Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

PASIEN DENGAN
ANASTESI UMUM

Disusun oleh :
Ma’watul Jannah (19360117)
Rahayu Mayni (19360068)

Preseptor : dr. Joan Willy Ansar


Sp. An
 
IDENTITAS PASIEN

MR : 56684 Diagnosis pre operatif : Appendisitis


Nama Lengkap : Tn. AJ Akut
Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosis post operasi : Appendisitis
TTL : 21 Januari 1996 Akut
Umur : 23 tahun Macam Operasi : Appendiktomi
Agama : Islam Macam Anestesi : Anestesi umum
Alamat : Margakaca pemanggilan Tanggal masuk : 01 Agustus 2019
001/06 Natar Lam-Sel Tanggal operasi : 02 Agustus 2019
PEMERIKSAAN PRA ANASTESI

A. Anamnesa

◍ Keluhan Utama : Os mengeluh nyeri pada perut kanan bawah

◍ Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang dengan keluhan nyeri pada perut


bagian bawah disertai demam sejak 1 hari SMRS, mual (+), muntah 2x,
BAK dan BAB dbn. Rewet penyakit dahulu : Riwayat sakit perut yang
sama sebelumnya tidak ada. Riwayat Alergi makanan/obat (-).

◍ Riwayat penyakit keluarga : Hipertensi (-), DM (-). Keluhan serupa


pada anggota keluarga lain tidak ada.
B. PEMERIKSAAN FISIK

Leher : glandula thiroid ditengah,


Keadaan Umum : tampak sakit sedang
pembesaran limfonodi(-), JVP
Kesadaran : compos mentis
tidak meningkat
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Thorax : retraksi (-),
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37,9 C   Pulmo I : Pengembangan paru kanan = kiri
Pernafasan : 21x/menit P : Fremitus raba kanan = kiri
Mata : Konjungtiva anemis ( - ), P : Sonor-Sonor
sklera ikterik ( - ) A : Suara dasar : vesikuler kanan = kiri
Hidung : nafas cuping hidung ( - ), Suara tambahan : wheezing (-)
sekret ( - )
Jantung I : Ictus cordis tidak tampak
Mulut : sianosis ( - ), gigi goyah / P : Ictus cordis tidak kuat angkat
palsu ( - ) P : Batas jantung kesan tidak melebar
Telinga : sekret ( - ), pendengaran baik A : Bunyi jantung I-II intensitas
normal,Reguler,bising (-)

Nyeri tekan (+) pada perut kanan bawah , McBurney Sign (+), psoas (+)
Ekstremitas : oedem ( - ), akral dingin (-) Abdomen
Mallampati score : 1
- Bukan mulut : 3 jari pasien
- Jarak mento-hyoid : 3 jari pasien
- Jarak tiro-hyoid : 2 jari pasien
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
HEMATOLOGI
No Pemeriksaan Hasil Normal
1 Hb 14,4 Lk 14-18, Wn 12-16
2 Leukosit 12.200 4.500-10.700
3 Hit jenis leukosit basofil 0 0-1
4 Hit jenis leukosit eosinofil 0 0-3
5 Hit jenis leukosit batang 1 02-Jun
6 Hit jenis leukosit segmen 72 50-70
7 Hit jenis leukosit limposit 22 20-40
8 Hit jenis leukosit monosit 5 02-Aug
9 Eritrosit 3,5 Lk 4,6-6,2-18, Wn 4,2-6,4
10 Hematokrit 43 Lk 50-54, Wn 3,8-4,7
11 Trombosit 227.000 159.000-400.000
12 Ct 13 Sep-15
13 Bt 3 01-Jul
IMUNOLOGI

HbsAg non reaktif (-)

No Pemeriksaan

KIMIA DARAH
Hasil Normal
1 Gds 100 <200
2 SGOT 15 Lk <37, Wn <31
3 SGPT 18 Lk <42, Wn <32
4 Urea 16 10-50
5 Creatinin 0,6 Lk 0,6-1,1, Wn
0,5-0,9
RENCANA ANASTESI

 Persiapan Operasi  Maintenance : O2= 2 L


a. Persetujuan operasi tertulis (+)
b. Periksa tanda-tanda vital dan
keadaan umum  Lain - lain
c. Puasa> 6 jam post operasi Tramus 25 mg
d. Oksigenasi 2-3 L/menit Tramadol 100 mg x 2 = 200 mg
e. Cek obat dan alat anastesi
Ketamin = 3 mg
f. Infu RL 20 tpm makro
 Jenis anastesi : General anastesi Asam tranexamat 100 mg x 5 = 500
mg
 Premedikasi : fentanyl 2 ml IV ,  Monitoring : Tanda vital selama operasi
midazolam (0,1 mg x 3 = 3 mg IV),
Ondansentron ( 4 mg x 2 = 8 tiap 5 menit, kedalaman anestesi,
mg)
cairan, dan perdarahan
 Induksi : Propofol (10 mg x 20 =
 Pengawasan pasca anestesi di ruang
200 mg I.V)
pulih sadar.
RECOVERY ROOM (Aldrette score)

 Kesadaran : 2 (sadar, orientas baik)


 Tekanan darah : 2 (tekanan daran berubah
<20%)
 Aktivitas : 1 (2 ekstremitas bergerak)
 Warna kulit/SpO2 : 2(merah muda, tanpa O2,
SaO2 > 92 %)
 Pernafasan : 2 (napas dalam, batuk)
 TOTAL : 9 (pasien kembali ke ruangan)
PENDAHULUAN

Anestesiologi adalah cabang ilmu kedokteran Terdapat beberapa tipe anestesi, yang
yang mendasari berbagai tindakan meliputi pertama anestesi total yaitu hilangnya
pemberian anestesi, penjagaan keselamatan kesadaran secara total, anestesi lokal yaitu
penderita yang mengalami pembedahan, pemberian hilangnya rasa pada daerah tertentu yang
bantuan hidup dasar, pengobatan intensif diinginkan (pada sebagian kecil daerah
pasien gawat, terapi inhalasi dan tubuh) dan anestesi regional yaitu hilangnya
penanggulangan nyeri menahun. rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh
oleh blokade selektif pada jaringan spinal
atau saraf yang berhubungan. Anestesi umum
adalah tindakan meniadakan nyeri secara
sentral disertai dengan hilangnya kesadaran
dan bersifat pulih kembali (reversible).
ANASTESI UMUM

Anestesi dapat dibagi dua macam, yaitu anestesi umum dan anestesi regional. Anestesi umum masih
dibagi lagi menurut cara pemberiannya yaitu inhalasi dan parenteral

Pada kasus ini anestesi yang digunakan adalah anestesi umum, yaitu meniadakan nyeri secara

sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible. Dalam memberikan obat-obat anestesi

pada penderita yang akan menjalani operasi maka perlu diperhatikan tujuannya yaitu sebagai

premedikasi, induksi, maintenance, dan lain-lain.


KESIMPULAN

Os seorang laki-laki usia 23 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah disertai demam sejak 1 hari SMRS, mual (+), muntah 2x, BAK dan BAB dbn. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan : vital sign : tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
80x/menit, respirasi rate 21x/menit, suhu 37,9 0C. Cor dan pulmo dalam batas normal,
abdomen: didapatkan nyeri kanan bawah, Mc Burney Sign (+)

Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 14,4 g/dl, leukosit 12.200 ul,
eritrosit 3,5 ul, hematokrit 43 %, trombosit 227.000 ul , Ct 13 mnt, Bt 3 mnt, Gds
100 mg/dl, SGOT 15 U/L, SGPT 18 U/L, Urea 16 mg/dl, Creatinin 0,6 mg/dl. Akan
dilakukan appendictomi dengan general anestesi.

Kelainan sistemik : (-), Kegawatan bedah : (+), Status fisik : ASA II E.


👍
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai