KINERJA BANK
1/2/2020 1
ANALISIS KINERJA BANK
TUJUAN MATERI :
1. Menjelaskan pengertian analisis rasio likuiditas,
rentabilitas dan solvabilitas.
2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis
rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.
3. Menjelaskan hubungan antara analisis rasio likuiditas,
rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas.
1/2/2020 2
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS
1/2/2020 3
CASH RATIO
• RUMUS
CR = Alat likuid x 100%
Pinjaman yang harus segera dibayar
• Alat Likuid :
Uang Kas di Bank dan Rekening giro yang disimpan di
Bank Indonesia.
1/2/2020 4
RESERVE REQUIREMENT
(LIKUIDITAS WAJIB MINIMUM)
• RUMUS
LDR = Juml. Kredit yang diberikan x 100%
• RUMUS
LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%
Jumlah Assets
• Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah
karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai
kreditnya makin besar.
1/2/2020 7
RASIO KEWAJIBAN BERSIH
CALL MONEY
• RUMUS
NCM = NET Call Money x 100%
Aktiva Lancar
• RUMUS
ROA = Laba Bersih x 100%
Total Assets
• Semakin besar ROA suatu bank, maka makin besar
tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi
bank dari segi penggunaan assets.
• RUMUS
ROE = Laba Bersih x 100%
Modal Sendiri
• Semakin besar rasio ini maka makin besar kenaikan laba
bersih bank yang bersangkutan, selanjutnya akan
menaikan harga saham bank dan semakin besar pula
dividen yang diterima investor.
• RUMUS
OCR = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
• Biaya operasional diperoleh dari COLF ( Cost of Loanable
fund)
• Pendapatan Operasionl diperoleh dari jasa pemberian
kredit bank (Bunga pinjaman, appraisal fee, supervision
fee, commitment fee, sindication fee, dll).
• RUMUS
NPM = Laba Bersih x 100%
Pendapatan Operasional
• Pendapatan Operasional berasal dari pemberian kredit
dengan resiko kredit macet, selisih kurs valas jika kredit
dalam valas dll.
• RUMUS
DTE = Jumlah Hutang x 100%
Jumlah Modal Sendiri
• RUMUS
LTDTA = Hutang Jangka Panjang x 100%
Total Assets
• Hutang jangka panjang berasal dari dana pinjaman dari
bank lain, simpanan masyarakat diatas 1 tahun,
Pinjaman LN, investasi dari investor.
• Semakin besar rasio ini, maka makin kecil kemampuan
untuk membayar hutang dari aktiva.
1/2/2020 Eka Setiajatnika 17
LAPORAN KEUANGAN BANK
URAIAN C A M E L S
Capital Asset Management Earning Liquidity Sensitivity
Modal Aktiva Manajemen Rentabilitas Likuiditas Sensitivitas
Yg. Kecukupa Kualitas Kualitas Pencapaian Kemampu Kemampua
Dinilai n, A.P, Man. Umum ROA, ROE, an bank n modal
komposisi Konsent dan NIM dan dlm bank dlm
& rasi penerapan tingkat menjaga mengcov.
proyeksi eksposu manajemen efisiensi likuiditas Potensi
trend r resiko resiko. bank. kerugian
kedpn kredit, Kepatuhan Perkemb. sbg akibat
permodala perkem Bank Laba suku bunga
n serta bangan terhadap operasional, dan nilai
kemampua A.P ketentuan yg diversifikasi tukar
n dlm bermasa berlaku dan pendpt,
mengcov. lah dan komitmen penerapan
Asset Keckp. kpd BI atau prinsip Ak..
bermsl PPAP. pihak lain
1/2/2020 Eka Setiajatnika 19
Tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank
Metode CAMEL’S
Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia
Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia
Sumber : Jurnal . Anallisa kinerja Bank Devisa & Non Devisa di Indonesia
Kepentingan masyarakat
Kepentingan pemegang Saham/ Pemilik
Kepentingan Perpajakan
Kepentingan Pemerintah
Karyawan
Management Bank
1 2 3
Menerima Menyalurkan dana Melaksanakan
penyimpanan dana tsb dalam bentuk berbagai jasa yg
dari masyarakat dari kredit kepada diperlukan
berbagai bentuk. masyarakat yg masyarakat dalam
memerlukan baik kegiatan
dalam rangka perdagangan Ln/DN,
mengembangakan serta berbagai jasa
usaha maupun lainnya dibidang
untuk kepentingan keuangan.
pribadi.
Aktiva Pasiva
1. Kas 1. Giro
2. Bank Indonesia 2. Call Money
3. Tagihan pada bank lain 3. Tabungan
4. Surat berharga dan 4. Deposito berjangka
tagihan lain 5. Kewajiban lainnya
5. Kredit yang diberikan 6. Surat Berharga
6. Penyertaan 7. Pinjaman diterima
7. Cadangan aktiva yang 8. Rupa-rupa Pasiva
diklasifikasikan 9. Modal
8. Aktiva tetap dan 10. Laba/Rugi
inventaris
9. Rupa-rupa aktiva
I.
Pos-Pos
Pendapatan
Laba Rugi Bank Rp Valas Total
1. Pendapatan operasional
1.1. Hasil Bunga
1.2. Provisi dan Komisi
1.3. Pendapatan Valas lainnya
1.4. Pendapatan lainnya
2. Pendapatan Non Operasional
Jumlah
II. Biaya
1. Biaya Operasional
1.1. Biaya Bunga
1.2. Biaya Valuta asing lainnya
1.3. Biaya tenaga kerja
1.4. Penyusutan
1.5. Biaya lainnya
2. Biaya Non Operasional
Jumlah
Jumlah
Aktiva
1. Kas :
Yang dimasukkan dalam pos ini adalah semua uang kas Rupiah dan
valas yang dimiliki oleh bank termasuk kantor nya yang ada di luar
negeri, baik uang kartal yang ada dalam kas seperti uang kertas, uang
logam dan commemorative coin yang dikeluarkan oleh BI yang
menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia maupun uang kertas
dan logam serta mata uang emas atau mata uang asing lainnya yang
masih berlaku di negara lain.
2. Bank Indonesia :
Yang dimasukkan dalam pos ini adalah giro dalm Rupiah dan Valas
1/2/2020
milik bank pada BI. Eka Setiajatnka 42
Penjelasan Pos-Pos
6. Penyertaan :
Yang dimasukkan dalam pos ini adalah penyertaan bank termasuk
kantornya di LN, pada bank, LK atau perusahaan lain, baik dalam rupiah
maupun valas.
46
Manfaat analisa Bank Environment :
a. Untuk mengetahui daya saing/market share dari suatu
bank/cabang baik secara regional maupun secara
nasional
b. Untuk mengetahui tingkat laju perkembangan (rate of
growth) dari industri-industri perbankan dalam skala
nasional maupun regional
c. Dengan membandingkan butir a dan b di atas akan
dapat diukur tingkat perkembangan yang riil dari
suatu bank/cabangnya.
47
Agar perbandingan/analisa environment ini dapat
menghasilkan kesimpulan yang memuaskan maka perlu
diadakan beberapa kombinasi analisa al :
1. Sesama bank sejenis
2. Membandingkan dengan perkembangan bank sejenis lain,
mis : bank swasta dgn bank pemerintah atau sebaliknya
3. Antara bank ybs dengan kegiatan industri bank secara
keseluruhan
4. Untuk suatu cabang perbandingannya dapat dikombinasikan
juga seperti butir 1 sampai 3 di atas ataupun
diperbandingkan dengan kegiatan bank ybssecara
keseluruhan/gabungan seluruh cabang yg ada.
48
Bank “X”
Analisa Bank Environment – Giro
Periode 2005 s/d 2009
49
Apabila dibandingkan antara hasil analisa Trend dan analisa
Bank Environment sering memberikan kesimpulan yang
berbeda, karena pada analisa trend perkembanngan tersebut
hanya diukur dari bank yang sama sedangkan analisa Bank
Environment diperbandingkan secara riil dengan laju
perkembangan yang ada dala industri perbankan.
Analisa bank Environment akan memberikan ransangan
psychologis kepada bank ybs untuk kerja lebih giat dalam
menghadapi persaingan.
