Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa
sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Setiadi, 2007).
Dalam penelitian ini desain yang digunakan desain deskriptif korelasi dimana desain ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih tanpa ada upaya yang
mempengaruhi variabel tersebut. Pendekatan dalam penelitian ini adalah cross sectional
yaitu suatu rancangan penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data
variabel independen (tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga) dan variabel dependen
(keaktifan kontrol lansia) diambil hanya satu kali pada suatu waktu.
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana caranya
menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi operasional ini
merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin
menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional merupakan penjelasan semua
variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga
akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Instrumen Skala Skor


Operasional
Independen : Tingkat 1. Pengertian Kuesioner Ordinal Untuk pertanyaan
Tingkat pemahaman 2. Tanda dan positif (+),
Pengetahuan lansia tentang gejala jawabannya :
pentingnya 3. Penyebab Benar = 1
melakukan 4. Penatalaksana Salah = 0
kontrol. an Untuk pertanyaan
5. Faktor resiko negative (-),
jawabannya :
Benar = 0
Salah = 1
Keterangan :
Baik : 76 - 100%
Cukup : 56 - 75%
Kurang : ≤ 55%
Independen : Suatu upaya Dukungan Kuesioner Ordinal Pernyataan :
Dukungan atau dorongan keluarga : Selalu = 3
Keluarga yang 1. Dukungan Sering = 2
diberikan penilaian Kadang-kadang = 1
kepada lansia, 2. Dukungan Tidak pernah = 0
baik moril instrumental Kriteria penilaian :
maupun 3. Dukungan 1. Dukungan baik =
materil untuk informasional 76% - 100%
memotivasi 4. Dukungan 2. Dukungan cukup
lansia tersebut emosional = 56% - 75%
untuk aktif 3. Dukungan kurang
kontrol. = < 56%
Dependen : Suatu KMS / Buku Checklist Nominal 1 = Hadir
Keaktifan aktivitas yang Register 0 = Tidak hadir
Kontrol membuat Penilaiannya :
Lansia lansia aktif a. Aktif jika lansia
untuk melakukan
melakukan kunjungan 4 kali
kontrol. dalam sebulan
b. Tidak aktif jika
lansia tidak
melakukan
kunjungan 4 kali
dalam sebulan
3.3 Populasi, Sampel dan Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah
keluarga dengan lansia yang berusia 60 - 70 tahun dan semua lansia dengan hipertensi yang
aktif kontrol di Puskesmas Pasir Panjang.
Menurut Nursalam (2016) pembagian populasi meliputi:
1. Populasi target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan menjadi sasaran
akhir penelitian, populasi target bersifat umum dan biasanya pada penelitian klinis
dibatasi, target penelitian ini yaitu semua lansia dengan hipertensi yang berada di
Puskesmas Pasir Panjang yang berjumlah 106 orang.
2. Populasi terjangkau (Accessible population)
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria penelitian dan biasanya
dapat dijangkau oleh peneliti dan dari kelompoknya (Nursalam, 2013). Populasi
terjangkau dalam penelitian ini sebanyak 36 orang, yang memenuhi kriteria berikut:
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi atau kriteria yang layak diteliti adalah karakteristik umum subjek
penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan di teliti (Setiadi,
2013). Kriteria inklusi penelitian ini yaitu:
1) Semua lansia dengan hipertensi yang berumur 60 – 70 tahun
2) Lansia yang tinggal bersama keluarga
3) Lansia yang bersedia menjadi responden
4) Lansia yang bisa mendengar, membaca dan menulis
b. Kriteria eksklusi
Kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak bisa dijadikan sebagai sampel
penelitian (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu:
1) Lansia yang tidak bersedia menjadi responden (mengundurkan diri)
2) Lansia yang pergi dalam waktu lama
3) Lansia yang dalam keadaan sakit berat (misalnya: koma, stroke, demensia dan
lain-lain)
3.5.2 Sampel
Menurut Candra (2008), sampel adalah sebagian kecil populasi yang digunakan dalam
uji untuk memperoleh informasi statistik mengenai keseluruhan populasi. Sampel terdiri
atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui
sampling (Nursalam, 2016). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang.
3.5.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi
yang ada. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek
penelitian (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling, dimana memilih sampel diantara populasi sesuai dengan
kehendak peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian).
3.4 Rencana Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang.
3.5 Pengumpulan Data
3.5.1 Pengumpulan Data
3.5.1.1 Proses Pengumpulan Data
Setelah mendapat ijin dari rektor Universitas Citra Bangsa dan Ketua Program Studi
Ners, kemudian peneliti membuat surat permohonan ijin di Dinas Kesehatan Kota
Kupang, kemudian dari Dinas Kesehatan Kota Kupang permohonan ijin ke UPT
Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang. Setelah peneliti mendapatkan ijin dari Kepala
Puskesmas Pasir Panjang, peneliti mengadakan pendekatan dengan calon responden
dengan memberikan informasi mengenai keaktifan kontrol lansia kemudian peneliti
memberikan informed consent untuk di isi oleh lansia. Setelah mendapat persetujuan dari
responden peneliti memberikan kuesioner. Setelah responden mengisi kuesioner, peneliti
mengumpulkan kuesioner tersebut dan peneliti melanjutkan dengan memeriksa
kelengkapan jawaban responden, kemudian peneliti mengumpulkan data responden
dalam melakukan kontrol di KMS/buku registrasi. Jika telah selesai maka data tersebut
akan dikumpulkan dan selanjutnya akan dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh.
Peneliti melakukan pengambilan data serta analisa data bersama dengan teman peneliti.
3.5.1.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data
(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa
kuesioner. Kuesioner bersifat pertanyaan tertutup.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang dia ketahui (Arikunto,
2010). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010).
Dalam penelitian ini variabel pengetahuan keluarga tentang hipertensi, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner (daftar pertanyaan).
Pertanyaan yang digunakan adalah angket tertutup atau berstruktur dimana angket
tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau
menjawab yang sudah ada (responden hanya memberikan tanda (√) pada jawaban yang
telah disediakan). Dalam penelitian ini variabel dukungan keluarga dalam keaktifan
kontrol lansia penderita hipertensi pengumpulan data menggunakan instrument penelitian
berupa kuesioner (daftar pertanyaan). Secara langsung mendatangi keluarga pasien dan
memberikan kuesioner sehingga peneliti dapat mengetahui seberapa sering keluarga
mendukung keaktifan kontrol pada lansia penderita hipertensi.
3.6 Analisis Data
Setelah data terkumpul selanjutnya data diolah melalui tahap sebagai berikut :
1. Editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrument pengumpulan
data (Sujarweni, 2014). Peneliti melakukan pemeriksaan kembali lembaran data yaitu
dengan memeriksa terlebih dahulu kuesioner yang diserahkan oleh responden. Pada
penelitian ini dilakukan pemeriksaan kembali apakah semua kuesioner telah diisi oleh
responden mulai dari lembaran persetujuan responden, kuesioner tingkat pengetahuan
dan kuesioner dukungan keluarga.
2. Coding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat
dalam instrument pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti (Sujarweni,
2014). Peneliti melakukan pengkodean berupa nomerik pada data yang telah peneliti
tetapkan.
3. Scoring, merupakan cara menghitung skor pada lembar kuesioner. Peneliti menentukan
skor/nilai terendah dan tertinggi (Sujarweni, 2014).
a. Pengetahuan tentang manfaat kontrol
1) Baik (76% – 100%)
2) Cukup (56% - 75%)
3) Kurang (≤ 55%)
b. Dukungan keluarga lansia
1) Dukungan baik (76% - 100%)
2) Dukungan cukup (56% - 75%)
3) Dukungan kurang (< 56%)
c. Tingkat keaktifan kontrol pada lansia
1) Hadir = 1
2) Tidak hadir = 0
4. Tabulating, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian (Sujarweni,
2014). Peneliti melakukan entri data yaitu memasukkan data penelitian yang selanjutnya
peneliti tampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Proses pengolahan data dilakukan
dengan cara memindahkan data dari kuesioner ke perangkat komputer menggunakan
pengolahan data statistik menggunakan excel.
5. Uji statistika
Setelah semua data ditabulasi akan dilanjutkan dengan menguji statistik. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Uji Chi-square disini
digunakan untuk mencari hubungan dan tidak dapat untuk melihat seberapa besar
hubungannya. Chi-square dapat melihat tabulasi silang.
3.7 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk mengumpulkan data yang akan diteliti untuk mencapai tujuan penelitian (Nursalam,
2016).
Populasi target : semua lansia penderita hipertensi di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang yang
berjumlah 106 orang.

