Oleh :
AMALIA ULFA
NIM:2211A1116
i
USULAN PENELITIAN
OLEH :
AMALIA ULFA
NIM:2211A116
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
AMALIA ULFA
NIM. 2211A1116
Mengetahui
Dekan Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
AMALIA ULFA
NIM. 2211A1116
PANITIA PENGUJI
Mengetahui
Dekan Fakultas Keperawatan & Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga usulan penelitian yang berjudul “HUBUNGAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT PENGETAHUAN
PASIEN TERHADAP SELF MOTIVASI TERAPI PADA PASIEN
HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT
MITRA MEDIKA BONDOWOSO“ dapat diselesaikan. Usulan penelitian
ini merupakan salah satu syarat untuk meneruskan jenjang penelitian pada
Program Studi S1 Keperawatan di IIK STRADA Indonesia
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Sentot Imam Suprapto.,MM selaku Rektor IIK STRADA Indonesia yang
Keperawatan
ini
5. dr. Munif Amar, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso
6. Responden penelitian
v
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan usulan penelitian ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak sangatlah
penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Amin
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Persetujuan........................................................................................ iii
Halaman Pengesahan........................................................................................ iv
Kata Pengantar.................................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................... vii
Daftar Gambar.................................................................................................. ix
Daftar Tabel...................................................................................................... x
Daftar Lampiran................................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian............................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 6
1. Manfaat teoritis.......................................................................................... 6
2. Manfaat praktis.......................................................................................... 7
E. Keaslian Penelitian......................................................................................... 8
vii
3. Teori proses motivasi................................................................................. 42
4. Fungsi motivasi.......................................................................................... 45
5. Jenis motivasi............................................................................................. 45
6. Factor yang mempengaruhi motivasi......................................................... 46
7. Pengukuran motivasi.................................................................................. 47
D. Konsep Hipertensi.......................................................................................... 51
1. Definisi Hipertensi.................................................................................. 51
2. Klasifikasi Hipertensi.............................................................................. 52
3. Penyebab hipertensi................................................................................ 54
4. Gejala klinis pada penderita hipertensi................................................... 56
5. Patofisiologi Hipertensi........................................................................... 57
6. Factor risiko hipertensi............................................................................ 59
7. Manajemen penatalaksanaan hipertensi.................................................. 62
8. Penatalaksanaan hipertensi...................................................................... 63
9. Pemeriksaan penunjang hipertensi.......................................................... 66
10. Pencegahan hipertensi............................................................................. 68
11. Komplikasi hipertensi............................................................................. 69
E. Kerangka konsep............................................................................................ 71
F. Hipotesis......................................................................................................... 72
viii
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow............................................................39
Gambar 2.2 Algoritme Penanganan Hipertensi JNC VIII (James, 2014)............71
Gambar 2.4 Kerangka konsep Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self
Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi di Poli Penyakit Dalam
Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso...........................................63
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan dukungan keluarga dan tingkat
pengetahuan pasien terhadap self motivasi terapil pada pasien
Hipertensi di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso....................................................................................... 66
ix
DAFTAR TABEL
HALAMAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah salah satu kontributor paling penting untuk penyakit jantung dan
akibat penyakit kardiovaskuler setiap tahun. Hal ini juga meningkatkan risiko
mempengaruhi lebih dari satu dari tiga orang dewasa berusia 25 tahun ke
atas, atau sekitar satu miliar orang di seluruh dunia. Menurut World Health
memprediksi bahwa pada tahun 2025 yang akan datang ada sekitar 29% jiwa
mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari
total penduduk dunia. Dari sejumlah penderita tersebut, hanya kurang dari
1
seperlima yang melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah yang
27%. Asia Tenggara berada di posisi ke-3 tertinggi dengan prevalensi sebesar
angka 25,8% pada tahun 2013 menjadi 44,1% pada tahun 2018. Dan propinsi
Jawa Timur menempati posisi keenam tertinggi dengan nilai sekitar 37%.
Sedangkan data dari profil kesehatan propinsi Jawa Timur tahun 2018,
peningkatan pada tahun 2022 sebanyak 201.561 jiwa. Data dari Rumah Sakit
10 penyakit terbesar dan jumlah pasien poli penyakit dalam yang menderita
hipertensi sebanyak 1.090 orang pada tahun 2022, sedangkan pada tahun
2
Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso, 7 pasien mengatakan tidak rutin
memeriksakan diri dikarenakan beberapa alasan seperti jarak rumah yang jauh
dari tempat pelayanan kesehatan, tidak ada keluarga yang mau mengantar,
tidak ada keluhan sakit kepala dan mengatakan sibuk bekerja. Hal ini
pada pasien hipertensi di poli penyakit dalam Rumah Sakit Mitra Medika
Bondowoso.
sakit ginjal, tidak perlu mengatur diet dan semakin tua semakin tinggi batas
dukungan keluarga dan sosial, dan kondisi sosio-ekonomi (Darnindro, N., &
Sarwono, J. 2017).
3
keluarga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan begitu saja,
karena dukungan keluarga merupakan salah satu dari faktor yang memiliki
kontribusi yang cukup berarti dan sebagai faktor penguat yang mempengaruhi
teratur mengonsumsi obat atau dosis obat yang tidak adekuat sehingga
RS layanan primer dan faktor faktor yang memengaruhinya (Darnindro, N., &
Sarwono, J. 2017).
4
terdapat dukungan keluarga baik, 46 (33,6%) mempunyai kepatuhan
Motivasi Terapi Pada Pasien Hipertensi di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
5
Tujuan studi penelitian secara umum yakni untuk mengetahui
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaatnya oleh
a. Bagi Pasien
kejadian Hipertensi.
b. Bagi Perawat
E. Keaslian Penelitian
7
Penelitian mengenai Hubungan dukungan keluarga dan tingkat
8
No Nama Peneliti, Judul Variabel Metode Desain Sampling Hasil Perbedaan
Tahun Independen Dependen Penelitian
1 Widyaningrum, Hubungan dukungan Dukungan Kepatuhan deskriptif Purposive Sampling Hasil dari penelitian Penelitian sebelumnya
D., keluarga dengan keluarga minum obat korelasi dengan ini didapatkan dari dilakukan di Wilayah
kepatuhan minum pendekatan 62 lansia responden Puskesmas Gayamsari
Retnaningsih, obat pada lansia crosssectional terdapat dukungan Kota Semarang, dengan
D., & Tamrin, penderita hipertensi keluarga baik, 46 menggunakan variabel
T. (2019). (33,6%) mempunyai independen dukungan
kepatuhan minum keluarga dan kepatuhan
obat yang tinggi dan minum obat,sedangkan
15 lansia mendapat penelitian ini dilakukan
dukungan keluarga di RS Mitra Medika
kurang, 15 (10,9%) dengan menggunakan
mempunyai variabel independen
kepatuhan minum dukungan keluarga dan
obat yang sedang variabel dependen self
motivasi terapi pada
pasien hipertensi.
2. Suryaningsih Hubungan dukungan Dukungan Self Motivasi Kuantitatif Probability Sampling Hasil dari penelitian Penelitian sebelumnya
Heni. ( 2022 ) keluarga dengan self Keluarga Terapi berbentuk ini yang memiliki dilakukan di Puskesmas
motivasi terapi pada korelasional kategori mendukung Tapen Kabupaten
pasien hipertensi dengan yaitu sebanyak 56 Bondowoso, dengan
pendekatan responden ( 62,92 menggunakan variabel
cross sectional % ), sedangkan independen dukungan
kategori motivasi kuat keluarga dan variabel
sebanyak 41 dependen self motivasi
responden ( 46,07 terapi, sedangkan
% ), kategori motivasi penelitian ini dilakukan
sedang sebanyak 44 di RS Mitra Medika
responden ( 49,44 Bondowoso dengan
% ), dan kategori menggunakan variabel
lemah sebanyak 4 independen dukungan
responden ( 4,49 % ) keluarga dan tingkat
8
pengetahuan , dan
variabel dependen self
motivasi terapi
9
1. Penelitian dengan judul Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
Spearman Rho.
yaitu :
Hipertensi.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri,
atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya
(Riyanto, 2022).
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
yang dikatakan sebagai keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dan
system social yang terdiri dari 2 orang atau lebih, adanya ikatan perkawina
yang sah/pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu
10
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga inti
paling signifikan yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah bekerja
untuk mencari nafkah dan ibu yang sebagai pengurus rumah tangga.
b. Keluarga adopsi
kepada orang tua adopsi secara sah dan saling menguntungkan satu
lain.
c. Keluarga asuh
11
d. Keluarga orang tua tiri
positif dari keluarga tiri adalah menikah lagi merupakan bentuk yang
3. Tugas Keluarga
Menurut (Friedman, 2014) terdapat tujuh tugas pokok keluarga antara lain:
masing- masing.