50
Analisa CAMEL
Materi Kuliah ke-7
3. Manajemen 25%
a. Manajemen Permodalan 2,5%
b. Manajemen Aktiva 5%
c. Manajemen Umum 12,5%
d. Manajemen Rentabilitas 2,5%
e. Manajemen Likuiditas 2,5%
4. rentabilitas 10%
a. Rasio laba terhadap total asset 5%
b. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional
5%
5. Likuiditas 10%
a. Rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar
b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima 5%
5%
1/2/2020 Eka Setiajatnika 53
Cara Penilaian
Penilaiaan Permodalan
Penilaiaan Kualitas Aktiva Produktif
Penilaiaan Manajemen
Penilaiaan Rentabilitas
Penilaiaan Likuiditas
1. Bank harus memiliki sumber dana inti (core sources of fund) yg sesuai
dgn sifat bank ybs maupun pasar uang dan sumber dana yg ada di
masyarakat.
2. Bank harus mengelola sumber-sumber dana maupun penempatan
dengan hati-hati.
3. Bank harus memperhatikan different price for different customer
didalam penempatan dananya.
4. Bank harus menaruh perhatian terhadap umur sumber dananya kapan
akan jatuh waktunya jagan sampaii terjadi maturity gap dengan
penempatannya.
5. Bank harus waspada bahwa tingkat suku bunga dana tsb selalu
berfluktuasi .
6. Bank harus secara terkoordinasi kan apabila akan menanamkan
sumber-sumber dananya keEkaaktiva
1/2/2020 setiajatnika 63
Sumber-sumber Likuiditas
Sumber-sumber
Likuiditas
Perbankan
Ekstern Intern
- Giro
- Deposito 1. Penjulan MTI yg tak
- Donasi Pemilik - Tabungan terpakai
1. Cadangan-cadangan
- Pemegang Saham - Giro BBL
2. Likuidasi baang Jaminan.
- Setoran jaminan
2. Retained Earning
- Kantor Pusat masing- 3. Penagihan debtur
- Baki krdit RK Debitur 3. lain-lain
masing/ agi Cabang dan lain
- Bank Indonesia 4. lain-lain
- dll
Securities
2. Investing PolicyRati o
Total Deposit
Ratio ini nunjukkan resiko yang dihadapi oleh bank karena mengalami kegagal-an untuk
memenuhi kewajiban terhadap deposannya dengan alat-alat likid yg tersedia yg sangat
terbatas karena harus digunakan oleh bank ybs untuk mem-bayar kewajiban-kewajiban
yg harus segera dilunasi.
Bad Debts
9. Credit Risk Ratio
Total Loans
Forex Loan
11. Forex Loan to Forex Deposit
Forex Borrowings Forex Deposits
Total KUK
13. % KUK
Kredit Rupiah Total KBLI bukan KUK - Dana Kelolaan
Analisa
Solvabilitas
1/2/2020 74
Analisa Solvabilitas
Salah satu cara untuk menghitung apakah jumlah capital yg ada pada
suatu bank telah memadai atau belum dapat dilakukan dengan cara
perhitungan Capital Ratio.
Model perhitungan Capital ratio :
1. Primary Ratio
2. Risk Assets Ratio
3. Secondary Risk Assets Ratio
4. Capital Ratio
5. Capital Risk Ratio
6. CAR1
7. CAR2
8. CAR3
1/2/2020
9. Deposit Risk Ratio Eka Setiajatnika 79
Capital Ratio
Equity Capital
1. Primary Ratio
Total Assets
• Risk Assets Ratio ini menyerupai pada Primary Ratio, tetapi lebih
dikonsentrasikan pada kemunginan penurunan dari Risk Assets saja.
Equity Capital
3. Secondary Risk Assets Ratio
Total Assets - Cash - Securities - Other Low Risk Assets
Equity Capital
5. Capital Risk
Risk Assets
Equity Capital
6.c. CAR3
Total Loans Securities
• Kegunaan ratio ini yaitu untuk mengukur kemungkinan bank tidak mampu
membayar kembali dana yang disimpan para deposannya, yang harus
dijamin pembayarannya oleh Capital Bank ybs.
1/2/2020 85
Istilah Analisa Rentabilitas Pendahuluan
Analisa Income Statemen
Analisa Profitabilitas Usaha
Analisa Kegiatan Usaha.
Maksud dan tujuan analisa ini yaitu untuk mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank ybs.
Dalam analisisa ini akan dicari hubungan yang timbal balik
antara pos-pos yg ada pada income statement itu sendiri
maupun hubungan timbal balik dengan pos-pos yg ada pada
neraca bank ybs guna mendapatkan berbagai indikasi yg
berguna untuk mengukur efisiensi dan profitabilitas bank ybs.
E Factor Separation
Analysis
F Analisa Komparatif
Ratio Keuangan
1/2/2020 Eka Setiajatnika 87
A. Perhitungan Profitabilitas
Operating Income - Operating Expenses
1. Gross Profit Margin
Operating Income
• Rumus ini digunakan untuk mengetahui presentase dari laba atas kegiatan
usaha yg murni dri bank ybs sebelum dikurangi dengan biaya-biaya personil,
biaya kantor dan biaya overhead lainnya.
• Rumus ini banyak dipengaruhi oleh :
a. Komposisi dari dananya/deposito mix
b. Tinggi rendahnya tingkat bunga kredit ataupun tingkat bunga dana
c. Besar/kecilnya presentase pembentukan cadangan debitur dubius.
Rumus ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank ybs dalam menghasilkan Net
Income dari kegiatan Operasi pokok bank ybs
Net Income
3. Return On Equity Capital
Equity Capital
• Rumus ini untuk mengukur kemampuan manajemen
dalam mengelola capital yang tersedia untuk mendapat
net income.
• Kenaikan ROE merupakan petunjuk tentang
kemampuan
1/2/2020
manajemen bank ybs dalam menaikkan
Eka Setiajatnika 89
Operating Income
4.a. Gross Yield on Total Assets
Total Assets
Rumus ini untuk menilai kemampua management bank ybs dalam mengelola
penanaman kelebihan dananya pada surat-surat berharga.
Liabilities management
Overall management
ASSETS OVERALL
LIABILITIES MANAGEMENT
TH MANAGEMENT MANAGEMENT
RTA = LM= CD= SM= DM= ROE=
2005
2006
2007
6. Assets Utilization
Return Assets
7.
(butir 3 kali butir 6)
Equity Multiplier
8.
(butir 4 dibagi butir 5)
Return On Equity
(butir 1 dibagi butir 5) atau
9.
(butir 7 dikalikan bitir 8)
Interest Paid
8.b. Interest Expense Ratio
Total Deposit
Rumus ini digunakan untuk menghitung besarnya persentase antara bunga
yang dibayarkan pada para deposantnya dengan total deposit (saving, time,
demand deposit) yang dikumpulkan oleh bank.
Total Expenses
10.e. CE5
Earning Assets
Bad Debts
3. Credit Risk Ratio
Total Loans
Equity Capital
4.a. Assets Risk Ratio
Total Assets - Cash - Securities
Equity Capital
4.b. Capital Risk
Risk Assets
Total
Equity
Earning Per Share Operting 1 - Taxes Ratio : Nomber Share Out Standing
Capital Ratio
Ratio
Keterangan :
IIR= Interest Income Ratio
OIR = Other Income Ratio
PER = Personel Expenses Provision Ratio
LLPR = Loan Losses Provision Ratio
OER = Other Expenses Ratio
Dengan perbandingan suatu ratio yang sama untuk beberapa tahun seperti tabel di
atas, akan dapat menunjukkan kemampuan management bank ybs di dalam
meningkatkan efisiensi usaha bank ybs dari tahun ketahun, dalam mencapai
rencana/tujuan yang telah ditetapkan oleh pemilik/para pemegang saham.
Cara di atas akan mempunyai arti lebih penting lagi bila tersedia juga financial ratio
dari bank lain yang sejenis.
113
Contents
Analisa EIR
1
Salah satu sumber dana yang umum digunakan oleh pengusaha adalah
hutang dari pihak luar (pihak ketiga).
Hutang diperoleh dri dalam negeri maupun luar negeri (Cross Border
Financing/Of Share Credit = CBF/OC).
Pencarian dana/hutang dalam bentuk CBF mendapat perhatian pihak
yang memerlukan dana, karena adanya perbedaan tingkat suku bunga
DN dengan LN yang cukup besar.
Keputusan mencari dana CBF terkedala oleh peraturan-peraturan
pemerintah dan resiko penurunan nilai mata uang rupiah terhadap valas.
Untuk melindungi terhadap kerugian penurunan daya beli rupiah,
pemerintah menyediakan fasilitas SWAP dari BI yang diajukan lewat
Bank Komersil melalui prosedur tertentu.
115
Rumus perhitungan EIR
NT Rp . MTA (n)
EIR 1 TB . MTA (n) - 1
NT Rp . MTA
Note :
NT Rp MTA : Nilai tukar antara rupiah dengan valas yang diperbandingan
NT Rp MTA (n) : Perkiraan nilai tukar antara rupiah dengan valas yang akan
diperbandingkan setelah n hari.
TB. MTA (n) : Tingkat suku bungan Valas ybs selama n hari
TB Rp (n) : Tinkat suku bunga rupiah selama n hari
116
2. The Optimal Capital Mix Analysis
117
Rumus :
BPa - TG
JWK 365 1 hari
BPe - TG
Note :
JWK = Jangka Waktu Kritis
BPa = Biaya Dana Jangka Panjang
BPe = Biaya Dana Jangka Pendek
TG = Tingkat Bunga yang diperoleh bila dana tersebut tidak
dapat dimanfaatkan. 118
3. Temporary Invesment Analysis
Bank sering mengalami kelebihan dana yang tidak dapat
diserap pemasarannya di bidang kredit, dan juga dalam rangka
penyebaran resiko yang mungkin terjadi pada earning
assetsnya.
Kelebihan dana tersebut dapat ditanamkan keberbagai jenis
surat surat berharga yang ada pada masyarakat.
Alat pengambilan keputusan dalam pemilihan investasidalam
surat berharga tsb oleh bank dilakukan dengan berbagai
pendekatan, antara lain :
a. Short Cut Formula
b. Rate Of Return Saham
c. Present value
119
a. Short Cut Formula
Pendekatan ini dicari beberapa surat berharga yang mempunyai tingkat
yield yang paling tinggi, dan untuk mengukur besar kecilnya yield
tersebut .
Rumus : Note :
YTM = Yield to maturity
NS - HP AI = Annual Interest/Bunga
AI tahunan.
YTM UM 100%
HP NS NS = Nlai Nominal Surat
2 Berharga ybs.
HP = Harga Pasar
UM = Umur
120
b. Rate Of Return Saham
Apabila bank akan menanamkan kelebihan dananya / menyebar-kan
resiko investasinya ke dalam surat berharga yang berupa saham, maka
rumus yang digunakan :
D. YD KHS
ROR 100%
H.S HS
DYD
ROR G
HS
Rumus :
AI . NS AI . NS AI . NS NS
HP ......
(1 r) (1 r) 2 (1 r) n-1 (1 r) n
Note :
r = tingkat rate of return
122
4. Analisa Pemilihan Investasi
pada Bank Premisses
123
Cash Flow
Rumus :
1. Rapidity Analysis/Payback Analysis
a. Dengan Proceeds (Net Cash Flow) Konstan
b. Dengan proceeds tidak konstan
Net cash Flow = Cash in Flow – cash out Flow
2. Preset Value
n
DF t
NPV IO -
t 0 (1 r)
t
124
3. Profitability Index
PVP
PI 100%
10
125
b. Pendekatan Income Statement
IT
ARR 100%
IO
Note :
ARR = Average of Return / Accounting Rate of Return
IO = Investment Outlays dapat juga Cost of Acquisition
minus scrap value.
IT = Jumlah laba yang diharapkan selama Usefull life-nya
126
5. Ratio Keuangan Bagi Kreditur
127
Rasio Rumus Gangguan Efek pada Rasio
Likuiditas
- Current Aktiva lancar Under estimation Under estimation
Hutanglancar Konstan
- Quik atau Acid test Aktiva lancar – Persediaan Konstan Tidak ada
Hutang lancar Konstan
Leverage
- Hutang dibanding dengan total hutang Total hutang Konstan atau estimation Over estimation
Total Aktiva Under estimation
- Times Interest earned Laba sebelum bunga dan pajak Over estimation Over estimation
Beban bunga Konstan
Aktivitas
- Perputaran Persediaan bahan Mentah Biaya bahan yang digunakan Under estimation Tidak tentu
Rata-rata persediaan bahan mentah Under estimation
- Perputaran barang dalam proses Harga Pokok Produksi Under estimation Tidak tentu
Rata-rata persd. Brg dalam proses Under estimation
- Perputaran barang jadi Harga Pokok Penjualan Under estimation Tidak tentu
Rata-rata persediaan barang jadi Under estimation
- Pengumpulan piutang Piutang Konstan Tidak ada
Penjualan per hari Konstan
- Perputaran Aktiva Tetap Penjualan Konstan Over estimation
Aktiva tetap bersih Under estimation
- Perputaran Total Aktiva Penjualan Konstan Over estimation
Total Aktiva Under estimation
Profitabilitas
- (Net) Profir Margin Laba setelah pajak Over estimation Over estimation
Penjualan Konstan
- Return on Total Assets Laba setelah pajak Over estimation Over estimation
Total Aktiva Under estimation
- Return on Net Worth Laba setelah pajak Over estimation Over estimation
Modal sendiri Under estimation 128
c. Ratio Keuangan Nasabah Debitur Ratio-ratio Likuiditas
Current Ratio = AL : HL
Acid Test Ratio = (Kas + efek + Piutang) : Hut lancar
Cash Ratio = (Kas + Efek) : Hutang Lancar
Turn Over Piutang = Penjualan : Rata-rata Piutang
Periode Piutang = 365 : Turn Over Piutang
Turn Over Inventory = Harga Pokok : Persd. Brg Jadi
Turn Over Bahan Baku =
Harga Bahan Baku : Persediaan bahan Baku
Periode Persediaan = 365 . Turn Over Persediaan
Perputaran Modal Kerja = Penjualan : Rata-rata Modal Kerja
129
Ratio-ratio Rentabilitas
1. Earning Power = Laba Usaha : Aktiva Usaha
2. Turn Over Aktiva Usaha = Penjualan : Aktiva Usaha
3. Gross Margin Ratio = laba Kotor : Penjualan
4. Operating Margin Ratio = Laba Usaha : Penjualan
5. Net Margin Ratio = laba Bersih : Penjualan
6. Operating Ratio = (harga Pokok + Biaya Operasi) : Penjualan
7. Rate Of Return On Invesment = Laba Sebelum Pajak : Jumlah Aktiva
usaha
8. Net Rate Of Return On Invesment = Laba Bersih : Jumlah Aktiva
Usaha
9. Rentabilitas Modal Sendiri = Laba Bersih : Modal Sendiri
10. Laba Per lembar Saham = Laba : Saham Beredar
130
Ratio-ratio Solvabilitas :
1. Ratio Modal Dibanding Aktiva
2. Ratio Modal Dibanding Aktiva Tetap
3. Ratio Aktiva Tetap Dibanding Hutang jangka
Panjang
4. Ratio Hutang Jangka Panjang Dibanding Modal
Sendiri
5. Ratio Hutang Dibanding Modal Sendiri
6. Ratio Hutang Dibanding Aktiva 131
6. Analisa In Difference Point dalam
Financing Mix
133
b. Obligasi Lama
135
a. Orientasi Customer Profitability
Orientasi customer proftability untuk mencapai optimalisasi
dari laba yang akan diperoleh kedua belah pihak dalam
melaksanakan hubungan bisnisnya.
136
Customer
Bank Oriented
Oriented
Maximum
Profit
137
Manfaat customer profitability :
Untuk mengatasi persaingan dari bank lain yang
akan merebut nasabah tersebut, yaitu dengan cara
memberikan berbagai pelayanan dengan berbagai
kemudahan (one stop shoping dan harga bersaing).
Untuk memudahkan dalam penetapan pricing bank
service kepada seorang nasabah/group nasabah.
Mendorong terciptanya produk-produk/jasa-jasa
bank yang baruatau dalam bentuk peningkatan
kualitas. 138
Unsur-unsur yang diperhitungkan dalam
Customer Profitability :
Revenue from funds used
Jumlah dana yang dipakai
Interest cost of funds used
Transfer pool dana
Interest Differential
Fees yang diterima dari berbagai jasa Bank
Operating expenses untuk mengelola nasabah Customer Profit
Standar Return on Risk Assets.
139
Skema Account Profitability
Full
Costing Revenue
Cost of from
Bank AP Customer
Service and
Approach Benefit
Alterna
tif
Diferen
Costing
tial
Direct
Costing
Costing
140
141