BAB III
METODE PENELITIAN
menggambarkan hubungan dua variabel yang diteliti pada waktu yang sama.
Lokasi dari penelitian ini adalah di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan
Aluih Sicincin.
3.3.1. Populasi
(Notoadmodjo, 2005).
adalah 54 responden.
25
3.3.2. Sampel
penelitian ini adalah para lansia yang mempunyai riwayat hipertensi berat dan
sedang di Panti Sosial Tresna Werdha Sabainan Aluih Sicincin jumlah sampel
Sicincin.
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Memberi kode pada setiap informasi yang telah terkumpul pada setiap
Memproses data agar dapat dianalisis dengan cara memindahkan data dari
kuesioner yang telah dijawab oleh responden yang telah diberi kode atau nilai
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kedalam master tabel yang digunakan
untuk melihat hubungan antar variabel. Data yang dimasukan diolah dengan
dientry kedalam komputer untuk melihat ada kesalahan atau tidak dengan cara
F
P= x 100%
N
Keterangan :
dengan rumus :
ΣX
X=
N
Keterangan :
X = Nilai rata-rata
Σ = Jumlah
a. Variabel Pengetahuan
dikatagorikankan menjadi :
Tinggi ¿ 60%
(Arikunto, 2006).
b. Variabel Sikap
1) Pernyataan positif
2) Pernyataan negatif
Positif : ¿ mean
(Arikunto, 2006).
Σ( O−E)²
Rumus : X2 =
E
Keterangan :
Σ : Jumlah / total
P > 0,05 maka Ho ditolak berarti tidak ada hubungan yang bermakna
P < 0,05 maka Ha diterima berarti ada hubungan yang bermakna antara
Pengetahuan
Upaya pengendalian
tekanan darah
Sikap
31
Independen
lansia tentang
hipertansi secara
umum dan
pengendalian
tekanan darah.
Sub Variabel
Segala sesuatu
a. Pengetahuan
yang diketahui
Lansia
oleh lansia
tentang gejala
hipertensi
c. Klasifikasi
Segala Sesuatu
hipertensi
32
yang diketahui
oleh lansia
tentang katagori
hipertensi
2 Sikap
Respon lansia
negatif dalam
Wawancara Kuesioner - Positif : Ordinal
pengendalin
terpimpin ¿ 22
tekanan darah.
Sub. Variabel
- Negatif
a. Kepatuhan
Respon lansia : < 22
Pengobatan
terhadap
kepatuhan
pengobatan
Dependen
mengendalikan : < 60 %
tekanan darah
secara mandiri.
33
3.10 Hipotesa