Oleh :
Leni Septa Kurniawati, NIM 2211A1109
Kurniawan Edi Priyanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes, NIDN. 0714058006
1
SKRIPSI
OLEH :
Leni Septa Kurniawati
2211A1109
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Mengetahui
Dekan Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
3
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Leni Septa Kurniawati
NIM. 2211A1109
DOSEN PENGUJI
Mengetahui
Dekan Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
4
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meneruskan
Indonesia
perkuliahan.
5
6. Teman seperjuangan, sahabat dan Keluarga Tersayang terimakasih atas
semangat dan dudkungan yang kalian berikan selama penyususnan skripsi ini
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak sangatlah kami
Peneliti
6
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Persetujuan.......................................................................................... ii
Lembar Pengesahan.......................................................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................... viii
Daftar Gambar.................................................................................................. x
Daftar Tabel...................................................................................................... xi
Daftar Lampiran................................................................................................ xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 6
1. Manfaat teoritis....................................................................................... 6
2. Manfaat praktis........................................................................................ 7
E. Keaslian Penelitian....................................................................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori............................................................................................. 9
1. Konsep dukungan keluarga..................................................................... 9
2. Konsep tingkat kecemasan ..................................................................... 16
3. Konsep Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ................................. 18
B. Kerangka Konsep......................................................................................... 38
C. Hipotesis....................................................................................................... 39
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian.......................................................................................... 40
B. Kerangka Kerja............................................................................................ 41
C. Populasi, Sampel, dan Sampling.................................................................. 42
1. Populasi .................................................................................................. 42
2. Sampel .................................................................................................. 42
3. Sampling ................................................................................................. 43
D. Variabel Penelitian ...................................................................................... 43
E. Definisi Operasional.................................................................................... 44
F. Instrumen Penelitian.................................................................................... 44
G. Uji Validitas dan Realiabilitas..................................................................... 44
H. Lokasi Penelitian.......................................................................................... 45
I. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 45
J. Analisis Data................................................................................................ 47
K. Etika penelitian............................................................................................ 48
7
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
8
DAFTAR TABEL
HALAMAN
9
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan berbagai tahapan penyakit dari waktu ke waktu. Dukungan sosial dari
keluarga, teman dekat dan lingkungan sangat membantu pasien PPOK dalam
masuk ke dalam empat besar penyakit tidak menular yang memiliki angka
yang mana Penyakit Paru Obstruktif Kronis ternyata menjadi salah satu
yang mana diikuti dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi
Kenaikan prevalensi PTM ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain
merokok, kurang aktivitas fisik serta kurang konsumsi buah dan sayur. Sejak
tahun 2013 prevalensi merokok pada remaja (10-18 tahun) terus meningkat,
11
yaitu 7,2% (Riskesdas 2013), 8,8% (Sirkesnas 2016) dan 9,1% (Riskesdas
bondowoso tahun 2022 kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik termasuk yang
Berdasarkan data Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso tahun 2022, jumlah
pasien yang menderita PPOK pada tahun 2022 tercatat sebanyak 250 orang
dan pada bulan Januari–oktober 2023 jumlah pasien PPOK telah mencapai
268 orang. Berdasarkan studi pendahuluan di Rawat Inap Rumah Sakit Mitra
Medika Bondowoso tercatat 108 pasien PPOK yang di rawat inap dan 314
12
instrumental dan 2 orang mengatakan kurang mendapatkan dukungan
keluarga yang dilakukan oleh Sharma & Joshi (2015), terhadap 40 pasien
(Cameline, 2018).
sehingga sulit bernapas Partikel yang masuk pada saluran pernapasan dan
13
berdampak pada hubungan antar keluarga dan aktifitas social karena
maka dari itu support dari orang-orang terdekatnya. Keluarga bisa menjadi
salah satu alternatif yang dapat dijadikan pilihan (noviana, 2020). Penelitian
lakukan oleh sharma dan joshi (2015), terhadap 40 pasien PPOK didapatkan
2018).
14
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik ingin melakukan
Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso ” . Rumah Sakit Mitra
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Bondowoso
15
2) Mengidentifikasi Penurunan Kecemasan Pasien Dengan Penyakit Paru
Bondowoso
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
16
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Rawat Inap Rumah Sakit
d. Bagi Responden
E. Keaslian Penelitian
17
No Nama Peneliti, Judul Link Nama Jurnal Variabel Metode Penelitian Hasil
Tahun Independen Dependen
1 Dimas maulana Hubungan dukungan file:///C:/Users/ Jurnal ilmiah Dukungan kualitas Jenis penelitian ini hubungan yang signifikan antara
agustian,2017 keluarga dengan Asus mahasiswa keluarga hidup merupakan dukungan keluarga dengan kualitas hidup
kualitas hidup pada %20X541U/ kedokteran penelitian analitik (p = 0,028) pada pasien PPOK di Poli
pasien penyakit paru Downloads/ medisia koresional dengan Paru RSUD dr. Zainoel Abidin Banda
obstruktif kronik di 7141-14886-1- desain cross Aceh.
poli paru BLUD SM.pdf sectional. Penelitian
RSUD zainoel ini dilakukan di
abiding banda aceh Poliklinik Paru
BLUD Rumah
Sakit Umum
Zainoel Abidin
Banda Aceh.
Pengumpulan data
dilakukan dari 27
Mei-30 Juli 2016.
1
2 Eko Pengaruh dukungan https:// Jurnal Dukungan Tingkat Jenis penelitian Data hasil penelitian menunjukkan hampir
mulyadi,2020 keluarga terhadap ejournal.unsri.ac. keperawatan keluarga kecemasan korelasional dengan seluruh responden mendapat dukungan
tingkat kecemasan id/index.php/ Sriwijaya tehnik cross yang baik dari keluarga, hampir seluruh
pasien post operasi jk_sriwijaya/ sectional, Lokasi responden tidak mengalami kecemasan
katarak di RSUD DR. article/view/ penelitian di RSUD dan hanya sedikit responden yang
Slamet Martodirjdo 15245 Dr. Slamet mengalami kecemasan ringan dan berat.
kabupaten Pamekasan Martodirdjo Terdapat hubungan yang signifikan antara
Pamekasan Madura, dukungan pengharapan, dukungan nyata,
pada bulan Oktober dukungan informasi, dukungan emosional
2019, jumlah dengan tingkat kecemasan.
populasi 80 orang,
dengan besar
sampel 44 orang
menggunakan
tehnik purposive
sampling
2
BAB II
KONSEP TEORI
A. Landasan Teori
1. Dukungan Keluarga
a. Konsep keluarga
9
bahwa orang yang bersifat mendukung akan selalu siap memberi
pertolongan dan bantuan yang diperlukan. Dukungan keluarga yang
diterima salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga yang lainnya
dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah
keluarga. Bentuk dukungan keluarga terhadap anggota keluarga adalah
secara moral atau material. Adanya dukungan keluarga akan berdampak
pada peningkatan rasa percaya diri pada penderita dalam menghadapi
proses pengobatan penyakitnya (Misgiyanto & Susilawati, 2014).
a. Bentuk dan Fungsi Dukungan Keluarga
1) Dukungan Emosional
2) Dukungan Instrumental
10
Dukungan instrumental adalah keluarga merupakan sumber
2013).
3) Dukungan Informasional
(Friedman, 2013).
1) Dukungan Fisiologis
11
menyiapkan makanan dan memperhatikan gizi, toileting,
2) Dukungan Psikologis
dan sebagainya.
3) Dukungan Sosial
Menurut Friedman (2013) ada bukti kuat dari hasil penelitian yang
12
kualitatif menggambarkan pengalaman-pengalaman
dari keluarga yang lebih besar. Selain itu dukungan keluarga yang
usia. Ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa
13
perawatan kesehatan anggota keluarga, mulai dari strategi-strategi
hingga fase rehabilitasi. Pernyataan ini berarti bahwa dukungan
keluarga yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan keluarga
terhadap penderita sakit merupakan salah satu peran dan fungsi
keluarga yaitu memberikan fungsi afektif untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial anggota keluarganya dalam memberikan
kasih sayang (Friedman, 2013).
sebagai berikut:
kesehatan masyarakat.
14
Menurut Donsu (2015) tugas keluarga adalah:
informasional.
No. Indikator
1. Dukungan emosional
2. Dukungan instrumental
3. Dukungan penilaian/
15
penghargaan
4. Dukungan informasional
skala model likert yang terdiri dari pernyataan dari empat alternatif
4=selalu
a. Definisi Kecemasan
jelas dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
16
hal yang dialami dalam hidupnya.
b. Jenis-Jenis Kecemasan
Menurut Spiel berger (dalam Safaria & Saputra, 2012) menjelaskan
kecemasan dalam dua jenis, yaitu:
a) Trait Anxiety
1) Kecemasan Realitas
2) Kecemasan Neurotik
17
3) Kecemasan Moral
c. Aspek-Aspek Kecemasan
gambaran visual, takut cedera atau kematian, kilas balik, dan mimpi
buruk.
18
1) Aspek fisik, seperti pusing, sakit kepala, tangan mengeluarkan
keringat, menimbulkan rasa mual pada perut, mulut kering, grogi, dan
lain-lain.
bingung.
1) Respons Adaptif
Hasil yang positif akan didapatkan jika individu dapat menerima dan
2) Respons Maladaptif
19
Ketika kecemasan tidak dapat diatur, individu menggunakan
e. Klasifikasi Kecemasan
1. Kecemasan Ringan
2. Kecemasan Sedang
perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area
3. Kecemasan Berat
20
ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak arahan untuk
berfokus pada area lain. Tingkat Panik Berhubungan dengan
terperangah, ketakutan, dan teror. Hal yang rinci terpecah dari
proporsinya karena mengalami kehilangan kendali, individu yang
mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan
arahan. Panik mencakup disorganisasi kepribadian dan menimbulkan
peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, dan
kehilangan pemikiran yang rasional.
4. Panic
(alwan, 2018)
f. Gejala Kecemasan
Hawari (2015) mengemukakan gejala kecemasan diantaranya:
1) Cemas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang
2) Memandang masa depan dengan rasa was-was (khawatir),
3) Kurang percaya diri, gugup apabila tampil di muka umum (demam
panggung),
4) Sering merasa tidak bersalah, menyalahkan orang lain,
5) Tidak mudah mengalah, suka ngotot,
6) Gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk, gelisah,
7) Sering mengeluh ini dan itu (keluhan-keluhan somatik), khawatir
berlebihan terhadap penyakit,
21
8) Mudah tersinggung, suka membesar-besarkan masalah yang kecil
(dramatisasi),
g. Faktor-Faktor Kecemasan
Blackburn & Davidson (dalam Safaria & Saputra, 2012) menjelaskan
faktor-faktor yang menimbulakan kecemasan, seperti pengetahuan yang
dimiliki seseorang mengenai situasi yang sedang dirasakannya, apakah
situasi tersebut mengancam atau tidak memberikan ancaman, serta
adanya pengetahuan mengenai kemampuan diri untuk mengendalikan
dirinya (seperti keadaan emosi serta fokus kepermasalahannya).
Menurut Lutfa dan Maliya (dalam Nurwulan, 2017) faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan operasi adalah sebagai berikut:
a) Faktor-Faktor Intrinsik, antara lain:
1) Usia Pasien
Gangguan kecemasan lebih sering terjadi pada usia dewasa dan
lebih banyak pada wanita. Menurut Stuart & Sundeen (dalam
Nurwulan, 2017) Sebagian besar kecemasan terjadi pada umur 21-
45 tahun.
2) Pengalaman
Menjelaskan bahwa pengalaman awal ini sebagai bagian penting
dan sangat menentukan bagi kondisi mental individu di kemudian
hari. Apabila pengalaman individu tentang pengobatan kurang,
maka cenderung mempengaruhi peningkatan kecemasan saat
menghadapi tindakan pengobatan selanjutnya.
22
yang diketetahui individu terhadap dirinya dan mempengaruhi
individu untuk berhubungan dengan orang lain. Peran adalah pola,
sikap, perilaku dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya di masyarakat. Banyak faktor yang
mempengaruhi peran seperti kejelasan perilaku dan pengetahuan
yang sesuai dengan peran, konsistensi respon orang lain yang
berarti terhadap peran, kesesuaian dan keseimbangan antara peran
yang dialaminya, serta keselarasan budaya dan harapan individu
terhadap perilaku peran. Selain itu terjadinya situasi yang
menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran, akan mempengaruhi
kehidupan individu. Pasien yang mempunyai peran ganda baik di
dalam keluarga atau di masyarakat akan cenderung mengalami
kecemasan yang berlebih disebabkan konsentrasi terganggu.
b) Faktor-Faktor Ekstrinsik, antara lain :
1) Kondisi Medis
baik.
2) Tingkat Pendidikan
23
3) Akses Informasi
4) Adaptasi
24
6) Tindakan Operasi
7) Lingkungan
dan lain-lain. Kecemasan wajar timbul jika anda merasa tidak aman
terhadap lingkungan.
0 1 2 3 4
25
1 Perasaan kecemasan
a. Cemas
b. Firasat buruk
c. Takut akan pikiran sendiri
d. Mudah tersinggung
2 Ketegangan
a. Merasa tegang
b. Lesu
c. Tidak bisa istirahat tenang
d. Mudah terkejut
e. Mudah menangis
f. Gemetar
g. Gelisah
3 Ketakutan
a.Pada gelap
b.Pada orang lain
c.Ditinggal sendiri
4 Gangguan tidur
a. Sukar tidur
b. Terbangun malam hari
c. Tidur tidak nyenyak
d. Bangun dengan lesu
e. Banyak mimpi-mimpi (mimpi buruk)
5 Gangguan kecerdasan
a.Sukar kosentrasi
b.Daya ingat menurun
c.Daya ingat buruk
6 Perasaan depresi (murung)
a.Hilangnya minat
b.Sedih
c.Bangun dini hari
d.Perasaan berubah-ubah
7 Gejala somatik/fisik (otot)
a.Sakit dan nyeri di otot
b.Kaku
c.Kedutan otot
d.Gigi gemerutuk
e.Suara tidak stabil
8 Gejala somatik/fisik (sensorik)
a.Tinitus (telinga berdenging)
b.Penglihatan kabur
c.Muka merahatau pucat
d.Merasa lemas
26
9 Gejala kardiovaskular (jantung dan
pembuluh darah)
a. Takikardia (denyut antung cepat)
b. Berdebar-debar
c. Nyeri di dada
d. Denyut nadi mengeras
e. Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan
10 Gejala respiratory (pernafasan)
a.Rasa tertekan atau sempit dada
b.Rasa tercekik
c.Sering menarik nafas
d.Nafas pendek /sesak
11 Gejala gastrointestinal
a. Sulit menelan
b. Perut melilit
c. Gangguan pencernaan
d. Nyeri sebelum atau sesudah makan
e. Rasa penuh dan kembung
f. Buang air besar lembek atau konstipasi
12 Gejala urogenital (perkemihan)
a.Sering buang air seni
b.Tidak dapat menahan air seni
13 Gejala autonomy
a.Mulut kering
b.Muka merah
c.Mudah berkeringat
d.Kepala terasa berat
14 Tingkah laku
a.Gelisah
b.Tidak tenang
c.Jari gemetar
d.Keut kening
e.Muka tegang
f. Otot tegang/mengeras
27
c. Skor 21 – 27 = kecemasan sedang
d. Skor 28 – 41 = kecemasan berat
e. Skor 42 – 56 = kecemasan berat sekali/panic
berat sekali).
b. Mengenai Pembedahan/Operasi
28
19-24 : Kecemasan berat
A. Pengertian
29
Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah penyakit paru kronik yang
kronik terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya
kronis) dan emphysema (emfisema). Gejala yang timbul pada penyakit ini
adalah penurunan angka restriktif pada saat pemeriksaan paru dan nafas
yang terputus putus dan pendek. Penurunan fungsi paru timbul pada saat
terjadi peningkatan jumlah pajanan debu batu bara dalam tubuh ditambah
B. Etiologi
30
Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah:
1. Kebiasaan merokok
2. Polusi udara
C. Patofisiologi
bronchial lebih lanjut terjadi sebagai akibat perubahan fibrotic yang terjadi
dalam jalan napas. Pada waktunya, mungkin terjadi perubahan paru yang
D. Gambaran Klinis
a) Secara Umum
31
Brunner and Suddarth (2015) menjelaskan tentang tanda dan gejala
b) Secara Khusus
i. Bronkitis Kronis
e. Takipnea
ii. Emfisema
a. Dispnea
b. Takipnea
32
c. Inspeksi : barrel chest, penggunaan otot bantu pernapasan
f. Hipoksemia
g. Hiperkapnia
h. Anoreksia
j. Kelemahan
iii. Asma
Padila (2012) menjelaskan tentang tanda dan gejala asma antara lain :
a. Batuk
b. Dispnea
c. Mengi
d. Hipoksia
e. Takikardi
f. Berkeringat
E. Penatalaksanaan
lain:
1) Mengurangi gejala
33
2) Mencegah eksaserbasi berulang
meliputi :
1) Edukasi
pada penyakit paru obstruktif kronik stabil. Edukasi pada penyakit paru
tujuan edukasi pada pasien penyakit paru obstruktif kronik antara lain
34
Edukasi penyakit paru obstruktif kronik diberikan sejak ditentukan
diagnosis dan berlanjut secara berulang pada setiap kunjungan, baik bagi
dipoliklinik, ruang rawat, bahkan di unit gawat darurat ataupun di ICU dan
pasien penyakit paru obstruktif kronik. Bahan dan cara pemberian edukasi
Dokter Paru Indonesia, 2011). Secara umum bahan edukasi yang harus
diberikan adalah:
e) Penyesuaian aktivitas
2) Obat – obatan
35
pada salah satu anggota keluarga yang mengalami Penyakit paru obtruksi
a. Bronkodilator
pemberian obat lepas lambat (slow release ) atau obat berefek panjang
a) Golongan antikolinergik
perhari).
36
Kombinasi kedua golongan obat ini akan memperkuat efek
d) Golongan xantin
panjang, terutama pada derajat sedang dan berat. Bentuk tablet biasa
b. Anti inflamasi
Digunakan bila terjadi eksaserbasi akut dalam bentuk oral atau injeksi
perbaikan FEV1 pasca bronkodilator meningkat > 20% dan minimal 250
c. Anti biotika
onmakrolid baru
37
Perawatan di Rumah Sakit dapat dipilih
d. Anti oksidan
e. Mukolitik
3) Terapi Oksigen
38
Pemberian terapi oksigen merupakan hal yang sangat penting untuk
Indonesia, 2011).
a. Manfaat oksigen :
a) Mengurangi sesak
b) Memperbaiki aktivitas
d) Mengurangi vasokonstriksi
e) Mengurangi hematokrit
(1) Indikasi
39
Terapi oksigen dapat dilaksanakan dirumah maupun dirumah sakit. Terapi
= LTOT )
stabil terutama bila tidur atau sedang aktivitas, lama pemberian 15 jam
2011).
40
a) Nasal kanul
b) Sungkup venturi
c) Sungkup rebreathing
d) Sungkup nonrebreathing
Pemilihan alat bantu ini disesuaikan dengan tujuan terapi oksigen dan
4) Nutrisi
c. Antropometri
pipi)
41
obstruktif kronik tidak dapat mengeluarkan CO2 yang terjadi akibat
masuk denagn kalori yang dibutuhkan, bila perlu nutrisi dapat diberikan
a) Hipofosfatemi
b) Hiperkalemi
c) Hipokalsemi
F. Pemeriksaan Penunjang
42
penunjang, yaitu :
Volume Ekspirasi Paksa ( VEP )1 atau Kapasitas Vital Paru ( KVP ) atau
G. Komplikasi
1) Gagal napas
2) Infeksi berulang
3) Kor pulmonal
Hasil analisis gas darah Po2 < 60 mmHg dan Pco2 > 60 mmHg, dan pH
normal, penatalaksanaan :
2) Bronkodilator adekuat
3) Terapi oksigen yang adekuat terutama waktu latihan atau waktu tidur
4) Antioksidan
43
5) Latihan pernapasan dengan pursed lips breathing
3) Demam
4) Kesadaran menurun
44
B. Kerangka Konsep
Tugas keluarga : Faktor yang mempengaruhi
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya Pasien PPOK Kecemasan :
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam 1. Usia
keluarganya 2. Jenis Kelamin
3. pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai 3. Pendidikan
dengan kedudukannya masing-masing 4. Pekerjaan
4. Sosialisasi antar anggota keluarga pengaturan jumlah
anggota kelaurga
5. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
6. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam
masyarakat yang lebih luas
Dukungan
Keluarga Kecemasan
9
Keterangan :
10
C. Hipotesis
Bondowoso.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Notoatmojo,2016)
B. Kerangka Kerja
Populasi :
penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di rawat inap
Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso
Accidental sampling
Sampel
Pasien PPOK Di rawat inap Rumah Sakit Bondowoso
Pengumpulan Data
Pengolahan data
Editing, Coding, Tabulating 10
Analisa data
menggunakan uji statistik Spearman Rank
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Pasien Penderita penyakit Paru
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua Pasien Penderita penyakit Paru
3. Tekhnik Sampling
11
4. Kriteria Subjek Penelitian
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah terdiri dari kriteria inklusi dan
a. Kriteria inklusi
3) Pasien kooperatif
b. Kriteria ekslusi
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
12
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kecemasan Pasien
E. Definisi Operasional
13
Tabel 3.1 Definisi Operasional
1
l. Gejala Urogenital
m. Gejala Autonom
n. Tingkah laku
2
F. Instrumen Penelitian
Suatu alat yang di gunakan sebagai alat ukur dari sebuah kejadian atau
fenomena alam dana tau social yang sedang di amati (sugiyono,2012). Penelitian
ini menggunakan alat ukur yang berupa kuesioner, yaitu kuesioner dukungan
pada kuesioner milik Sabrina daalam penelitian ini berisi 20 pertenyaan yang
terdiri dari 2 jenis pertanyaan yaitu favourable (+) dan unfavourable (-)
jarang. 3 : sering, 4 : selalu. Kuesioner ini nantinya akan di isi oleh responden
Tabel 3.2
Tidak pernah 1 4
Jarang 2 3
Sering 3 2
Selalu 4 1
Table 3.3
1
Indicator kuesioner Dukungan Keluarga
Total 20
2. Tingakat Kecemasan
HAR-S (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang terdiri dari 14 pertanyaan yang
berat, 4 : sangat berat. Kuesioner ini nantinya akan di isi oleh responden
Tabel 3.4
2
Indicator kuesioner tingkat kecemasan
No. Indikator
1. Perasaan Cemas
2. Ketegangan
3. Ketakutan
4. Gangguan Tidur
5. Gangguan kecerdasan
6. Perasaan Depresi (Murung)
7. Gangguan somatic/fisik (otot)
8. Gangguan somatic/fisik (sensorik)
9. Gejala kardioaskuler
10. Gejala respiratory (pernafasan)
11. Gejala gastrointestinal
12. Gejala perkemihan
13. Gejala autonomy
14. Tingkah laku
1. Uji Validitas
apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2013). Validnya instrument pada suatu
skor totalnya. Skor butir dipandang sebagai X dan skor total dipandang sebagai
3
Y. Keputusan uji: bila r hitung lebih besar dari r tabel artinya pertanyaan valid,
bila r hitung lebih kecil dari r tabel artinya pertanyaan tidak valid. Bila harga
kolerasi dibawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut
PPOK yang digunakan sudah pernah dilakukan uji validitas oleh peneliti
bernama Alwan Revai di poli Paru RSUD Koesnadi Bondowoso dengan jumlah
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur mampu menghasilkan nilai yang
sama atau konsisten walaupun dilakukan pengukuran berulang atau beberapa kali
pengukuran pada subyek dan aspek yang sama, selama aspek pada subyek
dengan cara mengkolerasikan antara data instrumen yang satu dengan data
4
instrumen yang dijadikan equivalen. Bila kolerasi positif dan signifikan, maka
keluarga pada pasien PPOK sudah pernah dilakukan uji reliabilitas oleh peneliti
Kuisioner Tingkat Kecemasan pada pasien PPOK sudah pernah dilakukan uji
a. studi pendahuluan
5
1) mengurus surat ijin pendahuluan dari institusi IIK STRADA Indonesia
b. penelitian
penelitian.
penelitian
persetujuan.
6
4. Pengolahan Data
proses pengumpulan data. Data yang terkumpul tersebut tidak bisa secara
a. Editing
seluruh data yang dikumpulkan, yaitu hasil data dukungan keluarga terhada
b. Coding
responden serta kedua variabel (variabel bebas dan variabel terikat) yang
terdiri dari :
1) Umur : 12-25 tahun kode 1, 26-45 tahun kode 2, dan >45 tahun kode 3.
7
3) Pendidikan : Tidak Sekolah kode 1,SD kode 2, SMP kode 3,SMA
dahulu, agar seluruh data yang diperoleh terbebas dari kesalahan sebelum
8
sebelum dilakukan pengolahan data apakah ada data yang tidak tepat
apakah sudah benar kode yang dimasukan, melihat apakah ada kesalahan
didapatkan bahwa tidak ada missing data dan kemudian data disajikan
I. Analisa data
a. Analisa univariate
(Notoadmodjo,2015).
b. Analisis bivariate
hubungan antara dua variable yaitu independen dan dependen. Uji yang di
9
gunakan apabila ingin mengtahui kesesuaian antara 2 objek dimana skala
Medika Bondowoso.
(2011):
Tabel 3.5
Intrerpretasi Nilai Koefisien Korelasi
Pedoman untuk Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
J. Etika penelitian
1. Informed Consent
penelitian subjek di beri tahu tentang maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek
10
2. Anomnity
pengumpulan data. Cukup menulis nomor responden atau inisial saja untuk
3. Confidentiality
Penyaji data atau hasil penelitian hanya di tampilkan pada forum akademis.
11
DAFTAR PUSTAKA
PDPI (2011) Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan PPOK di Indonesia’, pp. 1973
2003.
Sari, noviana kurnia and, abi muhlisin, SKM.,M.Kep (2020) hubungan anatara
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan penderita rheumatoid arthritis
di desa mancasan wilayah kerja puskesmas Baki sukoharjo.Skripsi
Thesis,Universitas muhammadiyah Surakarta.
Siregar, lara duta (2022) Hubungan dukungan social keluarga dengan tingkat
kecemasan Paien paru ostruktif kronik (PPOK) yang menjalani pengobatan
OAT Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan
12
Revai, Alwan (2018) Pengaruh spiritual emotional freedom technique (SEFT)
terhadap kecemasan, saturasi oksigen dan kualitas tidur pasien Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK)
13
Lampiran 1. Lembar informed consent
INFORMED CONSENT
PERNYATAAN TERTULIS KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai :
1. Penelitian yang berjudul “ANALISIS DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PENURUNAN KECEMASAN PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT MITA
MEDIKA BONDOWOSO”
2. Perlakuan Yang Akan Di Terapkan pada subjek : kuisioner
3. Manfaat ikut subjek penelitian : dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
Analisis Dukungan Keluarga Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Dengan Penyakit
Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rawat Inap Rumah Sakit Mita Medika Bondowoso
4. Bahaya yang akan timbul : tidak ada bahaya potensial bagi responden
5. Hak undur diri : responden memiliki hak untuk bersedia atau tidak bersesdia menjadi
responden tanpa ada paksaan apapun
14
Bondowoso, September 2023
Peneliti Responden
NIM. 2211A1109
15
Lampiran 2. Lembar Kuesioner
LEMBAR KUESIONER
A. Data Umum
Identitas responden
No. responden :
Nama (Inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Petunjuk Pengisisan
Isilah kolom di bawah ini dengan tanda centang (√) sesuai dengan jawaban yang
anda di anggap benar
1. Jawaban tidak boleh lebih dari Satu
2. Jawaban diisi sendiri dan tidak boleh di wakilkan
16
rasakan.
17
10. Keluarga membantu
membiayai biaya program
rehabilitasi (latihan fisik/gerak)
11. Keluarga membantu kebutuhan
makan-minum sehari-hari
12. Keluarga mengantarkan saya
ke rumah sakit untuk
mengikuti rehabilitasi (latihan
fisik/gerak)
14. Keluarga menyediakan waktu
khusus untuk saya ketika
menjalani rehabilitasi (latihan
fisik/gerak)
C. Tingkat Kecemasan
Berilah tanda Check list (√) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi
responden. Jawaban boleh lebih dari 1 (satu).Masing-masing nilai angka
(score) dari ke 14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil
penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang, yaitu:
Total nilai (score):
18
No Gejala Kecemasan Nilai Angka ( score )
0 1 2 3 4
1 Perasaan kecemasan
a. Cemas
b. Firasat buruk
c. Takut akan pikiran sendiri
d. Mudah tersinggung
2 Ketegangan
a. Merasa tegang
b. Lesu
c. Tidak bisa istirahat tenang
d. Mudah terkejut
e. Mudah menangis
f. Gemetar
g. Gelisah
3 Ketakutan
a.Pada gelap
b.Pada orang lain
c.Ditinggal sendiri
4 Gangguan tidur
a. Sukar tidur
b. Terbangun malam hari
c. Tidur tidak nyenyak
d. Bangun dengan lesu
e. Banyak mimpi-mimpi (mimpi buruk)
5 Gangguan kecerdasan
a.Sukar kosentrasi
b.Daya ingat menurun
c.Daya ingat buruk
6 Perasaan depresi (murung)
a.Hilangnya minat
b.Sedih
c.Bangun dini hari
d.Perasaan berubah-ubah
7 Gejala somatik/fisik (otot)
a.Sakit dan nyeri di otot
b.Kaku
c.Kedutan otot
d.Gigi gemerutuk
e.Suara tidak stabil
19
8 Gejala somatik/fisik (sensorik)
a.Tinitus (telinga berdenging)
b.Penglihatan kabur
c.Muka merahatau pucat
d.Merasa lemas
9 Gejala kardiovaskular (jantung dan
pembuluh darah)
a. Takikardia (denyut antung cepat)
b. Berdebar-debar
c. Nyeri di dada
d. Denyut nadi mengeras
e. Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan
10 Gejala respiratory (pernafasan)
a.Rasa tertekan atau sempit dada
b.Rasa tercekik
c.Sering menarik nafas
d.Nafas pendek /sesak
11 Gejala gastrointestinal
a. Sulit menelan
b. Perut melilit
c. Gangguan pencernaan
d. Nyeri sebelum atau sesudah makan
e. Rasa penuh dan kembung
f. Buang air besar lembek atau konstipasi
12 Gejala urogenital (perkemihan)
a.Sering buang air seni
b.Tidak dapat menahan air seni
13 Gejala autonomy
a.Mulut kering
b.Muka merah
c.Mudah berkeringat
d.Kepala terasa berat
14 Tingkah laku
a.Gelisah
b.Tidak tenang
c.Jari gemetar
d.Keut kening
e.Muka tegang
f. Otot tegang/mengeras
20
Lampiran 3: Lembar Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
21
7 Sabtu, 5 Via email :
agustus 2023 Konsul BAB 1 -> ACC
Acc BAB II
BAB III -> populasi, sampling
22
Lampiran 4. Surat Ijin Pengambilan Data Awal
23
Lampiran 5 Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
24
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian
25
26
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Manila No. 37 Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur
64133
1 Status Protokol
€ Protokol Baru
€ Amandemen
€ Lanjutan
2 Tanggal Pengajuan
3 Tanggal Terima Penelitian
4 Petugas yang menerima
5 Institusi Pengusul
6 Nomor Protokol
7 Judul Penelitian Analisis dukungan Keluarga Terhadap
Penurunan Kecemasan Pasien Dengan
Penyakit Paru ObstruktifKronik (PPOK) Di
Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso
27
Manusia
√
€ Infom Consent
√
€ Self Asessesmet
√
€ Hasil Review
√
€ Lembar Pernyataan Komite
Etik
€ Lembar Revisi Kaji Etik
13 Tanggal dan Keputusan Katagori
KE
€ High Risk
€ Low Risk
TTD
( )
28
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Manila No. 37 Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur
64133
DATA DIRI
NIM/NIK :2211A1109
PEKERJAAN Perawat Lainnya:
STRATA PENELITI S1 Keperawatan Lainnya:
: Institut Ilmu
Kesehatan
ASAL INSTITUSI
STRADA
Indonesia Kediri.
NO. TELEPON/ FAX ASAL
INSTITUSI :-
TEMPAT & TGL LAHIR : Bondowoso, 15 September 1998
JENIS KELAMIN : Perempuan
AGAMA :Islam
NO. HP PENELITI :081330597963
EMAIL :lenysepta@gmail.com
29
NAMA Anggota Peneliti :
NO. KTP/SEMENTARA :
ALAMAT (Sesuai KTP) :
NIM/NIK :
: Pilih Salah
PEKERJAAN
Satu Lainnya:
STRATA ANGGOTA : Pilih Salah
PENELITI Satu Lainnya:
: Pilih Salah Isi Nama
ASAL INSTITUSI
Satu Instansi/Lembaga.
TEMPAT & TGL
LAHIR :
JENIS KELAMIN :
AGAMA :
IDENTITAS PENELITIAN
JENIS PENELITIAN Penelitian Kuantitatif
JUDUL PENELITIAN : Analisis dukungan Keluarga Terhadap Penurunan
Kecemasan Pasien Dengan Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (PPOK) Di Rawat Inap Rumah Sakit Mitra
Medika Bondowoso
: Analusis Of Family Support For Reducing Anxiety In
TITLE (Judul dalam Bahasa
Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease
Inggris)
(COPD) At Mitra Medika Bondowoso
PEMBIMBING 1 :Dedi S, S. Kep. Ns. M.Kes
PEMBIMBING 2 : Hengky Irawan S.Kep. Ns. M.Kes
PEMBIMBING 3 : Kurniawan Edi Priyanto S.Kep. Ns. M.Kes
30
Jl. Manila No. 37 Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur
64133
Identifikasi (p10) :
31
elastisitas jaringan paru dan dinding paru semakin berkurang, kontraksi otot
pernapasan menjadi berkurang sehingga sulit bernapas Partikel yang masuk
pada saluran pernapasan dan menempel pada dinding bronkus akan
menyebabkan infeksi dan iritasi menahun sehingga terjadi penebalan dinding
bronkus yang mengakibatkan kerusakan dinding alveoli Untuk Mengetahui
hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien
Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Rawat Inap Rumah Sakit
Mitra Medika Bondowoso. Dalam penelitian ini menggunakan desain Analitik
Koresional dengan pendekatan waktu Cross Sectional yaitu suatu penelitian
untuk mempelajari dinamika korelasi antara factor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data di ambil sekali
saja. Sampel dalam penelitian ini adalah semua Pasien Penderita penyakit
Paru obstruktif Kronik (PPOK) di Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Medika.
Tekhnik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental
sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan subjek
penelitian yang memenuhi kriteria penelitian dalam kurun waktu tertentu
sampai jumlah sampel yang di perlukan terpenuhi
Penelitian ini memberikan informasi dan pengetahuan untuk pasien dan keluarga
yang di butuhkan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Dengan begitu, dukungan social positif dan negative , yang di definisikan di
sini sebagai interaksi social positif dan negative, dengan orang lain merupakan
pengaruh yang sangat penting terhadap adanya kecemasan pada penderita
PPOK.
32
D. RINGKASAN DAFTAR PUSTAKA
E. KONDISI LAPANGAN
1. Gambaran singkat lokasi penelitian (hasil survei)
Lokasi yang di gunakan pada penelitian ini di ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Mitra Medika di Jl. HOS Cokroaminoto No. 98, Kademangan Bondowoso,
Kademangan kulon, Kecamatan Bondowoso Jawa Timur 68217
tersedia
F. DESAIN PENELITIAN
1. Tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut :
Untuk Mengetahui hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Penurunan
Kecemasan Pasien Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di
Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso
33
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Dukungan Keluarga Pasien
Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Rawat Inap Rumah Sakit
Mitra Medika Bondowoso
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kecemasan Pasien Dengan
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Rawat Inap Rumah Sakit Mitra
Medika Bondowoso
G. SAMPLING
1. Jumlah dan cara penentuannya secara statistik
Sampel dalam penelitian ini adalah semua Pasien Penderita penyakit Paru
obstruktif Kronik (PPOK) di Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Medika. Tekhnik
pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental
sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan subjek
penelitian yang memenuhi kriteria penelitian dalam kurun waktu tertentu
sampai jumlah sampel yang di perlukan terpenuhi
Inklusi Eksklusi
1. Klien mengalami penyakit paru Klien menolak jalan penelitian
obstruktif kronik di rawat inap rumah
Sakit Mitra Medika Bondowoso
dengan diagnose PPOK
34
2. Klien menyetujui Informed consent
3. Pasien kooperatif
H. INTERVENSI
1. Deskripsikan dan jelaskan semua bentuk intervensi (metode administrasi
treatmen, termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa
treatmen produk yang digunakan untuk investigasi dan komparator)
(Tulis “bukan penelitian intervensi” jika data sekunder)
Peneliti mengunjungi pasien dengan diagnose PPOK di salah satu Rawat Inap
Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso , lalu peneliti menjelaskan data diri
peneliti dan tujuan pelaksaan penelitian. setelah itu jika klien setuju , peneliti
memberikan kuesioner pada klien dan di bimbing cara pengisian kuisioner
Tidak ada
I. MONITOR HASIL
Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencatatan
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk
menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen, (Prosedur
monitoring hasil, metode, maupun pengukuran)
35
Tidak ada
2. Resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan masing-masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat,
vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan
Bukan penelitian tentang monitoring
M. MANFAAT
36
2. Bagi masyarakat, atas temuan yang mungkin selama penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan penting untuk
kelengkapan literature dan sebagai bahan rujukan (studi awal) dalam
pengembangan riset keperawatan khususnya tentang hubungan Dukungan
Keluarga Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Dengan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) Di Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso
N. KEBERLANJUTAN MANFAAT
1. Apabila ada keberlanjutan atas hasil yang signifikan dari penelitian
Tidak ada
O. INFORMED CONSENT
1. Cara/prosedur untuk menjelaskan dan mendapatkan informed consent
Peneliti mengunjungi pasien dengan diagnose PPOK di salah satu Rawat Inap
Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso , lalu peneliti menjelaskan data diri
peneliti dan tujuan pelaksaan penelitian. setelah itu jika klien setuju , peneliti
memberikan kuesioner pada klien dan di bimbing cara pengisian kuisioner.
Dan juga tak lupa juga untuk menulis identitasa klien hanya huruf nama depan
saja misalnya tn. Misnawi jadi tn. M
P. WALI
Berikan Alasan mengapa IC diberikan kepada Wali
37
Peneitian ini focus pada tingkat kecemasan klien terhadap dukungan keluarga
Q. BUJUKAN
1. Insentif apa yang akan diberikan calon subyek (Jenis barang, harga)
Bentuk kompensasi yang saya berikan adalah memberikan asupan buah
denganbertujuan kesembuhan klien.
R. PENJAGAAN KERAHASIAAN
1. Bagaimana cara mendapatkan sampel/responden/subyek dan menjaga
rahasia selama proses tersebut?
Pasien yang menderita diagnose PPOK.
Tidak ada
38
T. MONITOR KEAMANAN
1. Rencana peneliti untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau
intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial :
Bukan penelitian monitoring
U. KONFLIK KEPENTINGAN
Bagaimana peneliti mengatur adanya konflik? (conflict of
interest)
Tidak ada
V. MANFAAT SOSIAL
1. Apa manfaat riset tersebut bagi pengetahuan masyarakat? Apakah
sudah sesuai dengan nilai dan harapan para partisipan dan komunitas
yang berada di lokasi penelitian?
Penelitian tidak melibatkan masyarakat dan sponsor
X. PUBLIKASI
39
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik,
sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan
kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan
setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa
dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemuliaan merek
1. Apakah Hasil penelitian bertentangan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, atau etnik tertentu?
Iya keluarga
Y. PENDANAAN
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para
subjek riset, dan, bila ada, pada komunitas
Tidak ada
Z. KOMITMEN ETIK
Mohon lampirkan lembar komitmen etik
40
(Leni Septa Kurniawati)
AB. Lampiran
1. Sampel formulir laporan kasus
Laporan kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik, peneliti mendapatkan data dari
jumlah perbulan di rawat inap Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso
2. Kuesioner/pengukuran/instrumen/pemeriksaan
LEMBAR KUESIONER
D. Data Umum
Identitas responden
No. responden :
Nama (Inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
41
Pekerjaan :
Petunjuk Pengisisan
Isilah kolom di bawah ini dengan tanda centang (√) sesuai dengan jawaban yang
anda di anggap benar
3. Jawaban tidak boleh lebih dari Satu
4. Jawaban diisi sendiri dan tidak boleh di wakilkan
42
6. Keluarga memberikan pujian
atau penghargaan positif ketika
ada kemajuan yang lebih baik
7. Keluarga mendukung penuh
terhadap tindakan yang
dilakukan rumah sakit
C. Dukungan Emosional
8. Keluarga menanyakan keadaan
saya setiap hari
9. Keluarga mendengarkan ketika
saya mengungkapkan perasaan
D. Dukungan Tambahan/ Instrumental
10. Keluarga membantu
membiayai biaya program
rehabilitasi (latihan fisik/gerak)
11. Keluarga membantu kebutuhan
makan-minum sehari-hari
12. Keluarga mengantarkan saya
ke rumah sakit untuk
mengikuti rehabilitasi (latihan
fisik/gerak)
14. Keluarga menyediakan waktu
khusus untuk saya ketika
menjalani rehabilitasi (latihan
fisik/gerak)
F. Tingkat Kecemasan
Berilah tanda Check list (√) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi
responden. Jawaban boleh lebih dari 1 (satu).Masing-masing nilai angka
(score) dari ke 14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil
penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang, yaitu:
Total nilai (score):
43
0 = tidak ada gejala sama sekali 14-20 = Kecemasan ringan
1 = Satu dari gejala yang ada
21-27 = Kecemasan sedang
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3 = berat/lebih dari separuh gejala yang ada 28-41 = Kecemasan berat
4 = sangat berat/ semua gejala ada
45-56 = Panik
0 1 2 3 4
1 Perasaan kecemasan
e. Cemas
f. Firasat buruk
g. Takut akan pikiran sendiri
h. Mudah tersinggung
2 Ketegangan
h. Merasa tegang
i. Lesu
j. Tidak bisa istirahat tenang
k. Mudah terkejut
l. Mudah menangis
m. Gemetar
n. Gelisah
3 Ketakutan
d.Pada gelap
e.Pada orang lain
f. Ditinggal sendiri
4 Gangguan tidur
f. Sukar tidur
g. Terbangun malam hari
h. Tidur tidak nyenyak
i. Bangun dengan lesu
j. Banyak mimpi-mimpi (mimpi buruk)
5 Gangguan kecerdasan
d.Sukar kosentrasi
e.Daya ingat menurun
f. Daya ingat buruk
44
6 Perasaan depresi (murung)
e.Hilangnya minat
f. Sedih
g.Bangun dini hari
h.Perasaan berubah-ubah
7 Gejala somatik/fisik (otot)
f. Sakit dan nyeri di otot
g.Kaku
h.Kedutan otot
i. Gigi gemerutuk
j. Suara tidak stabil
8 Gejala somatik/fisik (sensorik)
e.Tinitus (telinga berdenging)
f. Penglihatan kabur
g.Muka merahatau pucat
h.Merasa lemas
9 Gejala kardiovaskular (jantung dan
pembuluh darah)
f. Takikardia (denyut antung cepat)
g. Berdebar-debar
h. Nyeri di dada
i. Denyut nadi mengeras
j. Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan
10 Gejala respiratory (pernafasan)
e.Rasa tertekan atau sempit dada
f. Rasa tercekik
g.Sering menarik nafas
h.Nafas pendek /sesak
11 Gejala gastrointestinal
g. Sulit menelan
h. Perut melilit
i. Gangguan pencernaan
j. Nyeri sebelum atau sesudah makan
k. Rasa penuh dan kembung
l. Buang air besar lembek atau konstipasi
12 Gejala urogenital (perkemihan)
c.Sering buang air seni
d.Tidak dapat menahan air seni
13 Gejala autonomy
e.Mulut kering
f. Muka merah
g.Mudah berkeringat
h.Kepala terasa berat
45
14 Tingkah laku
g.Gelisah
h.Tidak tenang
i. Jari gemetar
j. Keut kening
k.Muka tegang
l. Otot tegang/mengeras
3. Informed Consent
INFORMED CONSENT
PERNYATAAN TERTULIS KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai :
6. Penelitian yang berjudul “ANALISIS DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PENURUNAN KECEMASAN PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT MITA
MEDIKA BONDOWOSO”
7. Perlakuan Yang Akan Di Terapkan pada subjek : kuisioner
8. Manfaat ikut subjek penelitian : dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
Analisis Dukungan Keluarga Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Dengan Penyakit
Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rawat Inap Rumah Sakit Mita Medika Bondowoso
9. Bahaya yang akan timbul : tidak ada bahaya potensial bagi responden
10. Hak undur diri : responden memiliki hak untuk bersedia atau tidak bersesdia menjadi
responden tanpa ada paksaan apapun
46
menyatakan bersedia ikut dalam penelitian. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun
Peneliti Responden
NIM. 2211A1109
4. Komitmen Etik
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
47
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Manila No. 37 Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur
64133
1. Daftar Tilik ini merupakan Catatan Telaah Protokol Penelitian yang diusulkan
oleh Peneliti untuk memperoleh Persetujuan Etik. Terdiri dari 7 butir Standar
Universal.
2. Dalam setiap standar terdapat indikator-indikator , jika suatu standar dalam
protokol penelitian memenuhi indikator tersebut, maka protokol dinyatakan
memenuhi standar.
3. Suatu protokol dinyatakan laik etik, dan dapat diberikan Persetujuan Etik, jika
protokol tersebut memenuhi semua (7-tujuh) Standar.
4. Standar Etik tidak formulatif atau matematis, dan tidak setiap kondisi/ aspek yang
disajikan dalam protokol selalu mengindikasikan tingkat etik dan tidak etik yang
sama. Untuk itu diperlukan kajian mendalam tim KEP.
5. Daftar Tilik ini harus diisi oleh Peneliti sebelum Peneliti mengajukan protokol ke
KEP untuk memperoleh Persetujuan Etik, untuk ditelaah oleh KEP.
YA TIDAK N/A*
7-STANDAR KELAIKAN ETIK
PENELITIAN
2. Nilai Ilmiah YA
48
4. a. Potensi manfaat > risiko
7. Informed Consent
49
3 intervensi
1. Memberikan kontribusi promosi YA
kesehatan
1. Menghasilkan alternatif cara mengatasi YA
masalah
50
hasil penelitian yang sekarang
2. Hasil penelitian menyajikan data & YA
informasi yang dapat dimanfaatkan
untuk pengambilan keputusan
klinis/social
2. Relevansinya bermakna dengan masalah TIDAK
kesehatan
2. Kontribusinya terhadap penciptaan atau
evaluasi intervensi
a. Terdapat ringkasan hasil studi sebelumnya YA
sesuai topik penelitian yang diusulkan, baik
yang belum dipublikasi/diketahui peneliti
dan sponsor, dan sudah dipublikasi,
termasuk kajian-kajian pada hewan
b. Terdapat gambaran singkat tentang lokasi YA
penelitian, informasi demografis dan
epidemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian, termasuk informasi ketersediaan
fasilitas yang laik untuk keamanan dan
ketepatan penelitian.
c. Terdapat deskripsi dan penjelasan semua TIDAK
intervensi (metode perlakuan), termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa
perlakuan produk yang digunakan
(investigasi dan pembanding)
d. Terdapat rencana dan alasan untuk YA
meneruskan atau menghentikan standar
terapi selama penelitian
e. Terdapat uraian jenis perlakuan/ pengobatan TIDAK
lain yang mungkin diberikan atau
diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian
f. Terdapat penjelasan tentang pemeriksaan TIDAK
klinis/ non klinis yang harus dilakukan
g. Terdapat format laporan kasus yang sudah TIDAK
terstandar, metode pencatatan respon
terapetik (deskripsi dan evaluasi metode dan
frekuensi pengukuran), prosedur tindak
lanjut, dan, bila mungkin, ukuran yang
diusulkan untuk menentukan tingkat
kepatuhan subjek yang menerima perlakuan.
