Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4

Fuji Arinda Fitri (N1A118020)

Refina aulia fauzana (N1A118028)

M. Machfuzd Al-Hafizd R (N1A118029)

Ferenadia apriliani (N1A118033)

Fadillah nurtafiana (N1A118036)

Bahtia nur arifah (N1A118040)


Definisi Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang lebih fokus


dengan masalah, desain pengukuran, & sampling karena
pendekatan deduktif menekankan pada detail perencanaan
untuk mengumpulkan data dan analisis. Penelitian Kualitatif
merupakan penelitian yang lebih fokus pada kekayaan, jalinan
dan feeling dari data mentah karena pendekatan induktif
membangun pengertian yang mendalam dan generalisasi yang
dibuat terlepas dari data yang dikumpulkan.
Definisi Penelitian
CROSS SECTIONAL

Tiap-tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan rentang waktu ukur dilakukan
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian. Subjek penelitian tidak
harus diamati pada waktu yang sama. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang
jadi proses dan outcome, serta kejelasan korelasi hubungan sebab akibat (Notoatmodjo, 2002).

Penelitian Cross Sectional adalah studi yang mempelajari dinamika hubungan atau korelasi


antara faktor-faktor risiko dengan dampak, pendekatan yang dilakukan adalah dengan
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada kondisi waktu tertentu.
Langkah langkah desain penelitian Cross Sectional

Melakukan analisis korelasi


dengan membandingkan
Menetapkan subjek penelitian proporsi antar kelompok

2015 2016 2017 2018

Mengidentifikasi variabel Melakukan observasi atau


varibal penelitian, pengukuran variabel variabel
mengidentifikasi faktor resiko
dan efek
Tujuan Penelitian Cross Sectional
Menurut Budiarto (2004), tujuan dari penelitian Cross Sectional adalah sebagai berikut :

03
02
01

hubungan sebab akibat pada


permasalahan-permasalahan
Ketiga, Menghitung besarnya tertentu yang terdapat dalam
risiko tiap kelompok, risiko kelompok masyarakat dengan
Mencari prevalensi serta relatif, dan risiko atribut. perubahan yang jelas. 
insidensi satu atau beberapa
permasalahan tertentu yang
ditemukan pada kondisi waktu
tertentu di suatu kelompok
masyarakat.
Jenis Penelitian
Cross Sectional

Deskriptif Cross Sectional Analitik Cross Sectional. 


Deskriptif Cross Sectional mendeskripsikan Analitik Cross Sectional diketahui dengan jelas
distribusi data dihubungkan dengan variabel mana yang jadi outcome, serta jelas kaitan
penelitian hubungan sebab akibatnya.
Tabel perhitungan nilai prevalence ratio

Faktor efek
risiko
ya tidak jumlah
Ya A B A+B
tidak C D C+D
jumlah A+ C B+D A+ B+ C
+D
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

STUDI CROSS SECTIONAL

Kelebihan Kelemahan
1. Relatif mudah, murah, hasilnya cepat diperoleh 1. Sulit untuk menentukan sebab dan akibat karena
2. Dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel pengambilan data resiko dan data efek yang
sekaligus dilakukan bersamaab
3. Memungkinkan penggunaan populasi dari 2. Membutuhkan jumlah subjek yang banyak.
masyarakat umum, tidak hanya pasien saja, Terutama bila variabelnya banyak
sehingga lebih general 3. Studi prevalensi hanya menjaring subjek yang
4. Jarang terancam loss to follow-up (drop-out) telah mengidap penyakit cukup lama
4. Tidak menggambarkan perjalanan penyakit,
insidens, maupun prognosis
Pengaruh Peran Orang Tua terhadap
Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan
Reproduksi Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif Analitik Observasional dengan
desain penelitian Cross Sectional yang dilaksanakan mulai bulan Juni
sampai dengan bulan Juli 2013 di SMA Negeri Se–Kota Pekanbaru.
Besar sampel adalah 250 orang remaja SMA Negeri Se–Kota
Pekanbaru kelas X dan XI tahun ajaran 2012/2013 dengan
mempertimbangkan α = 0,05, β = 90 % dan proporsi = 0,65 yang
dihitung menggunakan Rumus Lameshow One Sample Hypothesis
One Side. Prosedur pengambilan sampel dilakukan secara systematic
random sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer
yang dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan
menggunakana instrumen kuisioner peran orang tua dilihat dari ada
atau tidaknya peran orang tua remaja dalam memberikan informasi
mengenai kesehatan reproduksi. Analisis bivariat dilakukan dengan
uji Chi–Square dan uji Regresi Logistik Ganda dengan Model Prediksi
untuk Analisis Multivariat.
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS:
STUDI CROSS SECTIONAL PADA
IBU RUMAH TANGGA DI
PEDESAAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik

menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross


sectional. Besar sampel 81 orang, teknik pengambilan sampel
dilakukan secara proportionate stratified random sampling
penelitian dilaksanakan di Desa Srigading Kecamatan Sanden

Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian

dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Pengumpulan data

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner tertutup.

Analisis data menggunakan uji statistik chi square.


Daftar Pustaka

Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar .


Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoadmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Citra: Jakarta.
Sunarti, N. T. (2016). DETEKSI DINI KANKER SERVIKS: STUDI CROSS
SECTIONAL PADA IBU RUMAH TANGGA DI PEDESAAN. Jurnal Kesehatan
“Samodra Ilmu” Vol. 07 No. 02 Juli 2016, 135.
YArdhiyanti, Y. (2013). Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Pengetahuan
Remaja tentang. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 3, Nopember 2013, 118.
Thank You
NAMA ANGGOTA NIM TUGAS
Fuji Arinda Fitri N1A118020 Mencari Definisi, Tujuan, dan
Jenis Penelitian Cross Sectional
Refina aulia fauzana N1A118028 Cari materi dan jurnal
M. Machfuzd Al-Hafizd R N1A118029 Cari materi dan jurnal
Ferenadia apriliani N1A118033 Melengkapi materi dan editing
ppt.
Fadillah nurtafiana N1A118036 Mencari 1 materi, membuat contoh
kasus, edit PPT
Bahtia nur arifah N1A118040 Langka-langka desain penelitian,
tabel frefalensi ratio, kekurangan
dan kelebihan desain penelitian.

Anda mungkin juga menyukai