Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

Pneumonia

Pembimbing:
dr.Aspri sulanto , Sp.A

OLEH:
winda surya ningsih
(19360159)
Status pasien

Nama : An. Alvian


Umur : 2 tahun 1 bulan
Identitas Jenis Kelamin : Laki laki
pasien TTL : Bandar Lampung, 27 desember
2017
Agama : Islam
Alamat : natar
Identitas orangtua
  Ayah Ibu

Nama Tn. Sariman Ny. Sri

Umur 37 thn 32 thn

Pekerjaan Buruh Ibu rumah tangga

Pendidikan Terakhir SMA SMA

Agama Islam Islam

Perkawinan 1 1
Anamnesis
Diperoleh secara alloanamnesis dari ibu Os pada tanggal
17/1/2020 di Ruang Anak Pukul 18.00.

Riwayat Perjalanan
Penyakit
Os datang diantar
oleh kedua
Keluhan Utama orangtua nya ke
Keluhan Tambahan IGD RSPBA
dengan keluhan
sesak napas terus
Sesak napas Batuk , demam, menerus sejak 2
dan serta hari. Sebelum
sejak 2 hari penurunan nafsu timbul sesak
makan. tersebut, ibu os
mengatakan os
terlebih dahulu
demam (+),dan
Riwayat penyakit dahulu

Dari hasil anamnesis dengan ibu


pasien, mengatakan bahwa pasien
memiliki batuk dan sesak (+).
Riwayat Penyakit
Riwayat Keluarga
Ayah os menderita asma.
Riwayat
penyakit Penyakit Riwayat Kehamilan
dahulu Keluarga dan Persalinan
Os merupakan anak ke dua. ibu hamil
cukup bulan (38 minggu), tidak ada
riwayat trauma maupun infeksi, tidak
pernah mengalami keguguran dan
perkembangan bayi dinyatakan
Riwayat Kehamilan dan Persalinan normal dan lahir normal dengan berat
Riwayat
badanimunisasi
2500 gram dan langsung
Ibu osmenangis
mengatakan imunisasi tidak lengkap
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital sign
Nadi : 88 x/menit, regular
Respirasi : 40 x/menit
Suhu : 37,9ºC

Pemeriksaan fisik Antropometri


Berat badan : 8 kg
Tinggi badan : 82 cm
Lingkar kepala : 42 cm
Lingkar Lengan Atas : 14 cm
 
Status Gizi :
Gizi : Gizi kurang (BB / U)
Perawakan : Pendek (PB / U)
BB saat ini : Sangat kurus (BB / PB)
Status Generalisata

Kepala
Bentuk : Bulat, normocephali
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva normal, sklera tidak ikterik, pupil isokor, simetris, refleks
cahaya +/+, edem palpebra -/-
Telinga : Normotia, liang telinga lapang/lapang, serumen -/-, sekret -/-
Hidung : Lapang, sekret -/-, deviasi septum (-), pernafasan cuping hidung (+)
Bibir : Mukosa bibir kering, sianosis (-)
Gigi geligi: Tidak ada kelainan
Lidah : DBN
Tonsil : Tidak ada pembesaran
Faring : Tidak hiperemis
Leher Thorax
Inspeksi : Inspeksi : Tarikan dinding dada
Simetris. Trakea bagian bawah napas dalam
di tengah. Palpasi : Krepitasi -/- Abdomen
Benjolan (-), Perkusi : Redup +/+ Inspeksi : DBN, massa (-)
Pembesaran Aukultasi : wheezing (+/+), Auskultasi : Bising usus normal
KGB (-). ronkhi basah halus (+/+) Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Palpasi : Massa(-), Nyeri tekan abdome
Tidak ada  
 
pembesaran
kelenjar getah Jantung
Genitalia
bening dan Inspeksi : Iktus cordis tidak
Dalam
kelenjarBatas Normal
tiroid. terlihat, DBN, massa (-)
Palpasi : Iktus cordis teraba pada
ICS 5 midclavicula sinista, massa
(-), nyeri tekan (-)
Perkusi : Redup/redup
Ekstremitas Auskultasi : Gallop -/-, murmur
Akral hangat (+), kaku sendi (-), sianosis
-/-
(-), edema (-), CRT (<2 detik).
EMATOLOGI
nggal, 04 Desember 2019
Pemeriksaan penunjang
Satua
Pemeriksaan Hasil Normal n
♂ 14–18 ♀ 12–
Hemoglobin 12,0 16 gr/dl
Leukosit 23.700 4.500–10.700 Ul

um
Laboratori
Hit. Jenis Leukosit
Basofil 0 0–1 %
Hit. Jenis Leukosit
Eosinofil 0 0–3 %
Hit. Jenis Leukosit
Batang 2 2–6 %
Hit. Jenis Leukosit
Segmen 79 50–70 %
Hit. Jenis Leukosit SUBTITLE
Limfosit 15 20–40 %
Hit. Jenis Leukosit
Monosit 4 2–8 %
♂ 4,6–6,2 ♀ 4,2–
Pulmo :
Eritrosit 4,3 6,4 Ul Tampak corakan
♂ 40–54 ♀ 38–
0
Hematokrit 36 47 % bronkovaskular kasar, air
1 358.00 bronkogram (+)
Trombosit 0 159.000–400.000 Ul
2
Tampak infiltrate suprahilar
MCV 79 80–96 Fl bilateral
Add the text here
Diagnosis
Add the text here Click hereKerja
to add the text, the text is the extraction of

Pneumonia
your thought

Add the text here

Diagnosis
Add the text here Click hereDifferensial
to add the text, the text is the extraction of
your thought
Bronkiolitis
Bronchitis
Add the text here

Add the text here Click here to add the text, the text is the extraction of
your thought
Rencana
Rencana Pengelolaan DPJP
Ivfd RL X tpm Makro
pengobatan Nebu ventolin 1 amp/ 6 jam
Ambroxol ¼ cth
Ceftriaxone 400 gram/ 24 jam
Paracetamol syr 4x 1 cth
Nasal kanul 2 l

SUBTITLE

IGD
IVFD RL X tpm makro
Inj. Ceftriaxone 500
mg/24 jam
Paracetamol syr 3 x ¾
cth
Ambroxol syr 3x ¼ cth
Tanggal/jam Anamnesis Diagnosis Terapi
17 S : demam (+), batuk - Pneumonia - Ivfd Rl 10 Tpm
(+), sesak (+), - Pct Syr 4x 1 Cth
O: - Nebu Ventolin 1 Amp
N:80x/m, RR: 40x/m, Tax: - Ceftriaxone 400 Gram
37,90C - Ambroxol 3 X ¼ Cth

Add the text here


Analisa
kasus
Gambaran klinik yang Pada pemeriksaan fisik ditemukan Tax
dikeluhkan oleh pasien : 37,90 C, disertai RR: 40 kali/menit
sesuai dengan teori menunjukkan adanya peningkatan
yakni pneumonia suhu tubuh dan usaha napas
biasanya ditandai meningkat sesuai dengan teori yang
dengan demam, batuk mendukung diagnosis pneumonia.
disertai darah, sesak Pemeriksaan fisik ditemukan gerak
napas dan nyeri dada. dada kanan tertinggal, vokal fremitus
Namun pada pasien kanan ↑, perkusi kanan redup dan
tidak ditemukan nyeri rhonki +/±. Hal ini sesuai dengan
dada dan darah pada teori yakni pemeriksaan fisik pada
dahak. pneumonia menunjukkan bagian
yang sakit tertinggal waktu bernapas,
pada auskultasi terdengar suara
Dari pemeriksaan radiologi
didapatkan konsolidasi pada
paru kanan atas. Temuan ini
sesuai dengan teori gambaran
Berdasarkan anamnesis, radiologis pneumonia dapat
pemeriksaan fisik dan penunjang
mendukung ke arah diagnosis berupa infiltrat sampai
pneumonia yakni gambaran konsolidasi dengan "air
radiologi disertai 2 atau lebih
gejala yaitu batuk-batuk
broncogram", penyebab
bertambah, peningkatan suhu bronkogenik dan interstisial
tubuh > 37,90C (aksila) / riwayat serta gambaran kaviti. Dari
demam, pemeriksaan fisik
ditemukan tanda-tanda pemeriksaan laboratorium pada
konsolidasi, suara napas bronkial pasien ditemukan leukositosis
dan ronki, serta leukosit > 23700 hal ini sesuai dengan
10.000 atau < 4500.
Berdasarkan kesesuaian klinis teori bahwa pada pneumonia
Tinjauan pustaka

Pneumonia adalah peradangan


yang mengenai parenkim paru,
Definisi pneumonia bagian distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius dan
alveoli, serta menimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas
setempat.
Penatalaksanaan
Etiologi Gejala
03
01 02
Klebsiela Pilihan antibiotika lini
pneumoniae Gambaran klinik pertama dapat
biasanya menggunakan beta-
45,18%,
laktam atau
Streptococcus ditandai dengan kloramfenikol. Pada
pneumoniae demam, pneumonia yang
14,04%, tidak responsif
menggigil, suhu
Streptococcus terhadap obat diatas,
tubuh meningkat
viridans 9,21%, dapat diberikan
Staphylococcus dapat melebihi antibiotik lain seperti
aureus 9%, 400C, batuk gentamisin, amikasin,
atau sefalosporin.
TIME:
202X.XX.XX
THANK YOU
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

SUMMARY|REPORTER|PROJECT|PLAN
ICON
ICON

Anda mungkin juga menyukai