4. Fungsi Keluarga
keluarga, yaitu :
12
a. Fungsi Afektif
konsep diri yang positif, rasa dimiliki dan memiliki, rasa berarti serta
dimana setiap anggota keluarga baik orang tua maupun anak diakui
menjadi hubungan orang tua, anak dan antar anak melalui proses
13
karena itu perlu diciptakan proses identifikasi yang positif dimana anak
masalah keluarga lainnya timbul akibat fungsi afektif keluarga yang tidak
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Repoduksi
d. Fungsi Ekonomi
14
mencari sumber-sumber di masyarakat yang dapat digunakan keluarga
yaitu :
besar perubahannya.
15
keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara
5. Struktur keluarga
16
a. Patrilineal
garis ayah.
b. Matrilineal
garis ibu
c. Matrilokal
d. Patrilokal
suami
e. Keluarga kawin
6. Tugas keluarga
kedudukannya masing-masing
17
d. Sosialisasi antar anggota keluarga
2022).
7. Peranan keluarga
a. Ayah
b. Ibu
tertentu.
c. Anak
18
Konsep Dukungan Keluarga
yang melindungi seseorang dari efek stres yang buruk (Kaplan dan
Sadock, 2015).
emosional.
dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau
19
penyangga (dukungan social menahan efek-efek negatif dari stress terhadap
20
2. Manfaat Dukungan Keluarga
Nurapianim (2020),diantaranya:
a. Keadaan fisik.
a. Dukungan Emosional
21
b. Dukungan Instrumental
ibu maupaun pekerja penuh waktu. Hal ini yang akan meningkatkan
c. Dukungan Informasi
mengambil keputusan.
d. Dukungan Penghargaan
22
pemberian hadiah dan pujian terhadap apa yang telah dilakukan oleh
kesejahteraan psikologis.
dukungan yaitu :
a. Dukungan Penilaian
memahami kejadian depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan
Dukungan ini juga merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi
yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi
b. Dukungan Instrumental
23
atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis, termasuk
c. Dukungan Informasional
dengan menyarankan tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya dan
d. Dukungan Emosional
24
Dukungan emosional memberikan individu perasaan nyaman, merasa
keluarga adalah:
a. Faktor internal
a) Tahap perkembangan
Artinya dukungan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini
kesehatan dirinya.
25
c) Faktor emosi
d) Spiritual
b. Eksternal
1) Praktik di keluarga
26
2) Faktor sosio-ekonomi
2013).
27
Indikator
a. Dukungan emosional
b. Dukungan penghargaan
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informatif
pertanyaan yang ada dengan memilih salah satu jawaban dari beberapa
alternatif jawaban yang tersedia. Skala ini menggunakan skala model likert
yang terdiri dari pernyataan dari empat alternatif jawaban yaitu 1= tidak
B. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
objek yang diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu objek
sendiri banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat di peroleh dari
28
hubungannya dengan pendidikan seseorang maka orang tersebut
sesuatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek
2. Tingkat Pengetahuan
29
yang menjawab suatu pertanyaan tentang hakikat segala sesuatu dan hal ini
1) Tahu (Know)
dipelajari atau rangsangan yang sudah diterima. Oleh sebab itu tahu
2) Memahami (Comprehension)
materi secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
30
Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat
sebagainya.
5) Sintesis (Syintesis)
6) Evaluasi
terhadap suatu materi atau objek, penilaian ini berdasarkan kriteria yang
sebagai berikut:
31
kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba. Kemungkinan yang lain
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer atau
Daven. Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa
32
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
pada orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak
pada aspek fisik dan psikologis (mental). Pertumbuhan pada fisik secara
timbulnya ciri- ciri baru. Ini terjadi akibat pematangan fungsi organ.
33
menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang
lebih mendalam.
sikap seseorang.
yang baru.
4. Sumber pengetahuan
34
1) Orang yang Memiliki Otoritas
dengan cara bertanya pada orang yang memiliki otoritas atau yang
dianggapnya lebih tahu. Pada zaman modern ini, orang yang ditempatkan
dalam hal ini misalnya, hasil publikasi resmi mengenai kesaksian otoritas
2) Indera
3) Akal
potensi akal.
4) Intuisi
35
hasil pemikiran yang sadar atau persepsi rasa yang langsung. Intuisi dapat
5. Skala Pengukuran
Diri manusia tidak seakan akan tumbuh pada kodratnya dan secara
pasif menerima keadaannya. Akan tetapi dia menjadikan dirinya secara aktif
Diri manusia memang tidak bergantung pada alam seperti makhluk Allah
36
Motivasi merupakan karakteristik psikologis manusia yang
motivasi. Ada tiga hal terpenting dalam motivasi, yaitu hubungan antara
inilah yang membuat sesorang mampu melanjutkan apa yang dia kerjakan
meski tidak ada imbalan atau tidak ada yang memerintah. Self-
motivation bisa datang dari dalam diri atau dari faktor eksternal. Faktor
yang datang dari dalam diri misalnya kesukaan akan sesuatu atau hobi,
dari luar adalah misalnya karena prestasi, hadiah, dan tanggung jawab.
( berkarya) untuk membangun masa depan yang sukses dan lebih baik.
Motivasi seperti ini sangat penting untuk mengembangkan potensi diri yang
belum terpakai secara optimal untuk meraih sukses dalam kehidupan kita,
37
(ekspektasi) untuk membangun dirinya kedepan yang lebih baik dari hari
hari sebelumnya.
2. Teori Motivasi
dari dalam maupun dari luar sangat penting bagi motivasi pasien
untuk menjadi lebih baik atau disebut juga kebutuhan aktualisasi diri
38
positif dalam mencapai kesembuhan. Teori ini mempunyai makna
Aktualisasi diri
Harga diri
Sosial
Keamanan
Fisiologis
pagi kita sekelas membahas tentang kebutuhan dasar dari manusia. Yang
saya dapat dari belajar tadi pagi itu bahwa ketika satu dari kebutuhan itu
akan merasa sakit, kelaparan dll. Dan ketika kebutuhan akan fisiologis
itu terpenuhi maka seseorang itu akan merasa sehat, kenyang, bugar dll.
39
Kemudian dari kebutuhan akan fisiologis itu terpenuhi maka akan
menyukai kerja
2015).
40
c. Teori Motivasi VROOM (Teori Harapan )
Kebutuhan Berprestasi)
bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
41
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang
jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi
(Prihartanta, 2015).
42
Seorang manajer dalam organisasi tidak perlu memikirkan
43
Penghargaan adalah tingkat penampilan tertentu yang
diikuti oleh suatu hasil tertentu dan daya tarik dari hasil bagi
perilaku.
44
Individu cenderung akan mengulang perilaku jika akibatnya
positif.
4. Fungsi Motivasi
laku manusia.
hendak dicapai.
yang harus dikerjakan atau dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan
5. Jenis Motivasi
Ada empat jenis motivasi menurut Widyatun (1999) dalam Morita, (2018):
a. Motivasi Instrinsik
b. Motivasi Ekstrinsik
c. Motivasi Terdesak
45
Motivasi terdesak muncul ketika manusia dalam kondisi yang
juga.
d. Motivasi Ipoleksosbud-Hankam
1. Motivasi Intrinsik.
a. Kebutuhan (need)
b. Harapan (expectancy)
tujuan.
c. Minat
46
Minat merupakan suatu keinginan pada suatu hal tanpa ada yang
menyuruh.
2. Motivasi Ekstrinsik
a. Dorongan keluarga
b. Lingkungan
c. Imbalan.
7. Pengukuran Motivasi
47
Pernyataan untuk mengukur motivasi bersifat positif (Favorable) dan negatif
secara langsung namun harus diukur. Pada umumnya, yang banyak diukur
adalah motivasi sosial dan motivasi biologis. Ada beberapa cara untuk
perilaku.
a. Tes Proyektif
Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada
dalam diri kita. Dengan demikian untuk memahami apa yang dipikirkan
orang, maka kita beri stimulus yang harus diinterprestasikan. Salah satu
(TAT). Dalam test tersebut klien diberikan gambar dan klien diminta untuk
aff). Dari isi cerita tersebut kita dapat menelaah motivasi yang mendasari
b. Kuesioner
48
pertanyaan yang dapat memancing motivasi klien. Sebagai contoh adalah
terdiri dari 210 nomer dimana pada masing-masing nomor terdiri dari dua
pertanyaan. Klien diminta memilih salah satu dari dua pertanyaan tersebut
dapat melihat dari ke-15 jenis kebutuhan yang dalam tes tersebut,
kebutuhan mana yang paling dominan dari dalam diri kita. Contohnya
c. Observasi Perilaku
realibilitas.
49
pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner
diskor 4.
kuesioner diskor 1.
diskor 1.
kuesioner diskor 4.
