Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah petunjuk peneliti dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab

suatu pertanyaan (Nursalam, 2017). Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analitik korelasi yang mengkaji hubungan

antara variabel. Penelitian korelasi bertujuan mengungkapkan hubungan

atau pengaruh korelatif antara variabel, dengan demikian rancangan

korelasional peneliti melibatkan dua variabel (Nursalam, 2017).

Dalam penelitian yang digunakan model cross sectional yaitu

sejenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau

observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada

satu waktu (Hidayat, 2016). Dengan melihat status kesehatan penderita

hipertensi pada data yang sudah ada sebelumnya untuk memperkuat ada

atau tidaknya pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis)

terhadap status kesehatan penderita hipertensi.

B. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep adalah model konseptual yang berkaitan

dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau

26
27

menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting

untuk masalah (Hidayat, 2016).

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

Program Pengelolaan Status Kesehatan


Penyakit Kronis Penderita Hipertensi
(Prolanis

Gambar 3.1
Kerangka Konsep

C. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Nursalam (2017) menyatakan bahwa populasi adalah

setiap subyek (misalnya : Manusia, pasien) yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan

adalah semua peserta prolanis yang menderita hipertensi di UPT

Puskesmas Mangkahui Kabupaten Kabupaten Murung Raya pada

bulan Maret 2023 berjumlah 32 orang.

2. Sampel

Sampel adalah perwakilan dari populasi yang diharapkan

pengumpulan data dari sampel merupakan penggambaran dari

populasi (Purwanto. H, 2015).

Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Non Probability sampling yakni bahwa tidak memungkinkan

untuk setiap anggota populasi menjadi sampel (Nursalam 2017).


28

Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Purposive sampling teknik pengambilan sampel

didasarkan pada kriteria tertentu yang sebelumnya ditetapkan

oleh peneliti, subyek yang memenuhi kriteria menjadi anggota

sampel (Nursalam, 2017). Kriteria dibuat oleh peneliti dari

kriteria tersebut baru bisa menetapkan besar sampel, sehingga

secara umum bisa pada semua subyek yang memenuhi kriteria

inklusi. Untuk mengantisipasi responden yang berhalangan hadir

karena hal-hal tertentu atau urusan pribadi mereka.

Kriteria Inklusi Sampel adalah:

a. Peserta yang mengikuti prolanis.

b. Peserta prolanis yang menderita hipertensi.

c. Peserta yang bersedia menjadi responden.

Kriteria Eksklusi sampel adalah:

a. Responden yang tidak hadir/tidaka ada ditempat

b. Tidak bersedia untuk dijadikan responden penelitian.

c. Peserta prolanis penderita hipertensi dengan konplikasi penyakit

lain.
29

D. Definisi Operasional

Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
Independen (X) Postif:
Program Sistem 1. Konsultasi Kuesioner Ordinal 1. Selalu=4
Pengelolaan pelayanan medis 2. Sering=3
kesehatan dari 2. Home visit 3. Kadang-
Penyakit Kronis
BPJS dalam 3. Reminder kadang=2
(Prolanis) 4. Aktivitas 4. Tidak
penanganan
penyakit kronis club dan pernah=1
pemantauan
status Negatif:
kesehatan 1. Selalu=1
2. Sering=2
3. Kadang-
kadang=3
4. Tidak
pernah=4

Kriteria:
Baik: 76%-100%
Cukup: 56%-75%
Buruk; < 56%
Dependen (Y) Positif:
Status Derajat 1. Kesehatan Kuesioner Ordinal 1. Sangat
Kesehatan kesehatan yang fisik Setuju=4
Penderita menunjukkan 2. Kesehatan 2. Setuju=3
Hipertensi seseorang untuk mental 3. Tidak
dapat 3. Kesehatan Setuju=2
beraktivitas baik Sosial 4. Sangat Tidak
fisik, emosional 4. Kesehatan Setuju=1
dan sosial ekonomi
Negatif:
1. Sangat
Setuju=1
2. Setuju=2
3. Tidak
Setuju=3
4. Sangat Tidak
Setuju=4

