan terapi farmakologis yang sama penurun
hipertensi selama menderita hipertensi setelah memeriksakan
diri ke Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso.
d. Kesadaran compos mentis.
e. Penderita hipertensi yang berumur >18 tahun
2) Kriteria Eksklusi

a. Penderita hipertensi mengalami komplikasi yang menyebabkan

proses penelitian terganggu.

b. Pasien yang menolak menjadi responden atau tidak kooperatif.

c. Pasien yang mengalami stres.

d. Hipertensi gravidarum.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi posisi dari populasi untuk dapat mewakili

populasi (Nursalam, 2017). Teknik sampling yang digunakan adalah

nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu suatu teknik

penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai

dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal

sebelumnya (Nursalam, 2017).

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019).


1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono, 2019).Variabel Independen pada penelitian ini adalah Dukungan

Keluarga.

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variable yang mempengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2019).Variabel

Dependen dalam penelitian ini adalah Self Motivasi Terapi.

E. Definisi Operasional

Defisinisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan

informasi kepada kita bagaimana mengukur variabel. Definisi operasional

bukan hanya sekedar petunjuk bagi kita tentang cara mengukur suatu variabel.

Akan tetapi, definisi operasional juga merupakan informasi ilmiah yang sangat

membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan

variabel yang sama (Jaya, I Made, 2020).


Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi
di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso Tahun 2023

Variabel Definisi Operasional Parameter / Alat Skala Data Skor


Indikator Ukur
Persepsi pasien terhadap 1. Dukungan Lembar Ordinal Mendapat dukungan = 28 -56
Bebas: dukungan keluarga yang di Emosional Kuesiner
Dukungan 2. Dukungan
Keluarga ukur berdasarkan aspek Informasi Tidak mendapat dukungan = ≤ 27
emosional dan fungsional. 3. Dukungan
instrument
4. Dukungan
Penghargaan

Terikat : Peneliti ingin mengetahui 1. Engageme Lembar Ordinal Motivasi Kuat : 67 – 100%
Self Motivasi nt Kuesiner
self motivas iterapi pada 2. Commitme Motivasi Sedang: 34 – 66%
Terapi pasien Hipertensi dengan nt
menggunakan instrumen 3. Stisfaction Motivasi Lemah: 0 – 33%
berupa kuesioner
F. Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika

Bondowoso.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 1 September sampai dengan 1

Oktober 2023.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode

(Nursalam. 2015). Untuk memperoleh data dukungan keluarga, peneliti

menggunakan kuesioner yang disusun secara sistematis, terstruktur dan

berdasarkan pada tujuan penelitian yang terdiri dari 14 pertanyaan yang

menggunakan close ended question, dengan nilai terendah 14 dan nilai

tertinggi 56. Untuk memperoleh data Self Motivasi Terapi peneliti

menggunakan kuesioner yang disusun secara sistematis, terstruktur dan

berdasarkan pada tujuan penyelidikan yang terdiri dari 12 pertanyaan yang

menggunakan close ended question, dengan nilai terendah 12 dan nilai

tertinggi 48.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan upaya yang dilakukan untuk

menghimpun data yang sebanyak-banyaknya melalui beberapa cara, seperti:

wawancara, angket dan observasi, dalam penyusunan proposal penelitian, perlu


dipilih teknik pengumpulan data yang tepat sehingga data yang nantinya akan

diperoleh adalah data yang valid dan reliable (Fadjarajani, 2020). Pada

penelitian ini data yang digunakan adalah jenis data primer. Jenis data primer

diperoleh dari data pasien hipertensi yang berobat/memeriksakan diri ke Poli

Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso dengan cara

membagikan lembar kuesioner.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Meminta ijin kepada Kepala Direktur Rumah Sakit Mitra Medika

dengan surat pengantar dari dekan Kampus Institut Ilmu Kesehatan

STRADA Indonesia.

2. Meminta ijin kepada kepala ruang poli penyakit dalam dan menjelaskan

maksud, tujuan dan manfaat penelitian.

3. Pengambilan data pasien dilakukan dengan cara memilih pasien dengan

diagnosa hipertensi yang berkunjung ke poli penyakit dalam Rumah

Sakit Mitra Medika Bondowoso.

