Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian penulis menggunakan penelitian kuantitatif bersifat

analitik.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di rawat inap Rumah Sakit Umum Harapan Bunda

Lampung Tengah tahun 2018.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019.

3.3 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan cross

sectional, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan sekali pengamatan pada

satu waktu tertentu, dimana variabel independen dan dependen diamati pada

waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2014).

3.4 Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna

25
26

jasa (pasien atau keluarganya) pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum

Harapan Bunda .

3.4.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Cara pengambilan sampel teknik accidental sampling dimana sampel ini diambil

dari responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan

konteks penelitian (Notoatmodjo, 2014).

Sampel menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut :

N ( Populasi)
n (sampel) =
1+ N ¿ ¿

n = Jumlah sampel

N = Populasi

d = kelonggaran sampel (0,1)

1 = konstanta

3.5 Kriteria Sampel

3.5.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. (Notoatmodjo, 2014). Pada

penelitian penulis menentukan kriteria inklusi adalah sebagai berikut :

1. Pasien dalam perawatan minimal tiga hari pada saat penelitian.

2. Responden dalam kondisi kesadaran penuh dan mampu berkomunikasi

dengan baik.
27

3. Responden berusia 17 tahun atau lebih.

3.5.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil

sebagai populasi (Notoatmodjo, 2014)

1. Responden tidak bersedia diwawancarai

2. Pasien yang dirawat jalan.

3. Pasien merupakan kerabat dekat (Keluarga, pegawai, pemilik RS) yang

memiliki hubungan dengan rumah sakit.

3.6 Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh sesuatu penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan,

pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya. (Notoatmodjo,

2014). Variabel penelitian ini meliputi variabel independent dan dependent yang

dapat diuraikan sebagai berikut :

3.6.1 Variabel Independent

Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat, dalam penelitian ini variabel independent adalah

kualitas pelayanan berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan yang

mempengaruhinya yaitu kehandalan (realibility), tanggapan (responsiveness),

jaminan (assurance), perhatian ( empaty), bukti langsung (tangible) di unit rawat

inap Rumah Sakit Umum Harapan Bunda.


28

3.6.2 Variabel Dependent

Variabel dependent atau variabel terikat adalah variabel yang

mempengaruhi variabel bebas, dalam penelitian ini variabel dependent adalah

kepuasan pasien di rawat inap Rumah Sakit Umum Harapan Bunda Lampung

Tengah.

3.7 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang diamati atau

diteliti untuk mengarahkan pada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur

(Notoatmodjo, 2014).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala

Kualitas Adalah tingkat Kuesioner Wawancara 0= Tidak baik Oridinal


(jika nilai skor
pelayanan keunggulan pelayanan ≤ mean
/median)
informasi yang 1= Baik (Jika
nilai skor ≥
diberikan oleh petugas mean/median)

dengan melihat dari

dimensi kualitas

pelayanan, yaitu:

Responsiveness,Reliabi

lity,Assurance,Empathy
29

,dan Tangible
Kepuasan Adalah perasaan senang kuesioner wawancara 0= Tidak Puas Oridinal

Pasien atau kecewa yang dialami 1= Puas


oleh pasien setelah
2= Sangat puas
membandingkan antara

harapan dengan

kenyataan/keyakinan atas

pelayanan yang diberikan.


3.8 Alat ukur

Peneliti melakukan survey dengan instrument berupa kuesioner yang terdiri

dari 29 item pertanyaan tentang hubungan kualitas pelayanan informasi dengan

kepuasan pasien rawat inap. Kuesioner ini pernah digunakan sebelumnya oleh

penelitian Dalfian Adnan, dengan judul hubungan kualitas pelayanan informasi

dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Islam As-Syffa.

Kuesioner ini dibagikan secara dua kali pada saat awal pasien datang dan saat

pasien pulang untuk mengukur kepuasan dan kualitas dengan membandingkan

harapan dan kenyataan pasien.

Penelitian ini menggunakan skala Guttman dimana datanya berupa

oridinal dan hasilnya diukur dengan menggunakan jawaban yang bersifat tegas

dan konsisten seperti jawaban dari pertanyaan : ya dan tidak, positif dan negative,

setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Metode ini pada umumnya dibuat seperti

checklist dengan interpretasi penilaian, apabila skor benar nilainya 1 dan apabila

skor salah nilainya 0 (Maolani, 2015). Dalam penelitian ini menggunakan batasan

nilai mean atau median pada dimensi pelayanan dikategorikan menjadi:

0= Tidak (Tidak baik bila skor ≤ mean atau median)


30

1= Ya ( Baik bila skor ≥ mean atau median )

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun

tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur. Suatu dikatakan valid

apabila r hasil (rhitung ) ≥ rtabel dan tidak valid jika rhitung < rtabel (Notoatmodjo, 2014).

Berdasarkan hasil uji coba kuesioner yang dilakukan terhadap 100 responden

dengan 29 pertanyaan soal yang diujikan di Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa.

Didapatkan hasil rtabel 0,361 dan rhitung 0,361, sehingga seluruh pertanyaan

kuesioner penelitian ini dikatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Untuk mengetahui

reliabilitas suatu pertanyaan yaitu dengan membandingkan nilai r-hasil (alpha

cronbach) dengan r-tabel. Bila r-alpha cronbach ≥ r-tabel maka pertanyaan

reliable dan apabila r-alpha cronbach < r-tabel maka pertanyaan tidak reliable

(Notoatmodjo, 2014).

Berdasarkan hasil uji coba kuesioner yang dilakukan terhadap 100 responden

dengan 29 pertanyaan soal yang diujikan di Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa.


31

Didapatkan hasil bahwa pertanyaan tersebut reliable dengan nilai alpha cronbach

0,967.

3.10 Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument berupa

kuesioner, dimana peneliti melakukan penyebaran kuisioner secara langsung di

Rumah Sakit Umum Harapan Bunda Tahun 2019.

3.11 Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer

program SPSS dengan langkah sebagi berikut (Notoatmodjo, 2012):

a. Editting

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuesioner.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Processing

Proses pengetikan data keprogram komputer agar dapat dianalisis.

d. Cleaning

Kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan kedalam program

komputer untuk melihat kemugkinan-kemungkinan adanya kesalahan-


32

kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan dan korelasi.

3.12 Analisis Data

3.12.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

3.12.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji chi-

square ( x 2). Analisis dari hasil uji statistik akan dapat disimpulkan adanya

hubungan 2 variabel tersebut bermakna atau tidak bermakna. Dalam perhitungan

chi-square ( x 2) menggunakan program SPSS. Tingkat kepercayaan yang

digunakan adalah 95%. Apabila p-value ≤0,05 berarti terdapat hubungan yang

bermakna antara kedua variabel. Jika p-value ≥0,05 berarti tidak ada hubungan

yang bermakna antara kedua variabel (Notoatmodjo, 2012).


33

3.13 Alur Penelitian

Persiapan Penelitian

Pasien Rawat Inap

Memenuhi Kriteria Inklusi dan


Eksklusi

Menggambil Data
Menggunakan Kuesioner

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis Data

Kesimpulan

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai