Anda di halaman 1dari 8

3.

METODE PENELITIAN

3.1 Model Analisis


Dalam penelitian ini, akan membahas masalah mengenai pengaruh
earnings management terhadap financial performance dengan ownership structure
yang terdiri dari institutional ownership, foreign ownership dan controlling
ownership sebagai variabel pemoderasi. Berikut model analisis dalam penelitian
ini:

Gambar 3.1 Model Analisis


Berdasarkan model analisis diatas, peneliti membentuk model regresi
sebagai berikut :

𝐅𝐈𝐍𝐏𝐄𝐑 = 𝛃𝟎 + 𝛃𝟏𝐄𝐌 + 𝛃𝟐𝐈𝐍𝐒𝐓 + 𝛃𝟑𝐅𝐎𝐑 + 𝛃𝟒𝐂𝐎𝐍 + 𝛃𝟓𝐈𝐍𝐒𝐓𝐱𝐄𝐌 +


𝛃𝟔𝐅𝐎𝐑𝐱𝐄𝐌 + 𝛃𝟕𝐂𝐎𝐍𝐱𝐄𝐌 (3.1)

3.2 Definisi Operasional Variabel


Pengukuran operasional variabel – variabel dan skala pengukuran yang akan
digunakan dalam penelitian ini dijabarkan dalam tabel 3.1:

31
Universitas Kristen Petra
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Nama Skala
Definisi Operasional
Variabel Pengukuran
• Earning management adalah intervensi atau
campur tangan yang dilakukan oleh manajer
suatu perusaaan dengan tujuan mengubah proses
pelaporan keuangan perusahaan dengan metode
akuntansi agar mencapai target dan juga
memperoleh beberapa keuntungan pribadi
(Schipper, 1989).
• Earnings Management diukur dengan
Earning menggunakan discretionary accrual.
Management • Untuk menghitung discretionary accrual: Rasio
1. Mengitung NDA: Memperkirakan parameter
(EM) regresi dalam (2.2) menggunakan observasi
cross-sectional untuk setiap tahun dan setiap
sub sektor manufaktur. Bartov et al. (2000)
menunjukkan bahwa estimasi cross-sectional
lebih unggul dari estimasi time-series dalam
mendeteksi manajemen laba oportunistik.
2. Memasukkan NDA kedalam persamaan (2.3)
3. Discretionary accrual (DA) adalah nilai sisa
(2.3) atau hasil pengurangan (2.1) dan (2.3)
Institutional • Institutional Ownership adalah kepemilikan
saham institusional (bank, asuransi, lembaga
Ownership dana pensiun, mutual funds dan investment Rasio
(INST) banks) (Razaei, 2012)
• Kepemilikan institutional diukur dengan (2.7)
Foreign • Foreign ownership diukur dengan presentase
Ownership saham yang dimiliki pihak asing (Mihai & Mihai, Rasio
2013).
(FOR) • Foreign ownership diukur dengan (2.8)
• Controlling ownersip adalah private company,
Controlling family, pemerintah, institusi, perusahaan publik,
koperasi, investor asing dan individu yang miliki
Ownership hak kontrol atas perusahaan (Baoa & Lewellyn, Rasio
(CON) 2017).
• Kepemilikan saham pengendali diukur dengan
(2.9)
Financial • Financial Performance adalah kinerja
perusahaan yang sebenarnya dimasa depan.
Performance Rasio
• Financial Performance diukur dengan (2.4),
(FINPER) (2.5), (2.6)

32
Universitas Kristen Petra
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Sumber data dalam
penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan
(financial report) pada perusahaan yang dapat diakses melalui www.idx.co.id atau
Bloomberg.
3.4 Instrumen dan Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi
yang mana sebelumnya data telah dikaji terlebih dahulu lalu dimasukkan ke dalam
perhitungan untuk pengukuran variabel yang terkait. Pengumpulan data yang
berupa daftar perusahaan dan laporan keuangan perusahaan yang masuk dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) diambil dari situs resmi Indonesia Stock Exchange
(www.idx.co.id) atau Bloomberg.
3.5 Populasi
Data dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan yang telah
terdaftar di Bursa Efek dari tahun 2011-2015 sebanyak 154 perusahaan.
Perusahaan yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam
BEI dengan sektor aneka industri, industri dasar dan kimia serta industri barang
konsumsi.
3.6 Sampel dan Teknik Sampling
Pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive
sampling yang mana terdapat kriteria-kriteria tertentu yang perlu dipenuhi untuk
dapat dijadikan obyek penelitian. Berikut adalah kriteria-kriteria yang harus
dipenuhi dalam menjadi sampel untuk penelitian ini:
a. Perusahaan merupakan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia.
b. Perusahaan dari sektor manufaktur (sub sektor aneka industri, industri dasar
dan kimia serta industri barang konsumsi).
c. Perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) sebelum
tahun 2010.
d. Perusahaan memiliki data yang lengkap.
e. Penyajian laporan keuangan harus dalam satuan rupiah Indonesia.

33
Universitas Kristen Petra
Dari 154 populasi perusahaan yang ada, terdapat 109 perusahaan yang
memenuhi kriteria tersebut sehingga total data yang digunakan sebagai sampel
penelitian adalah 109 perusahaan dengan enam tahun pengamatan dari tahun 2011-
2015.
3.7 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah 545 firm-year/tahun-buku
perusahaan (109 perusahaan selama 5 tahun) yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2011-2015 pada sektor
manufaktur dengan subsektor aneka industri, industri dasar dan kimia serta industri
barang konsumsi.

3.8 Teknik Analisis Data


Penelitian menggunakan teknik analisis data structural equation modeling
(SEM) dengan menggunakan software WarpPLS versi 5 untuk menguji peranan
ownership structure dalam pengaruh earnings management terhadap financial
performance. Analisis WarpPLS adalah pengembangan dari analisis PLS. Partial
Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh Herman Wold. PLS
merupakan metode analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua
skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar.
PLS selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori (uji hipotesis) juga dapat
digunakan untuk membangun pengaruh yang belum ada landasan teorinya atau
untuk pengujian proposisi. Terdapat tiga algoritma di dalam analisis WarpPLS,
yaitu algoritma pendugaan outer model, inner model, dan pengujian hipotesis
(Kock, 2013).
Berikut merupakan tahap-tahap analisis data yang dilakukan :
1. Mempersiapkan data yang akan diolah.
Data yang dibutuhkan diambil dari laporan tahunan (annual report) dan
laporan keuangan (financial report) untuk perusahaan-perusahaan yang
telah menjadi sampel penelitian ini dengan periode tahun 2010-2016.
2. Melakukan perhitungan variabel dependent, independent dan moderasi.
3. Melakukan langkah-langkah WarpPLS.

34
Universitas Kristen Petra
Semua variabel penelitian merupakan variabel laten dan dapat diukur
dengan indikator – indikator oleh karena itu dalam pengolahan data untuk
hubungan antar variabel penelitian akan menggunakan Partial Least Square
(PLS) dengan software WarpPLS. PLS memiliki 2 model analisa, yaitu
inner model dan outer model.
Langkah – langkah pengujian WarpPLS adalah sebagai berikut:
a. Merancang inner model (model struktural)
Inner model merupakan hubungan antara variabel dependen
(endogenous) dengan variabel independen (exogenous). Di dalam
WarpPLS, hubungan model struktural antar variabel laten didasarkan
pada hipotesis atau rumusan masalah.
b. Merancang outer model (model pengukuran)
Outer model merupakan hubungan antara variabel dengan indikator –
indikator pengukurnya. Langkah ini mengacu kepada variabel
operasional dalam penelitian. Indikator dapat diklasifikasikan sebagai
formatif atau reflektif dan harus diklasifikasikan secara benar karena
klasifikasi yang salah akan menyebabkan hasil yang bias.
c. Membuat diagram path
Diagram path menunjukkan hubungan terhadap alur kausal antar
vairabel endogen dan eksogen. Hubungan – hubungan kausal yang ada
merupakan justifikasi dari teori yang telah ada kemudian konsep tersebut
divisualisasikan ke dalam gambar sehingga akan lebih mudah untuk
dipahami.
d. Mengkonversikan diagram path ke persamaan di bawah ini:
1. Outer model : mengacu kepada spesifikasi hubungan antar variabel
laten dan indikator pengukurannya.
2. Inner model : mengacu pada hubungan antar variabel dependen dan
variabel independen.
3. Weight relation : digunakan untuk memperkirakan nilai variabel laten.
Inner dan outer model akan memberikan spesifikasi yang telah diikuti
oleh weight relation pada alogaritma dalam PLS.

35
Universitas Kristen Petra
e. Estimasi Parameter
Algoritma analisis outer model merupakan proses perhitungan variabel
laten dari data yang diperoleh berdasarkan indikatornya. Terdapat 5 jenis
algoritma untuk outer model yaitu regresi PLS (inner model tidak
mempengaruhi outer model), mode M (inner model mempengaruhi outer
model), mode A (model indikator reflektif), mode B (model indikator
formatif) dan Robust Path Analysis (data variabel laten berupa rata – rata
skor indikator). Sedangkan ada tiga algoritma untuk inner model yang
linier (hubungan linier antar variabel laten), Warp2 (hubungan berbentuk
U) dan Warp 3 (hubungan berbentuk S).
f. Evaluasi Goodness-of-fit outer Model and Inner Model
Uji goodness-of-fit dalam penelitian ini hanya berlaku untuk inner model
dikarenakan penelitian ini hanya menggunakan data keuangan. Inner
model didalam WarpPLS menggunakan Goodness of Fit Model.
Goodness of Fit merupakan indeks dan ukuran kebaikan pengaruh antar
variabel laten (inner model).
Tabel 3.2 Model Fit and Quality Indices
No Model fit and quality indeces Kriteria Fit
1 Average path coefficient (APC) p < 0.05
2 Average R-squared (ARS) p < 0.05
3 Average adjusted R-sqaured p < 0.05
(AARS)
4 Average block VIF (AVIF) Acceptable if <= 5,

ideally <= 3.3


5 Average full collinearity VIF Acceptable if <= 5,
(AFVIF) ideally <= 3.3
6 Tenenhaus GoF (GoF) Small >= 0.1,

Medium >= 0.25

Large >= 0.36

36
Universitas Kristen Petra
Tabel 3.2 Model Fit And Quality Indices (Lanjutan)
7 Sympson’s paradox ratio (SPR) Acceptable if <= 0.7,

ideally <= 1
8 R-squared contribution ratio Acceptable if <= 0.9,

ideally <= 1
9 Statistical suppression ratio Acceptable if >= 0.7
(SSR)
10 Nonlinear bivariate causality Acceptable if >= 0.7
direction ratio (NLBCDR)
Sumber: (Solimun, 2017)
4. Melakukan pengujian atas hipotesa.
Setelah melakukan perumusan hipotesis, maka dilakukan uji statistik untuk
menentukan daerah penerimaan hipotesis sehingga penulis dapat memperoleh
kesimpulan hasil hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis menggunakan
metode resampling boostrap di mana distribusi normal tidak diperhatikan
sedangkan pengujian statistik yang digunakan adalah statistik t atau uji t. Uji
t-statistik digunakan untuk menguji secara parsial dari variabel – variabel
independen terhadap dependennya. Selain itu, pengujian ini juga menguji
tingkat signifikansi setiap variabel bebas (independen) dalam mempengaruhi
variabel terikat (dependen). Pengujian dilakukan dengan t-test, bila mana
diperoleh p-value ≤ 0,05 (alpha 5%) atau maksimal p-value < 0,1 (alpha
10%), maka dapat disimpulkan signifikan.

Pengujian tipe moderasi juga dilakukan, karena dalam penelitian ini juga
melihat tipe moderasi mana yang dapat diterapkan dalam hipotesis.
Pengertian variabel moderasi adalah variabel yang bersifat memperkuat atau
memperlemah pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen
(Baron & Kenny, 1986). Ciri yang terpenting dari variabel moderasi adalah
tidak dipengaruhi oleh variabel independen. Hubungan moderasi melibatkan
tiga variabel laten yang merupakan variabel moderasi dan dua variabel laten
lainnya yang terhubung dengan direct link (Kock, 2015). Pendekatan

37
Universitas Kristen Petra
moderasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi moderasi, karena
melibatkan variabel moderasi dalam membangun model hubungannya.
Berikut ringkasan 5 jenis klasifikasi variabel moderasi dapat dilihat pada tabel
3.3.
Dengan persamanaan:Yi = bo + b1X + b2M + b3X*M
Tabel 3.3 Tipe Moderasi dan Koefisien
Tipe Variabel
NO Koefesien
Moderasi
b1 is not significant
1 Absolute Moderation b2 is or is not significant
b3 is significant
b1 is significant
2 Pure Moderation b2 is not significant
b3 is significant
b1 is significant
3 Quasi Moderation b2 is significant
b3 is significant
Homologiser b1 is or is not significant
4 b2 not significant
Moderation
b3 not significant
b1 is or is not significant
5 Predictor Moderation b2 significant
b3 not significant
Sumber: (Solimun, 2017)
Dimana: b1: Independen; b2: Moderasi; b3: Independen*Moderasi

5. Menarik kesimpulan atas pengujian hipotesa.

38
Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai