METODE PENELITIAN
N Keterangan :
n= n = Jumlah sampel
1 + N (d)2 N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikasi (p)
Sampel pada penelitian ini adalah sesuai dengan kriteria pengambilan sampel, sebagai
berikut :
109
n=
1 + 109 (0,05)2
109
n=
1 + 109 (0,0025)
109
n=
1 + 0,2875
109
n= = 84,6
1,2875
n = 85 lansia
Jadi sesuai perhitungan jumlah sampel diatas, maka sampel yang dibutuhkan dalam
penelitian ini berjumlah 85 responden.
3.3.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi
yang ada. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek
penelitian (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling, dimana memilih sampel diantara populasi sesuai dengan
kehendak peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian).
3.4 Rencana Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2022.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang.
3.5 Pengumpulan Data
3.5.1 Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,
2013). Setelah mendapat ijin dari rektor Universitas Citra Bangsa dan Ketua Program Studi
Ners, kemudian peneliti membuat surat permohonan ijin di Dinas Kesehatan Kota Kupang,
kemudian dari Dinas Kesehatan Kota Kupang permohonan ijin ke UPT Puskesmas Pasir
Panjang Kota Kupang. Setelah itu surat pengantar di keluarkan oleh bagian administrasi ke
bagian penanggung jawab pasien lansia. Setelah mendapatkan ijin peneliti mulai
melakukan pengambilan data awal di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang. Teknis
pelaksanaan pengumpulan data penelitian, peneliti mengadakan pendekatan dengan calon
responden dengan memberikan informasi mengenai keaktifan kontrol lansia kemudian
peneliti memberikan informed consent untuk di isi oleh lansia. Setelah mendapat
persetujuan dari responden peneliti memberikan kuesioner. Setelah responden mengisi
kuesioner, peneliti mengumpulkan kuesioner tersebut dan peneliti melanjutkan dengan
memeriksa kelengkapan jawaban responden, kemudian peneliti mengumpulkan data
responden dalam melakukan kontrol di KMS/buku registrasi. Jika telah selesai maka data
tersebut akan dikumpulkan dan selanjutnya akan dilakukan analisa terhadap data yang
diperoleh. Peneliti melakukan pengambilan data serta analisa data bersama dengan teman
peneliti.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen adalah alat bantu yang dipilih oleh peneliti dalam kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan mudah (Nursalam, 2013). Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah menggunakan kuesioner dari masing-masing variabel. Kuesioner dalam
penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Data demografi responden
Kuesioner ini meliputi nama (inisial), umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan
2. Keluarga yang selama ini merawat
3. Kuesioner tingkat pengetahuan
Kuesioner diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Mahfudz Bayu Purnomo Siswanto
(2015) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan. Berdasarkan hasil uji Chi
Square diperoleh nilai χ2hitung = 11,730 dengan p = 0,003. Oleh karena hasil perhitungan
menunjukkan bahwa p < 0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat pengetahuan dengan keaktifan kontrol penderita hipertensi di wilayah
Puskesmas Gatak Sukoharjo.
4. Kuesioner dukungan keluarga
Kuesioner diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Mahfudz Bayu Purnomo Siswanto
(2015) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 15 pertanyaan. Berdasarkan hasil uji Chi
Square diperoleh nilai χ2hitung = 12,101 dengan p = 0,002. Oleh karena hasil perhitungan
menunjukkan bahwa p < 0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan keaktifan kontrol penderita hipertensi di wilayah
Puskesmas Gatak Sukoharjo.
3.6 Uji Validitas dan Reabilitas
Ada dua karakteristik alat ukur yang harus diperhatikan peneliti, yaitu validitas dan
reabilitas. Validitas menyatakan apa yang harus diukur sedangkan reabilitas adanya suatu
kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang-orang yang berbeda atau waktu
yang berbeda (Nursalam, 2016). Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-
butir dalam mendefinisikan suatu variabel.
Reabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan
diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2016).
3.7 Analisis Data
Dalam melakukan analisis, terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data
menjadi responden. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk
pengambilan keputusan, terutaam dalam pengujian hipotesis (Polit & Beck, 2017).
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh,
diantaranya adalah :
1. Editing
Yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrument pengumpulan data
(Sujarweni, 2014). Peneliti melakukan pemeriksaan kembali lembaran data yaitu dengan
memeriksa terlebih dahulu kuesioner yang diserahkan oleh responden. Pada penelitian ini
dilakukan pemeriksaan kembali apakah semua kuesioner telah diisi oleh responden mulai
dari lembaran persetujuan responden, kuesioner tingkat pengetahuan dan kuesioner
dukungan keluarga.
2. Coding
Yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam
instrument pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti (Sujarweni, 2014).
Peneliti melakukan pengkodean berupa nomerik pada data yang telah peneliti tetapkan.
3. Scoring
Merupakan cara menghitung skor pada lembar kuesioner. Peneliti menentukan skor/nilai
terendah dan tertinggi (Sujarweni, 2014).
a. Pengetahuan tentang manfaat kontrol
1) Baik (76% – 100%)
2) Cukup (56% - 75%)
3) Kurang (≤ 55%)
b. Dukungan keluarga lansia
1) Dukungan baik (76% - 100%)
2) Dukungan cukup (56% - 75%)
3) Dukungan kurang (< 56%)
c. Tingkat keaktifan kontrol pada lansia
1) Hadir = 1
2) Tidak hadir = 0
4. Tabulating
Yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian (Sujarweni, 2014). Peneliti
melakukan entri data yaitu memasukkan data penelitian yang selanjutnya peneliti
tampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara
memindahkan data dari kuesioner ke perangkat komputer menggunakan pengolahan data
statistik menggunakan excel.
5. Uji Statistik
Setelah semua data ditabulasi akan dilanjutkan dengan menguji statistik. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Uji Chi-square disini
digunakan untuk mencari hubungan dan tidak dapat untuk melihat seberapa besar
hubungannya. Chi-square dapat melihat tabulasi silang.
3.8 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk mengumpulkan data yang akan diteliti untuk mencapai tujuan penelitian (Nursalam,
2016). Kerangka kerja dalam penelitian ini yaitu:
Populasi target : semua lansia penderita hipertensi di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang
yang berjumlah 109 orang.
Populasi terjangkau : semua lansia yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:
Purposive sampling
Sampel 85 orang
Informed consent
Editing
Coding
Scoring
Tabulating
Uji Chi-square
Hasil Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga
Dengan Keaktifan Kontrol Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Puskesmas
Pasir Panjang Kota Kupang.
3.9 Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka
segi etika penelitian harus diperhatikan. Menurut Afiyanti dan Rachmawati (2014), ada 4
prinsip utama dalam etika penelitian yaitu :
3.8.1 Respect for Human (Menghargai harkat dan martabat)
Menurut Afiyanti dan Rachmawati (2014), beberapa prinsip yang harus
diperhatikan oleh peneliti dalam menghargai harkat dan martabat partisipan adalah
sebagai berikut :
1. Respect for Autonomy (Menghargai otonomi)
Partisipan memiliki hak bebas untuk menentukan secara sukarela tanpa paksaan
untuk berpartisipasi atau menolak terlibat dalam penelitian. peneliti harus
menghargai keputusan partisipan apabila partisipan memutuskan untuk tidak
terlibat dalam penelitian.
2. Tanpa Nama (Anonimity)
Memberikan jaminan kerahasiaan dalam penggunaan responden penelitian dengan
cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang di
isi oleh responden tetapi hanya menuliskan kode tertentu pada lembar tersebut
(Hidayat, 2019).
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset. Dalam penelitian ini peneliti menjamin kerahasiaan hasil penelitian maupun
masalah-masalah lain yang ditemukan saat penelitian oleh peneliti.
3.8.2 Beneficience (Berbuat baik)
Pada prinsip etik Beneficience, peneliti akan memperhatikan kesejateraan
partisipan dengan memperhatikan kemanfaatan dari penelitian yang di lakukan, peneliti
berkewajiban menghargai partisipan sebagai sumber informasi dalam penelitian yang di
lakukan.
3.8.3 Non Maleficience (Tidak merugikan)
Peneliti meminimalkan resiko dari kegiatan penelitian yang dilakukan dengan
tidak merugikan partisipan, selain itu, peneliti akan memperhatikan agar partisipan
bebas dari bahaya, eksploitasi dan ketidaknyamanan saat proses penelitian berlangsung.
3.8.4 Justice (Keadilan)
Semua partisispan memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam penelitian tanpa
paksaan, tekanan dan deskriminasi. Peneliti memiliki kewajiban untuk memperlakukan
semua partisipan secara adil dan memberikan kesempatan yang sama pada partisipan
untuk memberikan informasi terkait penelitan. Perhargaan yang sama juga diberikan
tanpa membeda-bedakan suku, agama, etnis dan status sosial partisipan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Afiyanti & Rachmawati, (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Riset Keperawatan.
Jakarta : Rajawali Pers.
2. Nototatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Notoatmodjo, S (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Nurdin, Ismail dan Sri Hartati. 2019. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat
Cendekia.
5. Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta.
Salemba Medika.
6. Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi. 4.
Jakarta : Salemba Medika.
7. Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (4th ed). Jakarta : Salemba
Medika.
8. Polit, D. F., & Beck, C. T. (2017). Nursing Research Generating and Assesing Evidence for
Nursing Practice (Tenth Edit). Woters Kluwar.
9. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
10. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
11. Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.