Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUGAS

MANAJEMEN KEUANGAN C

Financial Statement Analysis

Nama :
Arief Tri Mardianto (6032202218)

Bagaspati Atibrata C (6032202073)

Mastuty Ayu Ningtyas (6032202118)

Dosen :
Dr. Wisudanto, SE, MM, CFP

Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI


FAKULTAS DESAIN KREATIF DAN BISNIS DIGITAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................2
BAB I KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................3
2.1 Analisis Laporan Keuangan............................................................................................3
2.2 Metode Analisis Laporan Keuangan...............................................................................3
2.3 Analisis Tren.....................................................................................................................3
2.4 Analisis Rasio....................................................................................................................3
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Analisis Rasio....................................................................4
2.6 Jenis-Jenis Rasio Keuangan.............................................................................................4
2.7 Analisa Fundamental dan Teknikal dalam Saham........................................................7
2.8 Moving Average Convergence Divergence (MACD).....................................................7
2.9 Analisa Candlestick..........................................................................................................8
2.10 Cryptocurrency................................................................................................................9
BAB III STUDI KASUS................................................................................................................11
BAB I
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Analisis Laporan Keuangan


Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode
dan teknik analisis yang tepat untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Kinerja keuangan
suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholders) seperti investor,
kreditur, analis, konsultan keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak manajemen sendiri.
Menurut Harahap (2011), analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan
keuangan yang melibatkan neraca dan laba rugi untuk mendapatkan informasi kondisi
keuangan suatu perusahaan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan
keputusan yang tepat.
2.2 Metode Analisis Laporan Keuangan
terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai yaitu sebagai
berikut:
 Analisis vertikal (statis), adalah analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode
laporan keuangan saja. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan
tidak diketahui perkembangan perusahaan dari periode ke periode.
 Analisis horizontal (dinamis), adalah analisis yang dilakukan dengan membandingkan
laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat
perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode lain.
2.3 Analisis Tren
Analisa tren juga disebut analisis time-series. Analisis tren dapat membantu manajer
keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan kinerja
dari waktu ke waktu. Analisis tren didasarkan pada data historis dari laporan keuangan
perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke depan perusahaan. Salah
satu cara yang dapat digunakan dalam melakukan analisis tren adalah dengan
menggunakan analisis rasio keuangan.
2.4 Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos
yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan
laporan laba rugi. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun,
seorang analis dapat mempelajari komposisi perubahan yang terjadi dan menentukan
apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi keuangan dan kinerja keuangan selama
waktu tersebut.
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Analisis Rasio
Analisis Rasio memiliki beberapa keunggulan sebagai alat analisis, yaitu :
 Rasio merupakan angka-angka yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
 Rasio dapat mengidentifikasi posisi perusahaan dalam industri.
 Rasio sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
 Dengan rasio, lebih mudah untuk melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi
di masa yang akan datang
Selain keunggulan, terdapat kelemahan atau keterbatasan dari penggunaan rasio sebagai
alat analisis, yaitu :
 Kesulitan mengidentifikasi kategori industri dari perusahaan yang dianalisis,
khususnya apabila perusahaan tersebut bergerak di beberapa bidang usaha.
 Data yang digunakan untuk melakukan analisis rasio bisa jadi merupakan hasil dari
sebuah manipulasi akuntansi, di mana telah bersikap tidak jujur dalam penyusunan
laporan keuangan dan tidak netral dalam menyajikan angka-angka laporan
keuangan sehingga hasil perhitungan rasio keuangan tidak menunjukkan kondisi
perusahaan yang sesungguhnya.
2.6 Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Ada empat jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan, yaitu :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang dapat menggambarkan bagaimana kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas dapat
diukur dengan dua rasio yaitu:
 Current Ratio (Rasio Lancar)
Aktiva Lancar
Current Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
 Quick Ratio (Rasio Cepat)
Aktiva Lancar (Persediaan)
Quick Ratio(QR)= ×100 %
Hutang Lancar
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas dapat
diukur dengan dua rasio yaitu:
 Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Modal Sendiri)
Total Hutang
Debt ¿ Equity Ratio( DER)= × 100 %
Total Ekuitas
 Debt to Total Assets Ratio (Rasio Hutang terhadap Aktiva)
Total Hutang
Debt ¿ Total Assets Ratio(DTA )= × 100 %
Total Aset
c. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan memperoleh laba dari pendapatan yang berhubungan dengan penjualan,
aset dan ekuitas. Rasio profitabilitas dapat diukur dengan tiga rasio yaitu:

