Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah PT Bank

Muamalat Indonesia, yang merupakan salah satu bank syariah yang ada di

Indonesia. Penelitian ini mengambil data untuk penelitian dari media internet

terutama dari situs PT Bank Muamalat Indonesia dan situs resmi Bank

Indonesia (BI). Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai dengan

Oktober 2012.

B. Tipe dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan melakukan

penelaan terhadap data-data numeric (angka) yang tersaji dalam laporan

keuangan PT Bank Muamalat Indonesia.

Adapun desain dalam penelitian ini menggunakan desain kausal yang

berguna untuk menganalisis hubungan anatara suatu variabel dengan variabel

lain atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah

melalui telaah dokumen. Penulis melakukan kegiatan penghimpunan data,

keterangan dan informasi dengan penelaahan secara cermat atas dokumen

(termasuk dokumen online), arsip, hasil laporan, buku-buku ilmiah, peraturan

perundang-undangan dan bahan bahan tertulis lainnya yang relevan dengan

variabel penelitian.

35
Untuk mendapatkan data sehubungan dengan subyek penelitian yaitu

PT Bank Muamalat Indonesia, penulis mengunjungi situs resminya yaitu

www.muamalatbank.com.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data kuantitatif,

yaitu data berupa angka-angka yang diperoleh dari laporan keuangan

PT Bank Muamalat Indonesia.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang

telah diolah baik oleh pihak peneliti maupun oleh pihak lain. Sumber data

sekunder dalam penelitian ini yaitu publikasi informasi yang berupa profil

perusahaan, produk, perkembangan dan laporan keuangan PT Bank

Muamalat Indonesia.

E. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Menurut Kountur (2007) bahwa definisi operasional adalah suatu

definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang

dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang diperlukan

untuk mengukur variabel yang akan diteliti.

Sesuai dengan judul skripsi yaitu Analisis Pengaruh Pembiayan

Mudharabah dan Murabahah terhadap Profitabilitas (ROA) pada

PT Bank Muamalat Indonesia, maka variabel-variabel yang terkait dengan

penelitian ini adalah:

1. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Penulis menggunakan tingkat profitabilitas khususnya ROA dalam

36
penelitian ini sebagai variabel terikat (dependent variable) yang diberi

symbol (Y).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah tingkat

profitabilitas yaitu ROA (Return On Asset). Secara umum, ROA dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Laba Bersih
ROA =
Rata rata total aktiva

2. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang tidak

terikat oleh faktor-faktor lain, tetapi mempunyai peranan terhadap variabel

lain. Variabel bebas di sini adalah pembiayaan mudharabah (X1) dan

murabahah (X2) yang ada pada PT Bank Muamalat Indonesia.

a) Pembiayaan Mudharabah (X1) adalah akad kerja sama antara dua

pihak atau lebih di mana salah satu pihak mempercayakan sejumlah

modal kepada pihak lain yang bertindak sebagai pengelola

(mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan. Variabel

ini diukur dengan rasio pembiayaan mudharabah terhadap total

pembiayaan mudharabah.

b) Pembiayaan Murabahah (X2) adalah perjanjian jual-beli antara bank

dengan nasabah. Bank syariah membeli barang yang diperlukan

nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan

sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang

disepakati antara bank syariah dan nasabah.Variabel ini diukur dengan

rasio pembiayaan murabahah terhadap total pembiayaan murabahah.

37
Tabel 3.1
Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala


Pembiayaan Akad kerja sama antara dua Pembiayaan Rasio
Mudharabah pihak atau lebih di mana Mudharabah x 100%
( X1 ) salah satu pihak Total Pembiayaan
mempercayakan sejumlah mudharabah
modal kepada pihak lain
yang bertindak sebagai
pengelola (mudharib)
dengan suatu perjanjian
pembagian keuntungan.

Pembiayan Perjanjian jual-beli antara Pembiayaan Rasio


Murabahah bank dengan nasabah. Bank Murabahah x 100%
(X2) syariah membeli barang Total Pembiayaan
yang diperlukan nasabah murabahah
kemudian menjualnya
kepada nasabah yang
bersangkutan sebesar harga
perolehan ditambah dengan
margin keuntungan yang
disepakati antara bank
syariah dan nasabah.
Profitabilitas, Seberapa efesien Laba Bersih x 100% Rasio
Return On operasional perusahaan Rata-rata TA
Asset (Y) dalam memanfaatkan
aktivanya

F. Metode Analisis Data

Metode analisis merupakan cara yang digunakan untuk mengkaji data

guna menjawab permasalahan. Dalam menganalisis data, penulis

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif khususnya

dengan alat analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS

(Statistical Product and Services Solution).

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara

dua atau lebih variabel bebas (X1,X2,Xn) dengan variabel terikat (Y).

Model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:

38
Y= a + b1X1+b2X2

Keterangan :
Y = Profitabilitas (ROA)
X1 = Pembiayaan Mudharabah
X2 = Pembiayaan Murabahah
a = Konstanta (nilai Y apabila X1 dan X2 = 0)
b = Koefesien regresi X1 dan X2

G. Metode Pengujian Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kemungkinan

terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah:

a) Uji Normalitas

Sujianto dalam Agus (2009 :77) menjelaskan bahwa uji distribusi

normal adalah uji untuk mengukur apakah data regresi memiliki distribusi

normal, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik, sebab model

regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik, jika model

tersebut memenuhi asumsi normalitas data.

Metode yang digunakan dalam uji normal adalah one sample

kolmogorov-smirnov test. Menurut Agus (2009:83) bahwa:

- Nilai sig atau signifikan atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data

adalah tidak normal

- Nilai sig atau signifikan atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi data

adalah normal.

b) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam

39
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

bebas. Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan

bantuan software SPSS. Jika nilai Tolerance > 0,1 (10%) dan nilai VIF < 10,

maka data tidak mengalami multikolinearitas.

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana

variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi

dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak

berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai variabel sebelumnya

atau nilai periode sesudahnya (Santosa dan Ashari, 2005:240).

- Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif

- Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi

- Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan

dengan menggunakan Scatter Plot.

Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

dapat dindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika

tidak terdapat pola yang tidak jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

40
2. Uji Hipotesis

a) Uji Pengaruh Simultan (F test)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y) secara simultan, dengan tingkat signifikan 95% ( =

0,05). Jika tingkat signifikan mudharabah dan murabahah lebih besar dari

tingkat signifikan yang telah ditetapkan, maka variabel bebas tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat, tetapi jika sebaliknya maka variabel

bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

b) Uji Signifikansi Parameter Individual (t test)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (X) secara parsial. Untuk mengetahui signifikansi parsial

maka dilakukan uji-t yang ditunjukkan melalui tingkat signifikansi. Jika nilai

probabilitas < (0.05), maka masing-masing variabel bebas (mudharabah

dan murabahah) memiliki pengaruh terhadap return on asset pada PT Bank

Muamalat Indonesia.

41

Anda mungkin juga menyukai