Semester 2
1. Tuliskan apa dimaksud dengan Toksisitas obat dan jelaskan tahapan uji toksisitas
pada obat?
Jawaban :
Toksisitas obat diartikan sebagai tingkat kerusakan yang dapat disebabkan oleh
suatu obat terhadap organisme. Efek toksik suatu obat bergantung pada dosis dan
dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh.
2. Jelaskan apa pengertian dan tujuan dari CBIA (Community Based Interactive
Approach) dan apa saja kegiatannya dan hasil dari kegiatannya?
Jawaban :
CBIA merupakan salah satu jenis metode edukasi dengan cara komunikasi yang
dilakukan secara face-to-face
Tujuan CBIA untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat menelaah
informasi secara kritis dan mandiri dalam mencari informasi obat, sehingga
penggunaan obat menjadi lebih aman dan efisien.
Kegiatanya adalah mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
mengedukasi masyarakat dalam menggunakan dan mengkonsumsi obat sesuai
dengan dosis dan takaran yang benar pada swamedikasi yaitu dengan
mengawasi kemasan obat mempelajari informasi yang tertera didalam kemasan
tsb. baik nama dagang , nama obat, dosis pemakaian dan mengelompokkan
obat tersebut dll.
Hasil yang diperoleh dalam kegiatan tersebut masyarakat memeperoleh
pengetahuan tentang obat, Masyarakat melakukan swamedikasi dengan benar
dan rasional
7. Jelaskan justifikasi (dasar) dibetuknya system klasifikasi zat kimia secara global,
yaitu “Globally Harmonized System for Classification and Labeling of Chemical”,
yang dilaksanakan secara global?
Jawaban :
Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia (Globally
Harmonized System of Classification and Labeling of Chemicals), disingkat GHS,
adalah suatu sistem klasifikasi bahan-bahan kimia terpadu yang disepakati secara
internasional untuk menggantikan standar-standar klasifikasi dan pelabelan bahan
kimia yang digunakan secara berbeda-beda oleh berbagai negara. Pengembangan
sistem klasifikasi global ini dimulai pada tahun 1992 oleh badan Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Dalam sistem ini ditetapkan aturan mengenai bahan kimia berbahaya yang dipakai
dalam bidang transportasi, di tempat kerja, untuk konsumen, maupun untuk
pestisida. Penetapan standar GHS ini meliputi:
– Klasifikasi bahan kimia.
– Penggunaan simbol bahaya.
– Syarat untuk pelabelan.
– Persyaratan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Dengan adanya Globally Harmonized System ini dimaksudkan untuk
menyelaraskan sistem kontrol klasifikasi bahan kimia yang sebelumnya berbeda di
tiap negara. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah sistem standar dalam
mengklasifikasi bahan berbahaya secara internasional. Sehingga tidak ada lagi
kerancuan apakah sebuah bahan kimia itu berbahaya atau tidak. Dengan adanya
standar ini, juga lebih mudah dalam memberi peringatan bagi karyawan. Sebab
hanya ada satu acuan apakah sebuah bahan kimia itu berbahaya atau tidak.
Tujuan akhir dari GHS ini tentu tak lain untuk meningkatkan keselamatan dan
keamanan pekerja. Harapannya juga untuk memastikan semua pekerja di seluruh
dunia mendapat tingkat perlindungan yang sama saat menggunakan suatu bahan
atau produk kimia