METODE PENELITIAN
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
PDB jumlah seluruh nilai barang PDB = pengeliaran rumah tangga + Nominal
dan jasa final yang diproduksi pengeluaran pemerintah +
di suatu Negara dalam jangka pengeluaran investasi + (ekspor –
waktu tertentu. impor)
Inflasi suatu proses meningkatnya Rasio
harga-harga secara umum dan
terus-menerus (continue)
berkaitan dengan mekanisme
pasar
Keterangan:
Yit = Return On Assets (ROA) Bank ke-i tahun ke-t
α = Konstanta
X1it = Size (log Total Assets) Bank ke-i tahun ke-t
X2it = Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank ke-i tahun ke-t
X3it = Liquidity Risk (Financing to Deposit Ratio/FDR) Bank ke-i tahun ke-t
X4it = Operating Cost (BOPO) Bank ke-i tahun ke-t
X5it = Diversifikasi Pendapatan (DIV)) Bank ke-i tahun ke-t
X6it = Pendapatan Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) Bank ke-i tahun ke-t
X7it = Inflasi (INF) Bank ke-i tahun ke-t
β1...β6 = Koefisien regresi
ε = Tingkat kesalahan (standard error)
(Bollen & Brand, 2010; Widarjono, 2013) mengungkapkan setidaknya ada 3
(tiga) model yang dapat digunakan untuk mengestimasi data panel diantaranya :
1. Model Pool (Common Effect Model)
Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi
parameter model data panel, yaitu dengan mengkombinasikan data cross
section dan time series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan
waktu dan individu. Pendekatan yang dipakai pada model ini adalah metode
Ordinary Least Square (OLS).
2. Model Efek Tetap (Fixed Effect Model)
Teknik ini mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy
untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Pendekatan ini didasarkan
adanya perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar
waktu. Model ini juga mengasumsikan bahwa slope tetap antar perusahaan
dan antar waktu. Pendekatan yang digunakan pada model ini menggunakan
metode Least Square Dummy Variable (LSDV).
3. Model Efek Acak (Random Effect Model)
Teknik ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin
saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Perbedaan antar individu
dan antar waktu diakomodasi lewat error. Karena adanya korelasi antar
variabel gangguan maka metode OLS tidak bisa digunakan sehingga model
random effect menggunakan metode Generalized Least Square (GLS).
2. Uji Hausman
Uji ini digunakan untuk memilih model efek acak (random effect model)
dengan model efek tetap (model efek tetap). Uji ini bekerja dengan
menguji apakah terdapat hubungan antara galat pada model (galat
komposit) dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam
model. Hipotesis awalnya adalah tidak terdapat hubungan antara galat
model dengan satu atau lebih variabel penjelas. Prosedur pengujiannya
sebagai berikut: (Baltagi, 2008)
Ho : Metode Random Effect
H1 : Metode Fixed Effect
Dengan rumus sebagai berikut :
𝑚 = (𝛽− 𝑏)(𝑀0− 𝑀1)−1(𝛽−𝑏)~𝑋2(𝐾)
Dimana β adalah vektor untuk statistik variabel fixed effect, b adalah
vector statistic variabel random effect, M0 adalah matrik kovarians untuk
dugaan fixed effect model
dan M1 adalah matrik kovarians untuk dugaan random effect model.
3.3.3 Pengujian Hipotesis
1. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji hubungan regresi secara parsial.
Menurut (Gujarati, 2007) pengambilan keputusan uji t dilakukan jika:
Ho : Berarti tidak ada pengaruh yang berarti dari variabel bebas
terhadap variabel terkait.
H1 : Berarti ada pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap
variabel terkait
Untuk memutuskan hipotesis mana yang diterima dan mana yang
ditolak, maka pengjian dilakukan dengan cara membandingkan nilai t
hitung dengan t tabel jika:
𝑡h𝑖𝑡 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 : maka Ho ditolak Ha diterima, yang berarti bahwa
variabel bebas (X1,X2,..dst ) secara parsial berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y) adalah signifikan.
𝑡h𝑖𝑡 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 : maka Ho diterima Ha ditolak, yang berarti bahwa
variabel bebas (X1,X2,..dst) secara parsial berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan.
2. Uji F
Uji f statistik menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat
dilihat dengan menggunakan Eviews. Dengan hipotesis sebagai
berikut :
H0 : Berarti variabel bebas tidak memiliki pengaruh dengan variabel
terikat
Ha : Berarti ada pengaruh secara serentak antara semua variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Menurut (Gujarati, 2007), kriterianya adalah :
Apabila 𝐹h𝑖𝑡 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 : maka Ho ditolak Ha diterima, yang berarti
bahwa variabel bebas (X1,X2,..dst) secara serentak berpengaruh
terhadap variabel terikat (Y) adalah signifikan.
Apabila 𝐹h𝑖𝑡 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 : maka Ho diterima Ha ditolak, yang berarti
bahwa variabel bebas (X1,X2,..dst) secara serentak berpengaruh
terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan
3. R-Squared (R²)
Koefisien determinasi (R²) mengukur tingkat ketepatan atau
kecocokan dari regresi data panel, yaitu mencerminkan seberapa besar
variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X
yang dilihat menggunakan Eviews(Nachrowi & Usman, 2006).
Besarnya nilai R² berada di antara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0 < R² <
1. Jika R² semakin mendekati 1 (satu), maka model tersebut baik dan
pengaruh antara variabel terkait Y semakin kuat (erat
hubungannya)(Widarjono, 2013).
3.4 Jadwal Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian ini mulai dari bulan September 2018 sampai
dengan Juli 2019. Adapun jadwal penelitian yang meliputi pembuatan proposal
sampai dengan sidang tesis disajikan pada tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2
Jadwal Kegiatan