50
c) Motivasi Lemah : 0 – 33%
D. Konsep Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90
2015).
2014).
hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah menjadi naik yaitu
51
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg karena gangguan pada pembuluh darah yang
2. Klasifikasi Hipertensi
Detection, Evaluatin, and Treatment of High Vlood Pressure) untuk usia lebih dari
18 tahun.
hipertensi berat.
52
Tabel 2.2 Klasifikasi menurut WHO dan International Society of Hypertension
Kardiovaskuler Indonesia.
Indonesia.
53
Klasifikasi hipertensi menurut sebabnya dibagi menjadi dua yaitu
3. Penyebab hipertensi
54
a. Penggunaan estrogen
b. Penyakit ginjal
d. Hiperaldosteronisme primer
e. Sindrom chushing
f. Feokromositoma
g. Koarktasio aorta
a. Umur
b. Ras/suku
Di luar negeri orang kulit hitam > kulit putih. Karena adanya
timbulah hipertensi.
c. Urbanisasi
55
makanan-makanan siap saji yang menimbulkan hidup kurang sehat
d. Geografis
e. Jenis kelamin
Wanita > pria: diusia >50 tahun. Karena usia tersebut seorang
tinggi.
Pria > wanita : di usia <50 tahun. Karena di usia tersebut seorang
(Manuntung, 2018).
hampir sama dengan gejala penyakit lainnya, adapun menurut sustrani dan
a. Sakit kepala
b. Jantung berdebar-debar
d. Mudah lelah
e. Penglihatan kabur
56
f. Wajah memerah
g. Hidung berdarah
i. Telinga berdering
b. Sukar tidur
c. Cepat marah
5. Patofisiologi Hipertensi
merupakan hasil dari aksi pompa jantung atau yang sering disebut curah
jantung (cardiac output)dan tekanan dari arteri perifer atau sering disebut
darah secara logis dapat terjadi karena peningkatan curah jantung dan atau
57
mekanisme yaitu melalui peningkatan volume cairan (preload) atau
orang dan pada banyak hewan coba pada penelitian- penelitian tentang
namun dalam beberapa hari, resistensi perifer akan meningkat dan curah
aliran darah ini meningkatkan pula aliran nutrisi yang berlebihan melebihi
58
perubahan tersebut, pembuluh darah akan mengalami vasokontriksi untuk
dibagi menjadi 2 yaitu tidak dapat diubah dan dapat diubah. Factor risiko
yang tidak dapat diubah antara lain seperti genetic, jenis kelamin, dan usia.
Factor risiko dari hipertensi yang dapat diubah antara lain seperti konsumsi
tua penderita hipertensi mempunyai resiko dua kali lebih besar untuk
59
Lipoprotein (HDL). Kadar HDL yang tinggi merupakan factor pelindung
pembuluh darah akan menyempit dan menjadi kaku. Selain itu, reflex
hipertensi.
menjadi tinggi. Selain itu orang dengan indeks masa tubuh berlebih
60
Mengkonsumsi alcohol dapat meningkatkan resiko hipertensi karena
alcohol dapat merusak jantung dan juga pembuluh darah.Hal tersebut dapat
(Fauzi, 2014).
dapat diubah salah satunya yaitu aktivitas fisik. Beraktifitas fisik teratur
frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi disbanding orang yang aktif
beraktivitas fisik dengan volume pompa darah yang sama. Otot jantung
orang jarang beraktivitas fisik berat lebih sering dan lebih keras pada setiap
61
7. Manajemen Penatalaksaan Hipertensi
Umur > 60 tahun Umur < 60 tahun Semua umur, riwayat diabetes atau
CKD
Tujuan TD: Tujuan TD:
Sistolik: < 150 mmHg Sistolik: <140 mmHg Tujuan TD:
Diastolik :< 90 mmHh Diastolik: <90 mmHg Sistolik: <140 mmHg
Diastolik: <90 mmHg
Orang kulit hitam Orang kulit putih
Ya TD sesuai
target ?
Jika Tidak: Kembali tekankan modifikasi gaya hidup dan pengobatan. Strategi 1&2 tambahkan titrasi
thiazide, ACE, ARB atau CCB (gunakan obat untuk kelas yang belum digunakan, hindari
kombinasi ACEI dan ARB). Untuk strategi 3, titrasi obat sampai dosis maksimal.
Ya TD sesuai
target ?
Jika Tidak: Kembali tekankan modifikasi gaya hidup dan pengobatan. Tambahkan obat dari kelas baru
(misalnya Beta bloker, agonis aldosterone/yang lainnya) dana tau rujuk ke spesialis hipertensi.
62
Ya TD sesuai Lanjutkan pengobatan dan
target ? kontrol.
8. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Penatalaksanaan Farmakologis
penyakit lain yang ada pada penderita (Padila, 2013 dalam Nafiah,
2018).
a) Golongan Diuretik
63
menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Diuretik
menahun.
b) Penghambat Adrenargik
c) ACE – inhibitor
Obat ini efektif diberikan kepada orang kulit putih, usia muda,
d) Angiotensin-II-Bloker
e) Vasodilator
64
Menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Obat dari golongan
antihipertesi lainnya.
f) Antagonis Kalsium
orang kulit hitam, lanjut usia, nyeri dada, sakit kepala (migren).
(Triyanto, 2014):
mengurangi garam.
65
Kopi tidak baik di konsumsi bagi individu dengan hipertensi
turun 1 mmHg.
mengeluarkan keringat.
a. Pemeriksaan Laboratorium
66
1) Hb/Hct : mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan
hipokoagulabilitas, anemia.
ginjal.
hipertensi).
diuretic
meningkatkan hipertensi.
primer (penyebab).
67
10) VMA urin (metabolit ketokolamin) : kenaikan dapat
14) Foto dada : dapat menunjukkan obstruksi klasifikasi pada area katub,
feokomositoma.
68
c. Diet rendah garam atau makanan, kegemukan
g. Menjalani gaya hidup yang wajar mempelajari cara yang tepat untuk
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajan
Gejala terkena stroke adalah sakit kepala secara tiba-tiba, seperti orang
bingung, limbung atau bertingkah laku seperti orang mabuk, salah satu
bagian tubuh terasa lemah atau sulit digerakkan (misalnya wajah, mulut,
atau lengan terasa kaku, tidak dapat berbicara secara jelas) serta tidak
69
apabila terbentuk thrombus yang menghambat aliran darah melalui
ginjal, nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksia dan
terkumpul di paru, kaki dan jaringan lain sering disebut edema. Cairan
70
dalam ruang intertisium diseluruh susunan saraf pusat.Neuron-neuron
E. Kerangka Konsep
konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan.
variabel-variabel yang akan diteliti (Syapitri, dkk 2021). Dalam penelitian ini
Keterangan :
: Diteliti
Gambar 2.4 Kerangka konsep Hubungan Dukungan Keluarga dan Tingkat Pengetahuan
terhadap Self Motivasi Terapi pada Pasien Hipertensi di Poli Penyakit Dalam Rumah
Sakit Mitra Medika Bondowoso
Sedangkan indikator dari Self Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi adalah
71
F. Hipotesis
(2002) hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antara dua
atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam
72
BAB III
METODE PENELITIAN
dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode penelitian yang sesuai
untuk memperoleh sebuah data yang akan diteliti dalam sebuah penelitian
(Sugiyono, 2019).
A. Desain Penelitian
variabel yang bertujuan untuk menentukan faktor apakah yang terjadi sebelum
2017).
73
B. Kerangka Kerja
Populasi
Seluruh pasien hipertensi yang periksa ke poli penyakit dalam RS Mitra
Medika Bondowoso dari bulan November – Desember 2023
Purposive sampling
Sampel
Sebagian pasien hipertensi yang periksa ke poli penyakit
dalam RS Mitra Medika Bondowoso sebanyak … pasien.
Pengumpulan Data
Pengolahan data
Editing, Coding, Skoring, Tabulating, Entry data, Processing,Cleaning Data
Analisa data
Menggunakan uji statistik regresi logistik ordinal
Hasil
Kesimpulan
74
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan dukungan keluarga dan
tingkat pengetahuan
terhadap self motivasi terapi pada pasien Hipertensi di Poli
Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso.
1. Populasi
2019). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
yang bias. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2017).
75
1) Kriteria Inklusi
kooperatif.
d. Hipertensi gravidarum.
3. Sampling
76
suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
E. Definisi Operasional
bukan hanya sekedar petunjuk bagi kita tentang cara mengukur suatu variabel.
Akan tetapi, definisi operasional juga merupakan informasi ilmiah yang sangat
77
membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan
78
Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi
di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso Tahun 2023
79
Terapi pasien Hipertensi dengan nt Kadang – kadang = 2
menggunakan instrumen 3. Stisfaction Tidak pernah = 1
berupa kuesioner
Dengan kategori:
Motivasi Kuat : 67 – 100%
Motivasi Sedang: 34 – 66%
Motivasi Lemah: 0 – 33%
80
F. Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Medika Bondowoso.
