Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rencana penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif yang menggunakan

pendekatan cross section. Data cross section adalah data yang dikumpulkan atau

diperoleh dengan kurun waktu yang bersamaan. Data Cross Section banyak dilakukan

dengan cara survei dengan instrumen kuesioner yang terdiri dari berbagai variabel

penelitian.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan subjek ( berupa manusia atau pasien) yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan dan menarik bagi peneliti( Nursalam,

2015; Polit and Beck, 2018). Menurut Sugiyono (2013), populasi merupakan

suatu bidang umum yang terdiri dari subjek dengan kualitas dan karakteristik

tertentu yang diidentifikasikan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarikkesimpulan. Suatu populasi juga dapat diidentifikasikan secara luas, dengan

melibatkan ribuan individu, atau mungkin secara sempit ditentukan untuk hanya

mencakup beberapa ratus orang (Polit and Beck,2018). Sedangkan menurut

Grove,Gray and Burns (2014) populasi adalah sekumpulan individu yang

memenuhi kriteria untuk diikutsetakan dalam studi kasus.(34) Populasi dalam

penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di Kelurahan Jabungan

Banyumanik.

2. Sampel

Sampel adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga, dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan

untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (dapat mewakili).(35)

Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus solvin banyak digunakan oleh

peneliti,karena pendekatan rumus dinilai mudah dan praktis dalam pengunaannya.

Pendekatan pengambilan sampel berdasarkan solvin dapat dirumuskan :

n= N

(1+Ne2)

Keterangan

n = jumlah sampel

N = total populasi

e = tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel

besaran sampel penelitian dengan menggunakan pendekatan rumus solvin akan

ditentkan oleh nilai tingkat kesalahan dimana semakin besar tingkat kesalahan

yang digunakan maka semakin kecil jumlah sampel yang diambil.

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi dengan kriteria dibawah ini :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi merupakan ciri umum subjek penelitian pada populasi sasaran

yang bisa diakses dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus memandu

penentuan kriteria inklusi.(36) Kriteria inklusi dalam penelitian adalah:

1) Penderita yang terdiagnosis Hipertensi dan tercatat dalam buku register

rawat jalan di puskesmas

2) Usia 60-69 tahun


3) Dapat berkomunikasi dengan baik

4) Bersedia menjadi responden

5) Tanpa komplikasi

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan suatu kriteria pengecualian subjek yang

memenuhi kriteria inklusi karena aneka macam alasan. (36)Kriteria eksklusi

dalam penelitian adalah:

1) Hipertensi dengan komplikasi

2) Penderita hipertensi yang tidak bersedia menjadi responden

C. Definisi Operasional

Definisi operaional adalah suatu definisi yang dirumuskan oleh peneliti tentang

istilah-istilah yang ada pada masalah peneliti dengan maksud untuk menyamakan

persepsi antara peneliti dengan orang-orang yang terkait dengam penelitian. Menurut

(Sugiyono 2013), Pengertian definisi operasional dalam variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulanya.(37)

No Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Penelitian Operasional Ukur
Variabel dependent
1 Kepatuhan Tingkat 1. Dikatakan 1= patuh Ordinal
pada lansia kepatuhan patuh jika 2= tidak patuh
hipertensi penderita pasien
dalam hipertensi usia hipertensi
merawat usia
produktif yang
penyakitnya produktif
menjalani telah
pengobatan melakukan
hipertensi yaitu kontrol/
melakukan periksa
pemeriksaan tekanan
tekanan darah darah rutin
minimal 1
bulan
secara
berturut-
turut
2. Dikatakan
tidak
patuh jika
pasien
hipertensi
usia
produktif
tidak
melakukan
kontrol/
periksa
tekanan
darah
minimal 1
bulan
sekali
secara
berturut-
turut.
Variabel independent
1 Pengetahuan Hasil persepsi 1. Baik, jika 1 = Benar Ordinal
dan intensitas angka perolehan 0 = salah
perhatian total skor 8. Kategori :
responden 2. Kurang, jika Baik
terhadap angka perolehan Kurang
penyakit total skor < 8
hipertensi
dalam
kemampuannya
menjawab
pertanyaan
tentang
penyakit
hipertensi pada
kuesioner.

2 Motivasi Bantuan yang 1. Baik, 1 = Ya Ordinal


diberikan oleh jikaangka 0 = Tidak
keluarga dalam perolehan total Kategori Baik
memberikan skor 5. Kurang
segala bentuk 2. Kurang,
dukungan jikaangka
berupa perolehan total
informasi, skor < 5.
instrumental,
emosional, dan
penilaian /
penghargaan

3 Dukungan Keterlibatan 1. Baik, jika 1 = Ya Ordinal


petugas petugas angka perolehan 0 = Tidak
kesehatan kesehatan total skor 5. Kategori
dalam 2. Kurang, jika Baik
membantu angka perolehan Kurang
responden total skor < 5
patuh terhadap
pengobatan
seperti
memberi
motivasi atau
informasi
selama
pengobatan
hipertensi

4 Dukungan Bantuan yang 1. Baik, jika 1 = Ya Ordinal


keluarga diberikan oleh angka perolehan 0 = Tidak
keluarga dalam total skor 5. Kategori
memberikan 2. Kurang, Baik
segala bentuk jikaangka Kurang
dukungan perolehan total
berupa skor < 5.
informasi,
instrumental,
emosional, dan
penilaian /
penghargaan.

5 Pengobatan Lama penderita Hasil wawancara 1= > 2tahun 2= Ordinal


hipertensi usia terhadap ≤ 2tahun
produktif responden (Ajeng
dalam tentang lama Pujasari, 2015)
menjalani menjalani
pengobatan pengobatan
hipertensi. hipertensi.
1. Dikatakan > 2
tahun, jika
responden telah
menjalani
pengobatan
hipertensi > 2
tahun.
2. Dikatakan ≤ 2
tahun, jika
responden telah
menderita
hipertensi ≤ 2
tahun.(Ajeng
Pujasari, 2015)

6 Diet Seseorang/ Dikatakan patuh Patuh=1 Ordinal


pasien dalam diet jika pasien Tidak patuh=0
mengikuti diet
melaksanakan Dikatakan tidak
suatu aturan patuh jika pasien
perilaku yang tidak mengikuti
disarankan diet
oleh perawat,
dokter, atau
tenaga
kesehatan
terhadap diet
hipertensi.
7 Gaya hidup Pemahaman Tahu dan Skor untuk Ordinal
yang sesuai lansia yang ada memahami petanyaan
dengan Tingkat
di desa tentang gaya
rekomendasi Pengetahuan
tenaga jabungan hidup seperti tentang Gaya
kesehatan tentang a. Aktifitas fisik Hidup dikatakan
pemahaman b. Kebiasaan Baik : jika nilai
terhadap Gaya makan c. skor 21-30
hidup yang Konsumsi alkohol Cukup : jika
nilai skor 11-20
sehat. d. Konsumsi
Kurang : jika
kafein (kopi) nilai skor 0-10
e. Merokok
f. Stress

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan Di Desa Jabungan, Banyumanik, Kota Semarang.

E. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni- Desember 2023 yang terdiri dari tahap

penyusunan proposal, pengumpulan data, dan pelaporan hasil dari penelitian.

F. Etika Penelitian

Setelah mendapatkan tujuan dari responden, peneliti baru melakukan penelitian

dengan menekankan etika meliputi:(38)

1. Informed Consent

Informed consent merupakan informasi yang harus diberikan pada subjek/

responden penelitian mengenai penelitian yang akan dilakukan. Tujuan informed

consent adalah agar subjek penelitian mengetahui dan memahami maksud dan

tujuan oenelitian, proses penelitian dan memahami maksud dan tujuan penelitian,
proses penelitian dan dampaknya yang akhirnya dapat menentukan apakah

responden setuju/bersedia atau tidak setuju/tidak bersedia menjadi subyek

penelitian. Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan. Jika subjek tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak

respon/pasien.

Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent antara lain: partisipasi

pasien, tujuan dilakukan penelitian/tindakan, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,

kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

2. Anonimity ( tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan datau atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etik dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainya. Semua informasi

yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

G. Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data selama penelitian diantaranya,

sebagai berikut:

1) Kuisioner
Kuisioner atau angket merupakan seperangkat alat untuk mengumpulkan

informasi, dengan mengajukan serangkaian pertanyaan tertulis, yang bisa

ditanggapi oleh responden secara tertulis juga, Kuisioner ini mempunyai

tujuan untuk mendapatkan informasi dengan kredibilitas dan keakuratan yang

sebaik mungkin.

2) Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi

dari responden, terutama ketika peneliti menginginkan untuk mengetahui

kondisi secara detail dari suatu permasalahan. Wawancara dikenal sebagai

akitivitas dua arah melalui perbincangan antara pewawancara dengan

responden, untuk mengumpulkan informasi dari yang diwawancarai.

Wawancara bisa dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.

Wawancara secara langsung dilakukan melalui tatap muka dengan responden

yang dibutuhkan dalam penelitianya.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan sesuai dengan prosedur sebagai berikut:

Pra penelitian

Tahap persiapan meliputi:

1) Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian yang ditujukan kepada

Kepala Puskemas Padangsari Kota Semarang

2) Melakukan penelitian setelah mendapatkan izin penelitian.

3) Peneliti memeriksa kembali kelengkapan data yang telah terkumpul, dan

selanjutnya melakukan proses pengolahan data.


I. Rencana Analisis Data

Pengolahan data

Menurut Notoatmojo (2018) setelah diperolehnya data maka selanjutnya

dilangsungkan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penyuntingan Data (Editing)

Melakukan pengecekan kembali pada kuisioner dan melakukan perbaikan, seperti

meminta kembali kepada responden agar melengkapi pertanyaan kuisioner apabila

ada pertanyaan yang belum lengkap.

b. Pengkodean (Coding)

Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan,

seperti mengubah jenis kelamian dengan tanda angka atau bilangan dengan contoh

responden yang berjenis kelamin laki-laki diubah menjadi angka 1 dan responden

yang perempuan diubah menjadi angka 2.

c. Memasukan Data (Data Entry) Atau Processing

Data yang telah diberikan kode,dimasukkan kedalam program atau “ software”

computer atai diinput ke SPSS.

d. Pembersihan Data (Cleaning )

Pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan

kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudia dilakuakn pembetulan atau

koreksi.

Analisa Data

Menurut notoatmojo (2018) analisa data dilangsungkan dengan analisis univariat dan

analisis bivariat sebagai berikut:

a. Analisis Univariat
Analisis univariat yang dimaksud ialah untuk menjabarkan atau mengurraikan ciri

setiap ciri variabel penelitian. Analisis univariat hanya menimbulkan kekerapan

distribusi dan presentase dari tiap variabel dalam bentuk tabel deskriptif

presentarif. Data univariat dalam penelitian ini terdiri dari usia, pendidikan

terakhir, pekerjaan dan pengetahuan responden.

b. Analisis Bivariat

Menurut (Vvusvitasari et al.,) Analisis bivariat merupakan analisa yang

dilaksanakan untuk mengetahui adanya keterkaitan atau relasi antara dua variabel.

Dalam penelitian ini dilangsungakan untuk melakukaan analisis terhadap

hubungan antara variabel penelitian, pada konteks ini guna mengetahui sejumlah

faktor yang memepengaruhi kepatuhan pada lansian hipertensi dalam merawat

penyakitnya. Pengolahan data bivariat tersebut dilakukan melalui bantuan

penggunaan software SPSS 26.0. analisis dapat diambil kesimpulan sebagaimana

berikut ini:

1) Menolak H0 ( menerima H1) bila diperoleh nilai p>0,05

2) Menerima H0 (menolak H1) bila diperoleh nilai p<0,05

Anda mungkin juga menyukai