Kelompok 2
1. Nurfadhilah (1215210245)
2. Octaviani Eka Pratiwi (1215210247)
3. Septiana Nur Hidayah (121521297)
4. Viny Afriani Pradipta (1215210328)
Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan semesta
alam, berkat rahmat dan karunia-Nyalah serta petunjuknya, makalah ini dengan
judul materi “Analisis Kinerja Keuangan MayBank” dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, serta kita
selaku umatnya hingga akhir zaman.
Tak lupa pula ucapan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan makalah
ini. Sehingga penyusunan materi ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada
halangan suatu apapun.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek. Dengan catatan semakin besar rasio likuiditas maka semakin likuid.
Perhitungan rasio likuiditas dengan cara:
1. Quick Ratio
Mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya pada para deposan
pemilik giro, tabungan dan deposito dengan harta yang paling likuid.
Rumus : QR = (Cash asset) / (Total Deposit) x 100%
3. Banking Ratio
Mengukur tingkat likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang
disalurkan dengan jumlah deposit yang dimilki.
Catatan: semakin tinggi rasio ini maka semakin rendah tingkat likuiditas bank.
Rasio ini digunakan mengukur kemempuan bank mencari sumber dana untuk
membiayai kegiatan bank atau alat ukur untuk melihat kekayaan bank serta melihat efisiensi
pihak manajemen bank. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan cara :
1. Primary Ratio
Mengukur permodalan yang dimiliki bank memadai atau sejauh mana penurunan yang
terjadi dalam total asset masuk dapat ditutupi oleh capital equity.
4. Capital Ratio
Mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan,
terutama resiko yang terjadi karena ada kegagalan dalam menagih bunga bank.
Rumus : CR = (equity capital + reserve for loan losses) / (total loans) x 100%
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai oleh bank. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan cara :
7. Leverage Multiplier
Mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola asetnya, dalam hal ini
adanya biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan aktiva bank.
2. Cash Ratio= Liquid asset/ Short Term Borrowing (Liabilitas Segera + Pinjaman
yang Diterima)
Cash Ratio (mengukur kemampuan bank melunasi kewajiban yang harus segera
dibayar dengan harta likuid bank mengalami peningkatan karena liquid asset milik
bank mengalami peningkatan, dan short term borrowing mengalami penurunan di
taahun 2016 yang dimungkinkan karena bank telah melunasj sebagian dari pinjaman
tersebut. Hal ini menunjukkan bank tersebut saangat baik dan dapat memenuhi
kewajiban yaang harus segera dibayarnya.
Loans to asset ratio ( mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan harta yang
dimiliki bank) memiliki sifat yang sama seperti Banking Ratio. Maybank mengalami
penurunan dari 2014 ke 2016 yang menandakan bahwa likuiditas bank ini meningkat
karena jumlah aset yang diperlukan untuk membiayai kredit yg disalurkan semakin
kecil.
6. Loan to deposit ratio = total loans / deposito + equity (modal saham + modal
disetor)
7. Investment risk ratio = liquid asset –Short Term Borrowing / total deposit
8. Credit risk ratio = bad debts (cadang kerugian dari kredit yang diberikan) / total
loans
Credit risk rasio Maybank meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan bad debts
dan total loans yang meningkat
Primary Ratio (mengukur permodalan yang dimiliki bank memadai atau sejauh
mana penurunan yang terjadi dalam total asset masuk dapat ditutupi oleh capital
equity). Primary ratio Maybank mengalami penurunan di tahun 2015 dan peningkatan
di tahun 2016
Risk Assets Ratio (mengukur kemungkinan penurunan risk assets) dari Maybank
mengalami penurunan di tahun 2015, dan meningkat di tahun 2016
12. Secondary risk ratio = equity capital / SRA
SECONDARY RISK ASSETS = total aset-(aset tetap+aset lain-lain+cash aset)
Secondary Risk Ratio ( Mengukur penurunan asset yang mempunyai resiko lebih
tinggi). SRR Maybank mengalami penurunan di tahun 2015 dan mengalami
peningkatan di tahun 2016
13. Capital adequacy ratio 1 = (equity capital – fixed asset) / (total loans+securities)
Gross Profit Margin (mengukur presentasi laba dari kegiatan usaha murni bank
setelah dikurangi biaya-biaya). GPM Maybank meengalami peningkatan dari tahun ke
tahun
NPM = net income / operating income
Net Profit Margin (mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income
dari kegiatan operasi pokok bank). Net profit margin Maybank meningkat karena
GPM yang juga meningkat di perhitungan sebelumnya
Return Equity Capital atau ROE (mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengeola capital yang ada untuk mendapatkan net income). ROE Maybank
meningkat dari tahun ke tahun.
Laporan keuangan adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk membuat
suatu keputusan antara lain mengenai rencana-rencanan perusahaan, penanaman
modal/investasi, pencarian sumber-sumber dana oprasi perusahaan lainnya (Amin Wijaya
Tunggal, 1995). Melalui analisis laporan keuangan ini maka para pemakai informasi
akuntansi dapat mengambil keputusan. Pengelola/manajer dalam suatu perusahaan dapat
menilai apakah kinerjanya dalam suatu periode yang lalu mendatangkan keuntungan atau
tidak.
Rasio profitabilitas disebut juga sebagai rasio rentabilitas yaitu rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan,
profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio
aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan
dan beragai unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap dan aktiva lainya.
Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan
yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang
berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan
dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung
keputusan yang akan diambil.
DAFTAR PUSTAKA