Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS KREDIT

:
LIKUIDITAS
KELOMPOK 3 :

1. ZUL-HAJ ARASY 15.0102.0217

2. RIO HERNADY 17.0102.0006

3. ASTUTI CATUR SARI 17.0102.0026

4. MAYANG AULY 17.0102.0112

5. FIRA NURHIDAYAH 17.0102.0135

5. RETNO WULANDARI 19.0102.0052

6. ISMARYANI 19.0102.0020
LIKUIDITAS

Likuiditas dan Modal Kerja Aktivitas Operasi Ukuran Likuiditas Tambahan


Aset Lancar Likuiditas piutang Komposisi aset
Liabilitas jangka pendek Perputaran Persediaan Indeks likuiditas
Modal kerja Likuiditas atas liabilitas Rasio cair/cepat (acid-test
jangka pendek ratio)
Rasio Lancar Ukuran arus kas
Rasio berbasis kas Fleksibilitas keuangan
MD & A
Analisis bagaimana –jika
(what-if)
Likuiditas dan Modal
kerja
Likuiditas (liquidity) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pentingnya likuiditas bagi
perusahaan dapat dilihat dengan mempertimbangkan dampak
yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
Modal Kerja merupakan ukuran likuiditas yang banyak digunakan.
Modal kerja (working capital) adalah selisih asset lancar setelah
dikurangi kewajiban lancar. Modal kerja merupakan ukuran asset
lancar yang penting yang mencerminkan pengaman bagi kreditor.
ASET LANCAR DAN KEWAJIBAN
LANCAR

Aset lancar (current assets) adalah kas Analisis harus menilai apakah seluruh
dan aset lain yang secara wajar dapat kewajiban lancar yang kemungkinan
direalisasikan sebagai kas atau dijual besar akhirnya mengakibatkan
atau digunakan selama satu tahun pembayaran telah disajikan sebagai
(atau dalam siklus operasi normal kewajiban lancar.
perusahaan lebih dari satu tahun)
Kewajiban lancar (current liabilities)
merupakan kewajiban yang diharapkan
akan dilunasi dalam waktu yang
relative pendek, biasanya satu tahun.
Ukuran Likuiditas Modal Kerja

Analisis keuangan menilai besaran modal kerja untuk keputusan atau rekomendasi
investasi. Badan pemerintah menghitung total modal kerja perusahaan untuk
membuat peraturan dan kebijakan. Besaran modal kerja dapat menjadi lebih
relevan bagi keputusan pengguna jika dikaitkan dengan variable keuangan utama
lainnya seperti penjualan atau total asset. Besaran ini menjadi kurang berarti untuk
perbandingan langsung atau untuk menilai kecukupan modal kerja.
ILUSTRASI
PT A PT B

Aset lancar…………………. $300.000 $1.200.000

Kewajiban lancar………… (100.000) (1.000.000)

Modal kerja………………… $200.000 $200.000


Ukuran Likuiditas dengan Rasio Lancar

–  
Relevansi Rasio Lancar

Alasan digunakannya rasio lancar secara luas sebagai ukuran likuiditas mencakup
kemampuannya untuk mengukur :
1. Cakupan liabilitas jangka pendek. Kemampuan memenui kewajiban lancar. Semakin
tinggi keyakinan kewajiban lancar akan dibayar tinggi juga.
2. Penyangga saat terjadi kerugian. Semakin besar penyangga, semakin rendah risiko.
3. Cadangan dana likuid. Ukuran tingkat keamanan terhadap ketidakpastian (pemogokan).
Ketidajpastian dan guncangan, seperti pemogokan dan kerugian luar biasa, dapat sewaktu
– waktu dan tanpa diperkirakanmenurunkan aruskan.
Keterbatasan Rasio
Lancar
Langkah pertama dalam evaluasi kritis rasio lancar
sebagai alat untuk analisis solvabilitas jangka pendek
dan jangka panjang bagi kita untuk memeriksa
pembilang dan penyebut. maka tepatlah bagi kita
untuk menanyakan hal berikut : Apakah rasio lancar
mancakup faktor – faktor penting dari likuiditas ?
Secara lebih spesifik, apakah rasio lancar :
 Mengukur dan mempredikat pola arus kas masuk
dan arus kas keluar di masa mendatang ?
 Mengukur kecukupan arus kas masuk dan arus kas
keluar di masa mendatang ?
Rasio lancar adalah ukuran statis atas sumber daya
tersedia pada suatu waktu tertentu untuk memenuhi
kewajiban lancar ?
Pembilang dari Rasio Lancar