h. Terdapat aturan atau kriteria kapan subjek TIDAK
51
bisa diberhentikan dari penelitian atau uji
klinis, atau, dalam hal studi multisenter,
kapan sebuah pusat/ lembaga dinonaktifkan,
dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak
lagi dilanjutkan)
i. Terdapat uraian tentang metode pencatatan TIDAK
dan pelaporan Adverse Events atau reaksi,
dan syarat penanganan (jika terjadi)
komplikasi
j. Terdapat uraian tentang risiko yang TIDAK
diketahui dari Adverse Events, termasuk
risiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat,
vaksin, atau terhadap prosedur yang akan
diujicobakan
k. Terdapat deskripsi tentang rencana analisis TIDAK
statistik, termasuk rencana analisis interim
bila diperlukan, dan kriteria bila atau dalam
kondisi bagaimana akan terjadi penghentian
prematur keseluruhan penelitian
l. Terdapat rincian sumber dan jumlah dana TIDAK
riset; lembaga penyandang dana, dan
pernyataan komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, para peneliti, para
subjek riset, dan, bila ada, pada komunitas
m.Terdapat dokumen pengaturan (financial TIDAK
disclosure) untuk mengatasi konflik
finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau
personil lainya; peluang adanya konflik
kepentingan (conflict of interest); dan
langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan
n. Terdapat penjelasan jika hasil riset negatif TIDAK
dan memastikan bahwa hasilnya tersedia
melalui publikasi atau dengan melaporkan
ke otoritas pencatatan obat obatan (BPOM)
INDIKATOR Pemerataan
STANDAR 3 Beban dan
52
Manfaat
Pemerataan beban dan manfaat mengharuskan
peserta/ subjek diambil dari kualifikasi
populasi di wilayah geografis di mana
hasilnya dapat diterapkan.
Sehingga protokol suatu penelitian hendaknya
mencerminkan adanya perhatian atas satu
diantara butir-butir di bawah ini:
3. Tercantum uraian bahwa manfaat dan YA
beban didistribusikan secara merata
3. Rekrutmen subjek dilakukan berdasarkan YA
pertimbangan ilmiah, dan tidak
berdasarkan status sosial ekonomi,
atau karena mudahnya subjek
dimanipulasi atau dipengaruhi untuk
mempermudah proses maupun
pencapaian tujuan penelitian. Bila
pemilihan berdasarkan pada sosial
ekonomi, harus atas dasar
pertimbangan etik dan ilmiah
- Terdapat rincian kriteria subjek dan alasan
penentuan yang tidak masuk kriteria dari
kelompok kelompok berdasarkan umur, sex,
faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
3. Dalam memilih atau tidak memilih TIDAK
subjek tertentu, pertimbangkan
kekhususan subjek sehingga perlu
perlindungan khusus selama menjadi
subjek; hal ini dapat dibenarkan
karena peneliti mempertimbangkan
kemungkinan memburuknya
kesenjangan kesehatan
3. Kelompok subjek yang tidak mungkin TIDAK
memperoleh manfaat dari penelitian
ini, dapat dipisahkan dari subjek lain,
agar terhindar dari risiko dan beban
yang sama
3. Kelompok yang kurang terwakili dalam TIDAK
penelitian medis harus diberikan akses
yg tepat untuk berpartisipasi, selain
sebagai subjek/ sampel penelitian
53
3. Pembedaan distribusi beban dan manfaat TIDAK
juga dapat dipertimbangkan untuk
dilakukan jika berkait dengan lokasi
populasi
3. Jumlah/ proporsi subjek terpinggirkan YA
dalam penelitian ini terwakili secara
seimbang dengan kelompok lain
3. Subjek terpilih menerima beban YA
keikutsertaan dalam penelitian lebih
besar (>) dibanding dengan peluang
menikmati manfaat pengetahuan dan
hasil dari penelitian
3. Kelompok rentan tidak dikeluarkan dari YA
partisipasi dalam penelitian, meski
bermaksud melindunginya; tetap
diikutsertakan agar memperoleh
manfaat secara proporsional
sebagaimana subjek dari kelompok
lainnya
3. Penelitian tidak memanfaatkan subjek YA
secara berlebihan karena kemudahan
memperoleh subjek, misalnya tahanan,
mahasiswa peneliti, bawahan peneliti;
juga karena dekatnya dengan lokasi
penelitian, kompensasi utk subjek
kecil, dan sejenisnya
a. Terdapat pernyataan yang jelas tentang YA
pentingnya penelitian, pentingnya untuk
pembangunan dan untuk memenuhi
kebutuhan bangsa, khususnya penduduk/
komunitas di lokasi penelitian
b. Kriteria subjek dan alasan penentuan yang TIDAK
tidak masuk kriteria dari kelompok
kelompok berdasarkan umur, sex, faktor
sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
c. Terdapat alasan melibatkan anak atau orang TIDAK
dewasa yang tidak bisa mandiri, atau
kelompok rentan, serta langkah langkah
bagaimana memaksimalkan manfaat
penelitian bagi mereka
d. Terdapat rencana dan alasan untuk TIDAK
54
meneruskan atau menghentikan standar
terapi selama penelitian, jika diperlukan
termasuk jika tidak memberi manfaat
kepada subjek dan populasi
e. Terdapat penjelasan tentang perlakuan lain YA
yang mungkin diberikan atau diperbolehkan,
atau menjadi kontraindikasi, selama
penelitian, sekaligus memberi manfaat bagi
subjek karena adanya pengetahuan dan
pengalaman itu
f. Terdapat penjelasan tentang rencana YA
pemeriksaan klinis atau pemeriksaan
laboratorium lain yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan penelitian sekaligus
memberikan manfaat karena subjek
memperoleh informasi kemajuan penyakit/
kesehatannya
g. Disertakan format laporan kasus yang sudah YA
distandarisasi, metode pencataran respon
terapetik (deskripsi dan evaluasi metode dan
frekuensi pengukuran), prosedur tindak
lanjut, dan, bila mungkin, ukuran yang
diusulkan untuk menentukan tingkat
kepatuhan subjek yang menerima perlakuan;
lengkap dengan manfaat yg diperoleh subjek
karena dapat dipantaunya kemajuan
kesehatan/ penyakitnya
h. Terdapat uraian tentang potensi manfaat/ TIDAK
keuntungan dengan keikutsertaan dalam
penelitian secara pribadi bagi subjek dan
bagi yang lainnya
i. Terdapat uraian keuntungan yang dapat TIDAK
diharapkan dari penelitian ini bagi
penduduk, termasuk pengetahuan baru yang
dapat dihasilkan
j. Terdapat uraian kemungkinan dapat TIDAK
diberikan kelanjutan akses bila hasil
intervensi menghasilkan manfaat yang
signifikan, modalitas yang tersedia, pihak-
pihak yang akan mendapatkan
keberlangsungan pengobatan, organisasi
yang akan membayar, dan untuk berapa
55
lama
k. Ketika penelitian melibatkan ibu hamil, ada TIDAK
penjelasan tentang adanya rencana untuk
memonitor kesehatan ibu dan kesehatan
anak dalam jangka pendek maupun jangka
panjang
56
Terdapat
4. uraian tentang risiko/ potensi subjek TIDAK
mengalami kerugian fisik, psikis, dan sosial yang
minimal
Terdapat
4. penjelasan tentang keuntungan yang YA
diperoleh secara sosial dan ilmiah; yaitu prospek
dan potensi dari hasil penelitian yang
menghasilkan ilmu pengetahuan baru sebagai
media yang diperlukan untuk melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat;
dibandingkan dengan potensi kerugian / risiko
yang dapat terjadi kepada subjek
4. Penelaah telah mempertimbangkan secara YA
cermat, wajar, hati-hati, bahwa risiko
penelitian ini tidak cukup untuk
menolak atau menyetujui protokol dari
aspek potensi risiko dan kemanfaatan
57
peneliti menemukan indikasi penyakit
serius; dengan tetap menjaga
hubungan peneliti-subjek
6. Peneliti harus netral terhadap temuan
baru, tidak memberikan pendapat
tentang temuannya itu dan
menyerahkan kepada ahlinya
6. Peneliti menjaga kerahasiaan temuan
tersebut, jika terpaksa maka peneliti
membuka rahasia setelah menjelaskan
kepada subjek ttg keharusannya
peneliti menjaga rahasia dan seberapa
besar peneliti telah melakukan
pelanggaran atas prinsip ini dengan
membuka rahasia tersebut
a. Terdapat penjelasan bagaimana peneliti
menjaga kerahasiaan subjek sejak rekrutmen
hingga penelitian selesai, bahkan jika terjadi
pembatalan subjek karena subjek tidak
memenuhi syarat sbg sampel
b. Terdapat penjelasan bagaimana peneliti
menjaga privacy subjek ketika harus
menjelaskan prosedur penelitian dan
keikutsertaan subjek, dimana subjek tidak
bisa berada dalam kelompok subjek oleh
sebab jadual yg tidak sesuai atau materi
penjelasan yang spesifik
c. Terdapat penjelasan bagaimana peneliti
akan tetap menjaga kerahasiaan dan privacy
subjek meski subjek diwakili, karena alasan
usia, alasan budaya (seperti misalnya
sekelompok masyarakat cukup diwakili
kepala kelompok masyarakat itu, atau
anggota keluarga diwakili oleh kepala
keluarga)
d. Terdapat penjelasan yang menunjukkan YA
bahwa peneliti memahami terdapat beberapa
data/ informasi dimana kerahasiaan/ privacy
merupakan hal yang mutlak dan karenanya
harus sangat dijaga; disertai penjelasan
detail tentang begaimana menjaganya,
misalnya hasil test genetika.
