Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah formulasi atau simplikasi dari kerangka teori
yang mendukung penelitian tersebut. (Notoatmodjo, 2015)
Kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan:
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Baby Massage terhadap
Kualitas Tidur Bayi usia 6-12 bulan di Desa Sergemeih Kecamatan
Didohu, Kabupaten Pegunungan Arfak kerangka konsep

Faktor-faktor yang Baby Massage


mempengaruhi Baik (76-100%)
kualitas tidur bayi:
1. Status Kesehatan Kualitas tidur
Cukup (56-75%)
2. Lingkungan bayi usia 6-12
3. Gaya Hidup bulan
4. Obat-obatan Kurang (<56%)

Keterangan:

: Variabel yang diteliti vdependent


: Variabel yang tidak diteliti
: Mempengaruhi
Sumber: Roesli, 2007

B. Hipotesis hapus
Hipotesa dalam penelitian adalah suatu jawaban sementara dari
pertanyaan penelitian. (Notoadmojo, 2010)
Hipotesis penelitian (Ha) merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian yang menunjukan adanya hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ha: Ada pengaruh antara baby massage dengan kualitas tidur bayi usia 6-
12 bulan di Desa Sergemeih Kecamatan Didohu, Kabupaten Pegunungan
Arfak.

C. Rancangan Penelitian/Desain Penelitian


Desain pada penelitian ini menggunakan quasi experiment (eksperimen
semu). Jenis rancangan yang digunakan adalah one group pretest-posttest
only control group design, dimana dalam rancangan ini peneliti
memberikan pretest atau tes awal kepada objek penelitian dan juga
memberikan posttest di akhir penelitian yang akan dianalisis untuk
menarik kesimpulan penelitian. (Payadnya, 2018)

D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (Independent Variable) merupakan variabel yang
kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel terikat, dapat
dimanipulasi, diubah, atau diganti. Dalam penelitian eksperimen,
variabel bebas merupakan perlakuan (treatment) yang diberikan
kepada kelompok kontrol. (Payadnya, 2018)
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pijat bayi.
2. Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang menjadi
akibat dari pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dapat diartikan
sebagai karakteristik yang diukur setelah mendapatkan perlakuan.
(Payadnya, 2018)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah kualitas tidur bayi usia 6-12
bulan.
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Cara Kategori Skala


Ukur Ukur Ukur
1. Pijat Pijat bayi merupakan Checklist Skala 0= Tidak Nominal
Bayi perawatan kesehatan berupa goffman rutin
terapi sentuh dengan teknik- 1= Rutin
teknik tertentu yang diberikan
kepada bayi, sehingga
pengobatan dan terapi dapat
tercapai. Tujuan diberikan
pemijatan pada bayi adalah
untuk mengeluarkan hormon
endophrin sehingga
memberikan rasa rileks pada
otot bayi yang akan membuat
bayi semakin nyaman
membawa dirinya, baik secara
fisik maupun psikologisnya.
2. Kualita Kualitas tidur adalah mutu Kuesione Tingkatan <56%= Ordinal
s Tidur atau keadaan fisiologis r Kualitas skor Kurang
tertentu yang didapatkan tidur bayi kualitas 56-75%=
selama seseorang tidur, yang tidur 0-10 Cukup
memulihkan proses-proses 76-
tubuh yang terjadi pada waktu 100%=
orang itu bangun. Jika kualitas Baik
tidurnya bagus artinya
fisiologi, dalam hal ini sel otak
misalnya pulih kembali seperti
semula saat bangun tidur.

F. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Desa Sergemeih Kecamatan
Didohu, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat. waktu
G. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi dapat didefinisikan sebagai sejumlah kasus yang memenuhi
seperangkat kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Kasus-
kasus ini bisa berbentuk peristiwa-peristiwa, manusia, hewan,
tumbuhan dan sebagainya. (Payadnya, 2018)
Populasi pada penelitian ini adalah semua Ibu yang memiliki bayi usia
6-12 bulan di Desa Sergemeih Kecamatan Didohu, Kabupaten
Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat. Data yang diambil dari
Puskesmas Didohu Kabupaten Pegunungan Arfak terdapat 17 bayi
yang berusia 6-12 bulan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Dalam definisi sederhana, sampel
sejumlah data yang dipilih dari populasi sebagai bahan kajian
penelitian. (Lubis, 2018)
Dalam penelitian ini sampelnya adalah Ibu yang memiliki bayi usia 6-
12 bulan yaitu sebanyak 17 bayi di Desa Sergemeih Kecamatan
Didohu, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Total
Sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Dimana jumlah
populasi yaitu sebanyak 17 bayi, maka sampelnya adalah seluruh total
dari populasi.

H. Alat Ukur Penelitian


Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang berisi
daftar pertanyaan yang sudah tersusun dan disertai dengan pilihan jawaban
yang sesuai dengan pertanyaan. Dengan kategori hasil ukur <56% dengan
kategori “Kurang”, 56-75% dengan kategori “Cukup” dan 76-100%
dengan kategori “Baik” hapus
I. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas butir dilakukan untuk menguji ketepatan instrument
dalam mengukur suatu variabel penelitian. Hal yang sangat perlu
diingat pada uji validitas adalah yang diuji valid adalah masing-masing
butir instrument. Uji validitas butir untuk instrument dikotomi
(instrument dengan dua kemungkinan skor yaitu 0 dan 1)
menggunakan rumus korelasi point biseral sebagai berikut:

(Guilford, 1973)

Keterangan:

Mp : Rata-rata skor total dari subyek yang menjawab betul


untuk
butir yang dicari validitasnya

Mt : Rata-rata skor total

SDt : Standar Deviasi skor total


p : Proporsi responden yang menjawab benar butir yang
dicari
validitasnya
q : Proporsi responden yang menjawab salah butir yang dicari
validitasnya (q=1-p)

Hasil yang didapatkan (rpbi) selanjutnya dibandingkan dengan

rhitung dengan pedoman penarikan kesimpulan sebagai berikut:


a. Jika rpbi > rhitung maka butir dinyatakan valid

b. Sebaliknya jika rpbi ≤ rhitung maka butir dinyatakan tidak valid.


