CREDIT
LENI DEWI MARLINA (11180820000039)
ANALY S I
RIZKI WULANDARI (11180820000098)
S
NISHITA AMALIA (11180820000099)
LI K U I D ITAS
02 04
ILLUSTRATION 10.1 Dua perusahaan berikut ini memiliki jumlah modal kerja yang
sama. Namun, perbandingan antara hubungan aset lancar dengan liabilitas lancar
menunjukkan posisi modal kerja Perusahaan A lebih unggul daripada Perusahaan
B.
Company A Company B
Current assets………….. $300,000 $1,200,000
Current liabilities ……… (100,000) (1,000,000)
Working capital………… $200,000 $ 200,000
LIKUIDITAS DENGAN
RASIO LANCAR
Ilustrasi sebelumnya menyoroti modal kerja sebesar $ 200.000. Kelebihan
modal kerja ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda untuk perusahaan
A dengan aktiva lancar sebesar $300.000 dan perusahaan B sebesar
$1.200.000. Rasio lancar didefinisikan sebagai:
Rasio lancar = current asset / current liabilities
Dalam Ilustrasi 10.1 untuk Perusahaan A rasio lancarnya adalah 3:1
($ 300.000 / $ 100.000) dan B adalah 1.2:1 ($ 1.200.000 / $ 1.000.000)
untuk Perusahaan B. Rasio ini menunjukkan gambar yang berbeda antara
perusahaan A dan B. Kemampuan rasio lancar untuk membedakan antar
perusahaan atas dasar likuiditas.
LIKUIDITAS DENGAN
RASIO LANCAR
Rasio ini memberitahu kita adalah jumlah hari yang diperlukan untuk menjual
persediaan akhir dengan asumsi tingkat tertentu penjualan.
UKURAN LIKUIDITAS
BERBASIS KAS RASIO
6. Interpretasi Perputaran Persediaan
Ketika perputaran persediaan menurun dari waktu ke waktu, klita perlu analisis
lebih lanjut dalam hal ini untuk melihat apakah penurunan perputaran persediaan
adalah karena penumpukan persediaan untuk mengantisipasi peningkatan
penjualan, komitmen kontrak, kenaikan harga, penghentian kerja, atau alasan
yang sah lainnya. Manajemen persediaan yang efektif meningkatkan perputaran
persediaan. Ukuran ini menggabungkan periode penagihan piutang dengan hari
untuk menjual persediaan untuk mendapatkan interval waktu untuk mengkonversi
persediaan uang tunai.
Ini berarti dibutuhkan 195 hari bagi perusahaan untuk menjual persediaan dan
untuk menagih piutang, berdasarkan tingkat lancar piutang dan persediaan.
SOLVABILITAS
04
Modal utang (debt) jangka pendek maupun jangka panjang harus dibayar kembali.
Motivasi memperoleh modal utang adalah :
• Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap, dan jika Bungan lebih kecil
daripada pengembalian atas asset operasi bersih, selisih pengembalian tersebut
akan menjadi keuntungan bagi investor ekuitas.
• Bunga merupakan beban yang dapat mengurangi pajak, sedangkan dividen tidak.
KONSEP LEVERAGE
KEUANGAN
Perusahaan yang dengan leverage keuangan disebut memperdagangkan ekuitas.
Alat komposisi dilakukan dengan membuat common size statement atas bagian
kewajiban dan ekuitas pada neraca. Tampilan di atas menggambarkan analisis
common size atas Tennessee Teletech, Inc.
KOMPOSISI STRUKTUR MODAL
DAN SOLVABILITAS
2. Ukuran struktur modal untuk analisis solvabilitas
Rasio struktur modal merupakan alat analisis solvabilitas lainnya. Rasio yang
umum digunakan adalah:
Total debt
Shareholder’s equity
Rasio ini menandakan pendanaan kredit perusahaan adalah 1,31 untuk setiap $1
pendanaan equitas.
KOMPOSISI STRUKTUR MODAL
DAN SOLVABILITAS
C. Utang jangka panjang terhadap modal equitas
Untuk mengukur hubungan antara utang jangka panjang (kewajiban tak lancar)
terhadap modal ekuitas
Long term debt
Shareholder’s equity
D. Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang
Merupakan indicator ketergantungan perusahaan terhadap pendanaan jangka
pendek. Biasanya terpengaruh oleh perubahan tingkat bunga.
INTERPRETASI UKURAN
STRUKTUR MODAL
04
(a) Pretax income from continuing operations + (b) Interest expense + (c)
Amortization of debt expense and discount or premium + (d) Interest
portion of operating rental expenses + (e) Tax-adjusted preferred stock
dividend requirements of majority-owned subsidiaries + (f) Amount of
previously capitalized interest amortized in the period - (g) Undistributed
income of less than 50%-owned subsidiaries or affiliates
(h) Total interest incurred + (c) Amortization of debt expense and discount or
premium + (d ) Interest portion of operating rental expenses + (e) Tax-adjusted
preferred stock dividend requirements of majority-owned subsidiaries
ANALISIS PERIODE
PENAGIHAN BUNGA