Anda di halaman 1dari 10

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

pendekatan Cross-Sectional, dimana peneliti mengukur variabel secara

bersamaan dengan suatu sampel atau populasi. (Notoadmodjo, 2005).

Hasil yang diperoleh bersifat analisis dan gambaran artinya

menggambarkan hubungan dua variabel yang diteliti pada waktu yang sama.

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan

Aluih Sicincin.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2012.

3.3. Populasi Dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek penelitian atau objek yang diteliti.

(Notoadmodjo, 2005).

Jumlah populasi penderita hipertensi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 54 responden.
25

3.3.2. Sampel

Sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Notoadmodjo, 2005). Sampel

penelitian ini adalah para lansia yang mempunyai riwayat hipertensi berat dan

sedang di Panti Sosial Tresna Werdha Sabainan Aluih Sicincin jumlah sampel

diambil dari seluruh populasi (Total Sampling) yaitu sebanyak 54 responden.

3.4 Kriteria Sampel

3.4.1 Kriteria Inklusi

a. Lanjut usia yang mempunyai riwayat hipertensi.

b. Bersedia menjadi responden.

c. Mampu berkomunikasi dengan baik.

d. Masih warga binaan yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha

Sicincin.

3.4.2 Kriteria Ekslusi

a. Klien dalam keadaan dirujuk/tidak berada di tempat.

3.5. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data

3.5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan adalah jenis metode kuesioner yang

dibagikan kepada responden.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Penjelasan tentang penelitian dan tujuan penelitian pada responden.


26

b. Penjelasan tentang informend consent, setelah memahami tentang

penelitian dan tujuan, responden diminta untuk menandatangani

informend consent tersebut.

3.5.2. Jenis Data

a. Data Primer

Data yang didapat langsung dari responden, yaitu data yang

dikumpulkan dengan wawancara terpimpin dan menggunakan

instrument (kuesioner) yang diisi oleh Peneliti.

b. Data Sekunder

Data yang didapat oleh peneliti dari laporan/catatan

administrasi Panti Sosial Tresna Werdha Sabainan Aluih Sicincin

pada tahun 2011 dan 2012.

3.6. Tekhnik Pengolahan Data

Tekhnik pengolahan data yang digunakan secara manual dan

komputerisasi dengan langkah-langkah berikut :

3.6.1. Memeriksa Data (Editing)

Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan pada setiap kuesioner berkaitan

kelengkapan pengisian dan kejelasan hasil penelitian.

3.6.2. Mengkode Data (Coding )

Memberi kode pada setiap informasi yang telah terkumpul pada setiap

pertanyaan dalam kuesioner untuk memudahkan pengolahan data.


27

3.6.3. Memasukkan Data ( Entry )

Memproses data agar dapat dianalisis dengan cara memindahkan data dari

kuesioner yang telah dijawab oleh responden yang telah diberi kode atau nilai

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kedalam master tabel yang digunakan

untuk melihat hubungan antar variabel. Data yang dimasukan diolah dengan

menggunakan computer program SPSS.

3.6.4. Membersihkan Data ( Cleaning )

Pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan kedalam tabel atau

dientry kedalam komputer untuk melihat ada kesalahan atau tidak dengan cara

ditribusi frekuensi yang ada.

3.7. Analisa Data

Data diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok yaitu :

3.7.1 Data Univariat

Merupakan analisis terhadap masing-masing variabel penelitian dengan

menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dari tiap variabel.

Persentase tiap variabel yang dinilai secara keseluruhan dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

F
P= x 100%
N

Keterangan :

P = Nilai persentase responden

F = Jumlah nilai jawaban yang benar

N = Jumlah nilai keseluruhan. (Arikunto 2006).


28

Untuk menentukan masing-masing variabel maka digunakan mean

dengan rumus :

ΣX
X=
N

Keterangan :

X = Nilai rata-rata

Σ = Jumlah

N = Banyak subjek yang memiliki nilai

X = Nilai mentah yang dimiliki subjek

Maka penilaian masing-masing variabel dapat dikategorikan menjadi :

a. Variabel Pengetahuan

Dinilai dari jawaban kuesioner yang ada penilaiannya

dikatagorikankan menjadi :

Tinggi ¿ 60%

Rendah < 60%

(Arikunto, 2006).

b. Variabel Sikap

Variabel sikap diukur dengan skala Likert jika jawaban :

1) Pernyataan positif

SS (sangat setuju) diberi nilai : 4

S (setuju) diberi nilai : 3

TS (tidak setuju) diberi nilai : 2

STJ (sangat tidak setuju) diberi nilai : 1


29

2) Pernyataan negatif

SS (sangat setuju) diberi nilai : 1

S (setuju) diberi nilai : 2

TS (tidak setuju) diberi nilai : 3

STJ (sangat tidak setuju) diberi nilai : 4

3) Dikategorikan menjadi dua kategori

Positif : ¿ mean

Negatif : < mean

(Arikunto, 2006).

3.7.2 Data Bivariat

Untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Chi Square.

Σ( O−E)²
Rumus : X2 =
E

Keterangan :

X2 : Nilai Chi Square

Σ : Jumlah / total

O : Observasi / nilai yang diperoleh.

E : Nilai yang diharapkan.

Dalam perhitungan ini peneliti juga dapat menggunakan Software Statiscal

Produc and Solusion Service (SPSS).


30

Hasil analisa dapat dilakukan dengan cara :

P > 0,05 maka Ho ditolak berarti tidak ada hubungan yang bermakna

antara pengetahuan dan sikap lansia penderita hipertensi dengan upaya

pengendalian tekanan darah.

P < 0,05 maka Ha diterima berarti ada hubungan yang bermakna antara

pengetahuan dan sikap sikap lansia penderita hipertensi dengan upaya

pengendalian tekanan darah.

3.8 Kerangka Konsep

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan

Upaya pengendalian

tekanan darah
Sikap
31

3.9 Defenisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Defenisi Hasil Skala


N Cara Ukur Alat Ukur
Variabel Operasional Ukur Ukur
o

Independen

1 Variabel Segala sesuatu Wawancara Kuesioner Ordinal

Pengetahuan yang diketahui terpimpin

lansia tentang

hipertansi secara

umum dan

pengendalian

tekanan darah.

Sub Variabel
Segala sesuatu
a. Pengetahuan
yang diketahui
Lansia
oleh lansia

tentang hipertensi Kuesioner -Tinggi : Ordinal


Wawancara
b. Tanda dan
Segala sesuatu ¿ 60 %
terpimpin
Gejala
yang diketahui - Rendah

oleh lansia : < 60 %

tentang gejala

hipertensi
c. Klasifikasi
Segala Sesuatu
hipertensi
32

yang diketahui

oleh lansia

tentang katagori

hipertensi
2 Sikap

Respon lansia

baik positif atau

negatif dalam
Wawancara Kuesioner - Positif : Ordinal
pengendalin
terpimpin ¿ 22
tekanan darah.
Sub. Variabel
- Negatif
a. Kepatuhan
Respon lansia : < 22
Pengobatan
terhadap

kepatuhan

pengobatan

Dependen

1 Upaya Segala sesuatu Wawancara Kuesioner -Tinggi : Ordinal

Pengendalian yang dilakukan terpimpin ¿ 60 %

Tekanan Darah lansia agar - Rendah

mengendalikan : < 60 %

tekanan darah

secara mandiri.
33

3.10 Hipotesa

Ha : Ada hubungan pengetahuan dan sikap lansia penderita hipertensi

dengan upaya pengendalian tekanan darah.

Ho : Tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap lansia penderita

hipertensi dengan upaya pengendalian tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai