Anda di halaman 1dari 13

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara sistematis untuk menjawab suatu


permasalahan (Nursalam, 2008). Dalam bab ini diuraikan secara rinci tentang
desain penelitian, populasi, sampel, sampling, identifikasi variabel, definisi
operasional, rencana tempat penelitian, rencana waktu penelitian, etika penelitian,
alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan rencana pengolahan data.

3.1 Desain penelitian


Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penelitian dalam
suatu proses penelitian (Nursalam, 2008). Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Quasi-Experimental (the posttest-only design with
nonequivalent groups). Dalam rancangan ini, sekelompok subjek yang diambil
dari populasi tertentu dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan perlakuan
tertentu dalam jangka waktu tertentu, lalu kedua kelompok itu dilakukan
pengukuran yang sama (Burns, 2001).
Gambar 5.1 Desain penelitian pengaruh penerapan orientasi pasien baru dan
pelayanan islami terhadap tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Islam
Lumajang.

Manipulation of Measurement of
Independent variable dependent variable(s)
Experimental group Treatment Posttest

Nonequivalent (control group) Posttest

30
31

3.2 Populasi, Sampel, dan Sampling


3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmojo, 2010). Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh pasien yang
dirawat di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Lumajang.
3.2.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2010). Sampel terdiri dari
bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian
melalaui sampling (Nursalam, 2013).
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Ruang rawat
inap Rumah Sakit Islam Lumajang yang memiliki kriteria inklusi pasien dirawat
minimal 2 x 24 jam di Ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Lumajang, pasien
kelas 3, dan bukan dirawat di Ruang Isolasi.
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling
(probability sampling) yaitu pengambilan sampel secara kelompok atau gugus.
Pada teknik ini sampel bukan terdiri dari unit individu, tetapi terdiri dari
kelompok atau gugusan. Peneliti mendaftar banyaknya kelompok atau gugus yang
ada di dalam populasi, kemudian peneliti mengambil sampel berdasarkan gugus-
gugus tersebut secara ramdom. Perkiraan angka yang paling aman untuk
menentukan besarnya sampel adalah 0,50 (50%), dengan angka ini akan diperoleh
variance yang maksimal sehingga sampel yang dipilih cukup mewakili
(Notoatmodjo, 2005). Sampel yang diambil adalah 30 responden. Jumlah
responden untuk kelompok intervensi 15 reponden dan kelompok kontrol 15
responden.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam
Lumajang dan waktu penelitian bulan Agustus 2016.
32

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua) untuk masing-
masing variabel. Pada variabel independent instrument yang digunakan adalah
Protokol intervensi orientasi pasien baru dan pelayanan islami, untuk variabel
dependent, instrument yang digunakan adalah kuesioner. Bentuk kuesioner dalam
penelitian ini adalah pernyataan tertutup (closed ended) multiple choice, yaitu
pernyataan menyediakan beberapa jawaban/alternatif dan responden hanya
memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya (Notoatmodjo, 2005)
dengan skala likert. Sebelum kuesioner digunakan sebagai instrumen dalam
penelitian, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan
reliabilitas akan dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Lumajang.
Peneliti akan mengganti pernyataan yang tidak valid dan membagikan kuesioner
kembali serta melaksanakan uji validitas. Uji validitas dilakukan dengan cara
melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor total. Teknik
korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Masing-
masing pertanyaan di bandingkan nilai r hasil dengan r tabel. Kesimpulan r hasil >
r tabel maka pernyataan valid. Setelah pernyataan valid semua, analisis
dilanjutkan dengan uji reliabilitas yaitu membandingkan nilai r (nilai alpha)
dengan r tabel. Kesimpulan r alpha > r tabel maka pernyataan reliable.

3.5 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional


3.5.1 Identifikasi variabel
Identifikasi variabel merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan
variabel-variabel yang ada dalam penelitian (Hidayat, 2007). Variabel adalah
perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu
(Soeparto, dkk., 2000 dalam Nursalam, 2008). Variabel dalam penelitian ini
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel
tergantung (dependent).
3.5.1.1 Variabel Bebas (independent)
Variabel independent adalah variabel yang nilainya menentukan variabel
lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu
33

dampak pada variabel dependen (Nursalam, 2008). Variabel independent dalam


penelitian ini adalah penerapan orientasi pasien baru dan pelayanan islami.
3.5.1.2 Variabel Tergantung (dependent)
Variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat
adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan
atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2008). Variabel dependent dalam
penelitian ini adalah kepuasan pasien.

3.5.2 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan
berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
Pada definisi operasional dapat ditentukan parameter yang dijadikan ukuran dalam
penelitian (Hidayat, 2007). Definisi operasional menjelaskan semua variabel dan
istilah yang digunakan dalam penelitian secara operasional, sehingga
mempermudah pembaca atau penguji dalam mengartikan makna penelitian
(Nursalam, 2008).
34
35
36
37
38
39
40
41

3.6 Analisis Data


Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu prosedur
administrasi dan teknis. Prosedur administrasi yaitu dengan mengajukan
permohonan ijin ke Bakesbangpol kota Lumajang yang telah mendapatkan
rekomendasi dari Universitas Jember, mengajukan permohonan ijin penelitian ke
Direktur RSI Lumajang, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada
Kepala Ruang Rawat Inap RS Islam Lumajang, peneliti melaksanakan koordinasi
dengan Kepala Ruang Rawat Inap RS Islam Lumajang untuk membahas
penelitian yang akan dilaksanakan dan menyatukan kegiatan penelitian dengan
pelayanan keperawatan sehari-hari, peneliti mengumpulkan seluruh perawat untuk
membahas penelitian, menyamakan persepsi, dan memberikan pelatihan
penerapan orientasi pasien baru dan pelayanan islami.
Prosedur teknis dengan cara mengumpulkan data dilaksanakan oleh peneliti
dan dibantu oleh seluruh perawat di Rumah Sakit Islam Lumajang. Adapun
prosedur teknis dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah menentukan
responden pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Lumajang yang
berjumlah 15 responden dijadikan sebagai responden pada kelompok intervensi
dan 15 responden dijadikan sebagai responden pada kelompok control, melakukan
informed concent, melaksanakan intervensi penerapan orientasi pasien baru dan
pelayanan islami pada kelompok intervensi sesuai protokol intervensi dan pada
kelompok kontrol, penerapan orientasi pasien baru dan pelayanan sesuai dengan
yang diterapkan di Rumah Sakit Islam Lumajang saat ini. Pada saat pasien
dinyatakan boleh pulang, peneliti membagikan kuesioner penilaian kepuasan
pasien pada responden kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu kuesioner
tentang persepsi pasien selama pasien dirawat di Rumah Sakit Lumajang. Kedua
kelompok diukur tingkat kepuasannya. Hasil pengukuran kepuasan pasien pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol direkapitulasi untuk kemudian
dilakukan analisis.

3.7 Uji analisis data


Mengidentifikasi pengaruh penerapan orientasi pasien baru dan pelayanan
islami terhadap tingkat kepuasan pasien dilakukan uji beda dua mean yaitu
42

independent t-test dengan tingkat kemaknaan α= 5% (0,05), artinya bila uji


statistik menunjukkan nilai p ≤ 0,05 H1 diterima berarti ada pengaruh penerapan
orientasi pasien baru terhadap tingkat kepuasan pasien dan H2 diterima ada
pengaruh pelayanan islami terhadap tingkat kepuasan pasien .

3.8 Etika Penelitian (Ethical Clearens)


Dalam melaksanakan penelitian maka harus dipertimbangkan etika
penelitian yaitu subyek tentang perlindungan dan hak-hak lainnya. Menurut
Nursalam (2008), apabila manusia dijadikan sebagai subyek suatu penelitian, hak
sebagai manusia harus dilindungi. Etika penelitian antara lain:
3.8.1 Informed concent (Lembar persetujuan penelitian)
Informed concent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan
reponden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent).
Informed concent tersebut akan dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
informed concent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta
mengetahui manfaat penelitian tersebut. Jika subyek bersedia maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka
peneliti harus menghormati hak responden.
3.8.2 Anomity (Tanpa nama)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan
data namun hanya menuliskan kode responden untuk menjaga kerahasiaan
responden.
3.8.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai