NIM : C1C017068
ANALISIS KREDIT
Relevansi dari Rasio Lancar. Alasan digunakannya rasio lancar secara luas sebagai
ukuran likuiditas mencakup kemampuannya untuk mengukur kemampuan memenuhi
kewajiban lancar, Penyangga saat terjadi kerugian, dan cadangan dana llikuid
Keterbatasan Rasio Lancar. Liabilitas jangka pendek adalah fokus dari rasio lancar.
Liabilitas ini adalah sumber kas yang sama halnya dengan piutang dan persediaan
yang menggunakan kas. Kewajiban lancar terutama ditentukan oleh penjualan, dan
kemampuan perusahaan untuk memenuhinya saat jatuh tempo adalah obyek dari
ukuran modal kerja.
Menggunakan Rasio Lancar untuk Analisis
Dari pembahasan tentang rasio lancar, dapat diambil tiga kesimpulan:
1. Likuiditas tergantung untuk sebagian besar pada arus kas prospektif dan pada tingkat
lebih rendah pada tingkat kas dan setara kas.
2. Tidak ada hubungan langsung ada antara saldo akun modal kerja dan kemungkinan
pola arus kas masa depan.
3. Kebijakan manajerial mengenai piutang dan persediaan diarahkan terutama
pada pemanfaatan aset yang efisien dan menguntungkan dan kemudian adalah
likuiditas.
Analisis Komparatif
Menganalisis tren di rasio lancar sering berguna. Perubahan rasio lancar dari waktu ke
waktu harus ditafsirkan dengan hati-hati. Perubahan rasio ini tidak selalu berarti perubahan
dalam likuiditas atau kinerja operasi.
Manajemen Rasio
Analisis harus memperhatikan "manajemen" tentang rasio lancar, juga dikenal sebagai
window dressing. Menjelang penutupan periode, manajemen kadang-kadang akan menekan
pengumpulan piutang, mengurangi persediaan di bawah tingkat normal, dan menunda
pembelian normal. Penerimaan dari kegiatan ini kemudian digunakan untuk melunasi
kewajiban lancar. Dampak dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasio lancar.
Semakin besar rasio, semakin banyak kas yang tersedia untuk membayar kewajiban lancar.
B. Analisis Likuiditas Berdasarkan Aktivitas Operasi
Ukuran likuiditas berdasarkan aktivitas operasi penting dalam analisis kredit. Bagian
ini membahas tiga langkah aktivitas operasi berbasis pada piutang, persediaan, dan kewajiban
lancar.
Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan mengukur rata-rata kecepatan di mana persediaan bergerak
melalui dan keluar dari perusahaan. Perputaran persediaan dihitung sebagai berikut:
C. Dasar-Dasar Solvabilitas
Analisis solvabilitas memiliki beberapa elemen kunci, salah satunya analisis struktur
modal. Struktur modal mengacu pada sumber pendanaan perusahaan. Pendanaan dapat
diperoleh dari modal ekuitas yang relative permanen hingga sumber pendanaan jangka
pendek sementara yang lebih berisiko. Elememen kunci solvabilitas jangka panjang lainnya
adalah laba atau kemampuan menghasilkan laba yang menunjukkan kemampuan berulang
untuk menghasilkan kas dari operasi. Arus laba yang stabil merupakan ukuran penting atas
kemampuan perusahaan untuk meminjam saat kekurangan kas. Hal itu juga merupakan
ukuran kemampuan perusahaan untuk bangkit dari kondisi kesulitan keuangan. Pemberi
pinjaman biasanya melindungi diri mereka dari kemungkinan gagal bayar dengan memberi
persyaratan utang. Persyaratan utang biasanya dirancang untuk:
1. Menekankan ukuran kekuatan keuangan utama seperti rasio lancar dan rasio utang
terhadap ekuitas
2. Menghindari penerbitan utang tambahan
3. Memastikan tidak adanya pengeluaran sumber daya perusahaan melalui dividen yang
berlebihan atau akuisisi
Modal utang (debt) jangka pendek maupun jangka panjang harus dibayar kembali.
Bagi investor saham biasa, utang mencerminkan risiko kerugian invenstasi diimbangi potensi
keuntungan dari leverage keuangan. Leverage keuangan merupakan penggunaan utang untuk
meningkatkan laba.
Motivasi memperoleh modal utang adalah:
1. Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap, dan jika Bungan lebih kecil
daripada pengembalian atas asset operasi bersih, selisih pengembalian tersebut akan
menjadi keuntungan bagi investor ekuitas.
2. Bungan merupakan beban yang dapat mengurangi pajak, sedangkan dividen tidak.
E. Cakupan Laba
Salah satu keterbatasan ukuran struktur modal adalah ketidakmampuannya untuk melihat
ketersediaan arus kas untuk melunasi utang perusahaan. Saat utang dilunasi, ukuran struktur
modal biasanya membaik, sementara persyaratan kas tahunan untuk membayar Bunga atau
menyisihkan dana tidak berubah atau meningkat. Pembatasan ini menyorot pentingnya
peranan cakupan laba perusahaan atau kemampuan menghasilkan laba sebagai sumber
pembayaran Bunga dan pokok pinjaman.
Hubungan Laba dengan Beban Tetap
Hubungan antara laba dengan beban tetap merupakan bagian dari analisis cakupan
laba. Rumus:
Hubungan antara arus kas operasi perusahaan dengan beban tetap penting dalam
analisis solvabilitas jangka panjang. Hal ini biasanya dilakukan dalam evaluasi komponen
arus kas operasi.