Anda di halaman 1dari 44

SHOHIBAH MARHAMAH (11180820000036)

CREDIT
LENI DEWI MARLINA (11180820000039)
ANALY S I
RIZKI WULANDARI (11180820000098)
S
NISHITA AMALIA (11180820000099)
LI K U I D ITAS

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk mengubah aset


menjadi kas atau untuk mendapatkan uang tunai untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek. Jangka pendek secara konvensional
dipandang sebagai jangka waktu sampai dengan satu tahun, atau
siklus operasi normal perusahaan.
LI K U I D ITAS

Kurangnya likuiditas dapat menghalangi perusahaan untuk


mengambil keuntungan dari diskon yang menguntungkan atau
peluang yang menguntungkan.

Masalah likuiditas yang lebih ekstrim mencerminkan


ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban saat ini.
Hal ini dapat menyebabkan penjualan paksa investasi dan aset
lainnya dengan harga berkurang dan, dalam bentuk yang paling
parah, insolvabilitas dan kebangkrutan.
WORKING CAPITAL

02 04

Modal kerja didefinisikan sebagai kelebihan aktiva lancar


atas kewajiban lancar. Hal ini penting sebagai ukuran aset
likuid yang menyediakan bantal pengaman kepada kreditor.
Hal ini juga penting dalam mengukur cadangan cair tersedia
untuk memenuhi kontinjensi dan ketidakpastian seputar
keseimbangan perusahaan dari arus kas masuk dan arus
keluar.
WORKING CAPITAL

 
 
ILLUSTRATION 10.1 Dua perusahaan berikut ini memiliki jumlah modal kerja yang
sama. Namun, perbandingan antara hubungan aset lancar dengan liabilitas lancar
menunjukkan posisi modal kerja Perusahaan A lebih unggul daripada Perusahaan
B.

Company A Company B
Current assets………….. $300,000 $1,200,000
Current liabilities ……… (100,000) (1,000,000)
Working capital………… $200,000 $ 200,000
LIKUIDITAS DENGAN
RASIO LANCAR
Ilustrasi sebelumnya menyoroti modal kerja sebesar $ 200.000. Kelebihan
modal kerja ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda untuk perusahaan
A dengan aktiva lancar sebesar $300.000 dan perusahaan B sebesar
$1.200.000. Rasio lancar didefinisikan sebagai:
 
Rasio lancar = current asset / current liabilities
 
Dalam Ilustrasi 10.1 untuk Perusahaan A rasio lancarnya adalah 3:1
($ 300.000 / $ 100.000) dan B adalah 1.2:1 ($ 1.200.000 / $ 1.000.000)
untuk Perusahaan B. Rasio ini menunjukkan gambar yang berbeda antara
perusahaan A dan B. Kemampuan rasio lancar untuk membedakan antar
perusahaan atas dasar likuiditas.
LIKUIDITAS DENGAN
RASIO LANCAR

Dalam rasio ini akan diketahui sejauh mana aktiva lancar


perusahaan dapat digunakan untuk menutupi kewajiban jangka
pendek atau utang lancarnya. Semakin besar perbandingan aktiva
lancar dengan utang lancar maka artinya semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban utang
lancarnya. Tingginya rasio lancar dapat menunjukkan adanya uang
kas berlebih yang bisa berarti dua hal yaitu besarnya keuntungan
yang telah diperoleh atau akibat tidak digunakannya keuangan
perusahaan secara efektif untuk berinvestasi.
ANALISIS
KOMPARATIF

Perubahan rasio ini tidak selalu berarti perubahan dalam


likuiditas atau kinerja operasi. Sebagai contoh, selama
resesi perusahaan mungkin terus membayar kewajiban
saat ini sementara persediaan dan piutang menumpuk,
menghasilkan peningkatan rasio lancar. Sebaliknya,
dalam periode sukses, peningkatan hutang pajak dapat
menurunkan rasio lancar.
ANALISIS
KOMPARATIF
ILLUSTRATION 10.2 Teknologi Resources, Inc, mengalami dua kali
lipat dari aset lancar dan empat kali lipat dari kewajiban lancar tanpa
perubahan modal kerjanya. Ini menghasilkan tekanan kemakmuran
yang dibuktikan dengan penurunan 50% dalam rasio saat ini.
Year 1 Year 2
Current assets............ $300,000 $600,000
Current liabilities ....... (100,000) (400,000)
Working capital .......... $200,000 $200,000
Current ratio............... 3:1 1.5:1
MANAJEMEN RASIO

Menjelang penutupan periode, manajemen kadang- kadang


akan menekan pengumpulan piutang, mengurangi persediaan
di bawah tingkat normal, dan menunda pembelian normal.
Penerimaan dari kegiatan ini kemudian digunakan untuk
melunasi kewajiban lancar. Efek dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan rasio lancar.
MANAJEMEN RASIO

ILLUSTRATION 10.3 Technology Resources, Inc., increases its


current ratio by making an earlier-than-normal payoff of $50,000
of current liabilities:

Before Payoff After Payoff


Current assets ...........$ 200,000 $150,000
Current liabilities..........(100,000) (50,000)
Working capital...........$ 100,000 $100,000
Current ratio ................. 2:1 3:1
ANALISIS ANALISIS UMUM

Jika rasio lancar sebesar 2:1 maka perusahaan sehat secara


finansial, sementara rasio di bawah 2:1 menunjukkan
peningkatan risiko likuiditas. Norma 2:1 menyiratkan ada $ 2
dari aset lancar yang tersedia untuk setiap $ 1 dari kewajiban
lancar. Jika rasio lancar jauh lebih tinggi dari 2:1, sementara
menyiratkan cakupan unggul kewajiban lancar, dapat
menandakan penggunaan sumber daya yang tidak efisien
dan penurunan tingkat pengembalian.
ANALISIS SIKLUS
PERDAGANGAN BERSIH

Modal kerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh investasi


persediaan yang diinginkan dan hubungan antara
persyaratan kredit dari pemasok dan yang diberikan kepada
pelanggan. Pertimbangan ini menentukan siklus
perdagangan bersih perusahaan. Perhitungan siklus
perdagangan bersih perusahaan digambarkan dalam
Gambar 10.4
ANALISIS SIKLUS
PERDAGANGAN BERSIH
Piutang yang dilaporkan dalam penjualan dibagi dengan penjualan per hari,
persediaan yang dilaporkan dibagi dengan harga pokok penjualan per hari,
dan hutang usaha yang dilaporkan dalam pembelian dibagi dengan
pembelian per hari. Analisis ini menunjukkan Technology Resources memiliki
40 hari penjualan terikat dalam piutang, memelihara 56 hari barang yang
tersedia dalam persediaan, dan hanya menerima 30 hari dari pembelian
sebagai kredit dari pemasok. Semakin lama siklus perdagangan bersih,
semakin besar adalah kebutuhan modal kerja. Pengurangan jumlah hari
penjualan dalam piutang atau biaya penjualan dalam persediaan
menurunkan kebutuhan modal kerja. Kebutuhan modal kerja ditentukan oleh
kondisi industri dan praktek.
UKURAN LIKUIDITAS
BERBASIS KAS RASIO
 1. Rasio Kas Terhadap Aset Lancar
Rasio kas terhadap total aktiva lancar merupakan salah satu ukuran
tingkat likuiditas aktiva lancar. Langkah ini, yang dikenal sebagai
rasio kas terhadap aset lancar, dihitung sebagai berikut:

Makin tinggi rasio ini, makin likuid asset lancar.


UKURAN LIKUIDITAS
BERBASIS KAS RASIO
 2. Rasio Kas Terhadap kewajiban Lancar
Kecukupan kas rasio yang mengukur lain adalah Rasio Kas
Terhadap kewajiban Lancar. Hal ini dihitung sebagai berikut:

Semakin besar rasio, semakin banyak kas yang tersedia untuk


membayar kewajiban lancar.
ANALISIS LIKUIDITAS
BERDASARKAN AKTIVITAS
OPERASI
 1. Ukuran Likuiditas Piutang Usaha
Bagi kebanyakan perusahaan menjual secara kredit, rekening dan
wesel tagih merupakan bagian penting dari modal kerja. Dalam
menilai likuiditas, termasuk kualitas modal kerja dan rasio lancar,
maka perlu untuk mengukur kualitas dan likuiditas piutang. Baik
kualitas dan likuiditas piutang dipengaruhi oleh tingkat turnover
mereka. Kualitas mengacu pada kemungkinan koleksi tanpa
kehilangan. Likuiditas mengacu pada kecepatan dalam
mengkonversi piutang menjadi kas. Tingkat perputaran piutang
adalah ukuran kecepatan ini.
ANALISIS LIKUIDITAS
BERDASARKAN AKTIVITAS OPERASI
  2. Perputaran Piutang usaha
Rasio perputaran persediaan mengukur rata-rata kecepatan di mana persediaan
bergerak melalui dan keluar dari perusahaan. Perputaran persediaan dihitung
sebagai berikut:

Rasio perputaran piutang menunjukkan seberapa sering , rata-rata , piutang


berputar - yaitu , yang diterima dan dikumpulkan selama setahun. Ilustrasi 10.5
memberikan contoh .
ANALISIS LIKUIDITAS
BERDASARKAN AKTIVITAS
OPERASI
 3. Jumlah hari dalam Menagih Piutang
Jumlah hari penagihan piutang adalah jumlah hari yang dibutuhkan,
secara rata-rata, untuk menagih piutang berdasarkan saldo akhir
tahun piutang. Hal ini dihitung dengan membagi piutang dengan
rata-rata penjualan harian sebagai berikut:
ANALISIS LIKUIDITAS
BERDASARKAN AKTIVITAS
OPERASI
 4. Interpretasi Ukuran Likuiditas Piutang
Ketika periode penagihan dibandingkan dengan perjanjian penjualan yang
diperbolehkan oleh perusahaan, kita dapat menilai sejauh mana pelanggan yang
membayar tepat waktu. Misalnya, jika perjanjian kredit biasa dijual 40 hari, maka
periode pengumpulan piutang dari 75 hari mencerminkan satu atau lebih dari
kondisi berikut:
• Usaha penagihan yang buruk.
• Keterlambatan pembayaran pelanggan.
• Pelanggan dalam kesulitan keuangan.

Kondisi pertama menuntut tindakan korektif manajerial, sementara dua lainnya


merefleksikan kualitas dan likuiditas piutang dan menuntut tindakan manajerial
yang bijaksana.
ANALISIS LIKUIDITAS
BERDASARKAN AKTIVITAS
OPERASI
  5. Jumlah hari Penjualan dalam Persediaan

 
Rasio ini memberitahu kita adalah jumlah hari yang diperlukan untuk menjual
persediaan akhir dengan asumsi tingkat tertentu penjualan.
UKURAN LIKUIDITAS
BERBASIS KAS RASIO
 6. Interpretasi Perputaran Persediaan
Ketika perputaran persediaan menurun dari waktu ke waktu, klita perlu analisis
lebih lanjut dalam hal ini untuk melihat apakah penurunan perputaran persediaan
adalah karena penumpukan persediaan untuk mengantisipasi peningkatan
penjualan, komitmen kontrak, kenaikan harga, penghentian kerja, atau alasan
yang sah lainnya. Manajemen persediaan yang efektif meningkatkan perputaran
persediaan. Ukuran ini menggabungkan periode penagihan piutang dengan hari
untuk menjual persediaan untuk mendapatkan interval waktu untuk mengkonversi
persediaan uang tunai.

Ini berarti dibutuhkan 195 hari bagi perusahaan untuk menjual persediaan dan
untuk menagih piutang, berdasarkan tingkat lancar piutang dan persediaan.
SOLVABILITAS

04

Analisis solvabilitas memiliki beberapa elemen kunci, salah


satunya analisis struktur modal. Struktur modal mengacu pada
sumber pendanaan perusahaan. Elemen kunci solvabilitas
jangka panjang adalah laba atau kemampuan menghasilkan
laba yang menunjukkan kemampuan berulang untuk
menghasilkan kas dari operasi.
SOLVABILITAS

 Arus laba yang stabil merupakan ukuran penting atas kemampuan


perusahaan untuk meminjam saat kekurangan kas. Pemberi pinjaman
biasanya melindungi diri mereka dari kemungkinan gagal bayar
dengan memberi persyaratan utang. Persyaratan utang biasanya
dirancang untuk:

• Menekankan ukuran kekuatan keuangan utama seperti rasio lancar


dan rasio utang terhadap ekuitas
• Menghindari penerbitan utang tambahan
• Memastikan tidak adanya pengeluaran sumber daya perusahaan
melalui dividen yang berlebihan atau akuisisi
STRUKTUR MODAL

Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada suatu


perusahaan yang sering dihitung berdasarkan besaran relative
berbagai sumber pendanaan. Struktur modal menggambarkan
distribusi asset perusahaan yang umumnya beserta sumber
pendanaannya. Struktur modal menekankan potensi perbedaan pada
pos investasi dan pendanaan yang dimiliki perusahaan yang tercermin
dalam persamaan akuntansi, yaitu asset sama dengan kewajiban
ditambah ekuitas.
KARAKTERISTIK UTANG DAN
EKUITAS
Ekuitas (equity) mengacu pada risiko modal suatu perusahaan. Karakteristik modal
mencakup:
• Pengembaliannya yang tidak pasti dan tidak tentu serta tidak adanya pola
pembayaran kembali.
• Biasanya bersifat permanen, tangguh di saat-saat sulit, dan tidak memiliki
persyaratan dividen wajib.