4. Responden diberikan informed consent penelitian. Setelah setuju, maka

responden diminta mengisi dan menandatangani lembar persetujuan

penelitian.

5. Peneliti mengukur dukungan keluarga dan self motivasi terapi dengan

menggunakan kuisioner.
6. Hasil pengumpulan data dengan didokumentasikan. Untuk menjaga

kerahasiaan, dilakukan anonimity (tanpa nama) pada lembar kuisioner

tersebut hanya diberikan kode berdasarkan nomer responden.

7. Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi dan dilakukan pengolahan

data melalui tahapan berikut :

a. Editing

Editing adalah tahapan dimana data yang dikumpulkan dari hasil

pengisian kuesioner disunting kelengkapan jawabannya (Syapitri, dkk

2021).

b. Coding

Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menjadi

data dalam bentuk angka/bilangan.Kode adalah symbol tertentu dalam

bentuk huruf atau angka untuk memberikan identitas data (Syapitri,

dkk 2021). Adapun pengkodean variabel meliputi :

a. Data Umum

b. Data Khusus

1) Dukungan keluarga dikategorikan menjadi :

a. Sangat Sering Kode 4

b. Sering Kode 3

c. Kadang-kadang Kode 2

d. Tidak pernah Kode 1

2) Self Motivasi Terapi dikategorikan menjadi :

a. Sangat Sering Kode 4

b. Sering Kode 3
c. Kadang-kadang Kode 2

d. Tidak pernah Kode 1

c. Scoring

Scoring merupakan pengolahan data yang dilakukan dengan cara

pemberian score. Untuk memperoleh dukungan keluarga, dari 20

pertanyaan, peneliti mengkategorikan menjadi 2 yaitu dengan kategori

mendukung jika score antara 40 – 80, kategori tidak mendukung jika

score <40. Untuk memperoleh data Self Motivasi terapi dari 12

pertanyaan, peneliti mengkategorikan menjadi 2 yaitu dengan kategori

positif jika skor 12-24, dan negative jika score <12.

d. Tabulating

Menyusun dan menghitung data hasil coding untuk kemudian

disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa. Data yang diperoleh akan

ditabulasi melalui tabel tabulasi yang telah dibedakan antara dukungan

keluarga dan self motivasi terapi.

e. Entry Data

Data entry adalah mengisi kolom dengan kode sesuai dengan

jawaban masing-masing pertanyaan.(Syapitri, dkk 2019).

f. Processing

Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi penuh dan

benar serta telah dikode jawaban responden pada kuesioner ke dalam

aplikasi pengolahan data dikomputer menggunakan program software

SPSS (Statistical Package for Social Sciences) (Syapitri, dkk 2019).

g. Cleaning Data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah dientri

apakah sudah betul atau ada kesalahan pada saat memasukkan data

(Syapitri, dkk 2019).

I. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Dengan analisis univariat, penelitian dilakukan dengan cara

menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat

berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran

sedemikian rupa. Sehingga, kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang berguna, dan pengolahan datanya hanya

satu variabel saja, sehingga dinamakan univariat (Jaya, I Made,

2020). Pada penelitian ini variabel independennya adalah dukungan

keluarga ,variabel dependennya adalah self motivasi terapi akan

dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi dan akan

disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan lebih dari dua

variabel. Analisis bivariate berfungsi untuk mengetahui hubungan

antar variabel, dua variabel tersebut diadu (Jaya, I Made,

2020).Pada penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan

variabel penelitian dukungan keluarga dengan self motivasi terapi.

Analisis yang digunakan adalah uji statistic Sperman Rho.


J. Etika penelitian

1. Informed Consent

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent juga

perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan

untuk pengembangan ilmu (Nursalam, 2017).

2. Anomnity

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

dalam kegiatan penelitian (Nursalam, 2017).

3. Confidentiality

Dalam penelitian, peneliti tidak boleh menampilkan informasi

mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subjek dalam kuesioner

dan alat ukur apa pun untuk menjaga amonimitas dan kerahasiaan identitas

subjek, peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau identification

number) (Nursalam, 2017).

Anda mungkin juga menyukai