0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tingkatan keterlibatan pegawai, membangun tim layanan yang berkinerja tinggi, memotivasi pegawai, budaya pelayanan, dan perbedaan piramida organisasi tradisional dengan piramida terbalik yang berfokus pada pelanggan. Dokumen ini menjelaskan cara meningkatkan keterlibatan pegawai, membentuk tim multidisplin yang bertanggung jawab atas pelanggan, serta pentingnya budaya pelayanan dan dukungan
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tingkatan keterlibatan pegawai, membangun tim layanan yang berkinerja tinggi, memotivasi pegawai, budaya pelayanan, dan perbedaan piramida organisasi tradisional dengan piramida terbalik yang berfokus pada pelanggan. Dokumen ini menjelaskan cara meningkatkan keterlibatan pegawai, membentuk tim multidisplin yang bertanggung jawab atas pelanggan, serta pentingnya budaya pelayanan dan dukungan
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tingkatan keterlibatan pegawai, membangun tim layanan yang berkinerja tinggi, memotivasi pegawai, budaya pelayanan, dan perbedaan piramida organisasi tradisional dengan piramida terbalik yang berfokus pada pelanggan. Dokumen ini menjelaskan cara meningkatkan keterlibatan pegawai, membentuk tim multidisplin yang bertanggung jawab atas pelanggan, serta pentingnya budaya pelayanan dan dukungan
Ada tiga jenis tingkatan 1. Keterlibatan melalui saran kayaawan Maksudnya adalah karyawan itu diberdayakan dengan cara mereka memberikaan rekomendasi melalui program yang telah terformalisasi dengan keputusan implementasinya tetap ada di tangan manajemen . Keterlibatan karyawan tipe ini memberdayakan karyawan tanpa harus mengubah dasar dari lini produksi yang telah disusun sebelumnya . 2. Keterlibaatan melalui pekerjaan Keterlibatan ini melibatkan pekerjaan yaang sudah di desain ulang agar karyawan dapat menggunakan keterampilannya secara lebih luas . 3. Keterlibatan karyawan yang tinggi Keterlibatan ini memberikaan kesempatan bahkan kepada karyawan pada tingkat paling rendah untuk mendapatkan rasa keterlibatannya dalam kinerjaa sebuah perusahaan . Membangun tim penghantaran layanan yang berkinerja tinggi Sebuah tim itu didefinisikan sebagai sejumlah kecil orangg dengan keterampian yang saling melengkapi, yang berkomitmen pada tujuan tim yang sama , menetapkan tujuan kinerja dan pendekatan yang mana mereka masing-masing bertanggung jawab yang artinyaa seluruh anggota tim harus ikut bertanggung jawab. Dalam berbagai industri, perusahaan harus membuat tim cross-functional atau lintas fungsi dan memberikan mereka otoritas serta tanggung jawab untuk melayani konsumen dari awal hingga akhir. Kemudian Tim pelatihan dan pemberdayaan bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan pelayanan yang akan diberikan ke konsumen. Hal yang dapat dilakukan manajer untuk membuat timnya sukses 1. Identifikasi apa yang akan dicapai oleh timnya Maksudnya adalah tujuan tim harus diterapkan dan dibagikan kepada seluruh anggota tim yang ada. 2. Memilih anggota tim dengan seksama Disini seluruh keterampilan yang dibutuhkaan untuk mencapaai tujuan tim harus ditemukan di dalam tim tersebut 3. Memantau tim dan menyediakan umpan balik Hal ini dilakukan untuk memastikan tujuaan individu dengan tujuan organisasi itu sejajar 4. Menginformasikan tim Maksudnyaa adalah menginformasikan tentang pencapaian tujuan, memberikan informasi terbaru tentang organisasi dan juga memberikan kompensasi atas usaha yang telah mereka laakukan terhadap organisasi. 5. Berkoordinasi dengan manajer terkait Hal ini dilakukan untuk mencapaai tujuan perusahaan secara keseluruhan . Jadi , tidak hanya tujuan di tim saja yang ada di dalam sebuah divisi, tapi secara dalam perusahaan secara keseluruhan . Memotivasi dan memberikan semangat kepada orang lain Ketika sebuah perusahaan telah memperkerjakan orang yang tepat melatih pegawai dengan baik, memberdayakan dan mengorganisir pegawai. Terdaapat beberapa cara kagi untuk memastikan pegawai dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen diantaranya : 1. Konten pekerjaan Disini karyawan akan termotivasi dan merasa puas dengan mengetahui bahwa mereka telah mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik , terutama karena pekerjaannya memiliki beragam aktivitaas yang berbeda, membutuhkkan penyelesaian sekuruh pekerjaan, lalu memberikan dampak bagi hidup mereka dan orang lain. 2. Pengakuan dan umpan balik Karyawan akan merasa bahwa mereka merupakan bagian dari organisasi ketika mereka diberikan pengakuan dan umpan balik dari orang sekitar mereka . 3. Pencapaian Tujuan Dengan aadanya tujuan energi karyawan dalam bekerja akan berfokus untuk mencapai tujuan tersebut Kepemimpinan dan budaya Untuk menggerakan organisasi kearah pelayanan yang terbaik, budaya pelayanan harus diperkuat dan dikembangkan oleh manajemen perusahaan secara berkala. Budaya layanan atau service culture dapat dijelaskan sebagai gagasan bersama tentang apa yang penting dalam sebuaah organisasi atau nilai dan kepercayaan bersama terkait mengapa hal tersebut penting untuk dicapai . Service leadership membuat staf memberikan performa yang lebih dari pekerjaan mereka karenaa selaras dengan nilai, kepercaayaan, dan sikap mereka. Piramid Organisasi Tradisional dan Piramid Terbalik Jadi disini bisa kita lihat kalau di piramid organnisasi tradisional dipuncaknya ada top manjemen yang mana semakin mengecil semakin mengkrucut dan ada middle manajemen dan frontline staf yang berada di bawah nakun posisinya paling besar . Sedangkan untuk piramid terbalik jika perusahaaan berfokus pada konsumen dan frontline staff , maka bentuk piramidanya akan terbalik , dimana frontline staff akkan berinteraksi langsung dengan konsumen , kemudian midle dan top manajemen yang akan mendukung untuk tercapainya pelayanan maksimal kepada konsumen ketika terjadinya pelayanan.