2. Waktu Penelitian
G. Instrumen Penelitian
tertinggi 56.
81
H. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan oleh peneliti karena alat
Uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan oleh peneliti karena alat
Uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan oleh peneliti karena alat
dipilih teknik pengumpulan data yang tepat sehingga data yang nantinya akan
diperoleh adalah data yang valid dan reliable (Fadjarajani, 2020). Pada
penelitian ini data yang digunakan adalah jenis data primer berupa skala likert.
82
berobat/memeriksakan diri ke Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Medika
STRADA Indonesia.
2. Meminta ijin kepada kepala ruang poli penyakit dalam dan menjelaskan
penelitian.
a. Editing
83
Editing adalah tahapan dimana data yang dikumpulkan dari
b. Coding
meliputi :
a. Data Umum
b. Data Khusus
b. Sering Kode 3
c. Kadang-kadang Kode 2
b. Setuju Kode 3
f. Sering Kode 3
84
g. Kadang-kadang Kode 2
c. Scoring
d. Tabulating
85
e. Entry Data
2019).
f. Processing
g. Cleaning Data
J. Analisis Data
a. Analisis Univariat
86
self motivasi terapi akan dianalisis dengan menggunakan distribusi
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan lebih dari dua variabel.
c. Analisa Multivariat
software SPSS.
K. Etika penelitian
1. Informed Consent
87
2. Anomnity
3. Confidentiality
mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subjek dalam kuesioner
dan alat ukur apa pun untuk menjaga amonimitas dan kerahasiaan identitas
88
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, 2014.Buku Ajar Keperawatan Kerluarga Riset Teori & Praktek. Alih
bahasa oleh Achir Yani S. Jakarta : EGC
Friedman. 2017. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, & Praktik : ECG
Indah Wardani, N., Sarwani, D. S., Masfiah, S., Jurusan Kesehatan Masyarakat,
A., & dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat UNSOED, S. (2014).
89
FAKTORFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG
THALASSAEMIA DI KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN
BANYUMAS. Kesmas Indonesia, 6(3), 194–206.
Morita, Yoel Wibawatama. 2018. Motivasi Bertahan Industri Kecil: Studi Kasus
Pada Produsen Ritual Imlek. PARSIMONIA 5(1):53–68.
90
Nursalam. (2015). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nurroh, S. (2017). Studi Kasus: Telaah Buku Filsafat Ilmu (Sebuah Pengantar
Populer) oleh Jujun S. Suriasumantri. InAssignment Paper of Filosophy
of Geography Science. Yogyakarta: Graduate of School UGM.
Sanders, M., Fiscella, K., Hill, E., Ogedegbe, O., Cassells, A., Tobin, J. N.,
Williams, S., & Veazie, P. (2021). Motivation to move fast, motivation to
wait and see: The association of prevention and promotion focus with
clinicians' implementation of the JNC-7 hypertension treatment
guidelines. Journal of clinical hypertension (Greenwich, Conn.), 23(9),
1752–1757. https://doi.org/10.1111/jch.14332
91
Sholihatun, and LiliekDesmawati. 2018. Motivasi Perempuan Mengikuti
Pelatihan Senam Aerobik di Sanggar Senam Santa Anna Semarang.
JurnalPendidikan Dan PemberdayaanMasyarakat JPPM 5(2):1–15.
Sutini. 2018. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD dr. Harjono
Kabuupaten Ponorogo. Ponorogo. Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
A Wawan dan Dewi M. 2018. Tori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wulansari, J., Ichsan, B., Biomedika, D. U.-, & 2013, undefined. (2013).
Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam
RSUD Dr. Moewardi. Journals.Ums.Ac.Id,
92
Word Health Organization 2019
93
Lampiran 1
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
( Responden )
Keterangan:
94
Lampiran 2
LEMBAR KUESIONER
Self Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit
Mitra Medika Bondowoso
Tanggal pengisian :
Kode responden :
Petunjuk pengisian :
95
Lampiran 3
Data Umum
1. Usia Kode
1. 18 - 30 tahun
2. 30 - 50 tahun
3. >50 tahun
2. Jenis Kelamin
1. Laki-laki Kode
2. Perempuan
3. Pendidikan Terakhir
2. SMA/sederajat
3. Diploma/PT
96
Lampiran 4
LEMBAR KUESIONER
SELF MOTIVASI
97
Lampiran 5
LEMBAR KUESIONER
DUKUNGAN KELUARGA
98
informasi tentang tujuan dan manfaat
dari aturan terapi ( diet, berobat,
olahraga ) yang sedang dijalani.
Dukungan Instrumental
12. Keluarga mengantar atau mendampingi
saya untuk berobat ke pelayanan
kesehatan.
13. Keluarga keberatan membiayai
pengobatan saya.
14. Keluarga tidak pernah meluangkan
waktu untuk mendengarkan cerita
ataupun keluhan-keluhan yang ingin
saya sampaikan.
99
Lampiran 6
LEMBAR KUESIONER
TINGKAT PENGETAHUAN
100
darah tinggi
11. Makanan asin tidak
baik untuk pasien
tekanan darah tinggi
12. Stress tidak baik
untuk pasien tekanan
darah tinggi
13. Merokok tidak baik
untuk pasien tekanan
darah tinggi
14. Minum alkohol tidak
baik untuk pasien
tekanan darah tinggi
15. Penyakit tekanan
darah tinggi jika
tidak ditangani dapat
menyebabkan stroke
16. Penyakit tekanan
darah tinggi jika
tidak ditangani dapat
menyebabkan
penyakit jantung
17. Penyakit tekanan
darah tinggi jika
tidak ditangani dapat
mengakibatkan
penyakit gagal ginjal
101
Nomor :000570/IIK-STRADA/2/2.2.4.2//08/2023
Lampiran :-
Perihal :Permohonan Ijin Studi Pendahuluan (Data Awal)
KepadaYth,
Direktur Rs.Mitra Medika
Bondowoso Di Tempat
DenganHormat,
Sehubungan akan dilaksanakan penelitian bagi mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia, kami mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan kesempatanuntuk melakukan kegiatan
permohonan ijin studi pendahuluan(DataAwal) kepada mahasiswa kami di bawah ini :
Nama :Amalia Ulfa
NIM :2211A1116
Semester II
TempatPenelitian : Poli Penyakit Dalam Rs. Mitra Medika Bondowoso
Judul Penelitian : Hubungan dukungan keluarga dan tingkat pengetahuan
pasien terhadap self motivasi terapil pada Pasien Hipertensi Di Poli Penyakit
Dalam Rs Mitra Medika Bondowoso
Dr.AgustaDianEllina,S.Kep.Ns,M.Kep
NIDN: 0720088503
102
Nomor :000284/IIK-STRADA/2/2.2.4.2//08/2023
Lampiran :-
Perihal :Permohonan Ijin Penelitian
KepadaYth,
Direktur Rs.Mitra Medika
Bondowoso Di Tempat
DenganHormat,
Sehubungan akan dilaksanakan penelitian bagi mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia, kami mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan
penelitian kepada mahasiswa kami di bawah ini :
Nama :Amalia Ulfa
NIM :2211A1116
Semester :II
TempatPenelitian : Poli Penyakit Dalam Rs. Mitra Medika Bondowoso
Judul Penelitian : Hubungan dukungan keluarga dan tingkat pengetahuan
pasien terhadap self motivasi terapil pada Pasien Hipertensi Di Poli Penyakit
Dalam Rs Mitra Medika Bondowoso
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terimakasih.
Kediri, 02 Agustus 2023
FakultasKeperawatan&Kebidanan
InstitutIlmuKeshatanSTRADAIndonesia
Dekan
Dr.AgustaDianEllina,S.Kep.Ns,M.Kep
NIDN: 0720088503
103
Bondowoso, 2 Agustus 2023
Nomor : 1431/E.SUD.BSD/RSMMB/VIII/2023
Lampiran :-
Perihal : balasan permohonan ijin studi pendahuluan (data awal)
Kepada
Yth Dekan Fakultas Keperawatan & kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
Di
Tempat
Dengan hormat,
NIM :2211A1116
Semester :2
ErfanTriYoedianto
NIK.231.04.2018
Tembusan : 1. arsip
9
Bondowoso, 2 Agustus 2023
Nomor : 11591/E.SUD.BSD/RSMMB/VIII/2023
Lampiran :-
Perihal : balasan permohonan ijin studi pendahuluan (data awal)
Kepada
Yth Dekan Fakultas Keperawatan & kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
Di
Tempat
Dengan hormat,
NIM :2211A1116
Semester :2
ErfanTriYoedianto
NIK.231.04.2018
Tembusan : 1. arsip
10
Lampiran 6 : Lembar Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
11
12