Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitaian deskriptik analitik dan metode penelitian
kuantitatif dengan menggunakan cross sesctional atau tabel silang untuk melihat
hubungan antara variabel independent (pengetahuan, dan sikap) dengan variabel
dependen (pencegahan Hipertensi). Dan kemudian melakukan Analisa data dengan
menggunakan table distribusi frekuensi yaitu pengukuran pada saat persamaan untuk
mengetahui “Hubungan pengetahuan dan sikap Lansia Tentang Manfaat Menjaga Pola
Makan Bagi Pencegahan Hipertensi di Desa Hutasoit I Kecamatan Lintongnihuta
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022".

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Hutasoit I Kecamatan Lintongnihuta
Kabupaten Humbang Hasundutan. Alasan penulis memilih lokasi penelitian tersebut
karena pada saat observasi berada di lokasi banyak lansia yang merasa resah dan
bertanya-tanya terhadap penyakit hipertensi dan pencegahannya.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Mei-juni Tahun 2022. Di mulai dari survey awal,
pengumpulan data, penelitian, pengolahan data hingga pembuatan laporan akhir
penelitian.

3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian


3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan Objek penelitian atau objek yang diteliti. Objek
tersebut dapat berupa manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati
lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi di masyarakat atau dalam (Notoadmojo,
2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia penderita hipertensi di Desa
Hutasoit I Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022
sebanyak……..orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Teknik
pengambilan sampel ini dilakukan dengan Teknik rumus slovin. Sampel dalam
penelitian ini lansia yang ada di Desa Hutasoit I Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten
Humbang Hasundutan Tahun 2022.
Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan Teknik rumus slovin
dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin dalam Mustawa (2010)
dengan tingkat kepercayaan 90% dengan nilai e = 10% (0,1) adalah sebagai berikut:

N
Rumus: n= 2
1+ N e
53
n= 2
1+53(0,1 )

53
n=
1+53( 0,01)
53
n=
1+0,53
53
n=
1,53
n=34,640522876
n=responden 34
Keterangan
N = Besar Populasi
n= Besar Sampel
e= Nilai Kepercayaan / Ketetapan yang digunakan (0,1).
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diampil sebagai sampel. Dan kriteria eksklusi adalah ciri-
ciri anggota Populasi yang tidak dapat di ambil sebagai sampel (Notoadmojo, 2017).
Maka dapat disimpulkan, sampel pada penelitian ini menggunakan 34 orang sebagai
responden.

3.4 Jenis Dan Teknik Pengumpulan Data.


3.4.1 Jenis Data
a. Data primer
Adalah data diperolah dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner
yang di susun oleh penelitian kepada masyarakat di Desa Hutasoit I Kecamatan
Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022.
b. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh dari pihak lain, badan institusi yang secara rutin
mengumpulkan data. Data sekunder dalam penelitian ini adalah diperoleh dari
pemerintah setempat yang berkerja di Desa Hutasoit I Kecamatan lintongnihuta
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022.
c. Data tersier
Data tersier yang diperoleh oleh hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah
yang di bahas atau di teliti. Data tersier di dapat melalui literasi internet dan jurnal-
penelitian sebelumnya.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi atau menanyakan langsung
kepada responden. Jika mendapat persetujuan penulis menjelaskan Cara pengisian
kuesioner dan memberikan waktu kepada responden yang kebetulan di temui yang
sesuai kriteria. Pengumpulan data dilakukan selama …..hari.

3.5 Defenisi Operasional Dan Variabel


Defenisi operasional adalah variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang di Amati. Memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap objek atau fenomena (Hidayat, 2008).
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasiorasional
N Variabel Defenisi Kusioner Skala Hasil Ukur
o Operasional
Variabel Dependen
1 Pencegaha Proses cara Kusioner Ordinal 1. Baik (1)
n atau perilaku 2. Cukup (2)
Hipertensi responden 3. Kurang (3)
untuk
mencegah
hipertensi
atau dengan
menjaga pola
makan dalam
pencegahan
hipertensi
Variabel Independen
2 Pengetahu Hasil Kusioner Ordinal 1. Baik (1)
an pengetahuan 2. Cukup (2)
responden
pertanyaan 3. Kurang (3)
tentang
konsumsi
penyakit
hipertensi .

3 Sikap Reaksi atau Kuesioner Ordinal 1. positif (1)


sikap yang di 2. negatif (2)
tunjukan
dalam
pencegahan
hipertensi.
Dengan
menjaga pola
makan .

Menurut Notoadmojo (2017), aspek pengukuran adalah semua variabel yang


diukur dalam penelitian. Aspek pengukuran dalam penelitian ini yaitu:
3.6.1 Variabel Independen.
a. Pengetahuan
Variabel diukur melalui kuesioner test pengetahuan dengan 9 pernyataan, setiap
pernyataan diberi nilai 1 bila responden menjawab dengan benar, jika menjawab
dengan salah diberi nilai 0.
1. Pengetahuan baik : Apabila skor responden 7-9
2. Pengetahuan cukup : Apabila skor responden 4-6
3. Pengetahuan kurang : Apabila skor responden < 3

b. Sikap
Variabel diukur dengan melalui tes sikap yang diukur dengan 10 pernyataan
positif, jawaban dari responden diberi bobot atau skor. Jika benar diberi skor 5, jika
salah diberi skor 1, Jadi skor total sikap dilihat dari banyaknya jumlah skor yang
diperoleh dengan kategori skala Likert menurut Djaali (2008):
1. Sikap Sangat Setuju : Responden diberi bobot atau skor 5
2. Sikap setuju : Responden diberi bobot atau skor 4
3. Sikap ragu- ragu : Responden diberi bobot atau skor 3
4. Sikap kurang setuju : Responden diberi bobot atau skor 2
5. Sikap tidak setuju : Responden diberi bobot atau skor 1
Jadi skor total sikap dilihat dari banyaknya jumlah skor yang diperoleh dengan
kategori Arikunto (2010):
1. Positif : Apabila skor responden 26-50
2. Negatif : Apabila skor responden ≤25

3.6.2 Variabel Dependen


a. Apabila responden melakukan pencegahan hipertensi (kode 1)
b. Apabila responden tidak melakukan pencegahan hipertensi (kode 2)

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data.


3.7.1 Pengolahan Data.
Teknik pengolahan data yang telah dikumpulkan diolah dan di distribusikan
dengan menggunakan perangkat lunak komputer, dengan langkah sebagai berikut
a. Editing.
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah
data terkumpul.
b. Coding.
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data
yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan
dan analisis data menggunakan computer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga
daftar kode dan artinya dalam satu buku (codebook) untuk memudahkan kembali
melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. Data yang telah di edit dirubah ke
dalam bentuk angka (code) untuk mempermudah pengolahan data seperti:
Baik (kode 1)
Cukup (kode 2)
Kurang (kode 3)
c. Tabulating.
Kegiatan memasukkan data-data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel,
kemudian membuat distribusi frekuensi.
3.7.2 Analisa Data.
Data yang telah diolah kemudian di analisis dalam bentuk:
a. Analisis Univariat.
Menyederhanakan atau memudahkan interpretasi data ke dalam bentuk
penyajian baik tekstur menurut variabel yang diteliti. Analisa univariat dilakukan untuk
memperoleh distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti yaitu: pengetahuan,
dan sikap.
b. Analisa Bivariat.
Untuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan tentang
menjaga pola makan terhadap Pencegahan Terjadinya Hipertensi, analisis data yang
digunakan oleh peneliti adalah analisis bivariat. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui adanya hubungan antara variabel independen (pengetahuan, dan sikap,
pencegahan Hipertensi) dengan variabel dependen (pencegahan Hipertensi).

Anda mungkin juga menyukai