METODE PENELITIAN
19
20
Uji reabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek
yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2012). Uji reabilitas
dikatakan reliable jika nilai r alpha ≥ 0,600. Hasil dari uji reabilitas kuesioner
pengetahuan tentang pengelolaan DM didapatkan hasil cronbach’s alpha 0,951
sehingga dinyatakan reliable.
Pada saat melakukan penelitian dan bertemu langsung dengan responden, peneliti
memperkenalkan diri dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan
penelitian seperti tujuan dan manfaat penelitian, serta meminta persetujuan dari
22
Sampel merupakan bagian dari populasi. Dalam mengambil sampel penelitian ini
menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan
sampel yang dilakukan secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2015).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus di
ruang Anyelir-Bougenvil RS Mitra Keluarga Tegal pada periode masa perawatan
bulan Juli 2020.
Adapun kriteria dalam pengambilan sampel pada penelitian terdiri dari 2 macam,
yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi meripakan persyaratan
umum yang harus dipenuhi oleh subjek penelitian/populasi agar dapat
diikutsertakan dalam penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi adalah keadaan yang
menyebabkan subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat
23
diikutsertakan dalam penelitian. Kriteria eksklusi ini bukan kebalikan dari kriteria
inklusi (Rustika & Supardi, 2013).
Untuk mengetahui lebih jelas tentang variabel, definisi operasional, alat ukur,
hasil ukur dan skala pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Variabel, Definisi Operasional, Alat Ukur, Hasil Ukur dan Skala
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel
independen
Pengetahuan Pengetahuan pasien Kuesioner 1. baik (8-10) Ordinal
tentang DM tentang 2.cukup(6-7)
pengelolaan pengelolaan DM 3.kurang (<6)
DM meliputi edukasi,
terapi gizi medis,
latihan jasmani dan
intervensi
farmakologis
Selanjutnya adalah coding yaitu pemberian kode atau mengubah data dalam
bentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Pada penelitian ini,
26
kode yang diberikan penulis untuk umur dewasa 30-60 tahun = 1, dan >60 tahun
= 2. Kode untuk pendidikan tidak sekolah = 1, SD = 2, SMP = 3, SMA = 4,
Perguruan tinggi = 5. Kode untuk pekerjaan 1 = tidak bekerja, 2 = petani, 3 =
wiraswasta, 4 = PNS. Kode pada variabel independen pengetahuan tentang
pengelolaan DM yaitu baik (8-10) = 1, cukup (6-7) = 2, kurang (<6) = 3. Kode
pada variabel dependen kejadian hipoglikemia yaitu hipoglikemia = 1, tidak
terjadi hipoglikemia =2.
Setelah coding selesai dilanjutkan dengan entering yaitu memindahkan data yang
telah diubah menjadi kode dimasukan ke dalam program atau software komputer.
Peneliti memasukkan data penelitian ke program SPSS sesuai kategori yang akan
diteliti agar dapat dilakukan analisa data. Setelah entry data dilanjutkan dengan
cleaning yaitu peneliti melakukan pengecekan kembali untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan kemudian
dilakukan koreksi.
Secara umum, terdapat empat prinsip dasar dan kaidah etika penelitian
keperawatan menurut Dharma (2015) yaitu menghormati harkat dan martabat
manusia (respect for human dignity), menghormati privasi dan kerahasiaan subjek
penelitian (respect for privacy and confidentiality), keadilan dan
inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and inclusivess), memperhitungkan
manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harm and benefits)
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
keterbukaan, dan kehati-hatian. Lingkungan penelitian perlu dikondisikan
sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur
penelitian. Sebelum melakukan penelitian, peneliti membina hubungan saling
percaya dengan responden. Semua responden mendapatkan perlakuan yang sama
28