Populasi terjangkau : semua lansia yang terdaftar aktif dalam melakukan kontrol sebanyak 36
orang, dengan kriteria inklusi sebagai berikut:

1. Semua lansia yang berumur 60 sampai 70 tahun


2. Lansia yang tinggal bersama keluarga
3. Lansia yang bersedia menjadi responden
4. Lansia yang bisa mendengar, membaca dan menulis

Purposive sampling

Sampel 36 orang

Informed consent

Pengumpulan data dengan


kuesioner dan KMS lansia

Editing

Coding

Scoring

Tabulating

Uji Chi-square

Hasil Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga
Dengan Keaktifan Kontrol Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Puskesmas
Pasir Panjang Kota Kupang.

3.8 Etika Penelitian


Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka
segi etika penelitian harus diperhatikan. Aspek etika merupakan bagian yang penting dan
tidak terpisahkan dalam proses penelitian. Penerapan prinsip etik diperlukan untuk menjamin
perlindungan terhadap hak-hak partisipan. Ada beberapa prinsip utama dalam etika penelitian
yaitu:
3.7.1 Lembar Persetujuan (Informed Concent)
Informed Concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Concent tersebut
diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi responden (Hidayat, 2009).
3.7.2 Tanpa Nama (Anonimity)
Anonimity merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar atau alat ukur dan
hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan
disajikan (Hidayat, 2006).
3.7.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan
hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi
yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok dan
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2009).

Anda mungkin juga menyukai