1. Dalam pengelolaan keuangan daerah ada istilah otorisator, coba anda jelaskan maksud dari
istilah tersebut?
Otorisator adalah kewenangan untuk mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan
adanya pengeluaran dan atau penerimaan daerah serta wewenang untuk menguji tagihan,
memerintahkan pembayaran dan atau penagihan sebagai akibat adanya tindakan
“Otorisator”.
Beberapa kendala yang umumnya dihadapi daerah sehingga pelaksanaan belanja daerah
tidak tepat waktu antara lain :
Penetapan Perda APBD yang terlambat, menyebabkan terlambatnya pelaksanaan
kegiatan,
Terjadinya gagal lelang, sehingga pemda harus mengulang proses lelang yang
pada akhirnya menghambat penyerapan anggaran dan pencapaian output.
Belum selesainya persiapan pelaksanaan kegiatan, misalnya pembebasan tanah.
4. Apa yang dimaksud dengan defisit dan surplus APBD, dan bagaimana tindaklanjutnya?
Defisit APBD merupakan selisih kurang antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah
pada tahun anggaran yang sama. Defisit terjadi bila jumlah pendapatan lebih kecil daripada
jumlah belanja. Apabila APBD mengalami defisit, deficit tersebut dapat dibiayai dengan
penerimaan pembiayaan, termasuk dalam penerimaan pembiayaan tersebut misalnya Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran(SiLPA) tahun sebelumnya, penggunaan cadangan,
penerimaan pinjaman, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan penerimaan
kembali pemberian pinjaman atau penerimaan piutang. SiLPA merupakan dana milik daerah
yang bersangkutan, sehingga tidak menimbulkan risiko fiscal seperti halnya pinjaman.
Dalam halAPBD mengalami defisit, tidak ada pendanaan khusus yang disalurkandari
APBN kepada daerah untuk menutup deficit tersebut.
9. Kalo kita membicarakan tenatang Dana Belanja daerah. Maka kita tidak lepas dari Dana
desa. Apaitu dana desa, dan bagaimana alokasinya?
Dana desa adalah dana yang bersumberdari APBN yang diperuntukkanbagidesa yang
ditransfer melalui anggaran belanja daerah kabupaten/kota. Dana ini digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Sedangkan alokasi dana desa adalah merupakan bagian dari dana perimbagan keuangan
pusat dan daerah yang diterima oleh daerah/kabupaten untuk desa paling sedikit 10 persen
yang pembagiannya untuk desa secara proporsional dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah setelah dikurang dana alokasi khusus. Maka intinya, alokasi dana desa adalah bagian
keuangan desa yang diperoleh dari hasil bagi hasil pajak daerah dan bagian dari dana
perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota untuk desa yang
dibagikan secara proporsional.
Pemerintah saat ini memang sedang memfokuskan untuk pembangunan infranstruktur dan
daerah tertinggal, yang tidak lain adalah desa sebagai prioritas pembangunan, berpayung UU
No.64 tahun 2014 tentang desa.
Tujuannya untuk mendorong desa menjadi desa sejahtera dengan kekuatan swadaya maka
pemerintah lantas mengucurkan dana desa dengan jumlah lebih besar dan memberikan
kewenangan penuh pada desa dalam hal pengelolaan dana desa.
10. Dari slide 14 tadi Akuntabilitas publik atas belanja daerah ada 4 bisa dijelaskan ?
Akuntabilitas hukum mengandung arti bahwa setiap belanja daerah harus ada dasar
hukumnya, yaitu Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD.
Pemerintah daerah tidak boleh melakukan pengeluaran yang tidak dianggarkan. Belanja
daerah harus memenuhi prinsip akuntabilitas finansial yaitu setiap rupiah yang dibelanjakan
harus dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dalam laporan keuangan pemda. Jika
belanja daerah yang dikeluarkan terkait dengan pelaksanaan program, maka selain
memenuhi prinsip akuntabilitas hukum dan finansial juga harus memenuhi prinsip
akuntabilitas program. Program yang dibiayai dengan APBD harus dapat
dipertanggungjawabkan melalui laporan kinerja program. Secara kelembagaan, belanja
daerah juga harus memenuhi prinsip akuntabilitas manajerial artinya manajer publik yang
terlibat dalam proses pengeluaran belanja daerah harus bertanggungjawab atas terjadinya
pengeluaran tersebut.
1. Dalam pengelolaan keuangan daerah ada istilah otorisator, coba anda jelaskan
maksud dari istilah tersebut?
2. Apa kendala yang dihadapi daerah dalam pelaksanaan belanja daerah?
3. Bagaimana langkah pemerintah pusat untuk mempercepat penyerapan belanja
daerah?
4. Apa yang dimaksud dengan defisit dan surplus APBD, dan bagaimana
tindaklanjutnya?
5.