Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum dr R Soetrasno Rembang

pada bulan Mei dan Juni tahun 20011 dengan mengambil sampel sebanyak 30

subyek penelitian yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Rumah Sakit Umum

dr R Soetrasno Rembang merupakan Rumah Sakit tipe C yang susunan

organisasi tata kerjanya berdasarkan Keputusan Kepala Daerah Kabupaten

Rembang No 061/395/1 tahun 1983.

Rumah Sakit Umum Dr R Soetrasno Rembang merupakan salah satu

salah satu dari dua rumah sakit yang berada di kabupaten Rembang. Rumah

Sakit Umum Dr R Soetrasno Rembang adalah rumah sakit yang berada pada

paling ujung timur propinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan

propinsi Jawa Timur. Di Rumah Sakit Umum Dr R Soetrasno memberikan

pelayanan kelas ruang rawat inap kelas I, II dan III, VIP dan VVIP.

Sedangkan misi keperawatan Rumah Sakit Umum dr R Soetrasno

Rembang adalah menyelenggarakan pelayanan keperawatan sesuai dengan

standart komperhensif, bermutu, terjangkau, kompetitif, dan mengutamakan

kepuasan pelanggan.

47
B. Karakteristik Responden

1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

TABEL 4.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


RSU dr R Soetrasno Bulan Mei-Juni 2011 (n=30)

Pendidikan Frekuensi %

D3 Keperawatan Kelas I 15 50
D3 Keperawatan Kelas 15 50
III
Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden di kelas I dengan

tingkat pendidikan D3 keperawatan sebanyak 15 orang (100%) dan di kelas

III dengan tingkat pendidikan D3 keperawatan juga sebanyak 15 orang

(100%).

2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Responden

TABEL 4.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Responden


RSU dr R Soetrasno bulan Mei-Juni 2011 (n=30)

Variabel Mean Median Mode Std.Deviation Minimal Maksimal

Umur Kelas I 30.47 29.00 28 3.944 26 40


Kelas III 28.67 28.00 28 1.676 27 32

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel umur responden di

kelas I dengan nilai mean 30.47, median 29.00, mode 28 dengan standart

deviation 3.944 dan standar error 0.580 dan nilai minimal 26 dan maksimal

40 dan di kelas III dengan nilai mean 28.67, median 28.00, mode 28 dengan

48
standart deviation 1.676 dan standar error 0.580 dan nilai minimal 27 dan

maksimal 32.

3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja

TABEL 4.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja


RSU dr R Soetrasno Rembang Bulan Mei-Juni 2011
(n=30)

Variabel Mean Median Mode Std.Deviation Minimal Maksimal


Masa Kerja 7.97 7.00 6 3.105 5 16
Kelas I
Kelas III 6.60 6.00 6 0.910 8 8

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa variabel masa kerja

responden di kelas I dengan nilai mean 7.93, median 7.00, mode 6 dengan

standart deviation 3.105 dan standar error 0.580 dan nilai minimal 5 dan

maksimal 16 dan di kelas III dengan nilai mean 6.60, median 6.00, mode 6

dengan standart deviation 3.910 dan standar error 0.580 dan nilai minimal 5

dan maksimal 8.

4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 4.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


RSU dr R Soetrasno Rembang Bulan Mei- Juni tahun 2011
(n=30)

Jenis Kelamin Kelas I Kelas III


Frekuensi % Frekuensi %
Laki-laki 4 26,7 2 13,3
Perempuan 11 73,3 13 86,7
Total 15 100 15 100

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa jenis kelamin responden di

kelas I laki-laki sebanyak 4 orang (26,7 %), dan jenis kelamin perempuan

49
sebanyak 11 orang (73,3 %), sedangkan di kelas III laki-laki sebanyak 2

orang (13,3 %), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 13 orang (86,7 %).

C. Analisis Univariat

1. Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di Kelas I

Distribusi Frekuensi Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di Kelas I

TABEL 4.5

Distribusi Frekuensi Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di Kelas I


RSU dr R Soetrasno Rembang Bulan Mei-Juni tahun 2011

Perilaku perawat Sesuai standart Tidak sesuai standart


Frekuensi % Frekuensi %
1. Persiapan alat 8 53,3 7 46,7
steril
2. Persiapan alat 2 13,3 13 86,7
non steril
3. Cuci tangan 6 40 9 60
sebelum tindakan
4. Memberitahu 15 100 - -
dan mengatur
posisi pasien
5. Mengangkat 15 100 - -
penutup kasa
6. Membersihkan 15 100 - -
luka
7. Membuang kasa 15 100 - -
kotor
8. Observasi 15 100 - -
keadaan luka
9. Pemberian obat 15 100 - -
luka
10. Membereskan alat 5 33,3 10 66,7
dan merapikan
pasien
11. Mencuci tangan 14 93,3 1 6,7
setelah melakukan
perawatan luka
12. Dokumentasi 14 93,3 1 6,7
perawatan luka

50
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa perilaku perawat tentang

perawatan luka di kelas I dari 15 perawat yang melakukan tindakan

persiapan alat steril yang sesuai standar sebanyak 8 orang (53,3%), dan yang

tidak sesuai standar sebanyak 7 orang (46,7%). Persiapan alat non steril

yang sesuai standar sebanyak 2 orang (13,3%), dan yang tidak sesuai standar

13 orang (86,7%). Mencuci tangan awal sebelum melakukan tindakan yang

sesuai standar sebanyak 6 orang (40%) dan yang tidak sesuai standar 9 orang

(60%). Dan pada tindakan memberitahu dan mengatur posisi pasien,

mengangkat penutup kasa, membuang kasa kotor, observasi keadaan luka,

dan memberikan obat luka semua responden sesuai standar. Sedangkan pada

tindakan membereskan alat dan merapikan pasien yang sesuai standar

sebanyak 5 orang (33,3%), dan yang tidak sesuai standar sebanyak 10 orang

(66,7%). Mencuci tangan setelah melakukan tindakan perawatan luka yang

sesuai standar sebanyak 14 orang (93,3%), dan yang tidak sesuai standar 1

orang (6,7%). Dan pada dokumentasi perawatan luka yang semua perawat

sesuai standar yaitu sebanyak 15 orang (100%) .

51
2. Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di Kelas III

Distribusi Frekuensi Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di Kelas III

TABEL 4.6

Distribusi Frekuensi Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di kelas III


RSU dr R Soetrasno Rembang Bulan Mei-Juni tahun 2011

Perilaku perawat Sesuai standart Tidak sesuai standart


Frekuensi % Frekuensi %
1. Persiapan alat 4 26,7 11 73,3
steril
2. Persiapan alat - - 15 100
non steril
3. Mencuci tangan 7 46,7 8 53,3
sebelum tindakan
4. Memberitahu 14 93,3 1 6,7
dan mengatur
posisi pasien
5. Mengangkat 15 100 - -
penutup kasa
6. Membersihkan 15 100 - -
luka
7. Membuang kasa 15 100 - -
kotor
8. Observasi 15 100 - -
keadaan luka
9. Pemberian obat 15 100 - -
luka
10. Membereskan alat 5 33,3 10 66,7
dan merapikan
pasien
11. Mencuci tangan 14 93,3 1 6,7
setelah melakukan
perawatan luka
12. Dokumentasi 15 100 - -
perawatan luka

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa perilaku perawat tentang

perawatan luka dikelas III dari persiapan alat steril yang sesuai standar

sebanyak 4 orang (26,7), dan yang tidak sesuai standar sebanyak 11 orang

52
(73,3%). Persiapan alat non steril semua responden tidak sesuai standar yaitu

15 orang (100%). Mencuci tangan awal sebelum melakukan tindakan yang

sesuai standar sebanyak 7 orang (46,7%) dan yang tidak sesuai standar 8

orang (53,3%). Pada tindakan memberitahu dan mengatur posisi pasien

yang sesuai standar sebanyak 14 orang (93,3%) dan yang tidak sesuai standar

sebanyak 1 orang (6,7%). Pada tindakan mengangkat penutup kasa,

membuang kasa kotor, observasi keadaan luka, dan memberikan obat luka

semua responden sesuai standar. Sedangkan pada tindakan membereskan alat

dan merapikan pasien yang sesuai standar sebanyak 5 orang (33,3%), dan

yang tidak sesuai standar sebanyak 10 orang (66,7%). Mencuci tangan

setelah melakukan tindakan perawatan luka yang sesuai standar sebanyak 14

orang (93,3%), dan yang tidak sesuai standar 1 orang (6,7%). Dan pada

dokumentasi perawatan luka yang sesuai standar sebanyak 14 (93,3%) orang

dan yang tidak sesuai standar sebanyak 1 (6,7%).

53
D. Analisis Bivariat

Perbedaan Perilaku Perawat Tentang Perawatan Luka Di Kelas I Dan Kelas III.

Tabel 4.7

Perbedaan perilaku perawat tentang perawatan luka di kelas I dan kelas III
RSU dr R Soetrasno Rembang Bulan Mei-Juni tahun 2011

Perilaku Mean Sum Of Z P value N


perawat Rank
tentang
perawatan
luka
Kelas I 17,77 266.50 -1.455 0,146 15
13,23 198.50 15

Uji analisa secara statistic perbedaan perilaku perawat pelaksana tentang

perawatan luka di kelas I dan kelas III menggunakan uji Mann-Whitney.

Cara menghitung :

1. Untuk menghitung nilai statistik uji hasil pengamatan, kita menggabungkan

kedua sampel dan merangking semua hasil pengamatan dari yang kecil ke

yang besar (nilai terkecil sebagai rangking kecil (1) dan nilai terbesar

sebagai rangking terbesar).

2. Untuk nilai yang sama maka kita menjumlah urutan rangking dari besaran

nilai sampel yang sama, kemudian dibagi banyaknya sampel yang sama

tersebut.

3. Kita menjumlah rangking yang ada dari kedua sampel yang independen.

Kita akan menggunakan jumlah rangking tersebut untuk menyelesaikan

rumus U. Jadi terdapat 2 jumlah rangking, yaitu dari sampel populasi 1 dan

sampel populasi 2. Kita akan menggunakan jumlah rangking yang terbesar

54
untuk menyelesaikan rumus U, akan tetapi jumlah rangking yang terkecil

juga dapat digunakan.

4. Rumus uji adalah :

T = S – n1(n1 + 1)
2

Dimana : T adalah U hitung

S adalah jumlah rangking sampel populasi 1 atau 2

n1 adalah jumlah sampel populasi 1 atau 2

Untuk perhitungan manual, maka S dan n yang digunakan adalah

dari jumlah rangking yang nilainya lebih besar.

5. Setelah diketahui nilai T hitung, maka kita akan membandingkannya

dengan nilai tabel (tabel kuantil-kuantil statistik Uji Mann-Whitney U).

Dengan ketentuan sebagai berikut : W1-α/2 = (n1 . n2) - Wα/2.

Besarnya α/2 adalah 0,05/2 = 0,025, dengan besar n1 dan n2 tertentu, maka

diperoleh harga W. Selanjutnya kita dapat mencari W1-α/2.

6. Apabila n1 dan n2 lebih besar dari 20, maka kita tidak akan menggunakan

tabel, karena dalam tabel maksimal jumlah sampel adalah 20. Sehingga kita

akan mencari harga Z dengan asumsi sebaran data tersebut dapat dikatakan

mendekati distribusi Z. Dengan rumus Z adalah :

z = (T – πT) dimana πT = n1.n2


σT 2

dan σT = n1.n2 ( n1 + n2 + 1)
12

55
Sehingga rumus lengkapnya adalah :

(T – n1.n2 )
2
z=
n1.n2 (n1 + n2 + 1) , selanjutnya dibandingkan dengan Z tabel =
12

1,96.

Diperoleh hasil signifikasi p value = 0,146 yang berarti p value > 0,05,

dan kita bandingkan harga z hitung yang besarnya -1.455 dengan z tabel yang

besarnya -1,96, sehingga Z hitung < Z tabel maka dapat disimpulkan Ho

diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada perbedaan antara perilaku

perawat tentang perawatan luka di kelas I dan kelas III RSU dr R Soetrasno

Rembang.

56

Anda mungkin juga menyukai