1. Kas dan setara kas. Kas yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola dengan baik ditujukan sebagai
cadangan pencegah terjadinya ketidakseimbangan kas pada jangka pendek.
2. Efek yang dapat diperdagangkan. Kelebihan kas dari cadangan pencegahan seringkali diinvestasikan
pada efek dengn pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan tingkat pengembalian setara kas.
3. Piutang usaha. Penentu utama akun piutang usaha adalah penjualan. Hubungan piutang usaha dengan
penjualan diatur oleh kebijakan kredit dan metode penagihan.
4. Persediaan. Seperti piutang usaha, penentu utama persediaan adalah penjualan dan perkiraan penjualan
bukan tingkat liabilitas jangka pendek.
5. Biaya dibayar dimuka. Biaya yang dibayar dimuka merupakan pengeluaran untuk manfaat masa depan.
Penyebut Rasio Lancar

Kewajiban lancar adalah fokus dari rasio lancar. Kewajiban lancar terutama ditentukan oleh penjualan,
dan kemampuan perusahaan untuk membayar saat jatuh tempo.
Menggunakan Rasio Lancar dalam Analisis
Dari pembahasan kita tentang rasio lancar, kita dapat menarik setidaknya tiga kesimpulan.
1. Likuiditas tergantung pada sebagian besar arus kas prospektif dan pada tingkat lebih rendah pada tingkat kas dan setara kas.
2.Tidak ada hubungan langsung antara saldo akun modal kerja dan kemungkinan pola arus kas masa depan.
3.Kebijakan manajerial mengenai piutang dan persediaan diarahkan pada pemanfaatan aset yang efisien dan menguntungkan
dan kemudian adalah likuiditas.
Saat menggunakan rasio lancar berdasarkan cara yang telah di bahas sebelumnya terdapat dua elemen yang harus dievaluasi dan
diukur sebelum rasio lancar dapat berguna membentuk dasar analisis.
1. Kualitas aset lancar maupun liabilitas jangka pendek.

2. Tingkat perputaran aset lancar maupun liabilitas jangka pendek – yaitu waktu yang dibutuhkan mengonversikan piutang dan
persediaan menjadi kas serta untuk membayar liabilitas jangka pendek.
1. ANALISIS KOMPARATIF

Menganalisa tren pada rasio lancar sering kali dapat memberikan penerangan,
namun perubahan rasio lancar dari waktu ke waktu harus diintrepretasikan dengan
hati hati.
Misal: pada masa resesi perusahaan kemungkinan tetap melanjutkan pembayaran
liabilitas jangka pendek sementara persediaan dan piutang menumpuk akibatnya
terjadi peningkatan rasio,pada periode lain kenaikan utang pajak dapat
menurunkan rasio lancar.
2. Manajemen rasio

Analisis manajemen rasio lancar atau window-dressing.


Saat mendekati akhir periode manajemen akan mempercepat penagihan piutang,
mengurangi persediaan dibawah tingkat normal, dan menangguhkan pembelian
normal, lalu hasil dari aktivitas ini digunakan untuk membayar liabilitas jangka
pendek, sehingga meningkatkan rasio lancar.
3. Analisis Rule Of Thumb

Aturan praktis (rule of thumb) sering diterapkan jika rasio lancar sebesar 2:1 atau
lebih baik, maka perusahaan secara financial dapat dikatakan sehat, sedangkan jika
rasio lebih rendah dibanding 2:1 maka mencerminkan peningkatan risiko likuiditas.
Aturan 2:1 berarti bahwa terdapat $2 aset lancar yang tersedia untuk setiap $1
liabilitas jangka pendek.
4. Analisis Siklus Perdagangan
Neto

Kebutuhan modal kerja perusahaan oleh investasi persediaan yang diinginkan dan
hubungan antara syarat kredit dari pemasok dengan kredit yang diberikan kepada
pelanggannya. Pertimbangan ini menentukan siklus perdagangan neto perusahaan.
Ukuran Likuiditas Dengan
Rasio Berbasis Kas
A. Rasio kas terhadap aset lancar
Rasio aset mendekati kas terhadap total aset lancar merupakan ukuran tingkat liabilitas aset lancar, ukuran ini yang dikenal
dengan rasio kas terhadap aset lancar, dihitung sebagai berikut:
Kas + Setara Kas+ Efek yang diperdagangkan
Aset lancar
Semakin tinggi rasio ini, maka aset lancar semakin likuid.

B. Rasio kas terhadap liabilitas jangka pendek


Rasio ini mengukur ketersediaan kas untuk membayar kewajiban saat ini. Dihitung sebagai berikut:
Kas + Setara Kas+ Efek yang diperdagangkan
Liabilitas jangka pendek
Analisis Likuiditas Berdasarkan
Aktivitas Operasi

1. Ukuran Likuiditas Piutang Usaha


- Perputaran piutang usaha
dihitung sebagai berikut: Penjualan Neto Secara Kredit
Rata Rata Piutang Usaha
- Jumlah hari penjualan dalam piutang
dihitung sebagai berikut: Penjualan Neto Secara Kredit
Rata Rata Piutang Usaha
- Intrepretasi Ukuran likuiditas piutang
Analisis Likuiditas
Berdasarkan Aktivitas Operasi