 Gross Profit Margin


Laba Kotor
GPM= ×100 %
Penjualan Bersih
 Operating Profit Margin
Laba Operasional
GPM= ×100 %
Penjualan Bersih
 Net Profit Margin (NPM)
Laba Bersih setelah Pajak
NPM= ×100 %
Penjualan Bersih
 Return on Assets (ROA)
Laba Bersih setelah Pajak
ROA= × 100 %
Total Aset
 Return on Equity (ROE)
Laba Bersih setelah Pajak
ROE= ×100 %
Total Ekuitas
d. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitas
manajemen perusahaan dalam mengelola aset-asetnya. Rasio aktivitas dapat diukur
dengan tiga rasio yaitu:
 Receivable Turnover (Perputaran Piutang)
Penjualan Bersih
Receivable Turnover = × 100 %
Rata−rata piutang
 Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)
HPP( Harga Pokok Penjualan)
Inventory Turnover= ×100 %
Rata−rata Persediaan
 Total Assets Turnover (Perputaran Aktiva/Aset)
Penjualan Bersih
Total Assets Turnover= ×100 %
Total Aset
e. Rasio Nilai Pasar (Market Value)
Rasio nilai pasar adalah rasio yang menghubungkan nilai harga saham terhadap
pendapatan perusahaan dengan nilai buku perusahaan. Rasio nilai pasar dapat
memberikan perbandingan antara kinerja fundamental perusahaan dengan prospek
bisnis yang tercermin dari harga saham perusahaan.
 Price Earning Ratio
PER adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa banyak investor yang
bersedia membayar setiap rupiah dari keuntungan perusahaan
Harga Per Saham
PER= × 100 %
Laba Per Saham
 Dividend Payout Ratio
Rasio ini berguna untuk mengukur berapa persentase laba yang digunakan untuk
membayar dividen. Rasio pembayaran dividen dikatakan baik bila secara
berkelanjutan meningkat dari tahun ke tahun.
Total Dividen Dividen Per Saham
DPR= ×100 % atau DPR= ×100 %
Laba Bersih Pendapatan Per Saham
 Dividend Yield Ratio
Rasio ini berguna untuk menghitung berapa jumlah dividen tunai yang dibagikan ke
pemegang saham biasa. Dengan rasio ini investor mengetahui arus kas dari investasi
yang telah mereka tanamkan. Dividen yang tinggi akan memberikan keuntungan yang
tinggi pula bagi investor. Hal ini berimbas pula berkurangnya kas untuk perputaran
persediaan dalam periode tersebut.
Dividen Per Saham
DYR= ×100 %
Harga Pasar Per Saham
 Market Book Value Ratio
Rasio ini adalah rasio yang digunakan untuk mengukur modal atau ekuitas pemilik
terhadap jumlah lembar saham
Harga Pasar Per Saham
DYR= ×100 %
Nilai Buku Per Saham
2.7 Analisa Fundamental dan Teknikal dalam Saham
Analisa fundamental ialah analisa yang didasarkan dengan kondisi suatu perusahaan,
kondisi ekonomi dan industri terkait. Analisa fundamental pada umumnya menggunakan
indikator-indikator perusahaan yang tertera melalui laporan keuangan perusahaan seperti
ROE (Return on Equity), ROA (Return on Assets) dan lain-lainnya.
Sementara itu, analisa teknikal ialah analisa yang berdasarkan pada data-data mengenai
harga historis yang terjadi pada pasar saham. Dalam penerapan analisa teknikal, prediksi
untuk membeli atau menjual saham dilakukan dengan melihat grafik historis pergerakan
saham. Pengguna analisa teknikal umumnya disebut dengan trader yang melakukan
investasi secara jangka pendek seperti investasi secara harian.
2.8 Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD merupakan suatu indikator dari analisa teknikal. MACD ini digunakan untuk
mengonfirmasi kekuatan dan arah trend, serta memberikan informasi apakah tren yang
berlangsung cukup kuat atau tidak. MACD menjadi indikator untuk mendeteksi jenuh beli
(overbought) dan jenuh jual (oversold) dengan melihat hubungan antara rata-rata
pergerakan jangka panjang dan pendek.
MACD sebagai indikator memiliki 3 bagian, yang terdiri dari 2 garis, dan 1 histogram.
Di dalam analisis MACD berikut 3 elemen tersebut:
 Signal Line. Biasanya berwarna merah. DIhitung dari EMA (Exponential Moving
Average) dalam rentang waktu 9 hari. Periode Signal Line bisa diubah.
 MACD Line. Garis ini dihitung dari pengurangan EMA selama 26 hari dan 12 hari
(EMA12 – EMA26). Periode dapat diubah sesuai preferensi.
 MACD Histogram. Grafik Bar MACD histogram ini dihitung dari pengurangan
dari nilai MACD line dengan signal line (MACD line – Signal Line).
2.9 Analisa Candlestick
Candlestick adalah salah satu jenis grafik harga saham yang digunakan dalam analisis
teknikal, dimana candlestick menunjukkan harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan
penutupan dari suatu saham pada periode waktu tertentu. Candlestick yang saat ini
digunakan sebagai analisis teknikal di pasar saham memiliki dua komponen utama yang
perlu diketahui, yaitu:

 Tubuh Candle  (Body) : bagian dari candlestick yang menunjukkan harga


pembukaan dan harga penutupan pada titik waktu tertentu yang ditunjukkan dari
bentuk persegi empat berwarna merah atau hijau; merah artinya penurunan harga
saham (bearish), dan hijau artinya peningkatan harga saham (bullish)
 Ekor Candle (Shadow/Wick) : bagian yang menunjukkan harga tertinggi dan harga
terendah saham pada titik waktu tertentu yang ditunjukkan dari garis lurus yang
membentang di atas dan di bawah tubuh candlestick dan berwarna sama seperti
bentuk lilin (candle).
2.10 Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam
jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga
keamanan mata uang digital ini. Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat
terpusat, mata uang digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan
berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital
berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer. Namun, seluruh transaksi yang
dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem jaringan cryptocurrency.
Terdapat beberapa kelebihan dari cryptocurrency, yaitu :
 Potensi kenaikan harga tinggi di masa mendatang.
 Teknologi blockchain membuat proses pembayaran mata uang digital berlangsung
cepat, aman, dan mudah.
 Menghindari pemalsuan uang karena sistem blockchain tidak memungkinkan mata
uang sama melakukan dua transaksi berbeda.
 Keamanan data pribadi, kamu bisa melakukan transaksi keuangan tanpa perlu
menampilkan identitas asli.
Selain kelebihan terdapat kekurangan dari cryptocurrency, yaitu :
 Risiko pelanggaran hukum karena regulasi pemerintah yang melarang
keberadaan cryptocurrency.
 Volatilitas tinggi, yaitu kondisi ketika nilai mata uang tiba-tiba mengalami kenaikan
atau penurunan nilai secara drastis dan dalam waktu cepat.
 Sulit memprediksi nilai mata uang di masa depan, sehingga potensi kerugian lebih
besar. Kadang nilai tukar mata uang digital ini juga terlampau tinggi.
 Lupa wallet key  atau kunci dompet digital. Berinvestasi
dengan cryptocurrency mengharuskan kamu mempunyai dompet digital.
Lupa password atau pin masuk dompet digital bisa jadi petaka dalam penyimpanan
uang digital tersebut.
BAB III
STUDI KASUS