Modal utang (debt) jangka pendek maupun jangka panjang harus dibayar kembali.
Motivasi memperoleh modal utang adalah :
• Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap, dan jika Bungan lebih kecil
daripada pengembalian atas asset operasi bersih, selisih pengembalian tersebut
akan menjadi keuntungan bagi investor ekuitas.
• Bunga merupakan beban yang dapat mengurangi pajak, sedangkan dividen tidak.
KONSEP LEVERAGE
KEUANGAN
Perusahaan yang dengan leverage keuangan disebut memperdagangkan ekuitas.

Ada kemungkinan bahwa:


a) Perusahaan yang memiliki utang dapat berhasil memperdagangkan ekuitas
ketika tingkat pengembalian asset melebihi biaya utang setelah pajak.
b) Perusahaan yang memiliki utang tidak berhasil memperdagangkan ekuitas
ketika tingkat pengembalian asset operasi bersih lebih rendah dari biaya utang
setelah pajak.

Bunga juga dapat mengurangi pajak:


• Bunga yang tidak dibayarkan dapat menyebabkan kebangkuratan, sedangkan
dividen yang tidak dibayar tidak menyebabkan kebangkrutan.
KOMPOSISI STRUKTUR MODAL
DAN SOLVABILITAS
1. Laporan ukuran sama dalam analisis solvabilitas

tennesse teletech capital structure common size analysis


common size analysis of tennessee Current liabilities 428.000 19.0%
teletech's capital structurLongterm debt Long-term debt 500.000 22,2
Equity capital    
Preference stock
paid in capital Prefeeren stock 400.000 17,8
19% 22% coomon stock Common stock 800.000 35,6
5% Retained Earnings Paid-in capital 20.000 0,9
18% Current liabilities Retained Earnings 102.000 4,5
36% 1% Total equity capital 1.322.000 58,8

total liabilities and equity 2.250.000 100,00%

Alat komposisi dilakukan dengan membuat common size statement atas bagian
kewajiban dan ekuitas pada neraca. Tampilan di atas menggambarkan analisis
common size atas Tennessee Teletech, Inc.
KOMPOSISI STRUKTUR MODAL
DAN SOLVABILITAS
2. Ukuran struktur modal untuk analisis solvabilitas
Rasio struktur modal merupakan alat analisis solvabilitas lainnya. Rasio yang
umum digunakan adalah:

A. Total Utang terhadap Todal Modal


Total debt
Total capital
  
Total utang = utang lancar + utang jangka panjang + kewajiban lainnya
Total modal = total utang + ekuitas pemegang saham
KOMPOSISI STRUKTUR MODAL
DAN SOLVABILITAS
B. Total utang terhadap modal equitas

Total debt
Shareholder’s equity
  

Contohnya: 2,355.6 : 1,793.4 = 1,31

Rasio ini menandakan pendanaan kredit perusahaan adalah 1,31 untuk setiap $1
pendanaan equitas.
 
KOMPOSISI STRUKTUR MODAL
DAN SOLVABILITAS
C. Utang jangka panjang terhadap modal equitas
Untuk mengukur hubungan antara utang jangka panjang (kewajiban tak lancar)
terhadap modal ekuitas
Long term debt
Shareholder’s equity
  
 
D. Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang
Merupakan indicator ketergantungan perusahaan terhadap pendanaan jangka
pendek. Biasanya terpengaruh oleh perubahan tingkat bunga.
 
INTERPRETASI UKURAN
STRUKTUR MODAL

04

Makin tinggi proporsi utang, makin besar beban


Bunga tetap dan pembayaran kembali utang, dan
makin besar kemungkinan gagal bayar pada periode
penurunan laba atau masa sulit.
UKURAN SOLVABILITAS
BERDASARKAN ASET
Komposisi Aset dalam Analisis Solvabilitas Analisis komposisi asset
merupakan alat penting dalam menilai risiko yang dihadapi struktur modal
suatu perusahaan.

Diagram disamping menunjukkan proporsi asset yang


relative tinggi adalah asset lancar(61%), posisi
kewajiban total sebesar 41% tidak terlalu berlebihan.