2. Ukuran Perputaran Persediaan


- Perptaran Persediaan
Harga pokok penjualan
Rata-rata persediaan
- Hari Penjualan Dalam Persediaan
- Persediaan + Harga pokok penjualan
360
- Menginterpretasikan Perputaran Persediaan
Analisis Likuiditas
Berdasarkan Aktivitas Operasi

3. Likuiditas Liabilitas Jangka Pendek


Liabilitas jangka pendek sangat penting dalam menghitung modal kerja maupun rasio lancar
untuk dua alasan yang saling terkait berikut ini :

1). Liabititas jangka pendek digunakan dalam menentukan apakah kelebihan aset lancer atas
liabilitas jangka pendek mampu memberikan margin keselamatan ( margin of safety ) yang
memadai.

2). Liabilitas jangka pendek dikurangi dari asset lancar untuk menghitung modal kerja.
Kualitas Liabilitas Jangka Pendek

– Kualitas liabilitas jangka pendek sangat penting dalam analisis modal kerja dan rasio lancar.
Penangguhan dan renegosiasi atas liabilitas pada saat terjadi tekanan keuangan merupakan hal
yang mungkin terjadi dan biasa dilakukan.
– Kualitas liabilitas jangka pendek harus dinilai berdasarkan tingkat urgensi dalam pembayaran.
Jika dana yang masuk dari pendapatan dipandang untuk membayar liabilitas jangka pendek,
maka beban tenaga kerja dan beban serupa memiliki hak pertama atas pendapatan tersebut.
– Analisis juga harus memperhatikan liabilitas yang tidak tercatat, tetapi memiliki klaim atas
dana saat ini.
Jumlah Hari dalam Pembelian dan Utang
Usaha
Suatu ukuran untuk mengukur sejauh mana perusahaan bersandar pada utang
adalah rata-rata jumlah hari utang yang beredar ( average payable days
outstanding ).

Semakin lama periode pembayaran, semakin besar modal pemasok yang


digunakan. Ukuran ini dihitung sebagai berikut :

Rata-rata jumlah hari utang yang beredar = Utang Usaha


Beban Pokok Penjualan : 360
Ukuran Likuiditas Tambahan

1. Komposisi Aset Lancar


Komposisi aset lancar menjadi indicator likuiditas modal kerja. Penggunaan

perbandingan prosentase common size mempermudah evaluasi likuiditas komparatif,

tanpa memperhatikan jumlahnya.


2. Rasio Kas

Pengujian Likuiditas yang lebih ketat adalah dengan menggunakan rasio


cepat ( acid test / quick ratio ). Rasio ini memasukkan aset yang paling
cepat dikonversi menjadi kas dan dihitung sebagai berikut :

Kas + Setara Kas + Efek yang dapat diperdagangkan + Piutang


Usaha
Liabilitas Jangka Pendek
3. Ukuran Arus Kas

Sifat statis dari rasio lancar dan ketidakmampuannya untuk mengakui pentingnya
arus
kas dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo telah menyebabkan pencarian
ukuran
likuiditas yang lebih dinamis. Rasio yang membandingkan arus kas operasi
dengan
liabilitas jangka pendek dapat mengatasi sifat statis rasio lancar karena
pembilangnya
mencerminkan variable yang mengalir.
Rasio arus kas dihitung sebagai berikut :

Arus Kas Operasi


Liabilitas Jangka Pendek
4. Fleksibilitas Keuangan

– Merupakan kemampuan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah


untuk menghadapi gangguan tak terduga dalam kasus dana.

Faktor – faktor yang mempengaruhi:


1. Peringkat surat berharga komersial, obligasi, saham preferen.
2. Pembatasan atas penjualan asset.
3. Beban yang bersifat diskresioner.
4. Kemampuan untuk merespons perubahan kondisi dengan cepat
( pemogokan, pergeseran permintaan, dan berhentinya pasokan).
5. Diskusi dan Analisis Manajemen

– Mengenai hal-hal manajemen secara umum tentang kondisi keuangan dan


hasil operasi perusahaan dalam laporan tahunan.

Pembahasan likuiditas :
– Tren yang diketahui, permintaan , komitmen, atau ketidakpastian yang
mungkin berdampak pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas
yang cukup.
– Jika kekurangan likuiditas yang material teridentifikasi, manajemen harus
membahas tindakan yang telah atau akan dilakukan untuk memperbaiki
kekurangan tersebut.
6. Analisis Bagaimana – Jika
(What –If)

Merupakan teknik yang berguna untuk melihat dampak perubahan kondisi


atau kebijakan terhadap sumberdaya perusahaan.
Analisis what-if diiliustrasikan pada kasus dalam Laporan Keuangan dari
Consolidated Technologies Inc., pada tanggal 31 Desember, tahun ke-1
TERIMAKASIH
MENAMBAHKAN
PERTANYAAN :

Anda mungkin juga menyukai