58
e. Terdapat uraian tentang bagaimana peneliti
membuat kode identitas subjek dibuat,
alasan pembuatan kode, di mana di simpan
dan kapan, serta bagaimana dan oleh siapa
kode identitas subjek bisa dibuka bila terjadi
emergensi
f. Terdapat penjelasan tentang kemungkinan
penggunaan data personal atau material
biologis dari subjek untuk penelitian lain/
penelitian lanjutan
g. Terdapat penjelasan jika hasil riset negatif
dan memastikan bahwa hasilnya tersedia
melalui publikasi atau dengan melaporkan
ke otoritas pencatatan obat obatan (BPOM)
INDIKATOR Informed
YA TIDAK N/A*
STANDAR 7 Consent
Penelitian ini dilengkapi dengan Persetujuan
Setelah Penjelasan (PSP/ Informed Consent),
secara lengkap seperti berikut ini
7. Terdapat Lembar informed consent
dengan penjelasan (PSP) yang akan
disampaikan kepada partisipan
7. Terdapat penjelasan proses mendapatkan
persetujuan, mempergunakan prosedur
yang laik (kelaikan cara mendapatkan
persetujuan subjek)
7. Disertakan rincian isi naskah penjelasan
yang akan diberikan kepada calon
subjek, meliputi :
a. Bahasa naskah, mudah dipahami subjek
b. Manfaat penelitian, yang dipahami subjek
c. Perlakuan yang diterima subjek penelitian,
jelas bagi subjek, tdk ada yg
disembunyikan
d. Lama keikutsertaan subjek dalam
penelitian; jelas durasinya, dalam minggu,
hari per minggu, jam per hari, pagi-sore-
malam per hari
e. Karakteristik subjek penelitian; jelas bagi YA
subjek bahwa karakter subjek cocok untuk
penelitian ini
59
f. Jumlah subjek penelitian yang diperlukan;
berapa jumlah subjek yg dibutuhkan,
termasuk subjek ybs, risiko penelitian jika
subjek ybs tidak melanjutkan keikutsertaan
dalam proses penelitian
g. Kemungkinan risiko penelitian terhadap
kesehatan subjek; dengan mengikuti
penelitian ini, ada kemungkinan subjek
memperoleh dampak yg terkait dengan
kesehatan
h. Jaminan kerahasiaan data, subjek
memahami bahwa data subjek dijaga
kerahasiaannya, tanpa diminta, dan berlaku
utk semua subjek
i. Kompensasi yang diberikan kepada subjek
(undue-inducement ada/ tidak), jenis-
jumlah-waktu-media-prasyarat kompensasi
bisa diterima oleh subjek
j. Unsur paksaan (coercient) ada atau tidak,
bagaimana peneliti menjelaskan bahwa
keikutsertaan dalam penelitian ini tidak
memaksa, tidak ada pemaksaan
k. Penjelasan pengobatan medis dan ganti rugi
apabila diperlukan, jika diantara risiko
penelitian yang dapat terjadi adalah sakit/
gangguan kesehatan, maka dijelaskan
jaminan/ wujud ganti rugi yang diberikan
kepada subjek, dari siapa berapa besar,
kapan, dan bagaimana caranya
l. Nama jelas, nomor telepon penanggung
jawab penelitian, termasuk nomor
cadangan, dan alamat kantor/ rumah
penanggung jawab penelitian
m. Nama jelas, no telepon penanggung jawab
medis, termasuk nomor cadangan, dan
alamat kantor/ rumah penanggung jawab
medis
n. Hak mengundurkan diri sewaktu-waktu
tanpa ada sanksi, subjek mempunyai hak
mengundurkan diri setelah memahami dan
mempertimbangkan dampaknya kepada
penelitian
60
o. Kesediaan subjek penelitian atau wali yang
sah (tanda tangan pada lembar Persetujuan
Setelah Penjelasan/PSP), setelah subjek/
wali memahami semua penjelasan dan
makna dari tanda tangan pada proses
penelitian
p. Tanda tangan saksi
q. Pilihan pengobatan/ perlakuan selain yang
disebut dalam penelitian (yang tidak
merupakan bagian dari penelitian).
7. Penggunaan kalimat memudahkan subjek
memperoleh kejelasan
INFORMED CONSENT
MENDAPATKAN PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN:
INFORMASI ESENSIAL UNTUK CALON RESPONDEN/ SUBYEK
MANUSIA
(WHO-CIOMS 2016)
61
Lokasi Penelitian : di rawat inap Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso
Bila anda setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta untuk
menandatangani dan menuliskan tanggal pada lembar konfirmasi persetujuan
untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini.
Namun jika anda memutuskan untuk tidak berpartisipasi maka hal ini tidak akan
mempengaruhi perawatan medis anda. Keikutsertaan anda pada penelitian ini
bersifat sukarela. Anda memiliki hak penuh untuk mengundurkan diri atau
menyatakan batal untuk berpartisipasi kapan saja.
62
5. Anda akan diberikan (Sebutkan benda/barang/Uang beserta jumlahnya)
sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan dalam penelitian ini.
Pasien mendapatkan buah sebagai reward
11. Manfaat klinis yang potensial yang akan anda peroleh dari penelitian ini
adalah : tidak ada
12. Manfaat yang diharapkan dari penelitian kepada masyarakat atau masyarakat
luas, atau kontribusi terhadap pengetahuan ilmiah adalah:
Menambah pengetahuan
14. Risiko menerima intervensi yang tidak terdaftar jika mereka menerima akses
lanjutan terhadap intervensi studi sebelum persetujuan peraturan.
15. Intervensi atau pengobatan alternatif yang tersedia saat ini adalah : -
63
17. Untuk kerahasiaan informasi, peneliti akan melakukan : coding data dengan
memberikan inisia huruf saja
22. Komisi Etik Penelitian Kesehatan KEP IIK STRADA INDONESIA telah
menyetujui protokol, dan responden/ subyek dapat menghubungi KEP IIK
STRADA INDONESIA apabila terjadi pelanggaran protokol etik.
. Peneliti
64
Nilai Sosial/
Klinik
Nilai Ilmiah
Privacy/Rahasia
Pemerataan beban
Bujukan/
Eksploitasi/
Inducements
*N/A = Not applicable – tidak dapat diterapkan
(Revisi)
4. Ditolak
Reviewer,
(………………………)
65
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
Jl. Manila No. 37 Sumberece, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur
64133
66
Nama : Leni Septa Kurniawati
Instansi :IIK STRADA Kediri
Fakultas : S1 Keperawatan
Semester :3
NIM/NIK/NIP : 2211A1109
Apabila saya melanggar Surat Pernyataan ini, saya siap dan sanggup
menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, dan penelitian dinyatakan
tidak etis.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan bersifat
mengikat bagi diri saya sendiri demi kebaikan dan kemashlahatan semua
pihak.
Kediri,_______________
___
Peneliti,
67