Pentingnya peranan cakupan laba perusahaan atau kemampuan


menghasilkan laba adalah sebagai sumber pembayaran Bunga dan
pokok pinjaman.
HUBUNGAN LABA DENGAN
BEBAN TETAP

Hubungan antara laba dengan beban tetap merupakan bagian dari


analisis cakupan laba.

Menghitung beban tetap Bunga yang terjadi, merupakan beban tetap


yang paling jelas dan nyata yang timbul akibat utang.
PERSYARATAN PEMBAYARAN
KEMBALI POKOK PINJAMAN

1) Rasio laba terhadap beban tetap berdasarkan pendapatan.


Diasumsikan jika rasio berada pada tingkat yang memuaskan,
perusahaan dapat melakuklan pendanaan kembali kewajiban yang
jatuh tempo. Karena itu, pelunasannya tidak perlu berasal dari laba.
2) Jika suatu perusahaan memiliki rasio utang terhadap ekuitas yang
dapat diterima, maka perusahaan seharusnya mampu meminjam
kembali utang untuk melunasi pembayaran pokok.
3) Masalah memasukkan persyaratan membayar kembali utang pada
beban tetap adalah tidak semua perjanjian utang mengharuskan
penyisihan dana atau kewajiban pembayaran kembali yang sama.
MENGHITUNG LABA
TERHADAP BEBAN TETAP

(a) Pretax income from continuing operations + (b) Interest expense + (c)
Amortization of debt expense and discount or premium + (d) Interest
portion of operating rental expenses + (e) Tax-adjusted preferred stock
dividend requirements of majority-owned subsidiaries + (f) Amount of
previously capitalized interest amortized in the period - (g) Undistributed
income of less than 50%-owned subsidiaries or affiliates

(h) Total interest incurred + (c) Amortization of debt expense and discount or
premium + (d ) Interest portion of operating rental expenses + (e) Tax-adjusted
preferred stock dividend requirements of majority-owned subsidiaries
ANALISIS PERIODE
PENAGIHAN BUNGA

Income + Tax expense + Interest expense


Interest expense

Rasio ini mengabaikan sebagian besar penyesuaian pada pembilang dan


penyebut seperti pada pembahasan rasio laba terhadap beban tetap.
Meskipun perhitungannya sederhana, rasio ini memiliki kemungkinan
kesalahan dan tidak seefektif alat analisis seperti rasio laba terhadap beban
tetap.
 
HUBUNGAN ARUS KAS
DENGAN BEBAN TETAP

Perusahaan harus membayar beban tetap secara tunai,


sementara laba bersih mencakup pendapatan yang dihasilkan
dan beban yang tidak selalu menghasilkan atau
membutuhkan kas dengan segera. Bagian ini menjelaskan
ukuran cakupan beban tetap berbasis kas untuk mengatasi
keterbatasan ini.
RASIO ARUS KAS
TERHADAP BEBAN TETAP

Rasio ini dihitung dengan menggunakan kas dari operasi sebagai


pembilang sebagai ganti dari laba pada rasio laba terhadap beban
tetap. Kas dari operasi disajikan pada laporan arus kas.
INTERPRESTASI UKURAN
CAKUPAN LABA

Memberikan pemahaman mengenai kemampuan perusahaan


untuk memenuhi beban tetapnya dari laba berjalan. Terdapat
korelasi yang tinggi antara cakupan laba dengan tingkat gagal
bayar utang, yaitu makin tinggi cakupan, makin rendah tingkat
gagal bayar.
PENTINGNYA KERAGAMAN DAN
DAYA TAHAN LABA UNTUK
CAKUPAN LABA

Faktor penting dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah


perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu. Makin stabil pola
laba perusahaan, makin rendah ukuran cakupan laba yang dapat
diterima. Ketidakpastian dapat menyebabkan perlunya rasio
cakupan laba yang lebih tinggi. Baik variabilitas laba maupun daya
tahan laba merupakan ukuran umum dari ketidakpastian ini
sepanjang waktu.
RISIKO DAN PENGEMBALIAN
STRUKTUR MODAL

Suatu perusahaan dapat meningkatkan risiko (dan potensi


pengembalian) pemegang saham dengan meningkatkan utang,
mengganti ekuitas dengan utang sehingga menghasilkan struktur
modal yang lebih berbahaya, dan adanya hubungan yang
spekulatif antara risiko dan pengembalian pada struktur modal.
SHOHIBAH MARHAMAH (11180820000036)
TERIMA LENI DEWI MARLINA (11180820000039)
KASIH RIZKI WULANDARI (11180820000098)
NISHITA AMALIA (11180820000099)

Anda mungkin juga menyukai