Anda di halaman 1dari 3

Soal UTS Biostatistik | 30/12/2022

SEMESTER 2

1. Dalam penelitian kesehatan, terdapat dua jenis penelitian yaitu studi kuantitatif dan
kualitatif. Apa perbedaan kedua jenis studi tersebut dan berikan contohnya serta
apa kelebihna dan kekurangan masing-masing jenis penelitian tersebut?
Jawaban :
Jenis penelitian studi kuantitatif :
Penelitian kuantitatif merupakan
"Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan".
Disebut sebagai penelitian positivistik karena penelitian ini hanya mendasarkan
kepada fakta-fakta positif yang didapatkan di lapangan penelitian. Data yang
berupa angka-angka yang telah dirumuskan dijadikan sebagai informasi akurat
dalam penelitian. Metode ini juga sebagai metode ilmiah karena telah menemui
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis
Penelitian kwalitatif
Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian ini lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.
Perbedaan Metode Kualitatif dengan Kuantitatif
Perbedaan yang paling mendasar antara metode kualitatif dan kuantitatif adalah
alur teori serta data. Penelitian kuantitatif, penelitian bermula dari teori yang
dibuktikan dengan data lapangan. Sebaliknya, di dalam metode kualitatif, penelitian
berangkat dari data lapangan dan menggunakan teori yang sudah ada sebagai
pendukung, kemudian hasilnya akan memunculkan teori dari data-data tersebut.
Contoh kuantitatif
• Hubungan Antara Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Perilaku Produktif
Karyawan.
• Hubungan Antara Pribadi Optimis Dengan Kepatuhan Menjalankan Terapi Pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
• Hubungan Antara Harga Diri Dengan Konformitas Pada Remaja Putri Yang
Merokok.
Contoh Lit. Kualitatif
• Analisis Peran Orang Tua terhadap Anak Berprestasi
• Macam-macam Faktor yang Berpengaruh pada Kematangan Emosi dan
Hubungannya dengan Penyesuaian Perkawinan terhadap Pasangan di Bawah
Umur.
• Analisis pada Pola Belajar Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional
Kelebihan Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif sama saja dengan analisis data kualitatif yang memiliki
kelebihan dan kekurangan. Hal ini karena kedua jenis analisis data ini belum
sempurna. Adapun beberapa kelebihan dari analisis data kuantitatif adalah data
kuantitatif dapat diinterpretasikan dengan analisis statistik. Ilmu statistik didasarkan
pada prinsip-prinsip matematika, sehingga pendekatan kuantitatif dipandang
sebagai objektif secara ilmiah, dan rasional. Selain itu, kemungkinan perubahan
perilaku dari objek penelitian juga sangat sedikit jika dibandingkan analisis data
kualitatif.
Kekurangan Analisis Data Kualitatif
Penelitian kuantitatif bisa tidak terjadi alami. Dalam penelitian ini, setiap responden
hanya bisa menjawab pertanyaan secara singkat tanpa perlu menjelaskan
alasannya, sehingga peneliti tidak bisa melihat dari kacamata yang berbeda. Selain
itu, kurangnya pengetahuan akan penerapan analisis statistik akan sangat
berbahaya dan bisa berdampak negatif terhadap hasil analisis. Untuk mendapatkan
hasil yang akurat, tidak jarang analisis ini akan memerlukan sampel yang berukuran
besar. Peneliti sangat jarang yang melakukan pengamatan fenomena karena harus
fokus pada pengujian teori atau hipotesis daripada teori generasi hipotesis,
sehingga bisa terjadi bias konfirmasi.

2. Kita tidak mungkin melakukan penelitian dalam sebuah populasi yang jumlahnya
besar sehingga dibutuhkan pengambilan sampel. Apa manfaat pengambilan
sampel dalam penelitian kesehatan, berikan contoh pengambilan sampel yang
anda ketahui, apa kelebihan dan kekurangannya?
Jawaban :
untuk membantu peneliti dalam mengatasi keterbatasan - keterbatasan yang dapat
peneliti jumpai di lapangan seperti : apabila populasi terlalu banyak atau jangkauan
terlalu luas sehingga tidak memungkinkan bagi kita untuk melakukan pengembilan
data pada seluruh populasi

Contoh pengambilan sampel :


Probability Sampling
Probability Sampling merupakan jenis dalam teknik pengambilan sampel yang
melakukan pengambilan sampelnya dengan random atau acak. metode ini
memberikan seluruh anggota populasi kemungkinan (probability) atau kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel terpilih.

Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling)


jenis ini melakukan pengambilan sampel secara acak melalui cara yang sederhana
seperti pengundian atau menggunakan pendekatan bilangan acak.

kelebihan penggunaan metode ini yaitu dapat mengurangi bias atau


kecenderungan berpihak pada anggota populasi tertentu dan dapat mengetahui
adanya kesalahan baku (standar error) dalam penelitian
kelemahan dalam penggunaan metode ini yaitu rendahnya jaminan mengenai
sampel yang terpilih dapat bersifat representatif atau dapat mewakili populasi yang
dituju

3. Apa perbedaan statistik deskriptif dan statistik inferensial? Berikan contoh masing-
masing dan penerapannya dalam Kesehatan?
Jawaban : Perbedaan statistik deskriptif dan statistik inferensial terletak pada
tujuan, proses analisis, hingga penyajian hasil analisis.

Perbedaan pertama adalah tujuan dilakukannya analisis statistik. Statistik deskriptif


bertujuan untuk menjelaskan karakter data yang sudah diketahui. Di lain sisi,
statistik inferensi bertujuan mengambil kesimpulan mengenai suatu populasi lewat
analisis sampel.
Perbedaan statistik deskriptif dan inferensial selanjutnya adalah dalam proses
pengolahan data. Analisis deskriptif menggunakan metode yang relatif sederhana,
seperti rata-rata dan varian, sedangkan analisis inferensi menggunakan metode
lebih rumit, seperti membandingkan data dan membuat prediksi sehingga tak
semua orang bisa menggunakannya.

Perbedaan terakhir dari keduanya adalah cara menyajikan hasil akhir. Karena
berguna untuk menggambarkan situasi tertentu, statistik deskriptif menyajikan hasil
analisisnya sebagai tabel dan grafik. Berbeda dengan statistik inferensi yang
menyajikan hasil akhirnya dalam bentuk probabilitas karena bertujuan untuk
menjelaskan kemungkinan.

Contoh : Catatan kesembuhan selama lima tahun terakhir pada sebuah Rumah
Sakit menunjukkan bahwa 60% diantara Pasien tersebut sembuh dari low back
paint. Nilai numerik 60% adalah bentuk suatu statistika deskriptif.

Jika berdasarkan ini kemudian seorang pasien menyimpulkan bahwa peluang


dirinya akan sembuh dari low back pain adalah lebih dari 55%, jadi, pasien tersebut
telah melakukan inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti.

4. Bagaimana cara mengukur besar sampel penelitian dalam suatu penelitian


kesehatan?
Jawaban :
a. Substansi atau tujuan penelitian (mengukur kejadian penyakit / masalah
kesehatan atau menguji hipotesis)
b. desian penelitian yang digunakan (cross sectional, kasus kontrol, dan kohort)
c. outcome penelitian (rata - rata, proporsi, atau insidensi)
d. tingkat kemaknaan yang diinginkan
e. kekuatan penelitian, jika ingin menguji hipotesis
f. presisi yang diinginkan
g. cara pengambilan sampel (sederhana atau kompleks)

5. Pemilihan uji bivariat sangat tergantung dari jenis data variabel yang akan diukur.
Jelaskan hal tersebut?
Jawaban :
1. KATEGORIK dengan NUMERIK, ujinya:
a. uji T (bila variabel kategoriknya : dua kelompk)
b. uji ANOVA (bila variabel kategoriknya: lebih dua kelompok)

2. KATEGORIK dengan KATEGORIK, ujinya:


- Uji Chi Square atau uji Fisher Exact

3. NUMERIK dengan NUMERIK, ujinya:


-uji Korelasi

Anda mungkin juga menyukai