Kriteria
Baik; 76%-100%
Cukup: 56%-75%
Buruk: < 56%
30

E. Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang

disusun dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai baik

data kualitatif maupun data kuantitatif (Nursalam, 2017). Dalam

pengumpulan data pada penelitian ini digunakan alat berupa

kuesioner yang diberikan pada responden yang memenuhi

kriteria. Kuesioner untuk mengukur program prolanis, terdiri dari

8 item dengan alternatif jawaban pernyataan positif 4 (Selalu), 3

(Sering), 2 (Kadang-kadang), dan 1 (Tidak Pernah) sedangkan

pernyataan negatif 1 (Selalu), 2 (Sering), 3 (Kadang-kadang), dan

4 (Tidak Pernah). Kuesioner untuk mengukur status kesehatan

penderita hipertensi, terdiri dari 25 item dengan alternatif

jawaban pernyataan positif 4 (Sangat Setuju), 3 (Setuju), 2 (Tidak

Setuju), 1 (Sangat Tidak Setuju) sedangkan pernyataan negatif 1

(Sangat Setuju), 2 (Setuju), 3 (Tidak Setuju), 4 (Sangat Tidak

Setuju). Kuesioner berupa checklist atau daftar cek yang berisi

pernyataan atau pertanyaan yang akan diamati dan responden

memberikan jawaban dengan memberikan cek (√) sesuai dengan

hasil yang diinginkan atau peneliti yang memberikan tanda (√)

sesuai dengan hasil pengamatan (Hidayat, 2016).


31

2. Prosedur Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan prosedur yang berlaku

yakni sebagai berikut :

a. Telah mendapat izin melakukan penelitian dari program studi S1

Keperawatan Universitas Cahaya Bangsa.

b. Peneliti menentukan masalah yang ingin dilakukan penelitian dan

mengajukan judul kepada pembimbing.

c. Peneliti menyusun proposal penelitian.

d. Meminta surat perizinan pengantar untuk pre survey data dan

studi pendahuluan dari kepala Kepala UPT Puskesmas

Mangkahui Kabupaten Murung Raya.

e. Setelah mendapat izin, peneliti selanjutnya melakukan pre survey

data dan studi pendahuluan di wilayah kerja UPT Puskesmas

Mangkahui Kabupaten Mrung Raya.

f. Kemudian peneliti melakukan survey data dan studi pendahuluan

di wilayah kerja UPT Puskesmas Mangkahui Kabupaten Mrung

Raya.

g. Setelah mendapat izin, peneliti menentukan jumlah populasi yang

selanjutnya menentukan jumlah sampel yang akan diteliti

menggunakan teknik purposive sampling.

h. Peneliti melengkapi proposal penelitian sampai dengan

pelaksanaan ujian proposal penelitian.


32

i. Menjelaskan kepada responden tentang maksud dan tujuan

penelitian dan meminta kesediaan untuk menjadi responden.

j. Jika responden setuju, maka responden menandatangani lembar

informed concent.

k. Membagikan kuesioner kepada responden.

l. Peneliti memberikan waktu selama beberapa menit untuk mengisi

kuesioner, setelah kuesioner selesai dijawab dan diisi kemudian

responden mengumpulkan kuesioner kepada peneliti.

m. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan editing, coding,

scoring, tabulating dengan menggunakan uji rank spearman.

n. Penyajian hasil penelitian.

o. Penyusunan laporan penelitian.

Menurut Hidayat (2016) setelah angket dari responden

terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data sebagai berikut :

a. Editing.

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali

kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat

dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data

terkumpul.

b. Coding.

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik

(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

Pemberian kode ini penting bila pengolahan dan analisa data


33

menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat

juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat dari arti suatu kode dari variabel.

1) Responden

Responden 1 : R1

Responden 2 : R2, dan seterusnya.

2) Jenis Kelamin

Laki-Laki : J1

Perempuan : J2

3) Umur

Umur 26-45 th : U1

Umur 46-65 th : U2

Umur 66-75 th : U3

Umur > 75 th : U4

4) Tingkat Pendidikan

SD : T1

SMP : T2

SMA : T3

Perguruan Tinggi : T4

5) Pekerjaan

Pegawai Swasta : P1

Wiraswasta : P2

Pensiunan : P3
34

Lain-lain : P4

6) Penghasilan

> 1 juta : H1

500-900 ribu : H2

< 1 juta : H3

7) Kriteria Peran

Aktif : A2

Pasif : A1

c. Scoring

Scoring adalah memberikan skor pada data-data

sekunder dan primer yang telah diberi kode, dan selanjutnya

memberikan nilai dan bobot pada data tersebut.

Untuk mengukur program prolanis menggunakan :

1) Positif

Selalu diberi skor 4

Sering diberi skor 3

Kadang-kadang diberi skor 2

Tidak pernah diberi skor 1

2) Negatif

Selalu diberi skor 1

Sering diberi skor 2

Kadang-kadang diberi skor 3

Tidak pernah diberi skor 4


35

Sedangkan untuk mengukur status kesehatan penderita

hipertensi menggunakan :

1) Positif

Sangat Setuju diberi skor 4

Setuju diberi skor 3

Tidak setuju diberi skor 2

Sangat tidak setuju diberi skor 1

2) Negatif

Sangat setuju diberi skor 1

Setuju diberi skor 2

Tidak setuju diberi skor 3

Sangat tidak setuju diberi skor 4

d. Tabulating

Tabulating adalah pengelompokkan data ke dalam satu

tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap

bahwa data telah diproses sehingga harus segera disusun dalam

suatu pola format yang telah dirancang. Adapun hasil pengolahan

data tersebut diinterpretasikan menggunakan skala kumulatif :

1) 100% = Seluruhnya

2) 76%-99% = Hampir seluruhnya

3) 51%-75% = Sebagian besar responden

4) 50% = Setengah responden

5) 26%-49% = Hampir dari setengahnya


36

6) 1%-25% = Sebagian kecil dari responden

7) 0% = Tidak ada satupun dari responden (Arikunto,

2017).

F. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi dan persentase dari tiap variabel.

Untuk mengukur program prolanis dan status kesehatan

penderita hipertensi menggunakan skala likert. Pada skala likert

disediakan empat alternatif jawaban dan setiap jawaban sudah

tersedia nilainya. Dalam skala likert item ada yang bersifat

(favorable) terhadap masalah yang diteliti, sebaliknya ada yang

bersifat negatif (unfavorable) terhadap masalah yang diteliti. Untuk

program prolanis dengan menggunakan alat ukur :

Positif:

Selalu :4

Sering :3

Kadang-kadang :2

Tidak Pernah :1

Negatif:

Selalu :1
37

Sering :2

Kadang-kadang :3

Tidak pernah :4

Kriteria:

Baik (76%-100%)

Cukup (56%-75%)

Buruk (<56%)

Untuk mengetahui status kesehatan penderita hipertensi

menggunakan alat ukur :

Positif;

Sangat setuju :4

Setuju :3

Tidak setuju :2

Sangat tidak setuju :1

Negatif:

Sangat setuju :1

Setuju :2

Tidak setuju :3

Sangat tidak setuju :4

Kriteria status kesehatan penderita hipertensi:

P= x 100%
38

Keterangan :

P = Nilai yang didapatkan.

f = Skor yang didapat

n = Skor maksimal

Baik (76%-100%)

Cukup (56%-75%)

Buruk (<56%)

2. Analisa Bivariat

Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

memiliki keterkaitan atau korelasi (Notoatmodjo, 2017). Analisis

bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh program

pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) terhadap status

kesehatan penderita hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas

Mangkahui Kabupaten Murung Raya dianalisis menggunakan uji

rank spearman, dengan software SPSS 21, dimana р < α = 0,05 maka

ada pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

terhadap status kesehatan penderita hipertensi sedangkan р > α =

0,05 maka tidak ada pengaruh program pengelolaan penyakit kronis

(Prolanis) terhadap status kesehatan penderita hipertensi.

G. Etika Penelitian

Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti memperhatikan

dalam masalah etika pengambilan data, meliputi :


39

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Lembar persetujuan diserahkan kepada responden. Apabila

responden setuju maka harus menandatangani lembar persetujuan

sebagai responden.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka

penulis tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner

responden.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden

dijamin oleh penulis. Hanya kelompok data tertentu saja yang

disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

J. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah wilayah kerja UPT Puskesmas

Mangkahui Kabupaten Murung Raya dimulai dari pencarian data untuk

menunjang penelitian sampai pada tingkat penelitian kepada responden,

yang berlangsung selama 4 bulan (Mei 2023 sampai Agustus 2023).

Untuk jadwal penelitiannya sendiri dapat dilihat pada tabel rencana

penelitian di bawah ini :


40

Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Mei Juni Juli Agustus
No
penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal
1 Pengajuan judul
2 Penyusunan
proposal
3 Konsultasi
proposal
4 Perbaikan
proposal
5 Seminar proposal
6 Revisi proposal
Penelitian
7 Pengumpulan
data
8 Rekapitulasi dan
konsultasi
9 Analisa data dan
konsultasi
10 Ujian Skripsi
11 Perbaikan Skripsi

Anda mungkin juga menyukai