Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANNISA SYABANI

KELAS : 2EB13

NPM : 20219930

Sistem Informasi Akuntansi Pertemuan Ke-14

1. Jelaskan alur dari diagram konteks pada siklus penggajian dan SDM tersebut!

Diagram konteks siklus SDM dan penggajian

Deskriptif Naratif:

Dalam diagram konteks siklus SDM dan penggajian Terdapat lima sumber utama input
yaitu:

a. Departemen MSDM

Departemen MSDM memberikan informasi mengenai perekrutan, pemberhentian,


dan perubahan tingkat pembayaran ( kenaikan gaji dan promosi jabatan atau
informasi-informasi terkait perubahan penggajian)
b. Berbagai Departemen

Departemen-departemen memberikan data mengenai jam kerja aktual para pegawai.


data tersebut digunakan dalam menghitung gaji para pegawai

c. Pegawai

Para pegawai mengajukan perubahan terkait potongan yang mereka tentukan secara
bebas ( misalnya iuran untuk dana pensiun).Saat waktu penggajian, departemen
penggajian akan memberikan gaji kepada para pegawai

d. Badan Pemerintahan

Petugas pemerintahan memberikan informasi mengenai tingkat pajak dan intruksi


untuk memenuhi ketentuan pemerintahan. Sedangkan departemen penggajian akan
menyerahkan pajak penggajian dan laporan pajak kepada badan pemerintahan.

e. Perusahaan Asuransi Serta Perusahaan Lainnya

Perusahaan asuransi dan perusahaan lain memberikan instruksi agar menghitung dan
memberikan berbagai potongan gaji untuk pembayaran pajak.

Dalam diagram konteks di atas, cek menjadi output utama sistem penggajian. Para pegawai
menerima cek gaji individu sebagai kompensasi atas jasa mereka. Cek penggajian dikirim
ke bank dengan tujuan untuk mentransfer atau memindahkan dana dari rekening umum
perusahaan ke rekening penggajian perusahaan. Sejumlah cek juga diberikan ke agen-agen
pemerintah, perusahaan asuransi dan perusahaan lain untuk memenuhi kewajiban
perusahaan ( seperti pajak dan premi asuransi)
2. Carilah diagram Arus Data Tingkat 0 dari Siklus penggajian, dan jelaskan alur
dari diagram tersebut!

Diagram arus data tingkat 0 siklus SDM dan penggajian

Deskripsi naratif:

Dalam siklus penggajian terdapat 5 aktivitas dasar yaitu:

1. Memperbarui Data Induk

Aktivitas pertama dalam siklus penggajian melibatkan pembaruan database


induk penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara
internal, seperti perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran,
atau perubahan dalam gaji tertahan yang ditetapkan. Selain itu, secara berkala data
induk perlu diperbarui untuk menunjukkan perubahan perubahan tarif pajak dan
potongan untuk asuransi.

Departemen MSDM bertanggung jawab memperbarui database penggajian


untuk perubahan yang diajukan secara internal terkait ketenagakerjaan, sedangkan
departemen penggajian memperbarui informasi mengenai tarif pajak dan potongan
penggajian lainnya ketika menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit
pemerintahan dan perusahaan asuransi. catatan-catatan terkait perubahan database
penggajian disimpan dalam database tarif pajak dan potongan, data induk penggajian,
dan buku besar umum.

Pada aktivitas ini perusahaan menerapkan pengendalian 6 terkait pemisahan


tugas secara tepat dan pengendalian akses sistem penggajian dan pengendalian 7
terkait pengecekan validitas keseluruh transaksi-transaksi perubahan penggajian dan
laporan pemeriksaan manajer departemen atau seluruh perubahan terhadap pegawai
di departemennya.

2. Validasi Data Waktu dan Kehadiran

Pengumpulan data waktu dan kehadiran pegawai bergantung pada status bayaran
pegawai. bagi para pegawai yang dibayar berdasarkan jam, perusahaan akan
menggunakan kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan
pegawai setiap harinya. para pegawai yang mendapatkan gaji tetap ( manajer dan staf
profesional) seri mencatat pekerjaan tenaga kerja mereka dengan kartu waktu.

Perusahaan juga menggunakan kartu jam kerja untuk mencatat data secara
mendetail mengenai bagaimana para pegawai menggunakan waktu mereka. data pada
tiket waktu tersebut digunakan untuk mengalokasikan biaya tenaga kerja di antara
berbagai departemen, pusat biaya dan pekerjaan produksi. data waktu dan kehadiran
yang tervalidasi selanjutnya dikirim ke proses menyiapkan penggajian oleh
departemen penggajian.

Pada aktivitas ini perusahaan menerapkan pengendalian 8 terkait otomatisasi


data sumber untuk mengurangi resiko kesalahan tidak diinginkan dalam pengumpulan
data waktu dan kehadiran.

3. Menyiapkan Penggajian

Urutan dalam menyiapkan penggajian adalah pertama, transaksi penggajian


diedit dan transaksi yang di validasi kemudian disortir berdasarkan nomor pegawai.
file transaksi penggajian yang disortir kemudian digunakan untuk menyiapkan cek
gaji pegawai. untuk setiap pegawai, catatan file induk penggajian dan catatan transaksi
yang terkait akan dibaca dan gaji kotor akan dihitung. untuk pegawai yang bekerja
berdasarkan jam, jam jumlah jam kerja dikalikan dengan tingkat upah dan segala
premi yang berlaku untuk lembur atau bonus tersebut ditambahkan. bagi pegawai
tetap, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan, dimana pecahan tersebut
menunjukkan nama periode bayaran.

Berikutnya, seluruh potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya digunakan


untuk mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih. potongan
pengajian dibagi ke dalam dua kategori umum: potongan pajak gaji ( pajak
penghasilan negara) dan potongan sukarela ( seperti iuran dana pensiun dan premi
asuransi).

Ketika gaji bersih dihitung, dasar year-to-date untuk gaji kotor, potongan, dan
gaji bersih dalam setiap catatan pegawai pada file induk penggajian diperbarui.
berikutnya, daftar penggajian dan potongan dibuat. daftar penggajian ( Payroll
register) mencantumkan gaji kotor setiap pegawai, potongan penggajian, dan gaji
bersih. daftar ini berlaku sebagai dokumentasi pendukung untuk mengotorisasi
transfer dana ke rekening pengecekan penggajian perusahaan. daftar potongan-
potongan sukarela lainnya bagi setiap pegawai.

Terakhir, sistem pencatatan cek gaji pegawai. cek ini biasanya menyertakan
sebuah laporan pendapatan yang memuat jumlah gaji kotor, potongan, dan gaji bersih
untuk periode terkini serta total year-to-date untuk masing-masing kategori. ketika
setiap transaksi penggajian diproses, sistem juga mengalokasikan biaya tenaga kerja
ke akun-akun buku besar umum yang sesuai.

Sistem penggajian menghasilkan laporan mendetail. beberapa dari laporan


tersebut untuk penggunaan internal dan petugas-petugas pemerintahan pada aktivitas
ini perusahaan menerapkan pengendalian 9 terkait pengendalian integritas pemrosesan
dan pemeriksaan pengawas atas daftar penggajian dan laporan lain.

4. Mengeluarkan Penggajian

Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui daftar
penggajian. sebuah voucher pencairan kemudian disiapkan untuk mengotorisasi
transfer dana dari rekening pengecekan umum perusahaan ke rekening bank
penggajian nya. voucher pencairan tersebut kemudian digunakan untuk memperbarui
buku besar. setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir
kemudian menyiapkan dan menandatangani cek yang diberikan kepada pegawai dan
cek penggajian kepada bank.
Ada aktivitas ini perusahaan menerapkan pengendalian 10, yaitu terkait
pembatasan akses terhadap cek gaji dan terhadap mesin tanda tangan cek,
pemeriksaan seluruh cek penggajian secara periodik, pemisahan rekening bank
penggajian, pemisahan tugas, dan mempersempit akses atas database penggajian, dll.

5. Mengeluarkan Pajak dan Berbagai Potongan

Informasi yang diperlukan dalam proses ini diperoleh dari database tarif pajak
dan potongan, gaji pegawai dan pada data induk penggajian dan buku besar umum.
setelah perhitungan pajak dan potongan dilakukan dan telah diperiksa kebenarannya,
Maka selanjutnya Departemen penggajian akan menyerahkan pajak dan laporan
penggajian ke petugas-petugas pemerintah, menyerahkan cek dan laporan kepada
perusahaan asuransi, dan memberikan laporan kepada berbagai departemen. Catatan-
catatan mengenai perhitungan dan pengeluaran pajak dan potongan akan disimpan ke
dalam database data induk penggajian dan buku besar umum.

Para atasan harus membayar pajak social security sebagai tambahan terhadap
jumlah potongan dari cek gaji pegawai.Hukum pemerintah pusat dan negara bagian
juga menghendaki para atasan untuk kontribusi persentase tertentu dari setiap gaji
kotor pegawai sampai dengan batas tahunan maksimum, untuk dana asuransi
kompensasi pengangguran pusat dan negara bagian.

Sebagai tambahan terhadap pengeluaran terkait pajak yang wajib, para atasan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan dari cek gaji
pegawai dihitung dengan benar dan dibayarkan secara tepat waktu ke entitas yang
sesuai.

Pada aktivitas ini perusahaan menerapkan pengendalian 11, 12, dan 13 yaitu
terkait otomatisasi pengeluaran dana ketika penggajian diproses agar pembayaran
dapat dilakukan secara tepat waktu dan pengendalian integritas pemrosesan
pengendalian, seperti pengecekan cross footing dan total batch untuk meminimalkan
resiko ketidakakuratan.

Anda mungkin juga menyukai