(Payadnya, 2018)
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah indeks mengindikasikan suatu alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Metode yang digunakan untuk
mengukur reliabilitas adalah menggunakan rumus Alpha-Cronbach
seperti terlihat pada rumus berikut:

Keterangan:

r11 : Nilai reliabilitas

Σ Sb² : Jumlah varians tiap-tiap item

Dengan rumus untuk varians tiap item sebagai berikut:

St² : Varians total

Dengan rumus untuk varians total sebagai berikut:

k : Banyak item
Penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan didasarkan pada pedoman
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Uji Reliabilitas

Hasil Perhitungan Derajat Riliabilitas


Derajat reliabilitas sangat rendah
r 11 ≤ 0,20
Derajat reliabilitas rendah
0,20 < r ≤ 0,40
11

Derajat reliabilitas sedang


0,40 < r ≤ 0,60
11

Derajat reliabilitas tinggi


0,60 < r ≤ 0,80
11

Derajat reliabilitas sangat tinggi


0,280 < r ≤ 1,00
11

Instrumen dapat digunakan pada penelitian minimal berkategori tinggi.


(Payadnya, 2018)

J. Jenis Data dan Pengumpulan Data


1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif
yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan
dengan bilangan atau berbentuk angka. (Sugiyono, 2010)
2. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan pengisian kuesioner oleh responden.
K. Metode Pengumpulan Data
1. Editing
Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian data dari responden. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi
kesalahan-kesalahan data yang telah dikumpulkan dan untuk
memonitori jangan sampai terjadi kekosongan dari data yang
dibutuhkan. (Notoatmodjo,2010)
2. Scoring
Scoring yang di lakukan saat entry data adalah kegiatan memasukkan
data yang telah dikumpulkan dalam master table atau database
komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. (Hidayat,
2007)
Scoring kualitas tidur Pernyataan Positif
Ya: Skor 1
Tidak: Skor 0
Scoring kualitas tidur Pernyataan Negatif
Ya: Skor 0
Tidak: Skor 1
3. Coding
Coding adalah pekerjaan memindahkan data dari daftar yang akan
memberikan informasi diubah menjadi bentuk angka untuk
mempermudah perhitungan selanjutnya. Coding dalam penelitian ini
peneliti mengumpulkan data dari hasil kuesioner yang telah dilakukan
pada kelompok intervensi atau bayi yang dilakukan baby massage
untuk mempermudah dalam pengolahan data yang tetap berpedoman
pada definisi operasional. (Notoatmodjo,2010)
a. Data umum
1) Responden
Responden 1 = 1
Responden 2 = 2
Responden n = n
2) Usia Bayi
6-8 bulan = 1
9-12 bulan = 2
3) Jenis Kelamin
Laki-laki = 1
Perempuan = 2
4) Status Kesehatan
Sakit = 1
Sehat = 2
5) Data Khusus
Kriteria Kualitas Tidur Bayi usia 6-12 bulan
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
4. Tabulating
Tabulating adalah membuat penilaian data, sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang telah diinginkan oleh peneliti. (Notoatmodjo,
2010)
Tabulasi dalam penelitian ini mengelompokkan dengan membuat tabel
distribusi frekuensi. Hasil tabulasi perhitungan kuesioner kemudian
diprosentase dan hasil prosentase dikualitaskan menggunakan skala
kualitatif sebagai berikut :
100 % = Seluruhnya
76 % - 99 % = Hampir seluruhnya
51 % - 75 % = Sebagian besar dari responden
50 % = Setengah responden
26 % - 49 % = Hampir dari setengahnya
0 % - 25 % = Sebagian kecil dari responden
0 % = Tidak ada satupun dari responden. (Arikunto, 2010)
5. Analisis Data
a. Analisis Univariate
Analisis Univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel. (Notoatmodjo, 2010)
yaitu variabel baby massage dan kualitas tidur bayi usia 6-12
bulan.
Untuk mengukur kualitas tidur bayi digunakan skala Guttman
untuk pernyataan positif bila dijawab ya nilainya 1 dan untuk tidak
nilainya 0, sedangkan untuk pernyataan negatif bila dijawab ya
nilainya 0 dan tidak jawabnya 1. Untuk mengetahui pola tidur
siang dianalisis dengan rumus:
f
p= X 100
N
Keterangan:
p: Nilai yang didapat
f: Skor yang didapat
N: Skor maksimal

Kriteria:
Baik (76-100%)
Cukup (56-75%)
Kurang (< 56%)
(Nursalam, 2013)

b. Analisis Bivariate
Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang
diduga berhubungan atau berkorelasi. (Notoatmodjo, 2010) Yaitu
kriteria variabel baby massage dan kualitas tidur bayi usia 6-12
bulan.
Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel apakah signifikan
atau tidak signifikan atau kebenaran 0,05 dengan menggunakan Uji
Wilcoxon dengan Software SPSS, dimana < = 0,05 maka ada
pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 6-12
bulan di Desa Sergemeih Kecamatan Didohu, Kabupaten
Pegunungan Arfak, sedangkan > = 0,05 maka tidak ada
pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 6-12
bulan di Desa Sergemeih Kecamatan Didohu, Kabupaten
Pegunungan Arfak.

Anda mungkin juga menyukai