Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian

yang digunakan merupakan penelitian analitik karena bermaksud menganalisa

hubungan antara variable-variabel penelitian, pengumpulan data yang

digunakan yaitu secara cross sectional dimana dalam penelitian ini seluruh

variabel diamati pada saat yang bersamaan dan pada waktu berlangsungnya

penelitian ( Notoadmodjo, 2002 ).

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023 di UPTD

Puskesmas Temindung Samarinda, Kalimantan Timur.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Temindung Samarinda,

Kalimantan Timur.

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TB yang berobat ke

Puskesmas Temindung Samarinda, Kalimantan Timur.


2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi dalam penelitian (Notoajmojo, 2010). Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Sampling Total. Sampel dalam penelitian ini adalah

seluruh pasien TB yang berobat di Puskesmas Temindung Samarinda

berjumlah 58 orang dengan kriteria sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

- Berusia 15-64 Tahun

- Memeriksakan kesehatan ke Puskesmas Temindung Samarinda

- Pasien bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

- Tidak terdaftar di fasilitas kesehatan Puskesmas Temindung

Samarinda.

- Berusia >64

3. Teknik Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah total sampling, yang artinya mengambil sampel dari keseluruhan

populasi dengan syarat kriteria inklusi terpenuhi sebagai bukti bahwa populasi

bersifat homogen.

3.4 Kerangka Konsep Penelitian

Keranga konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara

konsep satu terhadap konsep lain dari masalah yang diteliti, kerangka konsep

pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin

diamati atau diukur melalui peneliti yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010).

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


Gambar 3.1 Kerangka Konsep

- Pengetahuan
- Dukungan Keluarga
- Efek Samping Obat Kepatuhan

-Orang tua

3.5 Hipotesis

1. Ada Hubungan antara pengetahuan dengna kepatuhan minum obat pada

pasien TB di Puskesmas Temindung Samarinda.

2. Ada Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat

pada pasien TB di Puskesmas Temindung Samarinda.

3. Ada Hubungan antara efek samping obat dengan kepatuhan minum obat

pada pasien TB di Puskesmas Temindung Samarinda.

3.6 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel independen adalah variabel risiko, sebab dan bersifat bebas.

Variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Notoatmodjo 2012). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, dukungan keluarga,

dan efek samping obat.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen adalah variabel akibat atau efek, variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lain (Nursalam 2016). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah kepatuhan.


3.7 Definisi oprasional

Tabel 3.1 Definisi Oprasional

No. Variabel Definisi Oprasional Alat Ukur Kriteria Skala


Objektif

1. Variabel Seseorang yang rutin Kuesioner 0 : Tidak Patuh Nominal


Dependen : Meminum obat 1 : Patuh
Kepatuhan sesuai Petunjuk
dokter dan rutin
mengkontrol
Kesehatannya

2. Variabel Segala sesuatu yang Kuesioner 0 : Cukup Ordinal


Independen : diketahui pasien TB 1 : Baik
Pengetahuan mengenai
penyakitnya dan cara
penanganannya

Seluruh bantuan dari


3. Variabel anggota keluarga Kuesioner 0 : Tidak Ordinal
Independen : yang diterima oleh Mendukung
Dukungan pasien baik itu =
Keluarga berupa fisik maupun
psikis dan yang 1 : Mendukung
tinggal dalam satu =
rumah.
Respon terhadap
4. Variable obat yang merugikan Kuesioner 0 : Ringan Ordinal
Independen : atau tidak 1 : Berat
Efek Samping diharapkan, terjadi
Obat pada dosis yang
digunakan pada
manusia untuk tujuan
profilaksis, diagnosis,
dan terapi

3.8 Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer
Data primer diperoleh dengan wawancara yang dilakukan secara

langsung kepada responden, dengan memberikan kuesioner pada pasien

penderita TB.

b. Data Sekunder

Data sekunder TB diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan

Timur dan Puskesmas Temindung Samarinda.

2. Cara Pengumpulan Data

Wawancara dengan menggunakan kuesioner adalah suatu metode

yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan

keterangan atau informasi secara lisan dari responden, berhadapan atau

tatap muka dengan orang tersebut. Wawancara untuk memperoleh data

mengenai pengetahuan, dukungan keluarga, dan efek samping obat terhadap

kepatuhan minum obat TB.

3.9 Prosedur Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Menurut Notoatmojo (2010), instrument penelitian adalah alat-alat yang

digunakan untuk pengumpulan data. Instrument penelitian yang digunakan

pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :

a. Alat tensimeter, digunakan untuk pengukuran penyakit hipertensi atau

penentuan nilai tekanan darah (sistole dan diastole).

b. Kuesioner, isi kuesioner yang dibuat yaitu :

1) Data demografi (nama responden, usia responden, dan hasil ukur

tekanan darah responden).

2) Berisi sejumlah pertanyaan mengenai pengetahuan, dukungan keluarga,

efek samping obta, dan kepatuhan minum obat.


2. Jalannya Penelitian

a. Membuat surat perizinan untuk melakukan penelitian yang ditujukan

kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan ditembuskan

kepada Puskesmas Temindung Samarinda.

b. Berkoordinasi dengan Puskesmas Temindung Samarinda khususnya

Pemegang program TB untuk membantu proses penelitian

c. Setelah mendapatkan persetujuan dan berkoordinasi, selanjutnya

membuat jadwal pelaksanaan penelitian.

d. Menjelaskan maksud dan tujuan kepada responden yang telah terpilih.

e. Setelah mendapat izin dari responden selanjutnya responden di

wawancarai dengan panduan kuesioner yang telah dibuat.

f. Sebelum meninggalkan lokasi lembar kuesioner diperiksa lagi untuk

memastikan semua lembar tersebut telah semua diisi dengan benar.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Realibilitas instrument dilakukan pada 20 responden

di wilayah Kota Samarinda yang mepunyai karakteristik yang sama, pada

bulan Oktober 2020 dengan secara langsung. Dikarenakan adanya pandemi

virus covid-19, jadi pengambilan datanya dilakukan sesuai dengan protokol

kesehatan menggunakan masker, jaga jarak dengan responden dan

menggunakan hand sanitize atau antiseptic. Hasil uji validitas dan realibilitas

adalah sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Validitas instrument diketahui dengan cara melihat korelasi antara skor

masing-masing variable dengan skor totalnya. Suatu variable dikategorikan

valid apabila skor variable tersebut secara signifikan dengan skor totalnya.
Pengambilan keputusan uji validitas ini dilihat dengan membandingkan r

table dan r hitung. Apabila r hitung (r pearson) > r table maka perttanyaan

tersebut valid. Namun apabila r hitung (r pearson) < r table maka

pertanyaan tersebut tidak valid.

b. Uji Reabilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsentrasi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Dari hasil uji realibilitas menggunakan uji

cronbach’s alpha, dimana pernyataan dinyatakan reliable jika nilai

cronbach’s alpha > konstanta (0,6).

3.10 Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data yang

bertujuan untuk menghasilkan informasi yang benar sesuai dengan

tujuan penelitian (Arikunto, 2002). Kemudian diolah dan dianalisis

menggunakan computer program SPSS for windows adapun proses

pengolahan data (Notoatmojo, 2010). Pengolahan data dapat dilakukan

sebagai berikut :

1. Editing (Penyuntingan Data)

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari

kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan

koreksi apakah telah ter'jawab dengan lengkap. Editing dilakukan di

lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera

dilengkapi.

2. Coding (Pengkodean)
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya.

3. Entry data

Memasukkan data untuk diolah memakai program komputer untuk

dianalisis

4. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke

dalam tabel.

5. Cleaning Data

Cleaning di lakukan pengecekan kembali data yang sudah di entry

pada program computer dengan maksud untuk mengevaluasi apakah

masih ada kesalahan atau tidak. Tahap selanjutnya adalah dilakukan

analisis data, analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variable

bebas terhadap variabel terikat.

3.11 Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini

hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase tiap variabel

(Notoatmodjo, 2010). Analisis Univariat yang dilakukan pada penelitian ini

guna mencari distribusi frekuensi tiap variable. Variable independen

pengetahuan, dukungan keluarha, dan efek samping obat. Variable

dependen kepatuhan.
2. Analisis Bivariat

Analisis data bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk

menjelaskan hipotesis hubungan variabel bebas dengan variabel terikat

(Notoadmodjo, 2010). Variable bebas yaitu pengetahuan, dukungan

keluarga dan efek samping obat dengan variable terikat kepatuhan. Pada

penelitian ini menggunakan analisa data chi-square. Uji chi-square dipilih

untuk melihat hasil uji statistik ada tidaknya hubungan bermakna antara 2

variabel.

Uji Chi Square test merupakan jenis statistik yang dapat dipakai untuk

menguji hubungan dua variabel yang diteliti dan mengukur kuatnya

hubungan antara variabel satu dengan variabel nominal lainnya.

Untuk mengetahui kebermaknaan dari hasil pengujian tersebut dilihat dari p

value kemudian dibandingkan dengan nilai α = 5% dengan ketentuan :

1) P value ≥ nilai α = 5%, maka Ho diterima

2) P value < nilai α = 5% maka Ho ditolak

Jadi hasil pertimbangan Chi Square menunjukkan adanya hubungan

antara variabel yang satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai