1 Pengertian Gaji
Menurut Hariandja (2007, p245) gaji adalah balas jasa kepada pegawai
dalam bentuk uang sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang
pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Dapat
juga
dikatakan
sebagai
bayaran
tetap
yang
diterima
seseorang
dari
untuk
menggambarkan
berbagai
jenis
perubahan
gaji:
pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi, guna pembuatan bukti kas keluar
yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji pegawai.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji pegawai.
5. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, guna pembayaran gaji dan
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukan
kedalam amplop gaji setiap pegawai, untuk selanjutnya dibagikan kepada pegawai
yang berhak.
2.1.1.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Penggajian
Dokumen sangat penting digunakan oleh setiap perusahaan untuk mengetahui
informasi mengenai pembayaran dan penerimaan gaji pegawai. Oleh karena itu dokumen
digunakan sebagai bukti transaksi antara bagian pembayaran gaji dengan pegawainya.
Adapun dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembayaran gaji, antara lain
sebagai berikut:
dengan kartu jam hadir karyawan, catatan ini diperlukan dalam perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan.
3. Surat-surat Kepegawaian
Merupakan dokumen yang berhubungan dengan karyawan yang bersangkutan,
antara lain surat keputusan yang berhubungan dengan pegawai baru, kenaikan
pangkat, penetapan gaji, pemberhentian pegawai, mutasi, dan lain-lain.
4. Daftar Gaji
Merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPH pasal 21, utang pegawai, iuran untuk organisasi
pegawai.
5. Surat Pernyataan Gaji
Dokumen ini dibuat oleh bagian gaji sebagai catatan bagi setiap pegawai mengenai
rincian gaji yang diterima dengan berbagai potongan yang menjadi beban tiap
pegawai.
6. Amplop Gaji
Uang gaji yang diserahkan kepada setiap pegawai yang dimasukkan kedalam
amplop yang berisikan informasi mengenai jumlah gaji bersih yang diterima dalam
bulan tertentu.
7. Bukti Kas Keluar
Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian pencatatan uang
kepada bagian pembayaran gaji dan upah berdasarkan informasi dari daftar gaji
dan upah yang diterima dari bagian pembuatan daftar gaji dan upah.
Ensure security of resources (Specify the particular resources for the system being
analyzed)
Control Goals for the Information System
For
the
applicable
transaction
inputs,
completeness
Input
accuracy
(IA)
21
Berikut ini adalah penjelasan terhadap Generic Control Goals. Dalam control
goals of the operational system terdapat tiga tujuan yang akan dicapai. Tujuan pertama
yang akan dibahas adalah ensure effectiveness of operation. Control goal ini berusaha
untuk memastikan bahwa sistem yang ada dapat mencapai tujuannya. Dalam merancang
suatu sistem, organisasi harus berhati-hati dengna cara membuat sistem tersebut sejelas
mungkin untuk menghindari masalah dikemudian hari ketika tujuan tidak tercapai. In
setting system goals, an organization must be careful to makethem definitive enough to
allow a later assessment of whether or not the goals have been achieved.
Tujuan berikutnya adalah ensure efficient employment of resources. Control goal
ini berusaha untuk mencegah penggunaan sumber daya yang tidak perlu. Secara umum,
pemborosan adalah ukuran dalam istilah finansial. Contoh: slip deposito dicetak secara
otomatis melalui komputer, proses ini kemungkinan lebih efisien daripada dibuat secara
manual.
Tujuan berikutnya yang akan dibahas adalah ensure security of resources. Tujuan
ini menyediakan perlindungan terhadap kerugian, kerusakan, penyingkapan, peniruan,
penjualan, atau penyalahgunaan lainnya atas sumber daya organisasi.
Dalam control goals of the information system terdapat beberapa tujuan yang
akan dicapai. Tujuan pertama adalah memastikan input validity. Untuk mencapai tujuan
ini organisasi harus memelihara keutuhan database dari sistem dan memfasilitasi hasil
dari output sistem yang dapat diandalkan.
Tujuan kedua adalah memastikan input completeness. Untuk mencapai tujuan ini,
mengharuskan semua objek atau event yang ditangkap harus valid untuk dimasukkan
kedalam database sistem.
22
Tujuan ketiga adalah memastikan input accuracy. Tujuan ini berhubungan
dengan berbagai macam data fields yang biasanya merupakan catatan, seperti dokumen
sumber. Tujuan dari input accuracy adalah menyangkut ketepatan/kebenaran dari data
yang dimasukkan ke dalam sistem. Untuk mencapai tujuan ini, kita harus meminimalkan
ketidaksesuaian data yang dimasukkan ke dalam sistem.
Tujuan ke empat adalah untuk memastikan update completeness. Tujuan ini
memberikan jaminan bahwa semua data yang dimasukkan kedalam komputer tergambar
dalam masing-masing master file.
Tujuan ke lima adalah untuk memastikan update accuracy. Tujuan ini
menyediakan jaminan bahwa data yang dimasukkan kedalam komputer mencerminkan
keakuratan dalam masing-masing master file.
Berikut ini adalah contoh control matrix
Recommended
Control Plans
M-1 : Penanganan
employee/payroll
master file
secara independent
P-1 : Rekonsiliasi
antara rekening
koran bank (untuk
pembayaran gaji)
dengan daftar gaji
Ensure
efficient
employment
of
resources
Ensure
security
of
resources
(cash, and
employee/
payroll
file)
M-1
P-1
IV
M-1
IC
IA
UC
UA
23
Penjelasan terhadap Control Matrix :
1. Effectiveness of operations, within which three representative system goals are
listed :
A Provide employees with timely paychecks
B Provide timely filling of tax returns and other reports to government
agencies
C Comply with the requirements of payroll tax laws and regulations
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV = Input Validity
IC = Input Completeness
IA = Input Accuracy
UC = Update Completeness
UA = Update Accuracy
M = Missing adalah control plans yang missing dalam sistem penggajian dan
pengupahan pada PT. Istana Kebayoran Raya Motor dan akan diusulkan dalam
sistem yang baru
8. P = Present adalah control plans yang sudah diterapkan dalam sistem yang
berjalan