Anda di halaman 1dari 33

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP

DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN


STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DI
RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR
PENDAHULUAN

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung

koroner dan kanker baik di negara maju maupun negara berkembang.

Satu dari 10 kematian disebabkan oleh stroke (American Heart Association,

2014; Stroke forum, 2015). Secara global, 15 juta orang terserang stroke setiap

tahunnya, satu pertiga meninggal dan sisanya mengalami kecacatan permanen

(Stroke forum, 2015).


Menurut American Heart Assosiation (AHA, 2015) :

a. Angka kejadian stroke pada laki-laki usia 20-39


tahun sebanyak 0,2% dan perempuan sebanyak
0,7%.
b. Usia 40-59 tahun angka terjadinya stroke pada
perempuan sebanyak 2,2% dan laki-laki 1,9%.
c. Seseorang pada usia 60-79 tahun yang menderita
stroke pada perempuan 5,2% dan laki-laki sekitar
6,1%.
Prevalensi kejadian stroke pada lansia
semakin meningkat dan bertambah setiap
tahunnya bertambah pada laki-laki
sebanyak 15,8% dan pada perempuan
sebanyak 14%.
Menurut dari data Kemenkes Republik Indonesia
500.000 penduduk mengalami serangan stroke dan
25% (125.000 penduduk) meninggal, sisanya
mengalami cacat ringan maupun berat.

Menurut RIKESDAS 2013 prevalensi kelompok


yang didiagnosis utama berdasarkan umur >= 75
tahun tahun (38,5% dan 69,1%), laki laki lebih
tinggi daripada perempuan, pendidikan rendah,
hidup di perkotaan, dan yang tidak bekerja.
Bedasarkan data prevelensi penelitian dari
Yayasan Stroke Indonesia (2010), sekitar
95% faktor risiko utama dalam masyarakat
Indonesia yang semakin meningkat adalah
hipertensi.
TUJUAN
Mengetahui hubungan pengetahuan
dan sikap dengan perilaku pencegahan
stroke pada penderita hipertensi di
RSUD Labuang Baji kota Makassar.
MANFAAT
Memberikan tambahan pengetahuan tentang
hubungan pengetahuan keluarga dan sikap
dengan perilaku pencegahan stroke pada
penderita hipertensi di RSUD Labuang Baji kota
Makassar
METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat survey analitik dengan


pendekatan Cross sectional. Pada penelitian ini variabel
independen adalah pengetahuan dan sikap dan variabel
dependen adalah perilaku pencegahan stroke pada pasien
hipertensi.
Populasi
Pada penelitian ini populasinya adalah
semua pasien hipertensi yang penjalani
perawatan di RSUD Labuang Baji Kota
Makassar yaitu sebanyak 73 orang.
Sample
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani
perawatan hipertensi sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak
73 orang. Penentuan pengambilan sampel tersebut dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
RUMUS :

Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel


yang akan diambil dari populasi adalah 62 pasien.
Adapun kriteria sampel yaitu:
a. Kriteria inklusi pada penelitian:
1) Pasien yang menjalani perawatan
hipertensi
2) Pasien rawat jalan hipertensi.
b. Kriteria ekslusi pada penelitian:
1) Pasien yang mengalami hipertensi berat
2) Pasien yang tidak bersedia menjadi
responden
Sampling
Teknik sampel dalam
penelitian ini adalah
Nonprobability sampling yakni
metode Purposive Sampling
yaitu memilih responden
berdasarkan pada pertimbangan
subyektifnya, bahwa responden
dapat memberikan informasi
yang memadai untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
Variable Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
(bebas) (terikat)

Pengetahuan dan sikap. Perilaku pencegahan


stroke pada pasien
hipertensi.
Definisi Operasional
Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di RSUD labuang Baji Kota Makassar

Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada pada tanggal 12 – 19 desember 2019
Instrumen Pengumpulan Data
1. Kuisioner A (Pengetahuan)
Kuisioner yang digunakan adalah skala guttman. Cara responden memilih salah satu jawaban
yang benar atau yang salah sesuai dengan kondisi yang dialami responden dengan skoring benar
= 2, salah = 1, dimana dikatakan baik jika nilainya ≥ 45 dan kurang baik jika nilainya ≤ 45.

2. Kuisioner B (Sikap)
Kuisioner yang digunakan adalah skala ordinal. Beberapa bentuk jawaban pertanyaan atau
pernyataan yang masuk dalam kategori sebagai berikut: dikatakan adaftif jika nilai sangat
setuju(SS) = 4, setuju (S) = 3, tidak setuju (TS) = 2, sangat tidak setuju (STS) = 1. Sedangkan
dikatakan maladaftif jika nilai sangat setuju (SS) = 1, setuju (S) = 2, tidak setuju (TS) = 3,
sangat tidak setuju (STS ) = 4. Dikatakan adaftif jika skor ≥ 50 dan dikatakan maladaftif jika
skor <50
3. Kuisioner C ( Perilaku)
Kuisioner yang digunakan adalah skala ordinal. Skala ini, digunakan untuk mengukur sikap
tentang gejala atau masalah yang di masyarakat atau yang dialaminya. Beberapa bentuk
jawaban pertanyaan atau pernyataan yang masuk dalam kategori sebagai berikut: dikatakan
adaptif jika nilai sangat setuju (SS) = 4, setuju (S) = 3, tidak setuju (TS) = 2, 67 sangat
tidak setuju (STS) = 1. Sedangkan dikatakan maladaptif jika nilai sangat setuju (SS) = 1,
setuju (S) = 2, tidak setuju (TS) = 3, sangat tidak setuju (STS) = 4. Dikatakan adaptif jika
skor ≥ 50 dan dikatakan maladaptif jika skor <50.
Prosedur Pengumpulan Data
1. Jenis Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner,
kelompok fokus, dan panel atau juga data hasil wawancara peneliti dengan
narasumber (Sujarweni, 2014). Responden akan diberikan lembar kuesioner,
kuesioner A yaitu pengetahuan, kuesioner B yaitu sikap dan kusioner C yaitu
perilaku.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah pengambilan data di RSUD


Labuang Baji Kota Makassar.
2. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data terdiri dari observasi dan juga kuisioner,
untuk observasi merupakan pengamantan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian sedangkan kuisioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada para responden
untuk dijawab.
Teknik Analisis Data
1. Pengolahan Data
Setelah semua data diperoleh kemudian diolah melalui tahap-tahap
sebagai berikut; Tahap editing, tahap koding, tahap tabulasi data,
tahap pengujian kualitas data, tahap mendeksripsikan data, tahap
pengujian hipotesis.

2. Analisa Data
a. Analisa Univariat : Pada analisa univariat ini dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian dengan menggunakan
tabel distribusi frekuensi sehingga menghasilkan distribusi dan
presentase data setiap variabel penelitian.
b. Analisa Bivariat : Analisa data ditunjukkan untuk menjawab tujuan
penelitian dan menguji hipotesis penelitian untuk mengetahui adanya
hubungan 70 variabel dependen dengan menggunakan uji statistic Chi Square
(X 2 ) dengan nilai kemaknaan (α=0,05)(Hastono, 2016). Data di analisa
dengan menggunakan uji statistic Chi Square (X 2 ) jika memenuhi syarat,
jika tidak menggunakan uji statistic fisher’s exact test.
Etika Penelitian
Peneliti memperhatikan aspek etika responden dengan
menekankan masalah etika yang meneliti:
1. Lembar persetujuan (Informed Consed)
2. Tanpa nama (Anonimity)
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
HASIL
PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
• Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Labuang Baji Kota Makassar.
• Jenis penelitian yang digunakan adalah desain survey analitik dengan
pendekatan cross sectional study.
• Jumlah populasi penderita Hipertensi adalah 73 orang, pengambilan sampel
pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan
jumlah sebesar 62 orang.
• Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
• Pengumpulan data dilakukan mulai pada tanggal 12 sampai dengan 19
Desember 2019.
• Data terkumpul selanjutnya di editing, coding, tabulasi dan dianalisis.
• Hasil penelitian ini berupa hasil analisis univariat dari masing-masing
variable yang diteliti, analisis bivariat berupa korelasi antara masing-
masing variable dependent dan variable dependent.
1. Karakteristik Responden

a. Distribusi frekuensi b. Distribusi frekuensi c. Distribusi frekuensi


berdasarkan umur berdasarkan jenis kelamin berdasarkan pendidikan
responden responden responden
2. Analisa Univariat
● Analisa univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel yang diteliti.

a. Distribusi frekuensi berdasarkan b. Distribusi frekuensi berdasarkan


pengetahuan responden
jenis kelamin responden
3. Analisa Bivariat
● Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (Pengetahuan dan
Sikap) dan variabel dependent (perilaku pencegahan stroke pada pasien hipertensi) dengan uji statistik
dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.

a. Hubungan Pengetahuan dengan


Sikap pada Pencegahan Stroke pada Berdasarkan tabel disamping menunjukkan bahwa 62 responden yang memiliki
Pasien Hipertensi pengetahuan baik sebanyak 28 responden (45,2%), sebagian besar memiliki pengetahuan
baik dengan perilaku baik sebanyak 17 responden (27,4%) dan perilaku kurang baik dengan
pengetahun baik sebanyak 11 responden (17,7%). Sedangkan responden yang memiliki
pengetahuan kurang baik sebanyak 34 responden (54,8%), sebagian memiliki perilaku baik
sebanyak 9 responden (14,5%) dan perilaku kurang baik dengan pengatahuan kurang baik
sebanyak 25 responden (58,1%).

Berdasarkan hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai
ρ value = 0.014 jika dibandingkan dengan α = 0,05 maka ρ value < α 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini
terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dalam melakukan pencegahan
stroke pada pasien hipertensi di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Provinsi Sulawesi
Selatan.
b. Hubungan Sikap Dengan Perilaku
Pencegahan Hipertensi Di RSUD
Labuang Baji Kota Makassar

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 62 responden, terdapat 25


responden (40,3%) yang memiliki sikap baik. Sebagian besar responden
memiliki sikap baik dengan perilaku baik sebanyak 16 responden (25,8%), Dan
responden yang memiliki sikap baik dengan perilaku kurang baik sebanyak 9
responden (14,5%) sedangkan responden yang memiliki sikap kurang baik
sebanyak 37 responden (59,3%), Sebagian besar responden memiliki sikap
kurang baik dengan perilaku baik sebanyak 10 responden (16,1%) Dan
responden yang memiliki sikap kurang baik dengan perilaku kurang baik
sebanyak 27 responden (25,8%)

Berdasarkan hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square
dengan nilai ρ value = 0.008 jika dibandingkan dengan α = 0.05 maka ρ value <
0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan antara sikap dengan
perilaku pencegahan stroke di RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan stroke pada
pasien hipertensi di RSUD Labuang Baji Kota Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan klien hipertensi dalam melakukan pencegahan stroke di RSUD Labuang Baji Kota Makassar,menunjukkan bahwa
sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 35 responden (43,5%) dan terdapat 27 responden
(56,5%) memiliki pengetahuan baik

2. Sikap klien dalam hipertensi dalam melakukan pencegahan stroke di RSUD Labuang Baji Kota Makassar, menunjukkan bahwa
sebagian besar responden memiliki sikap kurang baik sebanyak 30 responden (48,8%) dan terdapat 32 responden (51,6%)
memiliki sikap baik

3. Terdapat hubungan antara pengetahuan perilaku pencegahan stroke pada pasien hipertensi di RSUD labuang Baji Kota
Makassar.

4. Terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan stroke pada pasien hipertensi di RSUD labuang Baji Kota
Makassar
Saran
1. Bagi Rumah Sakit Diharapkan untuk melakukan penyuluhan kepada keluarga atau masyarakat
tentang penyakit stroke pada pasien hipertensi. Dan hasil penelitian ini hendaknya dapat
digunakan sebagai bahan masukan ataupun eveluasi kepada tenaga kesehatan agar selalu
memberikan arahan tentang sikap positif yang harus diberikan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang mengalami penyakit stroke.

2. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dapat menambah buku-buku, referensi dan jurnal
tentang pencegahan stroke. Hasil ini hendaknya dijadikan sebagai bahan acuan ataupun
pertimbangan didalam memberikan pengetahuan dan wawasan dalam melakukan pencegaha
stroke pada pasien hipertensi.

3. Bagi Keluarga Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi dalam melakukan
pencegaha stroke pada pasien hipertensi
Thank
You
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai