METODOLOGI PENELITIAN
22
23
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Pengaruh Pengungkapan Enterprise Risk Management, pengungkapan
Intellectual Capital dan pengungkapan Sustainability Report Terhadap Nilai
Perusahaan
N VARIABEL DIMENSI VARIABEL INDIKATOR SKALA
O
1. Pengungkapan Terdapat 108 item Rasio
Enterprise Risk pengungkapan ERM ∑ ij Ditem
EMIDI =
Management X1 yang mencakup delapan ∑ ij ADitem
dmensyaitu: 1)
lingkungan internal; 2) (Sunitha Devi,
penetapan tujuan; 3) dkk.,2017:30)
indentifikasi kejadian; 4)
penilaian resiko; 5)
respons atau resiko; 6)
kegiatan pengawasan; 7)
informasi dan
komunikasi; 8)
pemantauan.
(COSO, 2004)
2 Pengungkapan Pengungkapan IC terdiri Rasio
Intellectual dari 81 item yang ∑ ij Ditem
ICDI =
∑ ij ADitem
Capital X2 diklasifikasikan kedalam
enam kategori yaitu: 1)
karyawan; 2) pelanggan; (Sunitha Devi,
3) teknologi informasi; 4) dkk.,2017:30)
proses; 5) riset dan
pengembangan; dan 6)
pernyataan stategis
𝐼𝐶𝑀𝐷𝐼 =
ij Ditem ij ADitem
(Sunitha Devi,
dkk.,2017:30)
Rasio VAICTM adalah
sebuah prosedur analitis
yang dirancang untuk
memungkinkan
manajemen, pemegang
saham dan pemangku
kepentingan lain yang
terkait untuk secara
efektif memonitor dan
26
mengevaluasi efisiensi
nilai tambah (value
added) dengan total
sumber daya perusahaan
dan masing-masing
komponen sumber daya
utama.
(Ulum, 2009:90)
Pengungkapan Sustainability report n Rasio
Indeks =
Sustainabillity (laporan keberlanjutan) k
Report X3 adalah laporan yang
diterbitkan oleh sebuah
perusahaan atau
organisasi tentang
dampak ekonomi,
lingkungan, dan sosial
yang disebabkan oleh
aktivitas sehari-hari.
Sustainability report juga
menyajikan nilai-nilai
organisasi dan model tata
kelola, dan menunjukkan
hubungan antara strategi
dan komitmennya untuk
ekonomi global yang
berkelanjutan.
(GRI, 2013)
4 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan MVS + D
Rasio
Y merupakan refleksi Tobin′ s Q =
TA
penilaian oleh publik
teradap kinerja
perusahaan secara rill
yang dapat diukur
melalui harga saham di
pasar. (Harmono
2011:50)
Pengumpulan data melalui bahan pustakan menjadi bagian yang penting dalam
penelitian ketika peneliti memutuskan untuk melakukan kajian pustaka dalam
menjawab rumusan masalahnya. Pendekatan studi keputusan (Library
Research) sangat umum dilakukan dalam penelitian karena penelitian tak perlu
mencari data dengan terjun langsung ke lapangan tapi cukup mengumpulkan
dan meganalisis data yang tersedia dalam pustaka. Selain itu, pengumpulan
data melalui studi kepustakaan merupakan wujud bahwa telah banyak laporan
28
penelitian yang dituliskan dalam bentuk buku, jurnal, publikasi dan lain-lain
sehingga data yang didapat lebih relevan dan akurat.