Setelah belajar mengenai financial Statement Pak Theda baru menyadari bahwa setiap
Emiten mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam melaporkan laporan
keuangannya. Pada kesempatan berbeda Pak Theda bertemu dengan Pak Mahatma Bhagas,
ia memaparkan bahwa ketika ber Investasi di pasar modal baik itu membeli saham,
obligasi, sukuk, dan ETF harus memperhatikan financial statement yang dimiliki emiten.
Kurang sependapat dengan Pak Theda, Pak Mahatma Bhagas memaparkan bahwa ketika
berinvestasi di pasar modal harus memperhatiakan market timing, momentum, market
volatility dan Investor sentimen. Ia berpendapat ketika ber Investasi yang terpenting
bagaimana memperoleh initial return yang tinggi. Bahkan Pak Mahatma Bhagas
menyarankan untuk ber investasi diluar IDX market seperti: cryptocurrency dan Kontrak
berjangka Indeks.

1. Bantu Pak Theda dengan menggunakan analisa comparatif dan analisa trend pada 3
emiten yang memiliki sektor bisnis yang sama. Pilih sektor yang menurut sodara
memiliki kinerja terbaik dalam dasawarsa terakhir. Sehingga dengan bantuan sodara
pak Theda dapat meyakinkan pak Mahatma Bhagas bahwa emiten dengan
fundamental yang baik, dan trend bisnis yang baik akan menghasilkan value yang
tinggi untuk pemegang saham.
Jawab :
- Kelompok Penyaji memilih UNVR, ICBP, dan MYOR sebagai emiten yang dengan
fundamental yang baik. Namun kami penyangga kurang sepakat dan lebih memilih
mengganti MYOR dengan SIDO, karena SIDO memiliki dividend Payout Ratio
yang lebih baik. Penyaji menggunakan data 5 tahun terakhir pada tahun 2015-2019,
sedangkan kelompok kami menggunakan 5 tahun terakhir pada tahun 2016-2020,
lalu sumber data yang kami peroleh dari https://www.idx.co.id/ jika dibandingkan
data yang kami sajikan berbeda dengan kelompok penyaji.
- Berikut 3 trend emiten dengan fundamental dan trend bisnis yang baik untuk
membantu pak Theda menyakinkan pak Mahatma bagas.
Unilever
2020 2019 2018 2017 2016
(UNVR)
Rp Rp Rp Rp Rp
Dividen 7.401.100.000.000,0 9.191.962.000.000,0 6.981.450.000.000,0 6.638.100.000.000,0 6.096.370.000.000,0
0 0 0 0 0
Rp Rp Rp Rp Rp
EAT 7.163.536.000.000,0 7.392.837.000.000,0 9.109.445.000.000,0 7.004.562.000.000,0 6.390.672.000.000,0
0 0 0 0 0
Dividend
Payout 103,32% 124,34% 76,64% 94,77% 95,39%
Ratio

Sidomuncu
2020 2019 2018 2017 2016
l (SIDO)
Rp Rp Rp Rp Rp
Dividen
773.988.000.000,00 640.028.000.000,00 654.882.000.000,00 386.967.000.000,00 773.988.000.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp
EAT
934.016.000.000,00 807.689.000.000,00 663.849.000.000,00 533.799.000.000,00 934.016.000.000,00
Dividend
Payout 82,87% 79,24% 98,65% 72,49% 82,87%
Ratio

Indofood
2020 2019 2018 2017 2016
(ICBP)
Rp Rp Rp Rp Rp
Dividen 2.915.985.000.000,0 1.682.890.000.000,0 2.689.873.000.000,0 1.942.822.000.000,0 1.544.392.000.000,0
0 0 0 0 0
Rp Rp Rp Rp Rp
EAT 7.418.574.000.000,0 5.360.029.000.000,0 4.658.781.000.000,0 3.543.173.000.000,0 3.631.301.000.000,0
0 0 0 0 0
Dividend
Payout 39,31% 31,40% 57,74% 54,83% 42,53%
Ratio

- Kami kelompok penyangga menggunakan sektor bisnis Fast Moving Consumer Goods
(FMCG) sebagai acuan sama seperti kelompok penyaji gunakan. Menurut kami Fast
Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan sektor yang dibutuhkan oleh
masyarakat luas untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari. perusahaan di bidang
cosumer relatif lebih stabil dari segala kondisi termasuk pada kondisi pandemi seperti
saat ini.
- Dari hasil perhitungan tabel diatas dengan menggunakan comparative analysis seperti
kelompok penyaji lakukan, dengan menggunakan perbandingan antara satu perusahaan
dengan perusahaan yang lain di sektor bisnis yang sama. Dividend payout ratio dari
Unilever merupakan yang terbaik selama 5 tahun terakhir karena stabil di angka
hampir mencapai 100% yang menunjukkan hampir seluruh keuntungan perusahaan
diberikan kepada investor dalam bentuk dividen. Sedangkan pada Sido Muncul (SIDO)
merupakan yang terbaik ke 2 setelah Unilever selama 5 tahun terakhir di angka hampir
mencapai 100%, perusahaan Indofood paling besar hanya diangka 57,74%. Ketika
mengunakan time series analysis, pada Unilever cenderung stabil meskipun dalam
kurun waktu 2017-2018 sedikit menurun, ditahun 2017 sebesar 94,77% , tahun 2018
sebesar 76,64%. Pada perusahaan SIDO terjadi penurunan pada tahun 2017 sebesar
72,49% dan tahun 2019 sebesar 79,24%. Pada Indofood terjadi penurunan yang cukup
besar pada 2019 dari angka 57,74% menjadi 31,40%, namun pada 2017 hingga 2018
naik ke kisaran 57,74%.

2. Bantu Pak Mahatma Bhagas dengan menggunakan analisa candlestick, dan Moving
Average Convergence Divergence (MACD) Volume untuk membuktikan bahwa
peusahaan dengan fundamental yang bagus seperti Unilever (UNVR) dan 2 lainnya
tidak direkomendasi untuk dibeli.
Jawab :
Dalam studi kasus pada nomor du aini, penyaji tidak menjelaskan terkait analisis
yang disampaikan, yaitu analisis Candle stick dan analasisi indicator MACD.
Analisis yang ditampilkan oleh penyaji, mnunjukkan adanya indicator Stoch RSI,
dan bukannya MACD. Oleh karena itu, penyanggah akan memberikan ulasan terkait
analisis teknikal menggunakan metode candle stick dan MACD pada emiten ICBP,
UNVR, serta SIDO dari tahun 2016-2020.
Gambar : Grafik Candle Stick UNVR

Dari grafik candle stick UNVR, dengan Analisa candle stick, terdapat beberapa pin
bar, dimana mother candle engulf oleh candle setelahnya, dimana dari analisis ini akan
terjadi trend turun. Sedangkan pada analisis indikator MACD, terlihat bahwa EMA 12
berada di bawah EMA 26, dan pada grafik bar berada di bawah nilai 0, mengindikasikan
bahwa pergerakan harga emiten UNVR adalah semakin turun.
Gambar : Grafik Candle Stick ICBP

Dari grafik candle stick ICBP, dengan Analisa analisis indikator MACD, terlihat
bahwa EMA 12 berada di bawah EMA 26, dan pada grafik bar berada di bawah nilai 0,
mengindikasikan bahwa pergerakan harga emiten ICBP adalah semakin turun. Sedangkan
dengan Analisa candle stick terdapat pattern evening star, dimana terdapat candle hijau
yang tinggi lalu diikuti dengan doji, mengindikasikan bahwa akan terjadi tren turun. Serta
dengan analisis garis tren yang mengarah ke bawah, memperlihatkan bahwa belum terjadi
break line yang terjadi, mengindikasikan bahwa pergerakan.

Gambar : Grafik Candle Stick SIDO

Dari grafik grafik candle Stick SIDO, dengan Analisa analisis indikator MACD,
terlihat bahwa EMA 12 berada di atas EMA 26, dan pada grafik bar berada di di atas nilai
0, mengindikasikan bahwa pergerakan harga emiten SIDO adalah naik. Sedangkan dengan
analisis garis tren yang mengarah ke atas, memperlihatkan bahwa belum terjadi break line
yang terjadi, mengindikasikan bahwa pergerakan.
Dari ketiga emiten dengan analisis teknikal menggunakan metode candle stick dan MACD,
terlihat bahwa emiten SIDO yang memiliki analisis terbaik diantara kedua emiten yang lain
(UNVR dan ICBP).
3. Analisa bagaimana kinerja salah satu cryptocurrency yang boleh di perdagangkan di
Indonesia.
Jawab :
Dalam study kasus ini, penyaji juga melewatkan pembahasan terkait dengan kinerja
dari kripto yang menjadi pokok bahasan, dimana penyaji tidak menjelaskan dengan detail
untuk menjelaskan kinerja dari kripto tersebut. Oleh karenanya, penyanggah akan
menyampaikan penjelasan terkait dengan kinerja kripto BTC/USD dengan analisis teknikal.

Gambar : Grafik Candle Stick BTC/USD

Dari grafik candle stick BTC/USD dapat diketahui bahwa pada januari 2016, terlihat bahwa
harga BTC/USD tercatat sebesar $ 778.85/BTC, namun pada desember 2017, terjadi
kenaikan yang sangat signifikan hingga mencapai harga $ 19666/BTC, namun tidak
berlangsung lama karena setelahnya terlihat candle stick merah yang cukup Panjang,
menandakan penurunan harga yang juga signifikan hingga menjadi harga $ 8800/BTC, dan
tren menunjukkan penurun hingga mencapai harga $ 3322.19/BTC pada juni 2019, dan
mengalami kenaikan yang lebih signifikan pada tahun 2020 hingga tercatat harga sebesar $
42000/BTC pada desember 2020. Dengan kinerja BTC yang demikian, sangat terlihat
bahwa volatilitas yang tinggi mengakibatkan naik-turunnya harga yang ekstrem, dan hal ini
mengindikasikan bahwa resiko investasi yang menyertai emiten kripto BTC juga sangat
tinggi, meskipun reward yang terlihat pun juga sangat besar.

4. Manakah Investasi pada sekuritas yang sodara Pilih?


Jawab :
Dari analisis emiten saham dan kripto, terlihat bahwa penyaji memilih emiten saham
sebagai sekuritas yang tepat untuk investasi, yaitu emiten UNVR. Namun melihat analisis
teknikal yang memperlihatkan tren yang menurun, penyaji juga mempertimbangkan emiten
tersebut sebagai solusi berinvestasi.
Oleh karena itu, dengan pendekatan fundamental dan teknikal, penyanggah
bersepakat untuk mengambil emiten SIDO sebagai solusi investasi yang tepat, dikarenakan
dengan hasil analisis fundamental yang bagus, serta analisis teknikal yang terus naik,
mengindikasikan bahwa valuasi emiten SIDO juga akan terus naik untuk waktu yang akan
dating.
Daftar Pustaka
Agus Harjito dan Martono, 2011. Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, Cetakan Pertama,
Penerbit EKONISIA, Yogyakarta.
Horne V. James dan John M Wachowicz. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan
(Fundamental of Financial Management). Edisi 13. Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari.
Jakarta: Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis atas laporan Keuangan. Edisi Pertam Cetakan
ke sepuluh. Jakarta : PT Bumi Aksara.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-macam-analisis-untuk-laporan-keuangan-usaha-anda/
https://www.jurnal.id/id/blog/metode-analisis-laporan-keuangan-yang-dapat-anda-pilih/
https://www.most.co.id/tips-investasi/yuk-belajar-main-saham-perbedaan-analisa-
fundamental-dan-teknikal
https://www.finansialku.com/mengenal-indikator-macd-moving-average-convergence-
divergence-dalam-trading-saham/
https://www.foreximf.com/course/kelas-dasar/moving-average-convergence-divergence-
macd
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20634
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-cara-menghitung-rasio-keuangan-untuk-menilai-
kinerja-perusahaan/
https://www.harmony.co.id/blog/apa-yang-dimaksud-rasio-nilai-pasar-simak-selengkapnya

Anda mungkin juga menyukai