Anda di halaman 1dari 5

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Sistem Informasi Akuntansi

1. Komponen yang menjadi dasar perhitungan gaji pegawai secara umum


dibagi menjadi gaji pokok pegawai, variabel-variabel penambah, dan
pengurang besaran gaji. Gaji pokok dihitung berdasarkan cara perhitungan gaji
pegawai. Bagi pegawai yang dibayar per jam, jumlah jam kerja masing-masing
pegawai akan dikalikan dengan tingkat upah. Untuk pegawai yang menerima
gaji bulanan, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan. Variabel penambah
gaji antara lain adalah bonus, tunjangan, atau insentif yang diberikan kepada
pegawai. Yang termasuk variabel pengurang besaran gaji antara lain adalah
pajak penghasilan yang wajib dibayarkan kepada institusi pajak dan premi
asuransi yang dibayarkan kepada institusi asuransi. Semua komponen yang
ada akan dikumpulkan untuk menghitung gaji bersih yang diterima pegawai.

2. Tujuh aktivitas utama dalam siklus penggajian adalah sebagai berikut.


1) Update File Induk Penggajian
Prosedur updating file pegawai dimaksudkan untuk menyesuaikan
perubahan yang terjadi, seperti bertambahnya atau berkurangnya
pegawai dan perubahan tingkat gaji.
2) Update Tarif Berbagai Potongan
Data yang di-update seperti misalnya tarif dari potongan pajak maupun
tarif asuransi untuk pegawai.
3) Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Validasi dilakukan pada data waktu dan kehadiran pegawai yang
didapatkan dari tiap divisi tempat para pegawai bekerja.
4) Penyiapan Penggajian
Dalam aktivitas ini dilakukan perhitungan terhadap besaran gaji yang
akan diterima setiap pegawai berdasarkan data-data yang telah dimiliki
dari tiga aktivitas sebelumnya.
5) Pembayaran Penggajian
Sebagian besar gaji pegawai dibayar dengan menyerahkan langsung
uang tunai sebesar gaji bersih pegawai beserta slip gajinya atau dengan
penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
6) Perhitungan Tunjangan Pegawai dan Pajak oleh Perusahaan
Biasanya perusahaan membayar pajak penghasilan dan kompensasi
pegawai secara langsung.
7) Pengeluaran Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-lain
Perusahaan akan membayar pajak penghasilan pegawai dan potongan
lainnya secara periodik.

3. Beberapa risiko kelemahan yang biasanya terjadi dalam siklus penggajian


adalah sebagai berikut.

1) Data Waktu Kerja yang Tidak Akurat


Ketidakakuratan data waktu kerja dapat menyebabkan peningkatan biaya
kerja dan laporan biaya tenaga kerja yang salah dan dapat merusak
moral pegawai. Otomatisasi dapat mengurangi risiko ketidakakuratan
dalam input data waktu.

2) Pencurian Cek Gaji atau Distribusi Cek Gaji Palsu


Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya sejumlah kas dan peningkatan
biaya. Upaya yang dapat dilakukan antara lain pembatasan akses
terhadap cek penggajian kosong, penandatanganan cek, dan penggunaan
nomor cetak untuk semua cek penggajian.

3) Kehilangan atau Pengungkapan Data Tanpa Otorisasi


Pengungkapan tanpa otorisasi dapat menyebabkan penuntutan oleh
pegawai karena telah lalai sehingga data pribadinya tersebar. Upaya
yang dapat dilakukan antara lain penggunaan sandi dan pengamanan
fisik database serta pembuatan data cadangan untuk menghindari risiko
kehilangan data.

4. Tahapan aktivitas yang dilakukan dalam siklus penggajian adalah sebagai


berikut.

1) Pemisahan data induk penggajian dengan data-data lainnya. Data induk


penggajian ini digunakan sebagai data awal untuk perhitungan
penggajian masing-masing pegawai. Data induk penggajian dapat
dipisahkan berdasarkan golongan, departemen tempat pegawai bekerja,
waktu masuk kerja, dsb. Update data induk penggajian adalah tugas
departemen penggajian.

2) Perhitungan penyisihan penghasilan pegawai untuk berbagai komponen.


Komponen yang dimaksud misalnya adalah potongan pajak penghasilan
dan premi asuransi. Pajak penghasilan wajib dikeluarkan dari setiap
penghasilan pegawai dan dibayarkan ke institusi pajak. Premi asuransi
dikeluarkan secara periodik pada waktu yang sudah ditentukan dan
dibayarkan ke institusi asuransi, yang manfaatnya adalah perlindungan
pegawai.

3) Pengumpulan data aktivitas kerja pegawai yang didapatkan dari unit-


unit kerja masing-masing pegawai. Tahap pengumpulan data aktivitas
kerja ini dilakukan secara sekuensial dengan aktivitas mencetak data
waktu kerja dari sistem komputer. Hampir setiap perusahaan sudah
memanfaatkan sistem komputer untuk mencatat waktu kerja setiap
pegawai.

4) Kemudian semua komponen yang akan menambah dan mengurangi


pendapatan gaji setiap pegawai dikumpulkan, dan memanfaatkan sistem
komputer yang diotomatisasi untuk menghitung jumlah hak pendapatan
setiap pegawai.

5) Departemen penggajian akan membayarkan gaji ke masing-masing


pegawai. Biasanya perusahaan sudah bekerja sama dengan bank untuk
mentransfer gaji setiap pegawai ke rekening masing- masing. Sudah
jarang sekali ditemukan pembayaran gaji dilakukan langsung dengan
menyerahkan sejumlah uang kepada pegawai.

6) Perusahaan berkewajiban untuk menyetorkan setoran pajak maupun


premi asuransi ke masing-masing institusi. Aktivitas pembayaran pajak
dan premi asuransi selesai dilakukan ketika sudah dinyatakan besaran
pembayaran sesuai dengan yang seharusnya, terutama hal ini
berhubungan dengan pembayaran pajak penghasilan pegawai kepada
institusi pajak.

5. Pihak-pihak yang terlibat dalam siklus penggajian antara lain:


1) Departemen Penggajian
Departemen penggajian berperan sebagai entitas internal perusahaan
utama yang memproses siklus penggajian. Di dalam siklus penggajian,
departemen penggajian melakukan tugas update data induk penggajian,
menyiapkan pembayaran gaji, membayarkan gaji, menghitung serta
membayarkan tunjangan dan pajak.

2) Pegawai
Pegawai berperan sebagai entitas internal perusahaan yang menjadi
trigger terjadinya seluruh proses dalam siklus penggajian. Dalam siklus
penggajian, pegawai melakukan aktivitas penerimaan gaji.

3) Departemen Lainnya
Departemen lainnya adalah departemen atau divisi di mana pegawai
bekerja. Departmen lainnya berfungsi untuk mengumpulkan data
aktivitas kerja pegawai dan menyerahkan data tersebut pada
departemen penggajian.

4) Institusi Lainnya
Institusi lainnya berhubungan dengan berbagai potongan rutin yang
harus dikeluarkan yang berkaitan dengan siklus penggajian. Contohnya
adalah institusi pajak dan institusi asuransi. Pajak penghasilan dari
pendapatan pegawai harus dibayarkan kepada institusi pajak. Premi
asuransi pegawai dibayarkan kepada institusi asuransi.

5) Sistem Terkomputerisasi
Sistem terkomputerisasi berperan untuk mempermudah berbagai
aktivitas siklus penggajian. Pada siklus penggajian, sistem
terkomputerisasi melakukan tugas mencetak data induk penggajian dan
data waktu kerja pegawai serta menghitung besaran gaji pegawai.

6) Bank
Dalam siklus penggajian, bank bertugas membantu dalam menyalurkan
atau mentransfer gaji pegawai ke rekeningnya masing-masing, dan
mengupdate data rekening perusahaan.

Referensi:
Mulyani, Sri. 2018. Sistem Informasi Akuntansi. Tangerang Selatan:
Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai