1. Tinjauan Pustaka
Kajian Teori
Teori Agensi
pemegang saham.
(the principals) engage another person (the agent) to perform some service
to the agent”.
suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen
membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak
perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai
2
membuat manajer cenderung bertindak untuk kepentingan pribadi dan
bagi perusahaan untuk memiliki zero agency cost dalam rangka menjamin
mereka.
modal perusahaan.
dengan agen salah satunya dapat timbul karena adanya kelebihan aliran kas
(excess cash flow). Kelebihan arus kas cenderung diinvestasikan dalam hal-
hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan utama perusahaan. Ini
3
menyukai investasi yang berisiko tinggi yang juga menghasilkan return
lebih rendah.
Teori Stakeholder
alat ukur yang tepat dan akurat sehingga perlu adanya keakuratan dalam
penciptaan return (Meek dan Gray, 1988 dalam Ulum et al., 2008).
Namun demikian, tujuan yang lebih luas dari teori stakeholder adalah untuk
4
pada apa yang akan terjadi ketika korporasi dan stakeholder menjalankan
hubungan mereka.
Kinerja Perusahaan
adalah hasil dari suatu kinerja karyawan atau perusahaan, sedangkan input
tersebut.
neraca, untuk keperluan merger dan akuisisi, untuk melihat apakah nilai
5
dapat berupa pengukuran absolut (sales, profit), return-based (profit/sales,
of the firm) dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, pengukuran kinerja
Intellectual Capital
6
Intellectual Capital (IC) merupakan salah satu sumber daya yang
sebagai perbedaan antara nilai pasar perusahan dan nilai buku pada
nilai buku dari aset perusahaan tersebut atau dari financial capitalnya.
intellectual capital (IC), yaitu: human capital (HC), structural capital (SC),
strategies, routines dan segala hal yang membuat nilai perusahaan lebih
7
melekat dalam marketing channels dan customer relationship dimana suatu
(tengible asset) dan aset tak berwujud (intangible assets) yang dimiliki
value added (VA). Value added adalah indikator paling objektif untuk
seluruh produk dan jasa yang dijual dipasar, sedangkan input (IN)
yang terpenting dan patut di garis bawahi dalam model ini adalah bahwa
beban karyawan (labor expanse) tidak termasuk dalam IN. Karena, peran
dan tidak termasuk dalam komponen IN. karena itu, aspek kunci dalam
8
model Pulic adalah memperlakukan tenaga kerja sebagai entitas penciptaan
employed (CE), yang dalam hal ini dilabeli dengan VACA. VACA adalah
indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital.
return yang lebih besar daripada perusahaan yang lain, yang artinya berarti
9
Dan selanjutnya adalah menghitung rasio kemampuan intelektual
keluarganya.
10
sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakat
terhadap HAM.
triple bottom line. Konsep triple bottom line didasari tiga prinsip dasar
yang terdiri :
11
Planet, artinya perusahaan peduli dengan lingkungan hidup dan
sudut pandang ekonomi saja, melainkan dari sudut pandang ekonomi, sosial
dan lingkungan.
terdiri dari dimensi economy (9 item), lingkungan (30 item), dan dimensi
Σ X ij
CSRI j ≡
nj
12
Penelitian Terdahulu
kinerja perusahaan.
Penelitian Amelia Nur Safitri dan Shaddig Nur Rahardjo (2012) yang
Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu ROE, ukuran perusahaan dan
13
Penelitian Atika Rahmani (2013) yang berjudul “Pengaruh Corporate
14
Corporate
social
responsibility
tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan
2 Amelia Nur Pengaruh Variabel Independen : Intellectual
Safitri dan Pengungkapan Intellectual capital tidak
Shaddig Nur Intellectual Capital dan Capital berpengaruh
Rahardjo Pengungkapan CSR signifikan
Corporate Social terhadap
Responsibility Variabel Dependen: kinerja
Terhadap Kinerja Kinerja perusahaan.
Perusahaan (2012) Perusahaaan Corporate
social
responsibility
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
perusahaan
3 Atika Rahmani Pengaruh Corporate Variabel Independen : Corporate
Social Responsibility CSR Social
terhadap Kinerja Responsibility
Perusahaan (2013) Variabel Dependen: berpengaruh
Kinerja signifikan
Perusahaaan terhadap
kinerja
15
perusahaan
4 Mochammad Pengaruh Intellectual Variabel Independen : VACA
Hilal Wijaya Capital terhadap Intellectual berpengaruh
Kinerja Perusahaan Capital signifikan
Otomotif di Bursa Efek VAHU
Indonesia (2017) Variabel Dependen: bepengaruh
Kinerja tidak
Perusahaaan signifikan
VAHU
berpengaruh
tidak
signifikan
5 Sigit Hermawan Integrasi Intellectual Variabel Independen : Intellectual
Wiwit Haryanto Capital serta Intellectual Capital
Sumantik dampaknya pada Capital berpengaruh
Kinerja Perusahaan signifikan
Farmasi (2015) Variabel Dependen: terhadap
Kinerja kinerja
Perusahaaan perusahaan
Tabel 1
16
Kerangka Penelitian
berikut :
Gambar 1
Kerangka Konseptual
2. Hipotesis Penelitian
17
akuntansi hanyalah merupakan ukuran return bagi pemegang saham
kepada stakeholder yang sama (Meek dan Gray, 1988 dalam Ulum et al.,
2008). Value added dirasa memiliki akurasi lebih jika dihubungkan dengan
tinggi nilai value added maka semakin baik kinerja perusahaan (Daud, 2008).
berikut
18
diperoleh perusahaan. Menurut McGuire dkk (1998), dalam Dahlia dan
CSR dengan jelas dapat menjadi bagian yang menguntungkan sebagai suatu
Hasil lainnya yang lebih kontras adalah reaksi pasar modal terhadap kinerja
19
negatif, ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR dianggap lebih
bermanfaat bagi stakeholder lainnya, oleh karena itu makin baik suatu
perusahaan.
20
7. Metode Penelitian
sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui
(BEI) 2014-2016.
21
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
menurut Sugiyono (2005) data yang tidak langsung memberikan data kepada
peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui
dari internet.
adalah laporan tahunan perusahaan dan data laporan keuangan yang terdaftar
dan disediakan oleh Pojok BEI dan www.idx.co.id selama periode 2014-
(ICMD).
bisnis yang mana dengan percobaan berbagai macam sumber daya yaitu
22
bisa sumber daya manusia dan juga keuangan perusahaan. Apabila kinerja
para pemilik atau investor sebenarnya bisa menghasilkan lebih banyak uang
jika melakukan investasi di tempat lain. Laba atas ekuitas digunakan untuk
antara nilai pasar perusahaan (bisnis perusahaan) dan nilai buku dari aset
perusahaan tersebut atau dari financial capitalnya. Hal ini berdasarkan suatu
observasi bahwa sejakakhir 1980-an, nilai pasar dari bisnis kebanyakan dan
secara khusus adalah bisnis yang berdasar pengetahuan telah menjadi lebih
23
besar dari nilai yang dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan
VAIC™ yang dikembangkan oleh Pulic (1998) dalam Ulum et al. (2008)
terdiri dari tiga komponen utama yang dapat dilihat dari sumber daya
relative mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data
24
Dimana:
perusahaan.
VACA= Indicator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari modal
penciptaan nilai.
komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak secara etis dan
Konsep pelaporan CSR yang digagas oleh GRI adalah konsep sustainability
development.
25
Dalam penelitian ini CSR akan dihitung dengan menggunakan
terdiri dari dimensi economy (9 item), lingkungan (30 item), dan dimensi
Σ X ij
CSRI j ≡
nj
Dimana:
perusahaan j.
tidak diungkapkan.
26
8.4.1. Statistik Deskriptif
(Ghozali, 2009).
27
2015). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah model yang
28
8.4.2.4. Uji Heteroskedastisitas
dua atau lebih variabel prediktor maksudnya adalah apakah ada pengaruh
panel (pooled data) yang meliputi cross section dan time series/Polles Least
29
Square (PLS). Adapun model regresi dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
(Uji t). Uji Parsial (Uji t) digunakan untuk melakukan pengujian untuk
dalam penelitian ini adalah jika nilai signifikansi < 0,05 berarti H0 ditolak
30
Apabila P Value < 0,05 dan koefisien masing-masing variabel
atau HA didukung.
8.4.4.2. Uji F.
dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang diteliti lulus uji
(goodness of fit).
31
model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen. Namun
BAB I PENDAHULUAN
pemikiran, serta hipotesis alternatif pemecahan masalah yang akan diuji dalam
penelitian ini.
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil uji empiris terhadap data yang
dikumpulkan dan pengolahan data yang telah dilakukan, serta deskriptif uji
Bab ini akan difokuskan pada kesimpulan hasil penelitian serta mencoba
33
Daftar Pustaka
Balabanis, George, Phillips, Hugh C., Lyall, Jonathan. 1988. “Corporate Social
Responsibility& Economic Performance in the Top British Companies:
Are They Linked ?”. European Business Review, Vol. 98, No.1, pp. 25-44.
Boyd, H. W., Jr., Westfall, R., & Stasch, S. F. (1989). “Marketing Research: Text
and Cases”. Boston.
Daud, M. Rulfah; dan Abrar Amri. 2008. “Pengaruh Intellectual Capital dan
Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan.”.Jurnal
telaah dan riset akuntansi. Vol. 1. No. 2
Firer, S., and S.M. Williams. 2003. “Intellectual Capital and Traditional
measures of Corporate Performance”. Journal of Intellectual Capital.
Vol. 4 No. 3. Pp. 348-360.
34
Ghozali,I. dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Penerbit Universitas
Diponegoro. Semarang.
Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory of the firm: managerial behavior,
agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3,
305-360.
35
Noviyanti, Mia. 2010.”Rasio Modal Saham untuk Mengukur Pengembalian
Investasi Suatu Uji Kasus pada PT Kalbe Farma Tbk.”Skripsi. Program
Sarjana Universitas Gunadarma.
Safitri, Amelia Nur dan Shiddig Nur Raharjo. 2011. “Pengaruh Pengungkapan
Intellectual Capital dan Pengungkapan Csr Terhadap Kinerja
Perusahaan”. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi.
Siegel, Donald S., dan Paul, Catherine J. M., (2006) “Corporate Social
Responsibility and Economic Performance”, Springer Science Business
Media, LLC, (J Prod Anal 26, p. 207-211), available online:
www.papers.ssrn.com (accessed January 2009).
36
Tan, H.P., D. Plowman, P. Hancock. (2007). “Intellectual Capital and financial
returns of companies”. Jounal of Intellectual Capital. Vol 8 No. 1. Pp. 76-
95.
37