perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain observasional analitik

dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui korelasi antara

fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor efek dengan cara

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point

time approach).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian telah dilakukan di SMA N 5 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2014 - Mei 2015

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2010).

1. Populasi target : semua siswi SMA N 5 Surakarta tahun ajaran 2014/2015

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Populasi aktual : siswi kelas X SMA N 5 Surakarta tahun ajaran

2014/2015 sebanyak 176 siswi.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan probability sampling yaitu memberikan peluang yang sama

untuk menjadi sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

proportionate random sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel apabila

anggota populasinya tidak homogen dan berstrata secara proportional

(Hidayat, 2007).

E. Besar Sampel

Populasi dalam penelitian ini sebesar 176 siswi, maka untuk

menentukan besar sampel dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

n = Besar sampel

N = Ukuran populasi

d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan, yaitu 0,05

Berikut perhitungan sampel yang diambil:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Jadi jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini

adalah 123 siswi. Melalui metode proportionate random sampling diperoleh

besar sampel sebagai berikut:

MIA 1 =13

MIA 2 = 12

MIA 3 = 13

MIA 4 =14

MIA 5 = 13

IIS 1 = 15

IIS 2 = 14

IIS 3 = 15

IIS 4 = 14

Jadi dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 123

siswi. commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

F. Kriteria Restriksi

1. Kriteria Inklusi : Bersedia menjadi responden, sudah menstruasi.

2. Kriteria Eksklusi : Tidak hadir saat penelitian.

G. Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1. Definisi Operasional

N Variabe Definisi Operasional Skala Kategori
o l Uk
ur
Variabel
1 bebas: Pengetahuan premenstrual Ordinal a. Baik, apabila
pengetahuan syndrome yang dimaksud >75 %
premenstrual adalah pengetahuan yang b. Cukup, apabila
syndrome dimiliki oleh remaja putri 60-75%
tentang premenstrual c. Kurang, apabila
syndrome terkait dengan <60%
pengertian, penyebab, (Arikunto, 2006)
gejala, serta penanganan
premenstrual syndrome
yang diukur menggunakan
kuesioner.

2 Variabel Derajat premenstrual Ordinal a. Ringan, apabila

terikat: syndrome adalah tingkatan x < (µ-1SD)
derajat tanda dan gejala b. Sedang, apabila
preme premenstrual syndrome (µ-1SD) ≤ x <
nstrual yang dialami oleh remaja (µ+1SD)
syndro putri ketika menstruasi c. Berat, apabila
me yang diukur menggunakan (µ+1SD) ≤ x
kuesioner. (Azwar, 2007)

H. Instrumen

1. Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

yang diberikan kepada responden untuk mengukur tingkat pengetahuan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

premenstrual syndrome dan kuesioner untuk mengetahui derajat

premenstrual syndrome.

a. Pengetahuan premenstrual syndrome

Kuesioner untuk tingkat pengetahuan premenstrual syndrome

ini berbentuk pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut ada dua

alternatif jawaban yaitu jawaban “benar” atau “salah” dan responden

diminta memilih salah satu jawaban tersebut.

Cara penskoran :

Untuk pernyataan favourable (positif) :

Benar 1

Salah 0

Untuk pernyataan unfavourable (negatif) :

Benar 0

Salah 1

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Berikut kisi-kisi instrumen dari penelitian ini :

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Pengetahuan Premenstrual Syndrome

No soal ∑soal ∑soal
Indikator Favourable Unfavourable sebelum setelah
uji uji
validitas validitas
Pengertian 1,2 3 3 3
PMS
Penyebab PMS 4,5 6 3 3
Gejala fisik 8,10,12,13,15,16 7,9,11,14,17 11 6
PMS
Gejala 18,20,21,23,25,26,27 19,22,25 10 7
emosional PMS
Faktor risiko 28,29,31,34 30,32,33 7 5
Penanganan 35,37,38,40,43,44 36,39,41,42,45 11 7
PMS
Total 45 31
Keterangan: yang tercetak tebal merupakan nomer soal yang tidak
valid.
b. Derajat premenstrual syndrome

Kuesioner untuk derajat premenstrual syndrome berisi

pernyataan-pernyataan tertutup tentang gejala premenstrual

syndrome dimana dalam pernyataan-pernyataan tersebut terdapat

pernyataan tentang gejala fisik dan gejala emosional. Dari

pernyataan tersebut responden hanya memilih jawaban “Ya” atau

“Tidak”. Jawaban “Ya” mempunyai skor 2 dan jawaban “Tidak”

mempunyai skor 1.

Kategori premenstrual syndrome menggunakan rumus umum

sebagai berikut (Azwar, 2007):

Ringan : x < (µ-1SD)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sedang : (µ-1SD) ≤ x < (µ+1SD)

Berat : (µ+1SD) ≤ x

Keterangan :

µ : Rerata hipotetik

SD : Standar Deviasi

Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil µ =69,21 dan SD=

7,388 maka:

Ringan : x < (µ-1SD)

= x < [69,21 - 1(7,388)]

= x < 61,822

≈ x < 62

Sedang : (µ-1SD) ≤ x < (µ+1SD)

= [69,21 - 1(7,388)] ≤ x < [69,21 + 1(7,388)]

= 61,822 ≤ x < 76,598

≈ 62 ≤ x < 77

Berat : (µ+1SD) ≤ x

= [69,21 + 1(7,388)] ≤ x

= 76,598 ≤ x

≈ 77 ≤ x

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Berikut kisi-kisi instrumen dari penelitian ini:

Table 3.3. Kisi-Kisi Derajat Premenstrual Syndrome

∑soal sebelum ∑soal setelah
Indikator No Soal
uji validitas uji validitas
Gejala 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15, 20 15
emosional 16,17,18,19,20

Gejala 21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,3 20 16
fisik 2,33,34,35,36,37,38,39,40
Total 40 31
Keterangan: yang tercetak tebal merupakan nomer soal yang tidak
valid.
2. Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Sebelum kuesioner dibagikan ke responden, terlebih dahulu

kuisioner akan diuji di SMA N 6 Surakarta sebanyak 20 siswi kelas

MIA 2. Rumus yang dapat digunakan untuk uji validitas adalah

rumus pearson product moment. Menurut Riwidikdo (2010), suatu

item dikatakan valid apabila hasil koefisien korelasi hitung (rhitung >

rtabel) atau nilai signifikansi < 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%.

Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan

program komputer SPSS.

Uji validitas dilakukan pada tanggal 1 April 2015 dan

diperoleh hasil pada kuesioner pengetahuan premenstrual syndrome

dari 45 pernyataan terdapat 31 pernyataan yang valid dan pada

kuesioner derajat premenstrual syndrome dari 40 pernyataan terdapat

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31 pernyataan yang valid dengan nilai p < 0,05. Pernyataan yang

tidak valid dihapus atau tidak digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Rumus uji yang dapat digunakan dalam uji reliabilitas alat

ukur, pada penelitian ini digunakan rumus Cronbach’s Alpha melalui

bantuan komputerisasi. Kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki

nilai alpha minimal 0,632.

Uji reliabilitas pada kuesioner pengetahuan premenstrual

syndrome diperoleh nilai reliabilitas 0,727 dan 0,740 pada kuesioner

derajat premenstrual syndrome. Hal ini menunjukkan bahwa nilai

reliabiltas > 0,632 sehingga kuesioner tersebut dikatakan reliabel.

I. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu data yang diambil langsung dari peserta dengan cara responden

mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data yaitu:

a. Peneliti mengajukan izin penelitian kepada ketua Program Studi

DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran UNS.

b. Peneliti mengajukan izin penelitian kepada kepala sekolah SMAN 5

Surakarta.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Peneliti beserta pihak SMA N 5 Surakarta menentukan jadwal

dilakukannya penelitian.

d. Peneliti mengambil sampel sejumlah 123 siswi secara acak dan

bekerja sama dengan guru BK.

e. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai tujuan

dilakukannya penelitian dan meminta kesediaannya menjadi

rsponden.

f. Peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi responden.

g. Peneliti dibantu oleh numerator membagikan kuesioner kepada

responden.

h. Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner.

i. Peneliti memberikan waktu kepada responden untuk mengisi

kuesioner.

j. Setelah selesai mengisi kuesioner oleh responden, kuesioner

dikembalikan kepada peneliti.

k. Peneliti meneliti kembali kelengkapan jawaban dalam kuesioner.

l. Peneliti menghitung kembali jumlah kuesioner yang telah

dikumpulkan.

m. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.

2. Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan dilakukan terdapat langkah-langkah

yang harus ditempuh, diantaranya :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Editing (penyuntingan data) yaitu memeriksa data yang telah

terkumpul yang barasal dari siswi kelas X SMA N 5 Surakarta.

b. Coding (pengkodean) yakni memberikan kode jawaban responden

sesuai dengan indikator pada kuesioner. Coding data didasarkan

pada kategori yang dibuat berdasarkan pertimbangan penulis sendiri

(Notoatmodjo, 2010). Untuk variabel independen yaitu pengetahuan

premenstrual syndrome agar mempermudah dalam pengolahan data

diberikan kode jawaban “benar” 1, “salah” 0. Begitu pula untuk

variabel dependen yaitu derajat premenstrual syndrome diberikan

kode 1 untuk jawaban “tidak”, dan 2 untuk jawaban “ya”.

c. Entry yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode

atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pernyataan.

d. Tabulating (tabulasi) yaitu data disusun dalam bentuk tabel

kemudian dianalisis yaitu proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.

3. Analisis Data

Analisis data suatu penelitian biasanya melalui prosedur bertahap,

antara lain:

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini menganalisis tiap-tiap

variabel penelitian yang ada secara deskriptif dengan menghitung

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

distribusi frekuensi. Variabel yang dianalisis secara univariat dalam

penelitian ini adalah karakteristik responden, variabel pengetahuan

untuk mengetahui tingkat pengetahuan premenstrual syndrome dan

variabel derajat premenstrual syndrome.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan rumus

korelasi kendall-tau (t) dengan bantuan komputerisasi menggunakan

program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for

Windows.

commit to user