Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota :

Aprisca Millenia Kristianti Pratiwi (1813122)

Laura Sianipar (1813140)

RASIO KEUANGAN BANK


A. Pengertian Rasio Bank dan Tujuan Rasio Keuangan Bank
Pengertian Rasio Keuangan Bank

Rasio bank merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kinerja usaha bank dalam suatu periode
akuntansi, akan tetapi disini rasio yang digunakan lebih bersifat kompleks daripada rasio-rasio yang
digunakan untuk menilai kinerja perusahaan nonbank pada umumnya. Risiko yang dihadapai bank jauh
lebih besar ketimbang perusahaan nonbank sehingga beberapa rasio dikhususkan untuk memperhatikan
rasio ini.

Sama seperti perusahaan nonbank, untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank dapat dilihat dari
laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik. Laporan ini juga sekaligus
menggambarkan kinerja bank selama periode bersangkutan dimana informasi tersebut sangat dibutuhkan
oleh pemilik, manajemen, pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah guna mengetahui kondisi bank
pada waktu tertentu yang dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tujuan Rasio Keuangan Bank

Dalam buku Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:243) dikatakan bahwa rasio keuangan bank
memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara
efisien.
2. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek.
3. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan profit melalui operasi bank.
4. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko dari aktivitas operasi.
5. Untuk mengetahui kinerja manajemen dalam menggunakan semua assets secara efisien.

B. Jenis-Jenis Rasio Keuangan Bank

1. Rasio Likuiditas Bank

Rasio likuiditas bank yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuid bank dalam melayani
nasabahnya. Rasio ini terdiri dari, di antaranya:

a) Quick ratio
b) Investing policy ratio
c) Banking ratio
d) Assets to loan ratio
e) Investment portfolio ratio
2.Rasio Solvabilitas Bank

Rasio solvabilitas bank yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas bank dalam mencapai
tujuannya. Rasio ini terdiri dari, di antaranya:

a. Primary ratio
b. Risk assets ratio
c. Secondary risk ratio
d. Capital ratio
e. Capital risk

3.Rasio Rentabilitas Bank

Rasio rentabilitas bank yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi usaha dan
profitabilitas yang dicapai oleh bank dalam suatu periode tertentu. Rasio ini terdiri dari, di antaranya:

a. Gross profit margin


b. Net profit margin
c. Return on equity capital
d. Return on total assets
e. Rate return on loan

C. Rasio Likuiditas Bank

1. Quick Ratio
Quick ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengkur kemampuan bank dalam memenuhi
kewajibannya terhadap para deposan dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank.
2. Investing Policy Ratio
Investing policy ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
melunasi kewajibannya kepada para deposan dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang
dimilikinya.
3. Banking Ratio
Banking ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank dengan
membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki.
4. Assets to Loan Ratio
Assets to loan ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang
disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki oleh bank.
5. Investment Portfolio Ratio
Investment portfolio ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas
dalam investasi pada surat-surat berharga. Untuk menghitung rasio ini sebelumnya perlu
diketahui terlebih dahulu securities yang jatuh waktunya kurang dari satu tahun yang digunakan
untuk menjamin deposito nasabah jika ada.
6. Cash Ratio
Cash ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi
kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank tersebut.
7. Loan to Deposit Ratio (LDR)
Loan to deposit ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit
yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.
8. Pengukuran Rasio-rasio
a) Investment risk ratio
Investment risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko yang terjadi dalam
investasi surat-surat berharga, yaitu dengan membandingkan harga pasar surat berharga dengan
harga nominalnya.
b) Liquidity risk
Liquidity risk merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko yang akan dihadapi oleh
bank apabila gagal dalam memenuhi kewajiban terhadap para deposannya dengan harta likuid
yang dimilikinya.
c) Credit risk ratio
Credit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko terhadap kredit yang
disalurkan dengan membandingkan kredit macet dengan jumlah kredit yang disalurkan.
d) Deposit risk ratio
Deposit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko kegagalan bank dalam
membayar kembali deposannya.

D. Rasio Solvabilitas Bank

Rasio solvabilitas bank merupakan ukuran kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk
membiayai kegiatannya.

1) Primary Ratio
Primary ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur apakah permodalan yang
dimiliki sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset masuk dapat
ditutupi oleh capital equity.
2) Risk Assets Ratio
Risk assets ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemungkinan penurunan risk
assets.
3) Secondary Risk Ratio
Secondary risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan aset yang
mempunyai risiko yang lebih tinggi.
4) Capital Ratio
Capital ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur permodalan dan cadangan
penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama risiko yang terjadi karena bunga gagal
ditagih.
5) Capital Risk sama dengan Secondary Risk Ratio
6) Capital Adequacy Ratio 1 (CAR1)
Untuk mencari ratio ini perlu terlebih dahulu diketahui besarnya estimasi risiko yang akan terjadi
dalam pemberian kredit dan risiko yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga.
 Capital Adequacy Ratio 2 (CAR 2)
 Capital Adequacy Ratio 3 (CAR 3)

E. Ratio Rentabilitas Bank


Rentabilitas ratio sering disebut profitabilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.
Rentabilitas ratio bank terdiri dari sebagai berikut:
a. Gross Profit Margin
Rasio ini dipergunakan untuk mengetahui persentase laba dari kegiatan usaha murni dari bank
yang bersangkutan setelah dikurang biaya-biaya.
b. Net Profit Margin
Net profit margin merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya.
c. Return on Equity Capital atau ROU
Return on equity capital marupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.
d. Return on Total Assets
 Gross Yield on Total Assets
Gross yield on total asset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen menghasilkan income dari penglolaan asset.
 Net Income Total Assets
Net income total assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam
memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi sevara overall.
e. Rate Return on Loans
Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan
perkreditannya.
f. Interest Margin on Earning Assets
Interest margin on earning assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen dalam menggendalikan biaya-biaya.
g. Interest Margin on Loans
h. Leverage Multiplier
Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola
asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat penggunaan aktiva.
i. Assets Utilization
Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen suatu bank dalam
mengelola asset dalam rangka menghasilkan operating income dan nonoperatingincome.
j. Interest Expense Ratio
Interest expense ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase
antara bunga yang dibayar kepada para deposannya dengan total deposit yang ada di bank.
k. Cost of Fund
Cost of found merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan
untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut.
l. Cost of Money
Dalam buku Analisis Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:246) menyatakan bahwa “Cost
of Money digunakan untuk mengetahui berapa besar rata-rata keseluruhan biaya yang
dikeluarkan bank dalam penghimpunan dana”.
m. Cost of Loanable Fund
Dalam buku Analisis Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:246) menyatakan bahwa “
Cost of Loanable Fund dipergunakan untuk mengetahui biaya variabel yang digunakan untuk
memperoleh loanable fund”.
n. Cost of Operable Fund
o. Cost of Efficiency
Cost of efficiency merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi usaha yang
dilakukan oleh bank atau untuk mengukur besarnya biaya bank yang digunakan untuk
memperoleh earning assets.

Anda mungkin juga menyukai